Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Pagi hari,sekolah di kejutkan oleh seorang cowok berperawakan tinggi.Garis wajahnya tegas,alis sedikit tebal,dengan kombinasi hidung yang pas.Rambutnya hitam,kulitnya bersih,dengan manik mata memancar sedikit tajam.

Riuh suara komentar para siswi,

"Eh...siapa tuh,ganteng banget!"

"Wah,cowok itu..."

"Cakep nya...!"

"Sepertinya belum pernah lihat...siapa dia?"

"Apa dia murid pindahan?"

Cowok itu mendengar semua komentar yang di tujukan padanya,tapi langkah kakinya tetap santai dengan kedua tangan di taruh di saku celana.Sorot matanya tetap ke depan,menuju kelas 11IPA1.

Bersamaan dengan bel,seluruh siswa-siswi masuk ke kelas masing-masing.

Di dalam kelas,Mayra dan Axel yang kini sedang di mabuk asmara saling berpandangan. Meski ada jarak di antara bangku mereka,namun tampak sekali bagi keduanya itu bukanlah apa-apa.

Bu Guru Yun,masuk bersama cowok yang tadi membuat gempar semua cewek-cewek karna ketampanannya.Lagi-lagi terdengar bisik-bisik dari siswa."Dia masuk kelas kita,cowok ganteng itu murid pindahan".

"Selamat Pagi anak-anak" Bu Guru Yun,membuka kelas.

"Hari ini kita kedatangan murid pindahan..." lalu menoleh pada cowok tadi,"...silahkan kamu perkenalkan diri!"

Cowok tadi berdiri santai,masih dengan tangan yang masuk ke dalam saku.

"Aku Vero"

Bu guru Yun, melirik."Itu saja yang kau perkenalkan?'

Vero mengangguk.Tidak berniat terlalu banyak omong.

"Oke baiklah,kamu duduk di sana.Bangku kosong di sebelah Axel."

Vero menuju bangku yang di tunjuk.Matanya tertuju pada Axel 'Cowok ini, seperti nya dia bisa aku jadikan teman. Di banding yang lain,mereka terlihat seperti pecundang. Tapi dia berbeda'.

Bu Guru Yun,melanjutkan."Saya harap,kalian bisa membantu Vero menyesuaikan diri,dan berteman dengannya. Dia pindahan dari luar negeri.

Vero mengulurkan tangannya pada Axel –bersalaman.

"Hai,aku boleh berteman denganmu?"

Axel menoleh,"Tentu,kita akan berteman. Aku Axel Andrico."

"Aku Vero Hyung Joon, orang-orang juga memanggil aku VJ".

"Jadi aku akan memanggilmu VJ,tidak apa-apa?"

"Kau boleh memanggilku apa saja."

Dua orang yang memutuskan untuk berteman.

Dari bangkunya Mayra memperhatikan.'Apa dia teman yang baik untuk Axel?,Kenapa aku ragu.'

***

Jam Istirahat,

Nayla yang baru saja memasukkan buku-buku nya ke dalam tas, menoleh pada Mayra.

"Jadi kamu sudah pacaran sama Axel?"

"Sudah,dan kami akan menjadi tim."

"Tim?"

"Iya,aku dan Axel akan menerima tawaran MG Agensi."

"MG Agensi? Itu kan,Agensi tempat Qyn bisa jadi terkenal."

"Iya,aku dan Axel mendapat kesempatan untuk audisi di sana. Do'akan kami lulus ya."

"Wah...Mayra itu sangat mengejutkan. Kamu akan sering bertemu Artis dan Model."

"Itu tidak terlalu istimewa Nayla"

"Apanya yang tidak istimewa,Itu istimewa banget Mayra.Apa lagi kalau bertemu dengan Qyn,pasti menyenangkan sekali."

Mayra tersenyum mendengar antusias Nayla.'Apa dia bilang?,menyenangkan bertemu Qyn.Justru aku sering sebal dengan Qyn,si Nathan bedebah sialan itu!'–Qyn yang di sebut Nayla adalah Nathan.

Axel mendekati Mayra,

"Mayra,aku mau ke perpustakaan kau mau ikut?"

Mayra dengan sepenuh hati,menggandeng lengan Axel."Ayok!"

Axel tersenyum,"Kau semangat sekali"

"Iya aku semangat,tapi kamu jangan sebut aku penguntit lagi ya."

"Apa sebutan itu membuat hati kamu sakit Mayra?"

"Iya,bahkan lebih sakit saat kau tidak mau meminta maaf."

"Kau juga tidak minta maaf saat hati aku sakit."

"Aku pernah buat hati kamu sakit?"

"Iya,saat kau dekat-dekat Zen.Kau tidak meminta maaf."

"Ha? Jadi kamu waktu itu merasa sakit? maksudmu kau cemburu?"

