NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Hari-hari berlalu dan keluarga Mas Danu terus saja mencibir juga menyindir ku. Ku abaikan saja,terserah mereka mau terus seperti itu. Terkadang aku suka bingung sama mereka,apa mereka tidak capek terus-menerus menyindir ku. Tak puas dengan hanya menyindir mereka juga mencibir ku habis-habisan. Panas sebenarnya hati aku,tapi karena tak ingin ribut aku hanya bisa diam menerima semua sikap mereka. Dan sebenarnya aku pun malas meladeni mereka.

Hari ini,ada kegiatan Jum'at bersih. Kebetulan aku terlambat saat bergabung bersama warga lain membersihkan jalanan desa.

"Maaf ya,saya telat. Tadi harus ngurusin Arvan dulu" Ucap ku pada Bu RT

"Iya,gak apa-apa. Saya maklum kok namanya punya anak pasti repot,saya juga pernah ngerasain. Terus sekarang anak nya mana ?" Tanya Bu RT

"Tidur lagi Bu,tadi sempat terbangun pipis sebentar lalu tidur lagi " Jawab ku

"Oh ya sudah kalau begitu. Padahal gak apa-apa kalau semisal kamu repot gak usah datang ikut kerja bakti ,saya juga gak pernah menekan warga buat datang,tapi yang sekiranya bisa dan tidak ada keperluan lain memang harus datang" Ujar Bu RT sambil mengambil sapu lidi

"Iya Bu,tapi kalau gak ikut kerja bakti saya yang merasa tidak enak " Ucap ku lirih

"Baiklah,kalau begitu silahkan dimulai,tapi kalau bisa jangan lama-lama ya ! Kasihan anak kamu,kalau tiba-tiba kebangun kamu nya gak ada nanti malah nangis " Ucap Bu RT lagi sambil menyentuh pundak ku. Alhamdulillah, Bu RT ku ini begitu pengertian. Tak hanya padaku tapi pada semua warga nya juga beliau bersikap sama.

"Iya,Bu terima kasih " Aku pun segera bergabung bersama warga lain, melakukan apapun yang bisa aku lakukan. Mencabuti rumput ,menyapu ,dan lain sebagainya.

"Cari muka terusss ...!" Sekilas ibu mertua melintas sambil mencibir,meski nada nya pelan tapi cukup bikin hati terasa dicubit.

Aku hanya bisa menghela nafas lalu kembali pada pekerjaan ku. Beberapa menit berlalu,aku merasa sudah terlalu lama khawatir Arvan sudah bangun,aku pun pamit untuk melihat putra ku dulu.

"Kerja tuh yang bener ! Jangan setengah-setengah !" Ucap ibu mertua ketika aku berpapasan dengan nya.

"Iya Bu,aku nanti ke sini lagi kok. Cuman sebentar lihat Arvan dulu" Ucap ku lalu kembali melangkah

"Hiiih,...ngeselin ! Jawab aja terus ! Begini nih kalau dimanjain terus,ngelunjak dan makin tak tahu diri " Suara dumelan ibu samar terdengar ditelinga.

Ya Allah.....perih rasanya hati ini. Kenapa ibu mertua begitu membenci ku. Apa salahku sebenarnya...

Ku hembuskan nafas panjang,lalu ku langkahkan kakiku menuju rumah.Dari jauh sayup kudengar suara tangisan Arvan. Ku percepat langkah kaki hingga tak menunggu lama begitu aku memasuki rumah aku segera mencari keberadaan Arvan,karena dia tak ada di kamar tapi suaranya terdengar dari arah dapur.

"Ya Allah,sayang....ini mama nak ! Maafin mama ya pergi nya lama " ucap ku lirih sambil memeluk lalu menggendongnya.

"Ma...ma...huuuhuuuu....."

"Iya,sayang....ini mama. Udah ya jangan nangis lagi ,mama ada di sini " Bisik ku pelan

Perlahan tangisan nya mulai berhenti,setelah tenang aku membuatkan susu hangat untuk nya,dan ku isikan ke dalam tumbler bayi. Setelah itu aku angkat tubuh mungil nya dan kubawa ke ruang tengah.

"Sayang,ikut mama yuk ! " aku hendak kembali ke tempat warga melakukan kerja bakti dengan membawa Arvan.

