Memiliki mimpi hidup membina rumah tangga dengan kasih sayang yang tulus nyatanya mimpi itu hanya tingal kenangan. Dijual sahabat terbaiknya sendiri menjadikan awal derita baru bagi kehidupan Wanita bernama Tyara Alkyara Putri, dibenci, dimusuhi. Bahkan dijauhkan dari orang-orang yang dulu menyayanginya. Bahkan status orang tua yang juga tidak memperdulikan akan nasib dan deritanya. Akankah Wanita berumur 20 tahun memiliki sebutan Ara akan mampu bertahan dengan membawa status dirinya yang sudah tidak perawan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 [ FLASHBACK LIMA TAHUN YANG LALU ]
FLASHBACK LIMA TAHUN YANG LALU.
"Gimana Dok keadaannya apa masih tidak ada tanda-tanda akan kesadaran Wanita ini?"tanya seorang pria pada Dokter.
"Sampai detik ini pasien belum menunjukkan tanda-tanda akan kesadaran, kita hanya bisa pasrah, selama Empat tahun lamanya wanita ini terbaring, yang bisa kita lakukan hanya bisa berpasrah diri?"balas Dokter itu secara menjelaskan.
"Baiklah saya tinggal dulu."
"Baik Dok."
Sesaat, kelopak mata cantiknya mulai bergerak, pria itu yang menyadari dirinya bergegas memangil dokter, memeriksanya kembali wanita itu akhirnya membuka mata melihat didepan sudah ada pria dan juga Dokter yang menangani.
"Alhamdulillah anda sudah sadar, ini benar-benar mukjizat?"ungkapan Dokter tak mempercayai mukjizat ini.
"Ada dimana aku ini?"
Tyara yang barusan tersadar. Melihat siapa seseorang yang berada disampingnya, ia yang ingin bangkit seseorang itu lantas menghalanginya.
"Kondisi anda baru saja sadar, alangkah baiknya jangan banyak bergerak?"saran Lelaki itu..
"Dia barusaja tersadar alangkah baiknya kita ijinkan dia untuk beristirahat, jadi mari kita keluar?"tutur Suster.
"Baiklah!"
..............
Didalam ruangan Tyara memikirkan kejadian apa saja yang terjadi sebelum ia bisa berada diruangan ini, teringat bayi kecil yang biasa berada dalam gendongannya, tapi kali ini bayi itu tak nampak keberadaannya.
Panik dan cemasnya mulai tak terkendali, nekat akan turun, tapi tenaganya tak cukup, sadar sudah hampir tiga tahunan lebih ia terbaring disini.
Sesaat lirikan mata Tyara mengarah pada salah satu kalender yang telah menunjukkan jika tahun sekarang masuk ketahun 2025.
"Tunggu? Apa kalender itu tidak salah cetak? Bukankah sekarang masih tahun 2021 kenapa disana tercantum 2024?"gumam Tyara yang terheran sendiri, menanyakan kejelasan apa yang sebenarnya terjadi.
Melihat tindakan pemberontakan Tyara yang ingin pergi, beberapa Suster menahan tindakannya.
"Baiklah saya akan menjelaskan. Saya tahu pasti dalam diri anda masih bertanya-tanya, tapi apa yang anda lihat ini sangatlah benar dan tidak salah! Sekarang memang masuk ketahun 2025, anda merasa bingung karena sejujurnya anda terbaring disini sudah empat tahun lamanya?"
"Te-terbaring selama Empat tahun?"tanya Tyara dengan terkejut.
"Iya, anda dinyatakan koma setelah menjadi korban kecelakaan parah. Dan pria baik yang menolong anda dengan senantiasa menjaga dan merawat hinga Empat tahun lamanya, jujur itu sudah membuktikan jika anda sangatlah beruntung mendapatkan perhatian dari pria seperti dia?"jelas Suster sambil memuji Lelaki yang tak lain Richard.
