NovelToon NovelToon
Menaklukan Hati Mertua

Menaklukan Hati Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Anak Yatim Piatu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Pembantu
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Fanie Liem

Jingga Purwati dan Ruben Karindra adalah pasangan yang beda strata sosial, tetapi memiliki ikatan batin yang sangat kuat, jika Jingga berada dalam bahaya, Ruben bisa merasakan tanda bahaya didadanya akan berdenyut ngilu dan sakit, begitu juga Jingga dia bisa merasakan apa yang Ruben rasakan.

Perasan cinta mereka yang kuat terhalang oleh keinginan Bramantyo untuk segera menikahkan Ruben dengan Alisa. Mereka pun menikah secara resmi sedangkan Ruben hanya menikahi Jingga terlebih dulu secara sirih.

Keteguhan hati Jingga Purwati yang mampu mengatasi rasa kecewa pada sikap Ruben yang tidak memberitahukan kepada dirinya bahwa dia sudah menikah lagi dengan pilihan Bramantyo membuat Jiingga memilih memaafkan dan kuat menghadapi tekanan dari sang mertua yang galak dan sering menyiksanya.

Akankah Jingga Purwati dapat menaklukan hati sang mertua?

Ikuti kisah cinta mereka ... !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanie Liem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Jingga dan Ruben Ribut.

Semalaman hati Jingga dibuat ngilu oleh perbuatan Alisa dan Kiara. Bukan hanya fisik saja yang lelah tapi juga batin Jingga yang sudah tak bisa menahan diri untuk keluar dari situasi ini. Namun Jingga memilih untuk bertahan karena rasa cinta yang besar pada Ruben.

Jingga sangat yakin kalau Ruben adalah pria yang hanya akan mencintai dirinya saja.

Di lain sisi, Ruben yang sudah menemukan cara lain untuk menghadapi masalah ini memanggil seseorang untuk menemuinya disebuah taman cempaka.

Taman Cempaka.

Ruben menunggu kedatangan seseorang dengan raut muka yang begitu serius.

Tak lama kemudian, pria itu datang menundukan kepala dan menyapa Ruben dengan penuh senyum palsu.

"Delta, aku butuh bantuan kamu," ucap Ruben.

"Bantuan apa, tuan?" tanya Delta.

"Aku akan bayar kamu mahal, asal kamu bisa untuk mendekati Alisa," ucap Ruben.

"Tidak, tuan. Saya tidak bisa itu kan istri tuan Ruben, mana mungkin saya bermain api dibelakang tuan Ruben," tolak Delta.

"Saya mohon! kalau anda bersedia saya akan berikan uang berapapun nominalnya," ucap Ruben.

"Maaf, tuan Ruben saya tidak bisa, saya permisi," ucap Delta

"Kurang ajar si Ruben ini, saya sedang mengincar Jingga bukan Alisa," batin Delta.

"Aduh, bisa kacau ini kalau tidak ada Delta. Masa aku harus bercinta tiap hari lagi sama Alisa, ga kebayang pinggang saya sakit karena harus melayani dua istri," batin Ruben.

Ruben pulang dengan frustasi, dia tak tahu harus bagiamana untuk bisa menghindari malam bersama Alisa.

Ruben membasuh muka, telinga, mulut, tangan, dan kaki sampai bersih. Ia masuk kedalam musola mansion Karindra.

"Ya, Allah yang mahatahu. Kenapa semua jadi rumit seperti ini. Aku ingin sekali jujur pada Jingga tentang apa yang kulakukan pada Alisa, namun aku tak berani untuk mengatakannya. Apa yang harus kulakukan ya, Allah berikanlah petunjuk," ucap Ruben.

Jingga yang mendengar perkataan doa dari Ruben merasa aneh. Ia pun segera menghampiri Ruben setelah Ruben selesai beribadah.

"Mas Ruben," panggil Jingga

"Jingga, kamu disini sejak kapan?" tanya Ruben.

"Iya, aku dari tadi disini dan mendengarkan doamu itu, dan aku juga tahu kalau kamu dan Alisa kemarin tidur bersama," ungkap Jingga.

Mata Ruben melotot." apa ...? kok bisa tahu, kamu mengintip?"

"Bisa, kan aku ada disana, saat kamu dan Alisa melakukan hal yang tak kusukai," ucap Jingga.

"Lalu kenapa kamu tak mencegah mereka melakukan yang tidak baik padaku?" tanya Ruben.

"Aku hanya ingin ikuti saja alur permainan mereka, mas Ruben. Mereka ingin aku keluar dari sini ketika aku melihat foto atau rekaman yang sengaja mereka buat dan karang," ucap Jingga.

"Bukan itu yang Alisa mau, sayang."

"Lalu apa?" tanya Jingga.

"Dia menginginkan aku melakukan hubungan suami-istri setiap malam, kan gila!" ucap Ruben.

"Masa gila sih, bukannya kamu senang," cibir Jingga.

"Nggak dong sayang, aku hanya mencintai kamu, dan hanya ingin melakukan itu hanya sama kamu saja," ucap Ruben.

"Kalau begitu, memang mereka itu berdrama ya supaya bisa dapatkan kamu, dan membuat aku marah," ucap Jingga.

"Iya, makanya kamu jangan ikutan permainan mereka deh. Aku mana mau melakukan hal itu," ucap Ruben.

"Ikuti saja mau mereka. Aku ingin liat suami aku kuat tahan godaan nggak, " ucap Jingga sambil terkekeh.