Bocah itu mengangguk,lalu berjalan mendahului ku ke arah pintu. Namun belum sempat ku buka pintu,netra ku lebih dulu melihat ke arah luar. Tepat nya ke arah rumah ibu mertua.

"Ngapain dia ?" Gumam ku pelan

Di sana,Santi nampak tengah mengobrol akrab sekali dengan ibu mertua. Bahkan mbak Tami pun sesekali ikut menimpali dengan wajah sumringah. Aku jadi ingat waktu dulu sebelum aku dan Mas Danu menikah sikap mereka terhadap ku juga seperti itu. Sampai menikah pun masih hangat dan menyenangkan, aku sampai merasa jadi orang paling beruntung di dunia. Tapi kebahagiaan itu nyatanya tidak lama. Allah telah membuka semuanya berkat kehadiran Arvan.

Cukup lama mereka mengobrol ,sampai akhirnya Santi pun pergi. Aku yang tadinya hendak pergi kini hanya bisa diam dirumah dengan hati dan perasaan yang tak enak.

"Mama..."

"Iya sayang...?" Tanya ku pelan

"Nyenye...."

"Iya ,nanti kita main ke rumah nenek ya..." Ucap ku , namun Arvan menggeleng.

"Pa...pa..."

"Kamu main sama Om Bayu ?" tanya ku

"Papa " Ucap Arvan sambil mengangguk.

"Itu bukan papa nak,tapi om. Om Bayu " Ucap ku

"Pa...pa...papa Bau...."

Kening ku berkerut dan kemudian terkekeh kecil ," Astaga sayang , bukan papa bau tapi om Bayu "

Arvan kembali menggeleng sambil tersenyum," Papa Bau "Ucap nya sambil tersenyum lebar

"Huuuufffttthhhh....ya sudah lah,terserah kamu saja " lirih ku pasrah.

Sebenarnya aku merasa khawatir jika Mas Danu apalagi keluarga nya mengetahui perihal panggilan nya Arvan ke Mas Bayu. Aku takut mereka salah faham dan berpikir yang bukan-bukan.

*

Pukul lima lewat seperempat,Mas Danu baru pulang. Seperti biasa aku menyambut nya dengan senyuman dan secangkir kopi hangat.

"Tumben kamu pulang telat mas?" Tanyaku

"Iya, tadi ada yang harus aku kerjakan dulu" Jawab nya

Aku mengangguk saja,meski jawaban nya itu terasa kurang meyakinkan hati ku. Aku lantas pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Setelah siap aku mencari Mas Danu untuk mengajaknya makan. Akan tetapi aku tak menemukan nya dimana pun.

"Mas Danu kemana sih ?" Tanya ku bermonolog.

Aku melirik pada Arvan yang tengah bermain mobil-mobilan yang dibelikan ayah di depan televisi. Bocah itu hanya tersenyum melihat ku lalu kembali fokus pada mainan nya.

Penasaran aku mencari Mas Danu keluar. Tapi tak ada juga, tetapi akhirnya aku melihat sepasang sandal nya beras di depan rumah ibu mertua. Lantas ku hampiri Mas Danu di sana. Namun baru saja aku sampai di depan pintu,langkah ku seketika terhenti saat mendengar bapak mertua berbicara.

"Kamu ceraikan saja istri kamu ! Buat apa terus mempertahankan nya,sementara istri kamu sudah gak patuh. Mana gak kerja,apa yang bisa dibanggakan darinya kalau dia kerjanya cuman di rumah ngurus anak. Mending kalau anak kandung ,lah ini anak pungut yang gak jelas asal usul nya. Bapak jadi gak bisa pamerin ke teman-teman bapak,malu lah punya menantu kok gak ada penghasilan nya,alias pengangguran"

"Iya Danu,bapak kamu benar. Sekarang kan sudah ada Santi. Dia jauh lebih baik dari si Mila. Udah cantik,jadi kader posyandu pula. Keren kan jika dibandingkan dengan istri kamu yang gak kerja " Sambung ibu mertua

"Nanti lah pak,..Bu...aku belum siap untuk berpisah dengan nya,walau bagaimanapun hubungan kita gak sebentar Bu,banyak momen-momen indah yang telah kita lewati bersama" Jawab Mas Danu

Aku terhenyak, mendengar ucapan Mas Danu.

Nanti ?

Apa itu artinya suatu saat Mas Danu akan menceraikan ku?

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!