NovelToon NovelToon
FANIA ITU AKU

FANIA ITU AKU

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Teen Angst / Mengubah Takdir / Ibu Tiri / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: CloverMint

Setelah ibundanya meninggal, sang ayah pulang membawa istri baru dan tiga orang anak.
Fania yang dulunya putri tunggal kesayangan, kini harus mengalami cobaan hidup yang pahit. Ibu dan kakak tiri yang selalu menyiksanya, membuat sang gadis kecil ketakutan.

Kabur dan bersembunyi di sebuah desa kecil bersama simbok tercinta, dan dukungan orang-orang yang menyayanginya, Fania kecil berusaha tumbuh melawan trauma dan rasa takutnya.

Kecurigaan orang-orang terhadap kematian Ibundanya, menyingkap kebenaran atas kematian Ibundanya.

Terus berguru dengan orang-orang hebat. Fania tumbuh menjadi gadis yang kuat dan berani. Ia bertekad untuk membalaskan kematian Ibundanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CloverMint, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 18

"Panggil Nia keluar sekarang!" bentak Indra emosi. 

Sedangkan Ismail, Hendri juga Lukman cuma diam memperhatikan. 

"Sebentar aku panggilkan" ucap Wahyu.

"Ma, ma sini." panggil Wahyu ke sang istri. Tentu saja Laura kaget saat dipanggil, karena dari tadi dia menguping dari balik tembok.

Dengan ragu-ragu akhirnya Laura mendekati mereka.

"Coba mama panggilkan Nia, suruh Nia kemari!" perintah Wahyu ke istrinya. 

"Itu pa..." jawab Laura terbata-bata.

"Nia.. Nggak ada dirumah." sambungnya dengan gugup. 

"Nggak ada dirumah? Tadi Wahyu bilang Nia sedang belajar didalam. Kalian yang benar yang mana?!" bentak Indra dengan suara lantang. 

Mendengar suara teriakan orang asing dari arah ruang tamu, Rangga, Rina dan Resi berlari keluar mengintip apa yang terjadi. 

"Sebenarnya Nia dan mbok Nah sudah 3 hari pergi,kami sudah mencari kemana mana tapi belum ketemu"  jawab Laura pura-pura sedih.

"Wahyu, tadi  dikantor kenapa kamu nggak bilang ke saya kalau Nia dan Mbok Nah sudah pergi sejak tiga hari yang lalu?" Tanya Ismail tajam. 

"Maaf pak, saya juga baru tahu tadi pas pulang kerja" bohong Wahyu. 

"Coba kamu mendekat Wahyu" panggil Ismail. 

Wahyu berjalan mendekati Ismail, Ismail pun juga sudah berdiri. Diremasnya pundak Wahyu perlahan, "sepertinya apa yang saya ucapkan selama ini kamu cuma anggap angin lalu."

Ismail yang sudah tidak kuat menahan amarah, melayangkan tinjunya tepat ke rahang kiri Wahyu. Masih belum puas, Ismail melayangkan sebuah pukulan lagi, kali ini tepat ke rusuknya. Wahyu yang terjatuh akibat pukulan tersebut merintih kesakitan. Semua yang melihat terdiam kaku.

"Pa... Papa!" pekik Rangga yang kaget melihat papanya yang tiba-tiba dihajar seperti itu.

"Semoga peringatan ini bisa membuat kamu sadar Wahyu, dan bila belum cukup, akan saya tambah." ucap Ismail kembali duduk seperti tidak terjadi apa apa. 

Indra tersenyum puas melihat perbuatan Ismail.

"Wahyu, kamu disini cuma berstatus ayah untuk Nia. Jika Nia tidak ada disini, kamu bisa angkat kaki dari rumah ini sekarang juga."

Wahyu yang masih menahan sakit akibat pukulan Ismail mencoba berdiri dengan bantuan Rangga, kemudian menatap Indra.

"Kamu nggak bisa ngusir aku seenakmu Ndra. Aku papanya Nia." ucap Wahyu pelan. 

"Kamu lupa, kamu mengemis kepadaku untuk mengijinkan kamu menikah dengan wanita sialan itu. Kamu sendiri yang menyetujui surat perjanjian tersebut, dan sekarang pun aku bisa menuntut kamu atas perselingkuhan kamu yang menghasilkan seorang anak disaat kamu masih berstatus suami Fira" ucap Indra pedas. 

"Rangga, bawa saudaramu masuk! "perintah Wahyu. 

