NovelToon NovelToon
LEGENDA KEPALA DEWA

LEGENDA KEPALA DEWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Time Travel / Reinkarnasi
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: ilonksrcc

Li Wei,programmer jenius yang sinis, percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan seperti sistem yang bisa di debug. Saat nyawanya melayang di dunia modern, kesadarannya tersedot ke dalam "ruang jiwa" yang hancur di dalam Kepala Kaisar Dewa Tai Xuan, yang dikhianati dan dipenggal oleh murid kesayangan dan permaisurinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilonksrcc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18: SOULFORGE - CETAKAN JIWA DAN KEBENARAN

Kemenangan atas Iron Scripture memberikan ketenangan berharga, namun Tai Wei tahu itu hanya gencatan senjata. Ia memanfaatkan waktu dengan efisiensi maksimal. Dua aliran kesadarannya satu di tubuh fisik, satu di Nascent Soul bekerja paralel seperti prosesor ganda.

Nascent Soul (yang kini ia panggil Wei-2) fokus mempelajari God-Sliver Interface (GSI) Blueprint hingga ke tingkat atomik energi. Sementara Tai Wei fisik ( Wei-1 ) meneliti arsip Shui Jing untuk informasi tentang Soulforge dan Divine Level Energy Source.

Dari gulungan kristal, Wei-1 menemukan bahwa sekte Shui Jing memang pernah memiliki Soulforge mereka menyebutnya "Cermin Jiwa Lautan". Digunakan bukan untuk menciptakan nyawa artifisial, tapi untuk memurnikan jiwa anggota sekte dan berkomunikasi dengan roh leluhur laut. Cermin itu hancur selama "The Sundering", pecahannya tersebar.

Namun, ada catatan: salah satu pecahan besar tenggelam ke "Danau Bayangan di Dasar Laut", sebuah lokasi yang ditakuti karena dikatakan merupakan pintu ke dunia roh.

"Pecahan Cermin Jiwa itu bisa menjadi inti untuk Soulforge kita sendiri," gumam Wei-1. "Tapi Danau Bayangan... itu terdengar seperti wilayah ghost type dan shadow type yang ekstrem. Kita butuh persiapan khusus."

Sementara itu, Wei-2 membuat terobosan dalam memahami GSI. Blueprint itu bukan hanya diagram; ia adalah spesifikasi logis untuk alat yang berinteraksi dengan The Weave jaringan fundamental realitas yang terdiri dari "thread" hukum alam, energi, dan informasi. GSI berfungsi seperti debugger dan API (Application Programming Interface) ke The Weave.

Kesimpulan Wei-2: Untuk membangun GSI, mereka membutuhkan:

Reality Fragment (God Sliver): Sebagai antenna dan decoder untuk menangkap sinyal dari The Weave.

Soulforge: Sebagai compiler dan processor yang menerjemahkan kehendak pengguna menjadi "perintah" yang dapat dipahami The Weave.

Divine Level Energy Source: Sebagai power supply untuk menjalankan proses yang sangat intensif.

Tanpa ketiganya, GSI hanya teori.

"Kita harus mengambil risiko," kata Wei-1, setelah menyinkronkan memori dengan Wei-2. "Kita harus pergi ke Danau Bayangan, ambil pecahan Cermin Jiwa. Untuk Divine Level Energy Source... kita mungkin harus mempertimbangkan Heart of the Palace sebagai cadangan, tapi aku lebih suka mencari sumber lain. Mungkin ada geothermal spiritual vent atau leyline node di kedalaman."

Xiao Qi, yang telah menjadi semakin cerdas dengan terpapar energi tinggi dan pemikiran Tai Wei, mengajukan ide: "Bagaimana dengan reality fragment itu sendiri? Apakah ia tidak bisa menghasilkan energi?"

Wei-1 dan Wei-2 berpikir sejenak, lalu menyadari kebenarannya. God Sliver adalah knot dalam The Weave titik dimana realitas melengkung. Ia pasti memancarkan energi residual yang sangat besar, meski berbahaya. Jika mereka bisa menstabilkan dan memanfaatkan leakage nya, itu bisa menjadi sumber daya.

"Tapi itu seperti mencoba mengambil daya dari inti reaktor yang meleleh," kata Wei-2. "Kita perlu wadah penstabil yang sangat kuat."

"Pecahan Cermin Jiwa," seru Wei-1. "Jika Cermin itu bisa memurnikan jiwa, mungkin ia bisa juga menstabilkan energi chaos. Kita bangun Soulforge DENGAN pecahan cermin, lalu gunakan Soulforge itu untuk menstabilkan God Sliver, lalu gunakan energi God Sliver yang distabilkan untuk memberi daya pada GSI. Siklus tertutup."

