aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.
tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya
bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu mama tuan azzam
Saat Martin dan Aisyah masuk keruangan Azzam, mereka pun di sambut tatapan yang berbeda dari ketiga manusia yang sedang duduk di sofa dalam ruangan itu.
"tuan ini makan siang nya" ucap Aisyah membuyar kan tatapan ke tiga manusia yang sedari tadi menatap Aisyah membuat Aisyah menjadi tidak nyaman.
"oh iya Tarok saja di meja kerja ku " jawab Azzam sambil menunjuk kearah meja kerja milik nya
"baik tuan"
Setelah menaruh bekal makan siang Azzam di meja kerja , Aisyah pun kembali ketempat di mana ia berdiri tadi dan ingin berpamitan kepada tuan nya karna merasa tidak enak hati di dalam ruangan Azzam saat ini,
"tuan Aisyah langsung pulang saja ya karna masih banyak pekerjaan di rumah yang harus Aisyah selesai kan " mendapat tatapan tidak enak dari wanita yang duduk di samping Azzam, membuat Aisyah menjadi canggung dan ingin cepat-cepat berlalu dari hadapan mereka semua.
"aku akan mengantar mu" ucap Martin
"eh tunggu biar dia bersama mama saja" potong Linda , ia berniat akan mengantar Aisyah sambil mencuri hati nya, linda sudah terpesona dengan sikap Aisyah dan juga kecantikan nya.
mendengar perkataan Linda membuat Azam ,Martin dan juga Ibnu menoleh ke arah Linda , mereka bertiga keheranan, untuk apa Linda ingin mengantar aisyah, tapi jelas Azzam tau apa maksud mama nya yang ingin mengantar Aisyah seperti yang mereka bahas tadi bahwa mama nya ingin menjodohkan nya dengan aisyah, apa lagi mama nya pasti sudah terpesona dengan kecantikan alami yang di miliki oleh Aisyah.
"mama" kaget Aisyah sambil menutup mulut nya yang sedang menganga , tidak menyangka wanita cantik yang duduk di samping Azzam adalah mama dari kedua tuan nya
"Iyya sayang saya ibu nya Azzam dan juga martin" jawab Linda lembut
" Aisyah kira pacar nya tuan Azzam " ucap nya tidak sadar apa yang ia katakan membuat manusia yang ada dalam ruangan itu Pun tertawa terbahak kecuali Azzam.
"ha ha ha Azzam mungkin Aisyah sudah melihat mu terlalu tua sehingga dia mengira kalau mama mu adalah pacar mu" kata Ibnu tidak bisa menahan tawa nya , baru kali ini ada yang berani kepada tuan nya apa lagi itu hanya seorang pembantu.
"ha haha, maka nya kak cepat menikah biar orang nggak mengira kalau kakak itu sudah tua" ejek Martin sambil tertawa
"hahaha kenapa kamu bisa mengira kalau aku ini pacar nya Azzam" tanya Linda kepada Aisyah sambil memegang perut nya sakit karna tidak bisa menahan tawa nya saat ini
Azzam yang melihat orang yang ada dalam ruangan nya menertawai diri nya menjadi kesal dan melotot kan mata nya menatap ke arah aisyah, SE akan ingin memberi tahu nya bahwa sekarang dia sedang marah karna Aisyah.
Aisyah pun yang mendapati Azzam sedang melototi nya menjadi salah tingkah,"aduh kenapa si ini mulut nggak bisa di rem", batin nya kesal kepada diri nya sendiri karna telah menyinggung tuan nya.
"bukan taun Azzam yang terlihat tua, tuan Azzam itu ganteng siapa yang bilang kalau tuan Azzam tua, cuma ibu nya saja yang terlihat muda, orang juga pasti mengira kalau ibu dari taun Azzam itu seumuran dengan ku" jelas Aisyah, dia tidak bermaksud ingin menyinggung Azzam , itu memang fakta kalau mama Linda sangat terlihat muda , mungkin karna perawatan yang tidak pernah telat dan mungkin karna dia juga menikah muda sehingga umur nya beda 22 tahun dengan anak pertama nya, karna Linda menikah waktu ia berumur 19 tahun dan langsung hamil sebulan setelah pernikahan nya, dan suami nya pada saat itu berumur 20 tahun,
ya lebih tepat nya kita akan cantik kalau kita punya uang.
Mendengar jawaban dari aisyah, Azzam pun berubah ekspresi yang tadi nya ingin marah berubah menjadi tersenyum,
Dan Aisyah yang melihat tuan nya tersenyum membuat jantung nya berdebar, ternyata kalau Azzam tersenyum ganteng nya menjadi berlipat-lipat, "apa kalau bersama keluarga nya dia selalu tersenyum, kenapa dia manis sekali membuat ku akan serangan jantung, kalau dia terus tersenyum seperti itu mungkin jantung ku akan melompat keluar ," batin Aisyah melihat tuan nya tersenyum bagai kan melihat matahari di malam hari.
"ah kamu bisa aja aisyah" ucap Linda tersipu malu sambil memegang kedua pipi nya
"benar nyonya , nyonya sangat cantik" jawab Aisyah lagi
"ah sudah, kalau kamu terus memuji ku, nangis aku bisa gosong karna pipi ku sudah memerah menahan malu, ayok saya akan mengantar mu pulang ke apartemen Azzam " kata Linda menghentikan percakapan yang membuat nya merona
"tapi mah"
"tidak ada tapi tapian " baru saja Martin ingin mengelak pembicaraan mama nya, Linda duluan yang memotong protes Martin dan langsung berdiri dari duduk nya berjalan mendekati Aisyah, dan menggandeng lengan Aisyah mengajak nya berlalu dari hadapan ketiga lelaki yang berada dalam ruangan itu, yang menatap heran ke arah dua wanita yang sedang berjalan menuju pintu keluar ruangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...