NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Dibalas Ciuman?!

Regina kembali ke Apartemen setelah keadaannya cukup membaik. Kakinya bisa berjalan meski sedikit terpincang. Hanya terkilir dan tidak sampai patah, dia masih beruntung hanya mendapatkan luka ringan dari kecelakaan itu. Meski mobilnya rusak parah sekarang.

"Izin dulu bekerja untuk beberapa hari, kau tidak mungkin pergi ke Kantor dengan keadaan seperti ini" ucap Arian yang menyodorkan minum dan obat untuk Regina yang duduk di sofa.

"Aku bisa kok, lagian aku masih bisa bejalan. Tidak ada yang serius Dokter bilang"

Arian menghela napas pelan, dia memberikan obat pada Regina untuk segera meminumnya. "Dasar keras kepala. Kapan sih kamu mau nurut saja sama ucapanku sekali saja. Keadaan kaki sudah seperti ini, masih saja keras kepala"

Regina hanya cemberut, mendengar Arian yang selalu mengatakan dirinya keras kepala. Itu sama persis dengan Ayahnya dulu, yang sering mengatakan hal yang sama. Padahal, Regina seperti ini juga lebih menurun pada sifat Ayahnya.

"Liburan akhir tahun sudah hampir tiba, jadi nanti saja kalau mau cuti. Besok aku akan masuk kerja"

Arian hanya menggeleng pelan, melihat sikap Regina yang benar-benar tidak bisa di atur. "Mobil kamu masih di perbaiki di bengkel. Aku akan antar dan jemput kamu"

"Tidak perlu, aku bisa naik taksi"

"Regina! Cukup ya, kau sudah cukup keras kepala dengan ingin terus bekerja dalam keadaan seperti ini. Dan jangan semakin keras kepala hanya karena aku ingin mengantarmu" tekan Arian.

Regina mencebikan bibirnya, akhirnya dia pasrah saja jika memang Arian ingin mengantarnya bekerja besok.

"Sekarang istirahat dulu di kamar" ucap Arian yang langsung menggendong Regina. "Jangan membantah, kau ini gadis suka sekali membantah!"

Regina hanya mendengus pelan, dari tadi Arian selalu menggendongnya, seolah Regina ini memang sakit parah dan tidak bisa berjalan. Padahal kakinya saja hanya terkilir, dan itu pun sudah tidak separah kemarin.

Arian menidurkan Regina di atas tempat tidur, mengelus pipinya dan mengecup keningnya dengan lembut. "Kau tahu, melihatmu celaka seperti kemarin, itu seperti sebuah panah yang menusuk tepat di jantungku hingga terasa berhenti berdetak. Kau hampir membuatku mati"

Regina terdiam, menatap mata biru yang berada dalam jarak dekat itu dengan lekat. Salahkan Regina yang selalu terbuai dengan tatapan mata ini. Selalu terlihat penuh ketulusan, dan ini yang membuat Regina tidak pernah bisa lepas dari pria ini. Hatinya masih memberikan getaran yang sama setiap kali dia berada dekat dengan Arian, apalagi menatap matanya seperti ini.

"Aku mencintaimu, Arian"

Sebuah kalimat yang akhirnya lolos juga, tidak bisa lagi Regina menahannya. Sekarang dia tidak peduli akan seperti apa setelah ini, tapi yang jelas dia sudah mengatakan apa yang dia rasakan pada pria ini.

Regina tersenyum, menunggu jawaban dari pria itu yang dia harapkan dia juga mengungkapkan kata cinta seperti yang dirinya lakukan. Namun ... sebuah kecupan hangat di bibirnya membuat Regina sadar, jika Arian hanya membalasnya dengan sebuah ciuman. Mata Regina berkaca-kaca, menatap langit-langit kamar dengan pandangan mengabur.

Seharusnya aku sadar, jika dia tidak pernah mencintaiku. Sekarang ungkapan cintaku, hanya dia balas dengan ciuman.

Regina mendorong tubuh Arian hingga pria itu melepaskan ciumannya. Lalu, Regina berbalik dan menarik selimut sampai ke bahu. Tidak mengatakan apapun lagi, membuat Arian terdiam dengan bingung. Akhirnya Arian hanya memberikan kecupan di kepala Regina sebelum beranjak dari tempat tidur.

"Istirahatlah, kau pasti lelah"

Regina hanya diam, mendengar suara langkah kaki dan pintu yang terbuka. Arian pergi keluar kamar sekarang. Air mata menetes begitu saja di sudut matanya, Regina tidak bisa menahannya lagi.

*

Ketika Arian keluar kamar, ponselnya berdering di atas meja. Segera dia mengambilnya dan menerima telepon dari Neneknya itu.

