NovelToon NovelToon
Hamil Di Luar Nikah

Hamil Di Luar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

4 Tes pek dengan harga berbeda, jenis berbeda, dan kualitas berbeda pula berjajar rapi diatas meja dengan tanda yang menunjukkan hasil yang sama.

Joana shock sampai tidak bisa berkata apa apa. Dirinya positif hamil sementara Joana sendiri baru saja putus dari pacarnya.

Sebagai remaja yang bahkan belum tamat sekolah, Joana tidak tau harus bagaimana. Di tambah lagi dengan status nya sebagai publik figur. Apa kata publik nanti jika tau bahwa Joana hamil di luar nikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Setelah melepas rindu dengan Ela, Joana pun memutuskan untuk datang ke perusahaan Daniel. Disana Joana di sambut dengan penuh hormat. Tidak ada satu pun dari para karyawan Daniel yang mencibir Joana. Jangan kan mencibir, menatap sinis saja tidak berani.

Joana langsung di antar ke ruangan Daniel. Disana Joana menunggu Daniel yang memang sedang ada rapat penting.

Joana duduk di sofa panjang di seberang meja kerja Daniel. Pandangannya menyapu ke setiap sudut ruangan mewah itu. Joana berdecak kagum. Seorang remaja yang bahkan belum berusia 17 tahun sudah bisa menggerakkan perusahaan sendiri dengan banyak cabang namun masih tetap berstatus sebagai pelajar di sekolah menengah atas benar benar sangat membangongkan. Tidak heran pihak sekolah tidak mengeluarkan Daniel. Karena memang Daniel lah yang menjadi magnet di sekolah tersebut. Selain itu Joana juga yakin Daniel pasti berperan penting di sekolah nya.

Sedang asik memikirkan tentang Daniel, tiba tiba ponsel Joana berdering. Satu nomor tidak di kenal masuk menelepon nya.

“Nomor baru?” Gumam Joana bingung.

“Siapa ya?” Joana mulai penasaran.

Satu kali, dua kali, bahkan sampai tiga kali nomor tersebut terus menelepon nya seolah seseorang di seberang sana hendak mengatakan sesuatu yang sangat penting pada Joana.

Karena kegigihan si penelpon tersebut, Joana pun mengangkatnya. Namun Joana tidak langsung menyapa. Dia hanya diam menunggu seseorang disana bersuara.

“Joana, ini aku...”

Kedua mata Joana melebar. Dia menelan ludah begitu mendengar suara yang sangat familiar itu. Itu suara Dante, mantan kekasihnya. Cowok brengsek yang berpaling darinya lalu bersama dengan Lea, sahabat Joana sendiri.

“Tolong dengarkan aku Joana. Aku ingin bicara. Dan kita harus bertemu.”

Joana mengepalkan kedua tangannya. Bahkan Dante bisa begitu tenang berbicara tanpa sedikitpun merasa bersalah karena sudah berkhianat.

“Ini tentang kehamilan kamu. Aku yakin apa yang di beritakan itu tidak benar. Itu bukan anak Daniel kan?”

Joana menghela napas kasar. Sungguh, Joana ingin sekali berteriak sekarang. Meski sebenarnya Joana masih berharap pada Dante, namun Joana juga tidak mau jika harus jatuh ke dalam lubang yang sama untuk yang kedua kalinya. Apa lagi mengingat sikap Dante padanya.

“Kamu disini?”

Joana menoleh ketika mendengar suara Daniel. Cowok itu sudah berdiri di ambang pintu dengan senyuman manisnya.

Tidak mau membuat Daniel salah paham, Joana pun dengan santai mengakhiri sambungan telepon dengan Dante. Joana kemudian tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“Aku sudah selesai dengan Ela. Jadi aku lebih baik kesini dari pada harus pulang ke rumah. Biar kamu nggak usah repot repot lagi jemput aku.” Kata Joana. Joana tidak sedang berbohong. Dia mengatakan apa yang sebenarnya.

Daniel terkekeh geli mendengarnya. Cowok itu melepas jas hitam yang dia kenakan kemudian melangkah mendekat pada Joana. Daniel duduk tepat disamping Joana.

“Kita pergi sekarang?” Tanya Daniel.

“Memangnya kamu nggak capek?” Joana bertanya balik dan menatap Daniel dengan sebelah alis terangkat.

“Nggak tuh. Biasa aja.” Jawab Daniel santai.

Joana menghela napas pelan. Mungkin badan Daniel tidak capek, namun otaknya pasti terkuras dengan segudang pekerjaan yang dia miliki. Apa lagi Daniel juga masih punya aktivitas layaknya pelajar pada umumnya.