Rencana itu elegan, tapi sangat berisiko. Satu kesalahan, dan mereka bisa terhapus dari realitas atau menciptakan reality corruption permanen.

Namun, bagi seorang programmer dan insinyur sistem, eleganitas solusi sering mengalahkan risiko. Mereka mulai mempersiapkan ekspedisi ke Danau Bayangan.

---

Perjalanan ke Danau Bayangan membutuhkan perjalanan tujuh hari ke arah yang berlawanan dari Palung Abyssal. Lingkungan berubah semakin suram. Cahaya bio luminesens menghilang, digantikan oleh cahaya keabu-abuan yang berasal dari tidak jelas. Vegetasi laut berubah menjadi bentuk-bentuk seperti bayangan dan duri. Suhu turun drastis. Bahkan suara pun seperti teredam.

Wei-1 menggunakan Umbra-Cloak dan harmoni air, sementara Wei-2 karena terbuat dari energi murni lebih rentan terhadap efek spiritual dingin di sini, sehingga ia tetap di dalam tubuh sebagai cadangan kesadaran.

Akhirnya, mereka mencapainya: Danau Bayangan.

Bukan danau air, tapi sebuah kubangan kegelapan cair di dasar laut, permukaannya seperti merkuri hitam yang memantulkan bayangan yang bergerak-gerak sendiri. Di sekelilingnya, "tanaman" berupa tangan-tangan bayangan meraih ke atas. Atmosfernya penuh dengan desisan bisikan dan jeritan yang tertahan.

"Tempat ini... penuh dengan roh yang terluka dan terjebak," bisik Xiao Qi, gemetar. "Mereka menderita."

Wei-1 bisa merasakannya juga. Sisa-sisa jiwa yang terdistorsi, terperangkap antara hidup dan mati, tersiksa oleh bayangan mereka sendiri. Hatinya (campuran Tai Xuan yang welas asih dan Li Wei yang logis) tergerak. Misi ini bukan hanya mengambil cermin. Mungkin... mereka bisa membebaskan jiwa-jiwa ini.

Dengan System Analysis Vision, ia memindai dasar danau. Di tengah-tengah kubangan kegelapan, ada sebuah tonjolan seperti batu besar. Dan di atas batu itu, tertanam sebuah pecahan cermin sebesar piring, berbingkai perak kusam, permukaannya retak tetapi masih memantulkan cahaya samar. Itulah Pecahan Cermin Jiwa Lautan.

Tapi untuk mencapainya, mereka harus melewati kubangan kegelapan dan menghadapi roh-roh penjaga.

"Kita tidak bisa berjalan di atasnya. Energinya akan menggerogoti kita," kata Wei-1. "Kita perlu... jalan terang."

Dia mengingat teknik baru yang dipelajari dari gulungan Shui Jing: "Path of Moonlit Reflection" menciptakan jalan sementara dari cahaya bulan yang dipantulkan di air. Tidak ada bulan di sini, tapi prinsipnya sama: menggunakan pantulan.

Dia mengeluarkan sebuah Water Essence Crystal murni, memegangnya tinggi-tinggi. Lalu, dengan konsentrasi, dia memancarkan cahaya dari tangannya sendiri cahaya jiwa murni dari Nascent Soul-nya ke kristal, dan memantulkannya ke permukaan Danau Bayangan.

Sssss...

Kegelapan mendesis saat jalur cahaya menyentuhnya. Sebuah jalan sempit dari cahaya terang muncul, melintasi danau menuju batu di tengah. Jalan itu tidak stabil, dan bayangan-bayangan di sekitarnya menggeram, tidak suka dengan kehadiran cahaya.

"Xiao Qi, jaga jalannya. Aku akan cepat."

Tai Wei melompat ke jalan cahaya. Langkahnya ringan, tapi setiap langkah membuat jalan itu retak seperti kaca. Bayangan-bayangan meraih dari samping, tapi menyentuh cahaya membuat mereka menjerit dan menyusut.

Dia mencapai batu. Pecahan cermin ada di sana. Saat ia meraihnya, sebuah bayangan besar muncul dari dalam cermin itu sendiri sebuah refleksi dirinya, tapi terdistorsi: mata kosong, senyum lebar yang tidak wajar, dan aura putus asa yang dalam.

"Kau akan mengambil bagian terakhir kami? Penjaga terakhir dari penderitaan ini?" bisik bayangan itu dengan suara Tai Wei sendiri, tapi pecah. "Biarkan kami mati... atau bergabunglah dengan kami."