"Arian, kamu pulang malam ini ya Nak. Orang tua Eve akan datang untuk membicarakan pertunangan kalian"

"Tapi Nek..."

"Arian, tolonglah kali ini menurut pada Nenek dan Kakek. Kami yakin Eve adalah perempuan yang baik untuk kamu"

Bukan tentang perempuan yang baik atau tidak, Arian juga tahu bagaimana Evelina yang memang gadis yang baik dan tulus. Tapi, hatinya yang tidak bisa dipaksakan untuk bersama dengan perempuan itu. Namun, keadaan yang memaksanya.

Tentang kondisi hatinya yang harus berdamai dengan keadaan yang menekannya.

Arian duduk diam di sofa, setelah menutup telepon dari Neneknya. Melirik ke arah pintu kamar, perempuan yang selalu mengganggu pikirannya ada disana. Dan tadi, dia baru saja mengatakan cinta padanya. Arian tidak bisa berkata-kata lagi, hatinya membuncah begitu bahagia, yang bisa dia berikan hanya sebuah ciuman. Tapi sekarang, Arian harus kembali pada kenyataan jika dia berada diantara dua wanita.

Arian mengambil jaketnya, sebelum pergi dia mengirim pesan pada Regina agar tidak mengganggu tidur gadis itu. Nanti Regina akan melihat pesannya setelah dia bangun.

Arian pergi untuk menemui keluarganya di rumah. Meski ingin sekali menolak, tapi tentu dia tidak bisa menolak. Arian masih terjebak dalam satu perjodohan, dan perempuan lain yang dia cintai dalam satu waktu.

Ketika di perjalanan, ponselnya kembali berdering. Arian menerima telepon dari saudara kembarnya itu, menggunakan earphone agar tidak mengganggu fokusnya dalam mengemudi.

"Hallo, ada apa Rin?"

"Kamu dimana, Arian?"

"Di jalan, menuju rumah"

"Eh, tolong jemput dulu Eve di Perusahaannya. Dia baru saja pulang bekerja. Kamu jemput dulu dia disana ya"

"Hmm"

Arian langsung memutuskan sambungan telepon. Akhirnya dia memutar arah dan menjemput Evelina ke Perusahaannya. Melihat gadis itu sudah menunggunya di depan Perusahaan. Ketika melihat mobil Arian sudah berada di depannya, dia langsung naik.

"Hai Kak, maaf ya merepotkan. Aku belum di izinkan Papa buat bawa mobil sendiri disini. Jadi masih harus naik taksi online. Tapi tadi Kak Arina yang mengabari jika Kak Rian akan menjemput. Terima kasih ya Kak" ucap Evelina dengan senyum yang ceria seperti biasanya.

Arian tidak menjawab, dia hanya menganguk saja. Kembali melajukan mobilnya menuju rumah. Suasana yang terasa dingin dan hening ini, membuat Evelina cukup merasa canggung. Arian sama sekali tidak mengajaknya bicara atau apapun itu. Dia benar-benar tidak mengeluarkan satu patah kata pun ketika berada dalam perjalanan.

Ketika sampai di rumah, semua orang ternyata sudah berkumpul termasuk kedua orang tua Evelina.

Arian seperti di sidak saat ini, semuanya menunggu mereka datang. Duduk di antara dua keluarga yang sedang merencanakan pertunangan diantara dirinya dan Evelina.

"Jadi, kita akan lakukan bulan depan saja. Biarkan mereka saling mengenal lebih dalam dulu selama satu bulan ini" ucap Kakek.

"Ya, saya setuju dengan keputusan Tuan Demitri. Sepertinya Lion juga akan senang melihat anak-anak kita bersama pada akhirnya. Ini adalah hal yang paling dia inginkan semasa hidupnya" ucap Reynan, Ayahnya Evelina.

"Airin juga pasti ikut bahagia, melihat anak-anak kita akhirnya bersama" ucap Delia, Ibu dari Evelina.

Arian hanya diam saja, mengeluarkan penolakan dan bantahan pada saat seperti ini bukanlah yang terbaik. Karena bukan apa yang dia inginkan akan terwujud, tapi malah menambah kekacauan.

Bersambung

Arian kalo jadi cowok jangan gak peka peka banget deh ah..

