di salah satu pondok pesantren, ada seorang gadis cantik bernama Fatimah. Ayah nya Fatimah seorang pemilik pesantren bernama Ustad Zaidan,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebohongan ke bungkar
Keesokan hari nya orang tua Naim pun datang,mereka pun ke ruang Naim di rawat. Di sana ada Fatimah dan Albar.
"Albar kapan kamu pulang?"tanya ayah Naim setelah mereka masuk ke dalam ruangan melihat ke duanya di dalam ruangan itu.
"Kemarin om,"jawab Albar sambil melihat ke arah Ayah Naim.
"Dia siapa ayah?"tanya Naim sambil melihat ke arah Ayah nya.
"Dia adalah kakak nya Fatimah bernama Albar saat pernikahan dia tidak ada disini karena dia kuliah di mesir,"jawab Ayah Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Oh gitu,"ucap Naim dengan wajah datar.
"Kok kamu biasa aja seharusnya kamu marah sama aku karena berpura-pura sebagai tunangan dari istri mu?"tanya Albar sambil melihat ke arah Naim yang saat itu berdiri di samping ranjang Naim.
"Hahaha dia saja tidak ingat dengan ku buat apa aku marah pada mu,"jawab Naim sambil tertawa dan tak lama memperlihat kan wajah murung.
"Kalau misal ya dia ingat dengan mu apa yang akan kamu lakukan?"tanya Albar sambil melihat ke arah Naim.
"Ya aku akan memeluk ya dan berkata padanya kamu ingat atau tidak aku akan tetap mempertahankan hubunganku dan aku akan bersama nya untuk selama nya,"ucap Naim sambil tersenyum ke arah Fatimah.
"Namun sayang nya aku tidak tau kapan dia akan mengingatkanku,"sambung Naim dengan wajah murung.
"Dia pasti ingat pada mu berdoa saja adek ipar,"ucap Albar sambil menepuk pundak Naim.
"Iya kakak aku akan berdoa,"ucap Naim sambil melihat ke arah Albar.
Tak lama dokter pun masuk ke ruangan itu dan memeriksa keadaan Naim. Mereka pun keluar dari ruang itu. Dan tak lama dokter pun keluar dari ruangan Naim.
"Kapan dia bisa pulang dok?"tanya ayah Naim sambil melihat ke arah dokter.
"Mungkin minggu depan pak,"jawab dokter sambil melihat ke arah Albar.
"Oh gitu terimakasih dok,"ucap Ayah Naim sambil melihat ke arah dokter.
Tak lama mereka pun masuk ke dalam ruang Naim.
"Nak kamu kenapa?"tanya Ayah Naim sambil melihat ke arah anak ya itu.
"Aku baik saja apa boleh aku minjam hp?"jawab Naim sambil melihat ke arah Ayah nya.
"Buat apa?"tanya Ayah Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Buat nelpon seseorang,"jawab Naim sambil melihat ke arah Ayah nya.
"Pasti dia menelpon sendy,"batin Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
Ayah Naim pun meminjam kan hp ke pada Naim.
Tut tut tut...
📱"helo ada apa Naim,"ucap orang di telpon itu.
"Lu dimana?"tanya Naim dengan suara dingin.
📱"gue ada di markas emang kenapa,"jawab orang di telpon itu.
"Lu punya pisau engga?"tanya Naim yang masih meletakan ponsel di kuping nya.
📱"Lu nyuruh gue mati hah,"jawab orang di telpon itu.
"Hahaha engga bro gue cuman kangen kamu aja,"ucap Naim sambil tertawa dengan keras.
📱"Ih kok aku jijik ya,"ucap orang di telpon sambil tertawa.
"Aku ingin kamu memberi informasi tentang sendy,"ucap Naim dengan wajah serius.
📱"Dia masih dalamm penjara Naim dan ada orang yang berusaha menebus nya tapi langsung kami tangani,"ucap orang itu sambil meletakan ponsel di kuping ya.
"Jangan biar kan dia dibebas atau apa pun itu aku ingin dia mempertanggung jawab perbuatan ya terhadap istriku,"ucap Naim yang masih berbicara denga orang di telpon.
"Apa sendy di penjara dan Naim dia bilang kalau aku istri nya,"batin Fatimah sambil tersenyum.
📱"Akan kami usahakan,"kata orang di telpon.
"Bagus aku tutup dulu,"ucap Naim sambil menutup telpon itu.
"Jadi sendy yang mencelakakan Fatimah?"tanya Ayah Naim sambil melihat ke arah Naim.
"Ya begitu lah ayah "jawab Naim sambil melihat ke arah ayah ya.
"Hmm ayah,"panggil Naim sambil melihat ke arah Ayah ya.
"Boleh pinjam ponsel ya lagi aku mau nelpon satu orang lagi,"ucap Naim sambil melihat ke arah ayahnya.
"Baiklah Nak,"ucap Ayah ya sambil melihat ke arah Naim.
Siapa kah yang di telpon Naim dan apa hubungan Naim dan orang itu tunggu bab berikutnya.
BERSAMBUNG...♡♡♡♤
semoga semangat up terus ya
salam kenal dari 'aku akan mencintaimu suamiku' jgn lupa mampir 🤗🤗
aku datang lagi kalo udh up up uphhh~
Awas kalau nanti lu jatuh cinta,🪓