Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Saat semua orang sedang sarapan, Arsen yang baru bangun langsung ikut bergabung. Mommy Aletta yang melihat putra pertamanya ada di mansion merasa terkejut sekaligus senang.

"Kamu pulang Arsen?".

"Mommy senang akhirnya kamu mau pulang. Tapi sejak kapan kamu ada di mansion?" tanya mommy Aletta.

"Aku pulang semalam mom, tadinya mau ke apartemen tapi aku lagi pengin pulang ke mansion" jawab Arsen yang belum sadar kalau ada anggota baru yang duduk di meja makan.

"Kamu mau sarapan apa?".

"Biar mommy ambilkan" ucap Aletta.

"Gak usah, aku mau makan buah aja" ucap Arsen.

"Loh kok cuma buah si. Padahal udah lama loh kita gak sarapan bersama kaya gini. Jadi kamu harus makan nasi ya, atau gak mommy siapkan roti gimana?. Kamu mau pakai selai coklat atau strawbery?" tawar Aletta.

"Terserah mommy aja" ucap Arsen yang masih fokus pada ponselnya.

"Mom, boleh aku yang siapkan" ucap Cia.

Mendengar ada suara seorang gadis, Arsen langsung mendongak untuk melihat siapa yang tadi bersuara.

Saat melihat wajah gadis tersebut, Arsen ingat kalau gadis itu adalah gadis yang semalam.

"Loh kamu?".

"Ngapain kamu disini?" tanya Arsen.

"A-aku mau siapkan roti" jawab Cia.

"Oh" ucap Arsen yang kembali fokus pada ponselnya. Arsen masih menganggap kalau gadis tersebut adalah maid baru di mansion keluarganya.

Selesai menyiapkan roti, Cia langsung meletakkannya di depan Arsen.

"Ini silahkan" ucap Cia.

"Buatkan aku kopi juga ya. Tanpa gula" ucap Arsen yang lagi-lagi masih fokus pada ponselnya.

"Biar bibi aja yang buatkan ya tuan" ucap bi Ratih.

"Enggak usah bi, biarkan maid baru ini aja yang buatkan" ucap Arsen.

Daddy James, mommy Aletta dan juga Gara langsung terkejut mendengar ucapan Arsen.

"Apa kamu bilang Arsen?" tanya mommy Aletta.

"Kenapa mom, kok kaya kaget gitu. Apa ada yang salah dengan ucapanku. Dia memang maid baru kan, semalam aku bertemu dengannya di dapur dan aku juga memintanya untuk membawakan air minum ke kamarku" cerita Arsen.

"Apa?"

"Kamu benar-benae keterlaluan Arsen!" marah mommy Aletta.

"Tunggu, kenapa mommy marah. Apa ada yang salah dengan ucapanku" ucap Arsen.

"Dia ini adik kamu Arsen. Princess keluarga Smith yang sudah lama hilang" ucap Daddy James.

"Iya kak, dia princess. Kenapa kakak bisa menganggapnya sebagai maid baru" ucap Gara.

"Deg".

"A-apa? Kaget Arsen.

Perasaan Arsen langsung campur aduk. Gadis yang dia kita maid baru ternyata adik yang selama ini dirinya cari.

"Dasar bodoh, kenapa aku tidak menyadarinya. Apa yang sudah aku lakukan, adik yang selama ini aku cari sudah ada didepan mata tapi kenapa aku gak sadar".

"Bahkan aku menganggapnya seorang maid dan terus memerintahnya sejak semalam. Bagaimana ini, apa yang akan princess pikirkan tentangku".

"Sekarang pasti dia takut padaku. Apa yang harus aku lakukan sekarang" batin Arsen.

Cia yang melihat sikap Arsen yang hanya diam saja setelah mengetahui dirinya adalah adik kandungnya merasa takut.

"Apa mungkin kak Arsen gak mau menerima aku ya. Seperti kak Reynand kemarin" batin Cia.

"Mom, apa kak Arsen gak suka sama aku ya" ucap Cia.

"Ehh bukan begitu princess. Kakak kamu cuma salah paham aja kok. Selama ini kakak pertama kamu yang paling kehilangan kamu".

"Bahkan sejak dulu kakak kamu juga terus berusaha mencari keberadaan kamu. Jadi mana mungkin dia gak suka sama kamu".

"Percaya sama mommy ya" ucap Aletta mencoba menenangkan putrinya.

Daddy James yang melihat Arsen diam saja langsung menyenggol lengannya.

"Arsen, kenapa diam aja. Lihat adik kamu jadi salah paham. Jangan buat adik kamu gak betah tinggal di sini ya. Daddy dan mommy baru saja menemukan dia".

