Istri Gen Z CEO Milenial

Kiara membuka matanya begitu merasakan seseorang mengelus kepalanya.

" Kok Om udah pulang aja " tanya Kiara duduk mengucek matanya menatap Ze yang memakai stelan jas lengkap .

" Maaf , Aku benar-benar lupa kalau ada kamu disini sehingga setelah selesai bersiap-siap aku langsung pergi " ucap Ze merasa begitu bersalah telah meninggalkan Kiara walaupun sebenarnya dia murni lupa .

" Tega banget Om lupain aku " ucap Kiara langsung ngambek dan duduk memunggungi begitu mendengar Ze minta maaf padahal tadi dia baik-baik saja.

" Ya maaf Kiara aku benar-benar lupa " ucap Ze menyentuh punggung Kiara yang duduk memunggungi nya .

" Nggak mau " kata Kiara duduk memeluk lututnya menjauh dari Ze .

" Kiara jangan nangis dong , aku salah maaf ya " ucap Ze mendekati berpikir Kiara menangis karena duduk memeluk lututnya dengan wajah tertutup rambut .

" Sebagai permintaan maaf aku bakal penuhi keinginan kamu , tapi jangan nangis " ucap Ze mengelus punggung Kiara .

" Beneran " kata Kiara mengangkat pandangan nya .

" Iya " kata Ze .

" Kamu mau apa bakal aku beliin tapi jangan ngambek " ucap Ze merapikan rambut Kiara yang sangat berantakan.

" Nggak mau beli apa-apa" ucap Kiara menggeleng

" Terus apa?" tanya Ze dengan serius .

" Mau panjat tebing " ucap Kiara mendekati Ze agar diizinkan.

" Kiara " ucap Ze yang berubah ekspresi wajahnya menjadi dingin .

" Boleh lah Om , kalau enggak aku ngambek lagi nih " ucap Kiara .

" Yaudah ngambek sana " ucap Ze langsung bad mood ketika sadar Kiara sedang memanfaatkan kesempatan.

" Aku nangis nih " ucap Kiara lagi .

" Nangis sampai mata kamu bengkak sekalipun nggak bakal aku ijinkan" tegas Ze dengan keputusan mutlak lalu berdiri .

" Om mau kemana?" ucap Kiara yang duduk di sofa memeluk sebelah paha Ze agar tidak pergi .

" Kiara " ucap Ze memegang kepala Kiara yang duduk memeluk sebelah pahanya.

" Mmm, Om mau kemana?" kata Kiara dengan manja .

" pipis , mau ikut kamu " ucap Ze menahan tawa melihat ekspresi manja Kiara yang langsung berubah geram , pasti tadi Kiara berpikir Ze akan pergi .

" Ihhhh, nyebelin " ucap Kiara langsung menendang kaki Ze .

" Kiara bisa-bisanya kamu main kaki " ucap Ze memegang kaki Kiara yang suka sekali menendang.

" Ya kan main tangan nggak boleh Om " ucap Kiara .

" Jadi kamu pikir main kaki lebih sopan " ketus Ze mendorong kaki Kiara kembali keatas sofa dan pergi kekamar mandi.

...2 Minggu kemudian.....

Pernikahan Ze dan Kiara di langsung kan dihotel pusat kota yang dihadiri ratusan tamu undangan serta kolega bisnis keluarga.

Ze berdiri diatas panggung bersama kedua orangtuanya disaksikan ratusan tamu serta banyak awak media menunggu kedatangan pengantin perempuan yang kini berjalan bersama kedua orangtuanya.

Ze menatap dengan mata sayu Kiara yang berjalan di gandeng kedua orang tuanya memakai gaun pengantin layaknya seorang Barbie lalu Ze mengulurkan tangannya begitu Kiara sampai .

" oh my good" entah kenapa Kiara menjadi gemetaran menyambut uluran tangan Ze.

" Ini istri kamu " ucap Papi dengan senyum tulusnya menyatukan tangan Kiara dan Ze lalu keempat orang tua itu turun dari panggung setelah sesi foto bersama selesai .

Ze berlutut dihadapan Kiara lalu mengeluarkan kotak kecil dari kantong jas dan memasangkan cincin dijari manis Kiara, ratusan tepuk tangan menggema dalam ruangan yang dihadiri para tamu menyaksikan momen sakral itu .

" Istriku " ucap Ze memegang pipi Kiara dengan kedua tangannya lalu mengecup kening Kiara dalam waktu cukup lama .

