seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ganteng tapi Kayak Kulkas
Pagi hari di kampus..
"Jeny!" teriak Sila di depan gerbang, lalu berlari kecil menuju parkiran.
"Pagi-pagi udah teriak-teriak aja" Jeny baru turun dari motor.
"Ya maaf, kalo ga di teriakin nanti gue di tinggal.
"Mas aku duluan ya" pamit Jeny sambil mencium punggung tangan Faisal.
"Sosweet banget sih" sila memperhatikan Jeny dan Faisal.
"Kalo mau kayak gini juga, cepat cari pasangan nya" ucap Faisal sambil tertawa.
"Ah pak ketu ini bisa aja, tolong cariin dong". Sila becandain Faisal.
"Tenang, gue ada yang pas buat lo"ucap Faisal.
"Boleh, siapa?" tiba-tiba Sila begitu bersemangat dan penasaran siapa orang yang akan dijodohkan Faisal.
"Jodi". Faisal tertawa lepas, entah kepikiran dari mana, bisa-bisanya menjodohkan Sila dengan jodi.
"Gak jadi deh, mending cari sendiri, ayo jen kita masuk" Sila menggandeng lengan Jeny.
"Mas aku masuk duluan ya" pamit Jeny.
"Iya silahkan sayang" jawab Faisal.
Jeny dan Sila meninggalkan parkiran, sementara Faisal masih di parkiran, belum turun dari motornya.
Ketika Faisal jalan mau meninggalkan parkiran, tiba-tiba ada sosok cewek dari belakang Faisal.
"Mas, permisi" panggil cewek itu.
"Iya, ada apa?" ucap Faisal sambil menengok ke belakang.
"Ganteng banget nih cowok, kayaknya gue bakal betah ngampus di sini" gumam cewek dalam hati nya.
"Ada apa, barusan manggil Saya kan?" Faisal nanya yang kedua kalinya.
"I..ya maaf, saya mau tanya ruang administrasi di mana ya" tanya cewek itu.
"kamu lurus aja dari sini, terus belok kiri" Faisal menunjukkan arahnya.
"Oh iya mas, makasih ya" ucap cewek itu.
"Iya sama-sama, panggil Faisal aja, jangan panggil mas" ucap Faisal, karena dia rasa yang boleh panggil mas hanya istrinya saja.
"Oh iya maaf, terimakasih sekali lagi" ucap cewek itu.
"Iya sama-sama, mahasiswi baru bukan?" Tanya Faisal.
"Iya, Saya Irma mahasiswi Baru di sini" jawab cewek tersebut.
"Yaudah ayo saya antar, sekalian Saya juga mau ke kelas " ajak Faisal.
"Makasih sebelumnya, silahkan duluan, nanti Saya ngikutin dari belakang" ucap Irma sambil mempersilahkan Faisal untuk jalan duluan.
"Kita jalan barengan aja" ucap Faisal.
Irma pun hanya mengangguk. Kemudian mereka berjalan menuju ruang administrasi.
"Ini ruangannya, Saya tinggal ya, kamu silahkan masuk aja" ucap Faisal sambil nunjukin ruangannya.
"Terimakasih ya udah mau nganterin" ucap Irma sambil tersenyum.
"Iya sama-sama" jawab Faisal dengan muka datarnya. Lalu Faisal pergi menuju kelas nya.
"Ganteng, tapi kayak kulkas" gumam Irma sambil membuka pintu.
Di kelas..
"Loh dari mana aja, tumben jam segini baru masuk" tanya Jodi.
"Palingan abis bercinta dulu sama istrinya " saut Linda dengan wajah Cules.
"Nyambar aja luh kayak petir" saut Jodi.
"Biarin, mulut mulut gue" ketus Linda.
"Kalian emang bener-bener cocok jadi pasangan, obrolannya juga nyambung, kenapa kalian gak jadian aja sih" Faisal sambil tertawa. Nggak tau maksudnya apa, tadi di parkiran mau jodohin sila sama Jodi, sekarang Linda sama Jodi di dukung juga.
"Tadinya gue mau jodohin luh sama Sila, tapi kalo di liat-liat lebih cocok sama Linda deh" Faisal lagi-lagi menjahili Jodi sama Linda.
"Udah puas loh ledek gue nya" Jodi kesal.
"Gak bakal puas sih kayaknya" ucap Faisal.
"Pertanyaan gue yang tadi belum di jawab" tanya Jodi.
"Yang mana?" Faisal pura-pura lupa.
"Loh tadi dari mana dulu?" tanya Jodi kekeh.
"Abis nganterin mahasiswi baru ke ruang administrasi" jawab Faisal.
"Mahasiswi Baru, cantik gak?" tanya Jodi sambil nyengir kuda.
"Ngapain sih luh nanyain cantik atau nggak segala, lu mau deketin dia " Linda tiba-tiba nyambar lagi dengan menunjukkan ketidak sukaa nya terhadap pertanyaan Jodi. Gak tau sejak kapan Linda perhatian ke Jodi.