"Dia baru saja kembali setelah hilang selama 15 tahun".

"Jadi jangan buat princess merasa tidak nyaman tinggal disini karena sikap kamu yang seperti ini".

"Daddy gak peduli kamu terima princess atau enggak. Tapi satu hal yang pasti, walaupun kamu gak suka Daddy dan mommy akan tetap membuat princess tinggal disini" bisik James.

Mendengar bisikan sang Daddy, Arsen langsung bersimpuh di hadapan Cia.

"Princess maafin kakak sayang. Kakak sangat bodoh karena tidak bisa mengenali kamu saat pertama kali kita bertemu" ucap Arsen.

"Eh kak Arsen, jangan seperti ini. Ayo bangun" ucap Cia.

Arsen langsung tersenyum saat mendengar Cia memanggilnya dengan sebutan kakak.

"Coba ulangi ucapan kamu tadi princess" ucap Arsen.

"Ucapan yang mana ya kak?" tanya Cia dengan polos.

"Tadi kamu panggil aku dengan sebutan apa. Coba ulangi lagi" pinta Arsen.

"Em.... Kak Arsen. Maaf kalau gak suka dengan panggilan itu. Tapi tenang aja, Cia akan ganti panggilannya" ucapnya.

"Jangan".

"Tetap panggil kakak. Sudah lama kakak ingin mendengar panggilan ini keluar dari mulut adik kesayangan kakak".

"Akhirnya hari ini kakak bisa mendengarnya juga. Coba panggil lagi princess" pinta Arsen.

"Em... Kak Arsen" panggil Cia menuruti permintaan sang kakak.

Wajah Arsen langsung berbinar bahagia mendengar panggilan dari sang adik untuk dirinya.

"Iya, kakak suka mendengar kamu memanggil nama kakak princess. Terima kasih, kakak benar-benar merasa sangat bahagia hari ini" ucap Arsen yang langsung memeluk Cia.

Cia yang tiba-tiba dipeluk merasa sangat terkejut.

"Eh kak" ucap Cia.

"Izinkan kakak memelukmu seperti ini princess. Sebentar aja" pinta Arsen.

Cia yang tadinya merasa ragu akhirnya membalas pelukan Arsen.

"Terima kasih princess. Terima kasih karena sudah kembali dengan selamat. Maafin kakak karena belum bisa menjadi kakak yang baik buat kamu".

"Selama ini kakak sangat merindukan kamu princess. Kakak selalu berusaha mencari keberadaan kamu".

"Sampai kemarin kakak dapat titik terang tentang keberadaan kamu tapi ternyata saat kakak sampai disana itu bukan kamu".

"Tapi gak papa, yang penting sekarang kamu udah bersama kakak. Jangan tinggalin kakak lagi princess" ucap Arsen.

Semua orang ikut merasa terharu melihat Arsen dan Cia yang berpelukan.

"Mas, aku benar-benar merasa bahagia melihat anak-anakku kembali berkumpul seperti ini".

"Aku sudah sangat lama menantikan momen seperti ini. Sekarang tinggal bagaimana kita membuat Reynand bisa menerima kehadiran Cia di tengah-tengah keluarga kita" ucap mommy Aletta.

"Untuk masalah Reynand, nanti biar aku coba bicara dengannya. Semoga saja dia mau berubah dan bisa menerima kehadiran princess" ucap Daddy James.

"Semoga aja ya mas. Biar kebahagiaan kita semakin lengkap" ucap mommy Aletta.

Setelah menyelesaikan kesalahpahaman di antara Arsen dan Cia. Kini keduanya sudah duduk bersama untuk melanjutkan sarapan pagi yang sempat tertunda.

Sejak tadi Arsen terus bersikap manja pada Cia. Bahkan Gara yang melihat sikap kakaknya merasa sangat iri.

"Udah princess biarin aja kak Arsen makan sendiri. Kaya anak kecil aja minta di suapin" ucap Gara.

"Biarin aja. Iri ya karena gak di suapin. Udah princess gak usah dengerin kata-kata orang yang gak penting. Sekarang suapin kakak lagi ya" pinta Arsen.

Arsen memang tidak jadi makan roti, dirinya memilih nasi goreng agar bisa disuapi oleh sang adik.

"Ish... Nyebelin banget si" kesal Gara.

Gara memang merasa iri melihat kedekatan Cia dengan Arsen. Dirinya merasa kesal karena seharunya dialah yang bermanja-manja dengan adik kesayangannya.

Tapi karena sekarang sudah ada Arsen dirinya merasa tersingkirkan dari sisi Cia.