"Pa, ini kenapa sebenarnya? " tanya Rangga kaget. 

"Papa minta masuk Rangga! Jangan bantah papa!" bentak Wahyu. 

Rangga segera menarik tangan Resi dan Rina yang ketakutan, masuk ke dalam kamar. 

"Sekarang saya tidak mau tau. Kamu dengar ya, Wahyu! Sesuai dengan isi surat permohonan kamu kepada saya saat kamu ijin menikah lagi, kamu pasti masih ingat!" bentak Indra tegas. 

"Kami pasti akan mencari Nia dan membawanya pulang." ucap Wahyu pelan. 

"Saya tidak peduli bagaimana cara kamu mencari Nia dan Mbok Nah. Saya mau mereka pulang demgam sehat dan selamat!" sambung Ismail

"Iya Pak, saya pasti akan mencari mereka"  janji Wahyu sambil tertunduk. 

Indra menatap Wahyu kemudian Laura dengan tajam.

"Karena Nia dan mbok Nah tidak ada di rumah ini,maka saya sebagai pengacara dan ahli hukum keluarga Subroto akan menindak sesuai isi surat warisan dan perjanjian yang sudah disahkan secara hukum. Selama Nia tidak ada dan tinggal di dalam rumah ini, maka uang ditujukan untuk biaya hidup Nia sebesar tiga puluh lima juta rupiah per bulan akan saya bekukan!" bentak Indra. 

"Mana bisa begitu! Uang itu kan dipakai untuk biaya perawatan rumah ini! Untuk bayar listrik, air, satpam, dan kebutuhan lainnya" ucap Laura marah. 

Indra melirik tajam ke arah Laura. 

"Anda siapa?" tanya Indra. "Anda tidak punya hak untuk menuntut atau mengambil uang sepeser pun dari harta warisan milik Fania. Dan jangan berani-beraninya Anda meninggikan suara Anda terhadap saya!" bentak Indra sambil mendelikkan mata karena emosi.

"Lalu siapa yang akan bayar biaya perawatan rumah ini kalau kami tidak diberi uang bulanan?" ucap Laura.

"Tentu saja kalian sendiri. Kalau kalian merasa keberatan silahkan angkat kaki dari rumah ini." bentak Indra.

"Dan supaya anda tahu Nyonya Wahyu, Rumah ini dan seluruh isinya diwariskan atas nama Fania Subroto. Jadi anda, dan anak-anak anda tidak berhak sedikit pun atas rumah ini. Nggak usah sok-sokan menjadi nyonya rumah di depan saya!" tekan Indra pedas. 

"Juga kamu Wahyu, kamu bisa tinggal disini hanya karena status kamu sebagai ayah Nia. Dan kalau Nia tidak ada, maka kamu bisa kami usir dari sini. Saya yakin kamu paham betul isi surat warisan dari Pak Alex dan juga surat perjanjian yang kamu buat!"

Wahyu cuma terdiam, mendengar semua penjelasan dari Indra, karena memang benar adanya. 

"Saya akan mencari putri saya, Nia pasti kembali kerumah ini." Wahyu menjawab dengam yakin.

"Kami tunggu berita baik dari kalian."

"Coba kamu kemari!" Perintah pak Ismail kepada Laura. 

Laura tentu saja kaget dan takut disuruh mendekat ke Ismail, Ia berpikir akan dihajar juga seperti Wahyu.

"Kemari cepat!" bentak Ismail mulai tak sabar. 

Dengan ragu, Laura mendekati Ismail.

"Kenapa Pak?" tanya Laura memalingkan pandangannya, karena sebenarnya dia takut melihat wajah Ismail. 

"Lepas kalung yang kau pakai itu!" perintah Ismail .

"Kenapa pak? Ini kalung saya!" ketus Laura menjawab. 

"Saya cukup bilang sekali, lepas sekarang kalung itu!" bentak Ismail. 

"Cepat copot kalungmu ma!" bentak Wahyu juga takut. 

Akhirnya Laura melepas kalung dengan hiasan batu safir merah muda tersebut. Ismail tahu, bahwa kalung tersebut adalah kalung kesayangan milik Fira. Kalung tersebut merupakan kalung langka yang didapatkan Aisyah, dari rumah lelang dengan harga lima ratus juta.

"Tadi kamu bilang ini kalung kamu, benar?" bentak pak Ismail. 

"Be benar pak"  jawab Laura gugup. 

Pak Ismail menatap tajam ke arah Laura.

" sekali lagi saya bertanya.Benar ini milik kamu pribadi?"