"Kaya Ayah begitu,sakit nya sampai aku ingin patahkan tulangnya."

Mayra menautkan alis,'Kata Ayah?,apa dia sedekat itu dengan Ayahnya. Kenapa setiap perasaan yang ia rasakan selalu bilang kalau kata Ayah.Aneh sekali.'

"Mayra Ayok!"

"He?....Ah iya...ayo..!"

Nayla yang sejak tadi memperhatikan,'Dua orang ini serasi sekali. Aku tidak sabar melihat mereka berdua muncul di Televisi.'

Di sisi lain,Vero diam-diam ikut memperhatikan.'Jadi dia sudah punya pacar,cewek itu cantik sih.Wajar saja kalau Axel menyukainya.Tapi,aku jadi tidak punya teman. Ah...sudahlah,menghabiskan waktu di sekolah jadi akan membosankan.'

***

Jam pulang sekolah.

"Mayra aku bawain tas kamu"

"Nggak usah,aku bawa sendiri saja.Nggak terlalu berat kok."

"Atau kamu mau aku gendong?"

"Tidak,tidak usah.Cukup begini saja."Mayra menggandeng lengannya.

"Tapi waktu itu,kamu minta..."

"Itu karena,...ehm...aku kan baru sembuh"

Mayra menjawab sekenanya.'Itu karna aku cari perhatian sama kamu.Sekarang kan aku sudah berhasil mendapatkan mangsaku,jadi tidak perlu lagi berburu.Tu...tunggu,kenapa aku jadi menyebut Axel Mangsa.Ah...otakku sudah di cemari dengan Nathan,si brengsek itu!'.

Vero menghampiri,sedikit ragu-ragu " Hai,apa aku boleh pulang bersama kalian?"

Axel, meliriknya "Kita kan berteman,ayo pulang bersama."

Mayra berusaha bersikap biasa-biasa."Eh...iya Vero,ayo kita pulang bareng."

"Kita belum berkenalan" Vero mengulurkan tangan pada Mayra,mereka bersalaman.

"Ah..iya aku Mayra,dan kami berpacaran." Mayra langsung mendekatkan tubuhnya pada Axel,dengan lengan yang masih bertaut.

Vero mengelus tengkuknya sendiri,"Ah...iya aku sudah tahu.Melihat kalian begitu akrab,aku bisa menebaknya."

Axel menepuk bahu Vero pelan,"Iya VJ,kami berpacaran.Dan aku tidak suka kalau ada yang mendekatinya,walaupun itu kau."

Vero mengangguk,tersenyum canggung.

Mendengar Axel menyebut Vero dengan nama VJ,Mayra sedikit heran. "Kenapa Axel memanggilmu VJ?"

"Itu karena,nama panjangku Vero Hyung Joon. Orang-orang juga memanggilku dengan sebutan VJ."

"VJ? bagus juga,jadi lebih singkat.Aku jadi tidak terlalu repot."

Axel melirik Mayra,tersenyum tipis "Nama Vero apa terlalu merepotkanmu Mayra?"

"Iya,aku harus mengejar 4 Huruf.Lebih bagus jika dua huruf saja."

Mayra memang cewek anti ribet,untuk sekedar mengingat nama pun dia sering kerepotan.Karna nama yang ingin di ingatnya hanya lah Axel Andrico.

***

Di area parkir sudah ada sebuah mobil hitam, bodynya tinggi dan kokoh. Velg lebar berkilat tipis di bawah sinar matahari–Mobil milik Vero.

"Kalian pulang naik mobilku saja,nanti aku antar." Vero menawarkan pada Mayra dan Axel.

"Ehm...apa nggak merepotkan?" Kata Mayra.

"Tidak,aku malah senang."

Axel seperti berfikir,'Aku dan Mayra kan ada janji dengan Morgan.Agensi MG'

"Mayra,kita kan ada janji audisi di MG."

"Ah...iya aku lupa."

"Kita akan kesana kan sekarang?"

"Iya,kita kesana sekarang." Mayra sambil mengangguk 'Langsung pergi saja,kalau pulang ke rumah pasti susah mendapatkan izin Papa'.

Vero yang mendengar Agensi MG. "Kalian mau ikut audisi di MG audisi?"

"Iya"Axel sambil mengangguk.

"Kalau begitu kalian harus berpenampilan menarik dulu saat ke sana.Karna di sana akan banyak artis Junio dan senior.Mereka akan melihat kalian dari penampilan."

Mayra mendengarkan dengan seksama 'Vero ini,sepertinya dia teman yang tulus ingin membantu.Tidak ada yang harus aku khawatirkan.'

Axel menaikkan bahu,"Berpenampilan menarik bagaimana? Aku belum pernah."

"Kalian ikut aku...!"