Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Setelah membereskan barang- barang milik Alvin Rendra langsung ikut naik bersama ambulan Alvin,
sementara itu Azalea ikut bersama mobil orang tuanya.
"Mommy aku mau ikut ambulan saja ya, aku mau menemani Alvin" Ucap Azalea yang ingin ada di samping Alvin saat Alvin tersadar nanti.
"Tidak boleh sayang, kaki mu masih bengkak tidak nyaman berada di dalam ambulan" Ucap Christin yang tidak mengizinkan Azalea untuk ikut dengan mobil ambulan.
"Dengarkan kata mommy mu jangan membuat kami khawatir lagi, kami hampir saja terkena serangan jantung saat mendengar kabar kamu menghilang" Ucap Alex Utomo yang
akhirnya bersuara.
"Baik dad" Ucap Azalea yang akhirnya menuruti perkataan Christin karena tidak ingin kedua orang tuanya kembali khawatir.
"Sekarang cerita kan sama mommy bagaimana kamu bisa tersesat dan di temukan pemuda tadi" Ucap Christin yang mencari topik pembicaraan selama perjalanan.
"Awalnya nya kegiatan kami dilakukan di pinggir sungai tempat aku di temukan tadi, karena terlalu asik mengikuti perlombaan aku tidak sadar telah memasuki khawasan hutan, saat ingin kembali aku malah tersesat dan pergi semakin jauh kedalam hutan hingga akhirnya jatuh kedalam jurang, aku sempat putus asa karena kaki ku terkilir, saat aku sudah berada di titik
terendah aku mendengar suara temanku itu" Ucap Azalea
"Setelah menemukan ku, dia bergegas turun ke dasar jurang untuk menyelamatkan ku, dia menggendong ku dari dasar jurang, karena hari sudah mulai gelap kami memutuskan
beristirahat di dalam sebuah goa" Lanjut Azalea menceritakan kronologi dia tersesat hingga di selamat kan Alvin.
"Bocah itu tidak melakukan hal yang tidak senonoh padamu kan? Kalau iya daddy akan membuat nya menghilang dari kota kembang" Ucap Alex
"Stop dad, kamu tidak boleh bicara seperti itu lagi tentang Alvin, kalau tidak ada dia aku tidak bisa bertemu kalian lagi, dia adalah pria paling sopan yang pernah aku kenal, kalau dia mau
melecehkan ku dia punya banyak kesempatan melakukan nya tapi dia tetap menjadi pria sejati, jadi daddy gak boleh bicara seperti itu lagi tentang penyelamat ku" Ucap Azalea yang tidak
ingin ayahnya mengatakan hal buruk tentang Alvin.
"Kamu juga dad, kenapa berbicara seperti itu, pemuda itu terlihat baik dia menggendong Lea dalam keadaan sakit.
dia tidak meninggalkan Lea membuktikan dia anak baik, kalau
daddy terus berbicara seperti itu mommy akan marah pada daddy" Ucap Christin yang juga tidak Suka mendengar ucapan Alex.
"Iya mom, aku hanya takut terjadi apa-apa dengan Lea, Lea adalah putri semata wayang ku aku tidak mau terjadi apa-apa pada Lea" Ucap Alex yang akhirnya mulai melunak karena
tidak ingin anak dan istri nya marah padanya.
Sementara itu Alvin sudah tersadar, setelah cairan infus mulai
berefek.
"A-air" Ucap Alvin yang mulai tersadar. Rendra yang mendengar suara pelan Alvin langsung memberi air minum yang ada di dalam tasnya.
"Ini Al, pelan-pelan" Ucap Rendra sambil menyodorkan botol minuman pada Alvin.
"I-ini di mana Ren? " Ucap Alvin yang masih linglung.
"Kita berada di ambulan Al dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit" Ucap Rendra menjelaskan dimana mereka berada dan tujuan mereka.
"Rumah sakit? Tidak perlu Ren aku hanya demam, aku tidak perlu kerumah sakit bisa habis uang kita kalau aku di minta untuk rawat inap" Ucap Alvin yang tidak ingin ke rumah sakit. "Tenang saja Al uang bisa di cari, nyawa yang gak bisa di cari" Ucap Rendra yang tetap akan membawa Alvin ke rumah sakit.