“Tapi ini sudah waktunya makan siang. Bagaimana kalau kita cari makan dulu abis itu baru kita ke dokter.” Daniel menyarankan.

“Nggak masalah.” Kata Joana.

“Oke.. Kita pergi sekarang.”

Daniel memberikan tangannya pada Joana. Awalnya Joana diam dan hanya menatap tangan Daniel. Namun akhirnya Joana tersenyum dan menerima tangan Daniel yang kemudian menggenggamnya lembut dan menuntunnya keluar dari ruang kerja Daniel.

Mereka berdua memilih makan siang di restoran tempat biasa Daniel makan siang. Dan selama makan siang berlangsung keduanya mengobrol tentang banyak hal. Dari yang penting sampai yang tidak penting. Dari yang lucu sampai yang garing.

“Ah ya Daniel, aku boleh tidak tanya sesuatu ke kamu?” Tanya Joana dengan mimik wajah serius.

Daniel mengernyitkan kening. Ekspresi Joana yang semula santai kini menjadi serius. Dan itu berubah secara tiba tiba.

“Boleh..” Jawab Daniel pelan.

Joana menarik napas panjang sebelum membuka mulutnya. Cewek itu benar benar penasaran dengan apa yang sedang ingin dia tau sekarang ini.

“Kenapa kamu baik sama aku?”

Daniel terdiam sesaat. Harus dia akui, jika di pikir lagi sebenarnya Daniel sangat bodoh karena mau menjadi tameng untuk Joana tanpa di minta. Apa lagi Daniel melakukannya dengan sedikit paksaan karena awalnya Joana menolak kehadiran nya. Bahkan Joana beberapa kali mencacinya sebelum akhirnya pasrah dan mau saja menerima bantuan suka rela dari Daniel.

Tapi Daniel melakukan itu bukan tanpa alasan. Daniel menyukai Joana, mengagumi, bahkan diam diam menaruh rasa cinta yang begitu besar pada sosok cantik itu. Hal itu yang mendorong Daniel melakukan semuanya. Melindungi dan mengarahkan Joana kembali ke arah yang sebenarnya.

“Kamu pasti mikir aku ini bodoh ya? Atau kamu mikir aku sedang memanfaatkan kamu mungkin.” Daniel tersenyum simpul. Daniel merasa tidak perlu lagi merahasiakan perasaan nya.

“Yang jelas aku melakukan nya bukan tanpa alasan Joana.”

Joana menyipitkan kedua matanya menatap Daniel.

“Maksud kamu?” Tanya Joana semakin merasa ingin tahu segalanya.

“Kamu pernah tidak jatuh cinta sama seseorang yang membuat kamu mau melakukan apa saja bahkan hal yang di larang sekalipun. Kamu pura pura tidak mendengar komentar orang tentang kebodohan kamu karena kamu merasa apa yang kamu lakukan itu memang sudah benar dan sudah seharusnya kamu lakuin. Kalau kamu pernah merasakan semua itu, kamu pasti akan paham bagaimana perasaan aku sama kamu. Kamu akan paham apa maksud dan tujuan aku selalu ada untuk kamu.”

Joana hanya bisa diam. Joana tentu pernah merasakan semua itu. Karena Joana sendiri juga terlalu bucin saat masih berpacaran dengan Dante.

Karena Joana yang hanya diam, Daniel pun melanjutkan kembali makan siang nya. Cowok itu sebenarnya tau Joana pasti sedang memikirkan Dante.

“Sebaiknya kita sedikit cepat.” Kata Daniel tersenyum lembut.

Joana hanya menghela napas. Meski sebenarnya Joana merasa tidak bodoh sendiri karena ternyata Daniel juga bersikap seperti dirinya terhadap orang yang di cintai. Tapi yang membuat Joana terkejut adalah Daniel yang bisa begitu sangat mencintai dirinya yang penuh dengan kekurangan.

“Apa yang harus aku lakukan? Apa bedanya aku dengan Dante kalau aku terus memanfaatkan Daniel? Tapi aku juga tidak tau harus bagaimana sekarang? Ya Tuhan... Tolong bantu hambamu yang penuh dengan dosa ini?” Batin Joana menjerit penuh rasa bingung.

Daniel hanya bisa tersenyum. Sejujurnya Daniel juga tidak ingin mengatakan yang sebenarnya. Tapi Daniel juga tidak mau Joana berspekulasi sendiri. Daniel hanya bisa berharap Joana mengerti dan paham dengan apa yang dia rasakan.

TBC

1
💗 AR Althafunisa 💗
kenapa ada kata yakin 😅
💗 AR Althafunisa 💗
Kenapa ada kata yakin seakan meragu, sedangkan melakukan itu hanya dengan mantannya
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!