1
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 iya ya bilang aja kamu impoten ARIAN🤭🤭🤭🤭
ken darsihk
Kalau aq ketawa kesan nya jahat nggak seih yak 😅😅🤭
ken darsihk
Kamu merendahkan diri mu sendiri Evelina 🤦‍♀️🤦‍♀️🥴🥴
mbok Darmi
bilang aja Arian kamu impoten gampang to biar evalina ngga nuntut hak nya
dika edsel
seharusnya arian bilang gini ." maaf karena aku impoten" itu dah beeeh..makjeder..bisa memukul mundur si eve biar tdk minta2 itu lagi ..!!! definisi cantik tp tdk menarik adlh dirimu eve..kasian..!! udah mundur aja carilah pria lain..,harga diri eve harga diri..!!!
Rani R.i
kamu harus kuat tahan hasrat mu Arian,,jgn pernah menyentuh tubuh Evelin,,meski pun Evelin perempuan baik2...karna kamu hanya cinta pada regina..

semoga reghina slalu baik baik dan kandungan nya sehat,,,Samuel beri perlindungan pada reghina..takut ada yg mencelakai nya
dika edsel
yap..anda benar nona,suamimu pny wanita idaman lain jd gk usah kamu memaksakan dirimu..,pake otakmu jgn cuma mengandalkan perasaan aja..!! klo udah gk tahan ya cari hiburan dong contohkan selingkuh banyak noh kumbang2 ditaman..,kabooooorrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃
nonoyy
duhh aq jd syedih bacanya moga takdir pertemukan mereka lagi 🥺🥺🥺
ken darsihk
Dua manusia dewasa berlainan jenis dalam satu kamar si pria nya mabuk duhhh nggak menjamin , tidak terjadi sesuatu 😅😅😅
ken darsihk: he he harapan nya Regina sm Ariann dah mentok sist , jadi daripada ke ingetan dongkol kita bawa happy sajah 😅😅🤭
dika edsel: girang banget mak...,hah.. kayaknya udah gkda harapan regina bakal balik nih!? ntar klo balik disebut pelakor..serba salah jadinya?? sad ending juga ikhlas klo gini mah💔
total 2 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ku pikir arian di bikin kecelakaan trus koma thor biar gk jadi nikah,,kalo kaya gini apa akan bersatu rian gina yaa, apa akan happy ending,,,mohon di satukan yah thor,,,happy ending
dika edsel
dan aku mulai setres sendiri saat baca novelmu ini thor ..!!! knp jadi gini sih..,tp aku percaya dgn kata2 ini.. sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan kembali menjadi milikmu bagaimanapun prosesnya pasti ada jln keluar walaupun terkadang nyasar2.., semangat re.. semoga pny bebi twins yaaaa...
mbok Darmi
semoga evalina juga tidak menuntut arian untuk melanjutkan pernikahan tersebut dan ada seseorang yg juga dicintai evalina jadi biarkan pernikahan mereka hanya diatas kertas sesuai permintaan dua keluarga saja
nonoyy
part yg mengandung bawang 🥲🥲🥲
ken darsihk
Nyesekkk entah siapa yng harus di salah kan , gimana dngn Regina siapa yng akan melindungi dia pokok nya sedihhh dach 😔😔😔
ken darsihk
Sedihh seihhh Arian tertekan dan Regina sendirian di negara orang
Mungkin ada keajaiban esok hari
dika edsel
dih si kakek ngomong nya bikin aku esmosih...!!! aku curiga jangan2 ini akal2an si kakek2 ini,mengatas namakan lion yg memberi wasiat untuk menekan arian, dulu juga gitu kan lion dijodohkan dgn airin, beruntung pd akhirnya mereka saling mencintai tp gktau klo yg inih..?? aku menebak biang kerok nya adlh kakek yg udah mendekati masa ekpayed ini..!!!
dika edsel
jd berapa banyak hati yg akan tersakiti disini..?? tp yg paling nyeeess dihatiku adalah nasib anaknya regina gimana nantinya...,kasian kan lahir tanpa kasih sayang seorang ayah,gk kebayang rasanya gimana!?? klo beneran si arian jd nikah..sungguh keterlaluan..!!! semoga gk bahagia dan gk bakalan langgeng..setres gue lama2 baca novel ini
sagi🏹
nyesek bacanya kasihan antara dua insan yang tidak bisa bersama melepas sulit bersatu pun sulit gimana konsepnya ya kalo gitu🤔
mbok Darmi
jadi penasaran bab bikin menguras air mata regina hamil anak arian dan evalina menikah dgn arian dan hamil.juga pasti seru, ternyata arian sampai menghamili evalina otomatis kesempatan nya untuk.hia melihat anak regina ngga akan terkabul, semoga anak regina cewe dan mirip arian
sagi🏹
ayo Regina semangat dan optimis dengan kehidupan dan cerita yang baru saat nya kamu menunjukan dirimu orang yang kuat dan mampu melewati setiap badai kehidupan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!