Ini adalah ujian. Cermin Jiwa tidak akan diambil oleh sembarang orang. Ia menuntut pemahaman atas penderitaan.

Tai Wei tidak mundur. Ia menatap bayangannya sendiri. "Aku tidak akan bergabung denganmu dalam keputusasaan," katanya, suaranya tenang namun kuat. "Tapi aku akan membebaskanmu. Cermin ini akan kugunakan bukan untuk menyiksa, tapi untuk memurnikan. Untuk memahami. Dan mungkin, suatu hari nanti, untuk menyembuhkan."

Bayangan itu terdiam. Lalu, wajahnya yang terdistorsi berubah, menjadi... lega. "Janjimu... terdengar tulus. Bukan seperti yang lain yang hanya ingin mengambil. Baiklah. Bawalah kami. Dan lakukanlah kebaikan."

Bayangan itu lenyap. Pecahan cermin menjadi dingin di tangan Tai Wei. Bisikan-bisikan di sekitar danau mereda, menjadi erangan yang lebih tenang, seolah penantian panjang mereka akhirnya menemukan secercah harapan.

Tai Wei mengambil cermin dan kembali melalui jalan cahaya, yang sekarang mulai padam. Xiao Qi membantu menariknya ke tepi.

Mereka berhasil. Tapi misi belum selesai.

"Kini, kita punya Soulforge core," kata Wei-1, memandangi pecahan cermin yang memantulkan wajahnya, wajah Tai Xuan yang damai dan mata Li Wei yang bertekad. "Sekarang, kita perlu membangunnya."

Mereka kembali ke Shui Jing Gong dengan cepat. Dengan pecahan cermin sebagai inti, Tai Wei mulai membangun Soulforge v1.0. Ia menggunakan prinsip dari blueprint GSI dan pengetahuan Shui Jing tentang jiwa.

Lokasinya di sebuah ruangan khusus di dekat Heart Crystal. Ia menyusun formasi kristal dalam pola fraktal, dengan pecahan cermin di pusatnya. Soulforge ini akan berfungsi untuk:

Memurnikan dan memperkuat jiwa (termasuk Nascent Soul nya sendiri).

Menganalisis dan memodifikasi pola energi spiritual (untuk mempelajari teknik, membongkar segel jiwa).

Bertindak sebagai interface antara kesadaran dan objek spiritual kompleks (seperti God Sliver).

Proses konstruksi memakan waktu sebulan. Selama itu, Wei-2 terus mempelajari GSI, sementara Wei-1 dan Xiao Qi juga mengumpulkan data tentang leyline bawah laut. Mereka menemukan sebuah spiritual geothermal vent besar tidak jauh dari istana, di dekat celah antara lempeng tektonik. Energinya sangat besar, hampir setara Divine Level, tapi sangat tidak stabil dan beracun secara spiritual.

"Jika kita bisa menstabilkannya dengan Soulforge, itu bisa menjadi sumber daya kita," kata Wei-1.

Akhirnya, Soulforge selesai. Uji coba pertama: memurnikan dan memperkuat Wei-2 (Nascent Soul).

Wei-2 memasuki medan Soulforge. Cahaya dari cermin menyelimutinya. Prosesnya seperti defragmentation dan optimization pada hard drive jiwa. Ingatan-ingatan yang terfragmentasi disusun ulang, emosi yang tidak perlu disaring, dan struktur kesadarannya menjadi lebih padat dan efisien.

Hasilnya: Wei-2 menjadi lebih nyata, hampir seperti tubuh fisik kedua. Kekuatannya meningkat. Ia sekarang bisa beroperasi mandiri dari tubuh fisik untuk waktu yang lebih lama dan dengan kemampuan yang hampir penuh.

SUKSES.

Langkah berikutnya lebih berisiko: Menguji Soulforge pada God Sliver untuk menstabilkan leakage energinya.

Mereka kembali ke Palung Abyssal, kali ini dengan Soulforge portable (pecahan cermin dalam wadah kristal yang dikelilingi formasi). Mereka mendekati segel yang telah ditambal.

Tai Wei (Wei-1) menggunakan Soulforge untuk memancarkan stabilization beam ke arah retakan yang tersisa. Tujuannya bukan membuka, tapi "menangkap" sebagian kecil energi leakage yang aman, untuk dianalisis dan mungkin digunakan.

Prosesnya seperti memasang voltage regulator pada kabel listrik yang terbuka.

Tiba-tiba, sensor di Soulforge menangkap sesuatu yang tidak terduga: pola dalam energi God Sliver. Bukan chaos murni. Ada struktur. Seperti... kode.