"Saya dikasih oleh suami saya, Pak"  jawab Laura pelan.

"Wahyu, milik siapa kalung ini!" bentak Pak Ismail keras. 

"Itu.. Itu peninggalan milik Fira, Pak" jawab Wahyu sambil menunduk. 

"Berani kamu memakai perhiasan peninggalan dari Fira! Wahyu, apa kamu sudah bosan hidup!" bentak pak Ismail.

"Maaf pak, saya nggak akan ulangi lagi!" jawab wahyu takut. 

"Kalian dengar baik-baik, ya! Semua perhiasan peninggalan almarhumah Nyonya Fira adalah milik Nona Fania Subroto! Sekali lagi saya mengetahui kalian mengambil, menggunakan, atau menjual perhiasaan-perhiasan tersebut, jangan salahkan apabila saya melakukan tindakan kejam ke kalian!" bentak Pak Ismail tegas.

"Bawa kalung ini Ndra, itu adalah pemberian dari almarhum Nyonya Aisyah, mamanya Fira." ucap pak Ismail. 

"Ingat, saya tunggu kabar dari kalian. Saya beri waktu tiga bulan. Apabila kalian tidak menemukan Fania, silahkan kalian angkat kaki dari rumah ini".

"Tidak bisa begitu dong, Ndra. tiga bulan ituwaktu yang terlalu cepat. Kemana kami harus mencari. Dan menurut surat warisan, saya berhak untuk tinggal dirumah ini selama Nia masih hidup dan sehat." jawab Wahyu cepat. 

"Silakan saja, tapi saya tidak akan lagi memberi bantuan sepeser pun selama Nia tidak ada di dalam rumah ini, dan bila terjadi kerusakan atas rumah ini, saya juga berhak megusir dan menuntut kamu sesuai isi surat warisan tersebut, paham kamu!" bentak Indra keras. 

Wahyu cuma bisa terdiam mendengar semua ucapan Indra. 

"Ayo kita pulang Pak." ajak Indra tanpa pamit atau peduli dengan Wahyu dan Laura. 

1
Omah Tien
sayang nya pakai subroto itu anak mau nya di tutupi tajut di bunuh sama laura
Vien Habib
Luar biasa
Aurelia Florenza Evelyn
udah prgi nggak akan kembali pembantu itu
🍡
Yang Jadi walinya Rina nggak mungkin Wirawan kan? soalnya hitungannya Rina anak diluar nikah, yang mana hak wali atau itu (lupa) udah putus jadi nggak bisa, satu satunya yang bisa jadi walinya Rina ya Rangga sebagai adik
🍡
Yang Jadi wali nanti siapa ya? hubungan darah yang paling deket Rangga kan? yang lain malah nggak ada hubungan darah, Wahyu juga udah mati kan
🍡
Nia kayak temenku, kalo bukan karena di sekolah wajib pake rok pasti udah pake celana 🤣🤣
🍡
Nggak cuma Bimo, Nia. Banyak yang suka sama kamu, ada Hans ada Bagas juga 🤭
🍡
good, biar Mbok Nah yang jadi saksi sama kejahatan Laura yang udah nyiksa Nia waktu kecil
🍡
Plis dong, kejahatan mereka selama ini juga dijadiin satu biar hukuman mereka berlipat lipat! enak aja cuma dihukum buat kejahatan pas ini
🍡
Kesel banget sama Undang undangnya, cuman segitu hukumannya? nggak salah?
🍡
bapak ojeknya penyelamat banget 😭😭😭
🍡
Wajik? kayak gimana sih? kayak Salak ijo? atau wajik kletik, tapi kalo wajik kletik di bungkus sih
🍡
ini part ter seru sih 🤣
🍡
aku tuh malah kadang bingung mau ngapain karena kebanyakan baca Novel. jalan dikit, ada narasi yang muncul di kepalaku + kadang apa yang mau aku lakuin tuh malah kepikiran sama beberapa adegan di novel 🤣
🍡
Lagian juga jauh lebih tua 🤣🤣 wawan 17/18 th, mereka kemungkinan 22 naik 🤣
🍡
Lah, dia mah nurun elu
🍡
walaupun Mamanya Nia udah ngga ada, banyak banget yang gantiin Figur Ibu buat Nia 🥺
🍡
pedang lemes gimana sih? pedang yang kayak yang di pake kasim di Nano Mashin?
🍡
katanya 18?
🍡
haha, dia nggak tau aja sama isi surat warisannya Nia 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!