"Baiklah kalau begitu, kalau aku mati kamu pasti kesepian karena kehilangan sahabat yang kaya dan tampan seperti ku" Ucap Alvin yang sudah mulai bisa bercanda setelah tidak
terlalu lemas lagi.
"Hoek!!! dasar narsis, kamu selalu bilang aku narsis tapi ternyata kamu lebih parah" Ucap Rendra sambil pura-pura muntah.
Setelah itu mereka terus mengobrol di dalam ambulan, dua jam
kemudian mereka sudah tiba di salah satu rumah sakit terbesar di kota kembang dan itu merupakan milik keluarga Alvin.
Dokter yang menangani Alvin ternyata mengenali Alvin, dia langsung memperlakukan Alvin seperti pasien VVIP dan memberikan ruangan VVIP rumah sakit itu,
"Tuan muda anda kenapa dan kenapa anda bisa ada di kota kembang?
"Ucap dokter itu
"Jangan memanggil ku tuan muda aku tidak membawa nama keluarga pratama kesini, aku sedang melakukan misi jadi kamu tidak boleh mengungkap identitas ku, kalau tidak kamu pasti tau bagaimana keluarga kami bertindak kan" Ucap Alvin
memberikan sedikit ancaman supaya identitas nya tidak terbongkar
"Iya tuan muda" Ucap dokter itu
"Bagus mulai sekarang panggil aku Alvin saja kalau bertemu di luar" Ucap Alvin pada dokter itu.
Sementara itu Azalea juga sudah masuk ke dalam kamar VVIP yang lain, dan sedang di periksa oleh dokter.
"Kenapa gak satu kamar dengan Alvin saja mom, kan bisa hemat biaya" Ucap Azalea yang ingin segera bertemu dengan Alvin.
"Memang nya kamu mau apa kalau satu kamar dengan nya, lagipula dia sudah ada yang menemani" Ucap Alex yang tidak terlalu suka dengan Alvin karena mengira Alvin mengincar
hartanya, Alex membuat kesimpulan itu setelah melakukan penyelidikan dan ternyata Alvin adalah penerima beasiswa di sekolah nya.
"Tapi dad.. " Ucap Azalea
"Gak ada tapi-tapian kamu harus dirawat dan istirahat di sini" Ucap Alex yang tidak menerima bantahan Azalea.
"Daddy menyebalkan" Ucap Azalea lalu menutup dirinya dengan selimut Sementara itu Alvin yang merasa tidak perlu di rawat mengajak Rendra pulang, karena dia bisa beristirahat di kontrakan saja.
Alvin tidak mau mengambil resiko, karena kemungkinan masih ada yang mengenalinya di rumah sakit itu.
"Ren kita pulang saja ya, kalau lama-lama di sini bisa jadi kedatangan kita ke kota kembang langsung terungkap" Ucap Alvin.
"Kamu benar Al, keluarga mu sudah setara dengan artis kalau sampai ada yang mengungkap keberadaan kita di sini, para wartawan akan segera datang karena mengira kita berdua di
usir dari rumah" Ucap Rendra, lalu mulai membereskan barang barang mereka.
setelah berganti pakaian Alvin dan Rendra langsung meninggalkan rumah sakit, menggunakan taksi online yang
tadi di pesan Rendra. Sementara itu di kamar Azalea,
Alex berniat menemui Alvin, jadi dia mencari alasan untuk keluar dari kamar tempat Azalea di rawat.
"Lebih baik aku menemui bocah itu dan mengujinya aku tidak mau kalau sampai suatu saat dia akan berbuat jahat pada Lea" Batin Alex sambil berjalan ke ruangan tempat Alvin di rawat, namun saat masuk hanya ada suster yang sedang merapikan ranjang tempat Alvin berbaring tadi.
"Sus, kemana pasien yang di rawat di sini? " Ucap Alex pada suster yang sedang merapikan tempat tidur.
"Dia sudah pulang, katanya mereka tidak punya uang untuk rawat inap" Ucap suster itu.
"Baiklah sus terima kasih" Ucap Alex sambil meninggalkan ruangan itu
"Apa aku benar-benar salah paham padanya, kalau orang lain pasti sudah mencari kesempatan bertemu dengan ku dan meminta imbalan karena sudah menyelamatkan Lea, pemuda yang cukup menarik, aku harap ini bukan triknya untuk mendapatkan lebih banyak dariku" Batin Alex setelah meninggalkan ruangan tempat Alvin di rawat tadi.
Bersambung..