Istri Cantik Mafia

Dia tertawa puas dan mengirimkan vidio itu ke nomor bos nya, tidak lupa ke nomor Mike supaya pria itu tau jika wanitanya sudah mati.

Mike masih mengendarai mobilnya kedalam hutan mengikuti anak buahnya. Dia menyempatkan membuka pesan lantaran curiga melihat nomor yang tidak dikenal.

"Kau terlambat, wanitamu sudah hangus terbakar di dalam mobil."

Mike menginjak rem secara mendadak, keringat dingin membasahi pelipis, tubuhnya tampak gemetar setelah melihat vidio di ponselnya. Mike frustasi, tidak bisa mempercayai vidio itu.

"Tuan ada apa?" Jack mengetuk kaca mobil Mike. Dia tadi langsung turun dari mobil ketika melihat mobil Mike berhenti mendadak.

Mike menurunkan kaca mobilnya, "mereka membakar mobil di tengah hutan." Jawab Mike lemah.

Jack mengerti maksud Mike dan apa yang membuat Mike frustasi.

"Aku akan menyuruh anak buah untuk melacak kepulan asap ini."

"Lakukan! Pasti mereka belum melarikan diri."

"Baik."

Jack menghubungi anak buah sementara Mike tetap melajukan mobilnya sembari mengetahui letak mobil itu.

"Tuan kami sudah menemukannya. 6 kilo meter di sebelah timur." Lapor Jack melalui ponsel di tangannya. Dia memang memasang beberapa drone bersama anak buah lain untuk melihat secara langsung dari atas.

"Pastikan kau menemukan pelakunya."

"Drone kita menangkap ada sebuah mobil yang mendekat dari arah timur."

"Turunkan ketinggian drone nya, mobil itu akan menjemput pelakunya."

"Kami akan melumpuhkan mobilnya supaya mereka tidak bisa kemana mana tuan."

"Lakukan dengan cepat dan jangan sampai orang itu melihat drone."

Mike memutuskan sambungan telepon, dia menaikkan kecepatan mobilnya hingga menyalip 3 mobil anak buahnya. Dari kejauhan Mike sudah bisa melihat asap yang mengepul dan api yang berkobar.

Dia memang sudah pasrah jika Lyanna sudah hangus terbakar, namun Mike tidak akan melepaskan pelakunya begitu saja. Mereka harus membayar rasa sakitnya ratusan kali lipat.

Jack berhasil menemukan pelaku. Pria itu sudah bersiap menaiki mobil, namun sebelum orang itu berhasil masuk, Jack dan anak buah Mike lebih dulu melumpuhkan keempat ban mobil, mereka juga melumpuhkan pelaku dengan menghujani peluru di kedua kakinya.

Pria itu seketika tergeletak bersamaan dengan Mike yang tiba lebih dulu dilokasi kejadian. Mike turun dan di susul anak buahnya. Mereka mengamankan dua pelaku dan berlari mengejar orang yang membawa mobil yang langsung kabur ke semak ketika mengetahui lawan sudah di depan mata.

Disaat anak buahnya sedang mengamankan pelaku, Mike menghampiri mobil yang sudah hangus seorang diri. Langkahnya begitu berat namun dia ingin memastikan kondisi Lyanna di dalam sana.

Mike mengepalkan tangan, dia bersumpah akan menghancurkan orang-orang yang membunuh Lyanna.

Dia berhenti di bagian samping mobil dan berlahan melihat kondisi di dalam. Matanya membulat sempurna ketika tidak melihat orang terbakar di dalam sana. Walaupun Lyanna hangus terbakar seharusnya ada kerangka yang tersisa, sekarang Mike juga menyadari jika dia tidak mencium aroma seperti daging terbakar. Jika dia tidak dalam keadaan panik dan kalut harusnya hal ini sudah disadari dari awal.

"Lyanna!!" Teriak Mike sembari mengedarkan pandangan. Wanitanya masih hidup, dia tidak terbakar di dalam mobil.

Mike langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Jack yang langsung tersambung dalam beberapa kali dering.

"Kerahkan sebagian bodyguard mencari keberadaan Lyanna sekarang juga."