"Maaf sus, saya masih belum paham siapa lelaki yang anda maksud?"tanya Tyara lagi.
"Pria tadi? Pria berkemeja putih itulah yang selama ini menjaga anda disaat anda dinyatakan koma. Bahkan semua biaya perawatan, dia yang menanganinya?"jelas suster memberitahunya secara jelas.
"Jadi pria tadi itu yang menolongku?"gumamnya dengan pelan.
"Iya mbak pria tadi, ya sudah saya permisi dulu!"pamit suster.
"Baik Sus!"
Perginya suster tadi, Tyara itu akhirnya menitihkan air matanya. Teringat keberadaan dan nasib Putrinya, ia frustasi, kebingungan mencari jawaban apakah ada seseorang yang tahu dimana keberadaan Putrinya saat ini.
*******
"Gimana kondisimu?"sahutan yang dilayangkan seseorang, lirikan Tyara akhirnya berpaling kesana.
"Apakah kamu tau dimana keadaan Putriku saat ini? Katakan dimana dia? Katakan!"
Air matanya bercucuran, terlihat betapa rindunya ia terhadap sosok Putri semata wayangnya.
"Kamu tidak perlu cemas Putrimu baik-baik saja ia sudah berada ditangan Seseorang yang tepat! Janganlah cemas!"ujar Lelaki itu menenangkan Tyara.
"Bisa antarkan aku untuk menemuinya? Plis, antarkan aku!"
"Maaf, untuk permintaanmu kali ini aku tidak bisa,"tolak sang Lelaki.
"Kondisimu masih belum memungkinkan untukmu bisa menemui Putri anda, tapi saya yakinkan Putrimu baik-baik saja tenanglah, sekarang saya tanya apa kondisimu mulai membaik?"
"Alhamdulillah aku sudah mulai membaik, tapi hatiku sejujurnya aku tidak bisa menyimpan rindu terhadap Putriku sebelum aku menemuinya, tapi apa anda orang yang selama ini membiayai biaya rumah sakit ku?"
Tak membalas Lelaki itu hanya tertunduk, ia memberikan anggukan arti atas pertanyaan yang dilayangkan Tyara.
"Anda janganlah terkejut, aku melakukannya karena semua ini atas perintah dari seseorang,"ungkap sang Lelaki.
"Perintah? Siapa seseorang yang memerintahkan kamu?"
"Madam."
"Tapi, bagaimana mungkin?"
"Aku adalah seorang yang beruntung telah diangkat oleh Madam menjadi Anak angkatnya, ketika usiaku menginjak usia 5 tahun aku terlahir menjadi anak yatim piatu, hari-hariku hanya berada dijalanan yang kumuh.
Bahkan makan pun aku hanya mengandalkan dari pemberian orang-orang, beruntung ketika usiaku masuk usia 6 tahun seseorang dengan hati bak malaikat memungut ku dan menganggapku sebagai Putra kandungnya.
Sebelum Madam meninggal, ia sempat berpesan menyuruhku untuk menjaga dimanapun anda berada, bisa dikatakan ia memintaku menjadi bodyguard anda, aku sadar ia melakukannya atas dasar menyesali apa yang telah ia perbuat pada anda dimasa lalu, jadi janganlah cemas dan percayalah jika aku orang baik-baik."
"Dan yang harus kamu ketahui, kecelakaan yang kamu alami sesunguhnya akupun tahu siapa dalangnya. Bahkan rencana keji yang diatur Alexa untuk mengebom ruangan yang kamu tempati akupun tahu, jadi sebelum ruangan yang anda tempati meledak.
Sebenarnya aku sudah terlebih dulu mengevakuasi anda, aku pula telah membayar salah seorang polisi dengan mengatakan jika kamar nomor 10 terdapat jasad hancur yang tak bisa diidentifikasi lagi, cara ini sengaja aku lakukan karena dengan cara inilah salah satu cara agar indentitas anda tidak bisa diketahui jika anda sebenarnya masihlah hidup, hingga kini!