Seluruh tubuh Kiara gemetaran mendapat perlakuan seperti itu sampai menatap mata Ze saja di tak sanggup karena semua momen ini diluar prediksi Kiara yang awalnya hanya berpikir pernikahan main-main.

" Kiara kamu adalah wanita pertama dan terakhir dalam hidupku, kita akan menjalani pernikahan ini sampai maut memisahkan" ucap Ze mengelus kepala Kiara dengan perasaan terharu bahkan mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes.

Muachhh

Kiara yang awalnya menunduk mengangkat pandangan ketika Ze mengecup bibirnya.

" Cium , cium " teriak semua orang yang membuat tubuh Kiara semakin kaku mendengarnya.

Ze semakin mendekat dan memegang pinggang Kiara untuk melakukan ciuman pertama di hari pernikahan mereka .

" Om tapi," suara kecil Kiara saat jarak wajah mereka begitu dekat .

" menurut lah " bisik Ze kedekat telinga Kiara lalu mencium dengan gerakan lembut yang membuat Kiara semakin tegang dibuatnya.

...........

Di pelaminan Kiara bersalaman dengan para tamu dan menerima banyak sekali hadiah yang membuat dia senang .

" Kiara kamu kok udah nikah aja " ucap teman kampus Kiara memeluk Kiara dengan sendu

" baik-baik ya " ucap mereka memeluk Kiara .

" bahagia selalu " ucap mereka semua lalu turun dari pelaminan

1 jam kemudian .

" Om aku capek " ucap Kiara yang kini duduk bersama Ze di pelaminan setelah lama menyalami tamu .

" Sebentar lagi acara akan selesai" ucap Ze yang membuat kiara semakin lemas .

Malam harinya setelah acara yang sangat melelahkan dari pagi Kiara berlari masuk kedalam kamar Ze untuk merebahkan tubuhnya yang terasa begitu lelah .

" Dihh, nggak mau di unboxing sekarang " ucap Cia menarik selimut dan menjatuhkan semua kelopak bunga ke lantai agar bisa tidur .

" Hehhh, ganti baju dan cuci muka bagaimana mungkin kamu tidur dalam kondisi seperti itu" ucap Ze begitu masuk menatap Kiara yang berbaring diatas ranjang masih memakai gaun pengantin lengkap dengan aksesoris bahkan sepatunya sama sekali tidak di lepas .

" Ngantuk Om " suara kecil Kiara yang walaupun memejamkan mata tapi belum tidur .

" Aku tidak melarang tidur tapi ganti baju kamu dulu " ucap Ze yang sedang melepas jas dan dasinya .

" Nggak , capek " kata Kiara tidak mau .

" Terserah kamu" ucap Ze masuk keruang ganti sedangkan Kiara benar-benar sudah tidur ketika Ze selesai ganti baju .

" bisa-bisanya dia tidur dalam balutan baju pengantin" geleng kepala Ze mengambil satu bantal dan tidur sofa .

Tengah malam .

" Ihhh" Kiara terbangun karena merasa tidak nyaman .

" Mmmh" Kiara kembali menutup mata karena takut melihat kamar yang gelap hanya sedikit cahaya lampu dari sela gorden yang terlihat .

Kiara menatap baju yang dipakainya dan seketika teringat kalau dia sudah menikah dan sekarang tidur di kamar Om Ze

" Om " kiara kembali membuka matanya saat teringat Ze dan ketika mengedarkan pandangannya nya Kiara melihat Ze tidur di sofa .

" Aku mau ganti baju " ucap Kiara menghampiri Ze dengan perasaan sedikit tenang karena setidaknya dia tidak sendiri .

" Om temenin ganti baju dong " ucap Kiara berdiri di dekat Ze.

" Om " Karena Ze tidak bangun kiara melangkah lebih dekat namun sial gaunnya malah terinjak hingga Kiara jatuh menimpa tubuh Ze yang berbaring telentang.

Ze membuka matanya ketika ada sesuatu yang menimpa tubuh nya .

" Apa yang kamu lakukan?" tanya Ze dengan suara berat memegang pinggang Kiara yang menindihnya.

" ya mau minta temani ganti baju lah, masa minta jatah " ketus Kiara dengan wajah bete karena Ze tidur disofa .

" Jatah " kata Ze yang masih melek separuh sadar karena belum lama tidur sudah terbangun lagi