"Baik tuan."

"Jangan sampai pelaku bajingan itu terlepas. Aku sendiri yang akan mengeksekusinya nanti." Ucap Mike sebelum memutuskan sambungan lalu berlari menyusul anak buahnya.

Orang-orang meneriaki nama Lyanna, berharap Lyanna menjawabnya agar mereka tau dimana posisi Lyanna sekarang.

Mike menghentikan langkah, salah satu anak buah hampir saja menabrak punggung Mike karena berhenti mendadak. Dari belakang, anak buah itu memperhatikan Mike yang membungkuk dan mengambil potongan ranting kering. Sadar bahwa Mike menemukan petunjuk, anak buah itu langsung maju beberapa langkah dan mengarahkan senter ke ranting di tangan Mike.

Anak buah itu terkejut melihat noda darah di ujung ranting yang runcing. Ketelitian Mike tidak perlu diragukan lagi, walaupun noda darah yang menempel di ranting sangat sedikit tapi Mike bisa melihatnya.

"Ini darah Lyanna." Lirih Mike, Jack yang juga mendekat memperhatikan ekspresi Mike, meski tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan, Jack bisa merasakan kecemasan dan ketakutan dalam sorot mata Mike.

"Tuan! Sepertinya Nona Lyanna melewati semak ini!" Teriak salah satu anak buah, tanpa membuang waktu, Mike dan Jack berlari kesumber suara.

Benar saja, terlihat banyak tumbuhan liar yang patah seperti di seruduk, Mike memperhatikan bahwa di rerantingan itu juga ada noda darah yang menempel, entah bagaimana nasip wanitanya, ia langsung mengingat bahwa luka di perut Lyanna belum sembuh saat dia meninggalkan Lyanna untuk melakukan penyerangan ke kota New York.

"Kenapa diam saja! Cepat cari!" Geram Mike. Dia tanpa pikir panjang dia langsung menyeruduk masuk kedalam semak sembari meneriaki nama Lyanna.

****

Lyanna masih dalam posisi meringkuk sambil memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Lobang besar itu terasa sangat seram bagi Lyanna, apalagi kondisi hutan yang gelap membuat Lyanna hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara. Ia ingin sekali berteriak minta tolong namun masih takut jika orang jahat itu masih di sekitaran hutan.

Wajah Lyanna dipenuhi air mata, yang bisa dia lakukan hanya menangis. "Apakah aku akan mati disini." Batin Lyanna. Ia merintih kesakitan dalam hati, hawa dingin terasa menusuk. Telapak kakinya terasa perih, Lyanna ingat dia berlari tanpa memperdulikan apa yang ada didepannya untuk bisa melarikan diri. Dia tidak memakai alas kaki sementara banyak ranting kering dan semak semak berdiri di dalam hutan. Bahkan perutnya yang luka sudah mati rasa karena beberapa kali tergores, namun sekarang ia bisa merasakan sakitnya sangat menusuk.

"Ahhkk!" Lyanna seketika melompat dan berteriak histeris merasakan ada sesuatu yang menjalar di kakinya. Lyanna melihat kebawah kakinya ternyata ada ular berbisa disana.

"Tolooong!!" Lyanna berteriak sekeras mungkin, ia tidak tau lagi harus bagaimana. Ia ingin memanjat namun lobang itu cukup dalam dan perutnya yang sakit membuatnya semakin kesulitan.

"Tolooong!! Hiks hiks.. " Lyanna berdiri mematung karena takut kakinya ceroboh dan berujung menginjak ular berwana hitam bergaris itu.

"Lyanna kau dimana sayang?!!" Teriak Mike dari kejauhan. Lyanna yang mendengar itu membulatkan mata. Ia tau itu suara bariton Mike.

"Mike!! Tolooong!! Aku disini hiks hiks.." Lyanna semakin menangis histeris, dia merasa mukjizat telah datang padanya saat ini, namun ular berbisa itu masih ada di antara lobang ini, dia tidak tau Mike bisa menemukannya sebelum ular berbisa itu menggigitnya atau malah nasip buruk akan menimpanya.