"Kenapa loh cemburu?" tanya Jodi dengan entengnya.
"Gak usah kepedean, gak akan pernah gue cemburu sama loh" sangkal Linda.
"Jodi udah, lo udah punya calon, gak usah cari yang lain" lagi-lagi Faisal menjahili mereka berdua.
"Faisal..." Teriak Linda kesal.
"Ada apa ini, teriak-teriak kayak di hutan aja" pak Yanto tiba-tiba datang.
"Ini pak, Linda lagi saya tes buat jadi Tarzan untuk live di tiktok saya." Jodi nyambar, dia gak mau kalo Linda sampai di hukum, entah sejak kapan mereka jadi saling perhatian.
"Dasar kalian ini ada-ada saja" ucap pak Yanto.
"Itu siapa pak, cantik" beraninya Jodi nanya seperti itu ke pak Yanto. Irma memang mempunyai wajah cantik, semua mahasiswa pun langsung terpukau, namun bagi Faisal istrinya lah yang paling cantik.
"Dia mahasiswi baru pindahan dari universitas Bandung, silahkan perkenalkan dulu namanya siapa" pak Yanto mempersilahkan.
"Baik pak, perkenalkan nama saya Irma Handayani, saya pindahan dari ITB" Irma memperkenalkan diri.
"Baik ada yang mau di tanyakan?" tanya pak Yanto.
"Saya pak mau nanya!" Jodi mengangkat tangannya.
"Kamu dari tadi nanya mulu, mau tanya apa?" Ucap pak Yanto.
"Gak tau nih Jodi, rusuh aja" Linda saut.
"Sirik aja lu" sangkal Jodi.
"Yaudah mau nanya apa Jodi?" tanya pak Yanto.
"Kenapa kamu pindah kuliah nya?"tanya Jodi.
"Kebetulan ayah saya kerja nya pindah ke Jakarta, jadi mau tidak mau saya sekeluarga ikut pindah" jawab Irma.
"Oke makasih udah mau jawab pertanyaan saya" ucap Jodi.
"Iya sama-sama" ucap Irma.
"Silahkan duduk nak Irma, itu ada kursi kosong disamping Faisal. Pak Yanto mempersilahkan.
Irma lalu duduk di samping Faisal.
"Kenalin gue Jodi" Jodi menyodorkan tangannya dari bangku belakang Irma, untuk bersalaman.
"Irma, salam kenal ya" ucap Irma.
"Udah gak usah lama-lama salamannya" ketus Linda.
"Jodi, ada yang cemburu tuh" sindir Faisal.
Jodi tersenyum, dia seneng karena Linda seperti nya cemburu.
"Siapa, pacarnya bukan?" Tanya Irma Pelan.
"Calon" jawab Jodi pelan
"Oh calon" Irma tersenyum.
Setelah kegiatan kampus selesai, mereka pun langsung pada pulang.
"Sayang aku tunggu di parkiran" Faisal mengirim pesan ke istrinya. Dia posisi nya masih di dalam kelas.
"Iya mas ku yang ganteng" balas Jeny.
Faisal hanya tersenyum simpul ketika membaca balasan chat dari istrinya.
"Kenapa senyum-senyum sendiri" tanya Irma, kebetulan dia juga masih di kelas.
"Nggak papa, gue duluan ya" Faisal memasukkan ponselnya ke dalam saku almamater nya, lalu bergegas pergi meninggalkan Irma yang masih duduk di kelas.
"Iya, silahkan, gue juga ini mau keluar" ucap Irma sambil memasukkan buku paket ke dalam tasnya.
Di parkiran..
"Lama ya mas nunggunya?" Tanya Jeny sambil mencium punggung tangan suaminya itu.
"Nggak kok, mas juga baru" Ucap Faisal tersenyum. karena seneng bisa melihat wajah istrinya lagi.
Lalu Jeny naik motor yang di bonceng suaminya, lalu Jeny memeluk suaminya dengan erat.
"Cewek itu siapa, kok dia meluk Faisal begitu mesra" hati Irma bertanya-tanya.
"Apa mungkin dia pacarnya, bodo amat ah, walaupun dia pacarnya, tetep gue bakal bikin Faisal suka sama gue" ternyata Irma menyukai Faisal dari sejak awal bertemu.
Diperjalanan..
"Katanya mas tadi di kampus jalan sama cewek cantik" Jeny memulai percakapan.
"Hmm iya dia mahasiswi baru, nanyain ruang administrasi, yaudah mas anterin dia. Jawab Faisal.
"Oh kirain pacar mas, yang aku gak tau" celetuk Jeny tanpa basa-basi.
"Pacar mas kan cuma satu, satu-satunya selamanya " ucap Faisal tersenyum.
"Siapa mas"? Jeny gak ngeh atau pura-pura gak ngeh ya.
"Kamu lah sayang, siapa lagi" ucap Faisal.
"Mas bisa aja" Jeny tersenyum.