Dan kode itu memiliki signature yang sangat mirip dengan... sinyal yang menarik Li Wei dari dunia modern ke dalam kepala Tai Xuan.

Tai Wei membeku. Jantungnya (yang fisik) berdebar kencang. "Ini... ini tidak mungkin."

"Apa, Tai Wei?" tanya Xiao Qi.

"God Sliver... fragmen realitas ini... mungkin adalah penyebabku ada di sini." Pikirannya berputar cepat. "Apa jika 'The Sundering' bukan hanya bencana lokal? Apa jika itu adalah... crash dalam sistem realitas yang lebih besar? Dan fragmen-fragmen ini adalah corrupted data dari crash itu? Dan aku... aku mungkin adalah sebuah process dari realitas lain yang terlempar ke sini saat crash, dan terjebak di dalam 'sistem' Tai Xuan yang sekarat?"

Itu adalah teori gila. Tapi bagi seorang programmer yang memahami sistem dan crash, itu masuk akal.

Jika benar, maka God Sliver bukan hanya artefak. Ia adalah jejak dari bug kosmik. Dan GSI mungkin adalah alat untuk... debug alam semesta.

Motivasinya berubah. Ini bukan lagi hanya tentang kekuatan atau balas dendam. Ini tentang memahami keberadaannya sendiri, dan mungkin, memperbaiki sesuatu yang sangat besar.

Dengan tekad baru, ia berhasil menstabilkan seberkas kecil energi God Sliver, menyimpannya di dalam wadah kristal Soulforge. Energi itu aneh tidak seperti energi spiritual mana pun. Ia seperti bit mentah dari realitas.

Mereka kembali ke istana. Tai Wei sekarang memiliki:

Soulforge (berfungsi).

Sampel energi God Sliver (stabil, kecil).

Blueprint GSI (sangat dipahami).

Leyline geothermal (sebagai calon sumber daya).

Ia masih membutuhkan Reality Fragment fisik (God Sliver asli) dan Divine Level Energy Source yang stabil. Tapi sekarang ia memiliki petunjuk bahwa keduanya mungkin terkait erat dengan misteri dirinya.

Saat ia tenggelam dalam penelitian, sebuah pesan darurat masuk melalui sensor yang ia tinggalkan di permukaan sebuah pesan dari Wei Scout yang masih berkeliaran di daratan.

Pesan itu pendek dan mengkhawatirkan: "Shadow Moon & Venomous Lotus gencatan senjata. Bersatu melawan ancaman baru: Iron Scripture. Iron Scripture menawarkan teknologi untuk membantu melacak 'kepala dewa' sebagai tanda good will. Mereka tahu kau di laut. Mereka datang dengan sesuatu yang besar. ETA: 30 hari. - Scout."

Musuh-musuhnya bersatu. Dan Iron Scripture datang dengan persenjataan baru, mungkin dengan teknologi yang dipelajari dari kapal yang ter-corrupt atau dari penelitian mereka sendiri.

Tai Wei mengangkat kepalanya dari meja penelitian. Wajahnya keras. Waktu penelitian yang damai telah berakhir.

"Xiao Qi," katanya, suaranya mengandung nada yang belum pernah ada sebelumnya nada Tai Xuan sang Kaisar Dewa yang sebenarnya, digabungkan dengan ketegasan Li Wei. "Aktifkan semua pertahanan istana ke tingkat maksimum. Persiapkan Water Golems untuk perang skala penuh. Kita akan selesaikan Soulforge dan mulai membangun prototipe GSI minimalis. Kita tidak punya 30 hari. Kita punya mungkin 20."

"Tapi itu belum selesai! Itu berbahaya!"

"Lebih berbahaya jika mereka menangkap kita atau mengambil God Sliver. Kita perlu keunggulan. Kita perlu bisa memanipulasi realitas lokal, bahkan sedikit."

Dia memandang ke arah Heart Crystal, lalu ke arah leyline geothermal di kejauhan. "Kita akan mengambil risiko. Kita akan menggunakan Heart Crystal sebagai sumber daya sementara, dan kita akan mencoba membuat GSI Module 1: Reality Anchor sebuah alat untuk mengunci realitas di sekitar istana, membuatnya tidak bisa diserang atau dideteksi dengan mudah."

Ini adalah lompatan besar. Dari memahami sistem, ke mencoba menulis patch untuk realitas itu sendiri.

Perlombaan dengan waktu dan dengan aliansi musuh yang kuat telah dimulai. Tai Wei tidak lagi sekadar survivor atau scholar. Ia kini adalah architect of reality, yang bersiap untuk mempertahankan sandbox nya dari serangan gabungan yang akan menguji setiap line of code yang telah ia tulis.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!