Jadi dihadapan anda ...mohon terima maafku telah lancang mengatur rencana bohong hingga sejauh ini dengan mengira jika anda sudah tewas! Maafkan saya."
Lelaki memiliki nama Richard Bramasta itu akhirnya berlutut dihadapan Tyara. Ia tahu biar status dia anak angkat dari Madam, tak ada pemikiran jahat baginya untuk merebut harta waris yang jatuh ke tangan Tyara, seseorang yang bahkan hanya dikenal Madam hanya berkisar 3 harian.
"Aku tidak akan menyalahkan kamu, aku malah sangat-sangat berterimakasih kasih akibat rencanamu orang-orang bisa menganggap jika aku telah tewas! Tapi yang jadi pertanyaanku? Apa anda tidak memiliki Dendam sadar semua kekayaan yang dimiliki Madam tak jatuh ke tanganmu yang jelas-jelas kamu Putra angkatnya? Jujur aku tidak keberatan jika akan memberikan balik kekayaan ini untukmu?"ungkap Tyara, tapi balasan Richard ia memberikan kode menggelengkan kepalanya arti jika ia tak setuju.
"Kenapa?"
"Jika dikatakan soal warisan sesunguhnya aku tidak terlalu peduli mau itu jatuh ke tanganku ataupun tidak! Bahkan jika dikatakan tak mendapatkan sepeserpun pun aku tidak peduli, kali ini kita memiliki dendam yang sama yaitu membalas dan mengungkapkan kejahatan dari sosok Wanita berhati iblis seperti Alexa, tujuanku aku hanya ingin ia menerima akibat karena dengan tega telah membunuh Mamaku dengan sangat keji, kali ini maukah kita bekerja sama?"
Tatapan mata yang dilayangkan Richard terlihat jika sosok lelaki itu sungguh benar-benar menyimpan dendam terhadap Alexa. Tyara hanya membalas dengan senyuman, dibalas jabatan tangan dari Lelaki itu, kini keduanya telah yakin untuk bertekad membalaskan kematian Madam.
Pov Tyara
Empat tahun telah berlalu, ini benar-benar seperti mimpi! Kini setelah bertahun-tahun nasibku diujung takdir antara hidup dan m4ti! Akhirnya hari ini aku mampu bangkit lagi ...aku kembali diberikan kesempatan ...terima kasih Tuhan ...terima kasih.
Dendam yang memang dasarnya setiap manusia tidak dianjurkan untuk menyimpan dendam tersebut, tapi bagiku sebelum aku melihatnya merasakan derita yang aku rasakan selama ini, hatiku akan tetap mengeras, tak peduli biarpun dia sahabat terbaikku yang bahkan sudah aku anggap seperti saudara.
Melupakan dendam yang tiga tahun ini aku pendam, dan dengan tega mengikhlaskan kehidupan Anakku terlunta-lunta, kini aku datang! Aku pastikan kamu akan mendapatkan balasan setimpal akibat dari perbuatan yang telah kamu perbuat Alexa, aku janji kali ini kau sudah harus kalah di tanganku! Aku bersumpah!"
SEKALIAN IJIN PROMOSIKAN KARYA SESAMA TEMAN AUTHOR YANG CERITANYA TAK KALAH SERUNYA, YUK KEPOIN, BERIKUT BLURNYA 👇
Blurb: Setelah lari dari pernikahan paksa yang diputuskan oleh orang tuanya, Naila malah terpaksa menjalani pernikahan dengan seorang dokter, duda anak dua.
Bagaimana dilema yang harus dijalani oleh Naila, yang sedang meraih impian untuk menggapai cita-cita? Sementara itu, ia tak boleh menikah sebelum tamat sesuai ketentuan dan persyaratan beasiswa.
Apakah yang harus dipilih Naila? Meraih cita-cita? Atau bertahan sebagai istri Dokter Martin?
Bersambung