"Iman aku kuat kok," ucap Ruben.

"Coba saja deh, kita buktikan saja terlebih dahulu,"ucap Jingga.

"Oke, siapa takut, aku terima tantangan kamu. Kalau aku berhasil kamu harus turuti yang aku mau," ucap Ruben.

"Oke, deal."

Jingga dan Ruben sepakat untuk pura-pura tak tahu supaya drama mereka berdua bisa terlaksana.

*****

Keesokan harinya,

Mentari bersinar terang, Jingga menggeliat karena sinar mentari membangunkannya. Desiran angin menyapa kulit putih mulusnya.

Perlahan Jingga melirik kearah jarum jam," woah! aku telat bangun. Pasti gajiku akan dipotong, gawat!"

Jingga pun tergesa-gesa masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai ia memakai baju kerja dan memesan ojek online karena berhubung kuda besinya masih menginap dibengkel.

Sesampainya dikantor,

Jingga memutar bola matanya menghadapi Bu Rani yang super galak, dia selalu saja memberikan hukuman kepada Jingga.

*****

Di lain sisi,

Panti asuhan Rembulan Kasih.

"Bunda, sepi ya, tidak ada kak Jingga disini," ucap Melati.

"Ya, bunda mengerti, tapi kamu harus cari kegiatan saja biar kamu tak merasa kesepian." ucap Seruni.

"Bagaimana kalau aku melamar kerja dikantor milik kak Ruben, suami Kak Jingga?" tanya Melati.

"Ide bagus dengan begitu kamu juga akan berjumpa dengan Kak Jingga," ucap Seruni.

"Ya, bunda."

Setelah itu, Melisa pergi kekantor Karindra dengan penuh percaya diri, dia yakin Ruben akan menerima dia untuk bekerja disana

"Kak Jingga," panggil Melati.

"Hai, Melisa kok kamu bisa disini?" tanya Jingga

"Iya, kak. Aku disini mau bertemu sama Kak Ruben untuk membantu aku bekerja disini, tapi kok Kak Jingga bekerja sebagai cleaning service?" tanya Melati .

"Saat, jangan berisik. Kamu jangan beritahu siapapun disini kalau Kakak itu istri mas Ruben,"ucap Jingga.

"Memangnya kenapa?" tanya Melisa.

"Aku bekerja disini untuk dua misi!" ucap Jingga.

"Misi apaan sih, kak?" tanya Melati

"Yang pertama misi untuk mengungkapkan korupsi, yang kedua misi untuk aku bisa menaklukan hati mertuaku," ucap Jingga.

"Pret, ada-ada saja, aku pikir ada teroris disini sampai ada misi segala macam," ucap Melati.

"Sudahlah, pokoknya mulut kamu jangan ember bocor ya," ucap Jingga.

"Iya, tapi traktir dulu makan bakso ya. Nanti aku pasti tidak akan bilang siapapun deh," ucap Melati.

"Dih, dasar adik angkat yang suka itung-itungan," cibir Jingga.

"Becanda, kak ...," ucap Melati.

Jingga mengangkat kedua alisnya, lalu menggelengkan kepalanya. Ia pun merangkul Melisa dalam pelukan hangatnya.

"Rasanya sudah lama ya, kak. kita tak berpelukan seperti ini. Aku kangen sama kebersamaan kita dipanti," ucap Melati.

"Kakak juga kangen sama kamu," ucap Jingga.

******

Sementara itu dalam ruangan kantor Ruben, ada seorang pria memakai baju seragam supir berwarna biru tua, lengkap dengan kacamata dan kumis yang tipis-tipisnya

Tiba-tiba saja pintu terbuka, membuat Ruben dan supir baru itu terperanjat.

"Mas Ruben, maaf aku ganggu waktunya," ucap Jingga.

"Iya, sayang. Tidak apa-apa. Kebetulan juga kamu disini. Aku mau perkenalan kamu seseorang yang bisa jaga dan antar-jemput kamu," ucap Ruben.

"Siapa?" tanya Jingga.

Ruben pun melirik kearah sang supir. "Perkenalkan dia Delta dan ini Jingga, istri saya. Mulai sekarang kamu harus jaga dan antar-jemput istri saya. Saya tidak mau dia tiap hari pake ojek online."

Delta menunduk penuh hormat. "Dengan senang hati, tuan Ruben saya pasti jaga nyonya sebaik mungkin dan anter-jemput beliau."

"Bagus, kalau begitu ...."

"Mas Ruben, aku tak perlu pengawal dan supir seperti ini. Nanti apa kata karyawan lain," tolak Jingga.

"Kamu tenang saja, mereka tak akan tahu kalau nanti Delta akan anter-jemput kamu dari kejauhan plus akan jaga kamu juga," ucap Ruben.

TBC.

(To Be Continued)

Tinggalkan jejak berupa like, vote, dan komentar

1
Lukas
thor jangan hiatus dong...
buat cerita baru lagi ajah..
Nila
ya kok tamat si thor.??
ndrew's
happy ending , thor...
Zyuichee
seruuu semangatt author
ndrew's
lanjut thor...
Miu Nih.
HEII?!! 😱😱
Volis
Kakak pakai nama Ruben, aku jadi kepikirannya Ruben Onsu 🤭
Volis: Bukan sih
范妮: apa Kaka fans kak Ruben Onsu hehe
total 3 replies
Volis
Tuh kan
范妮: Jangan lupa saling follow ya
total 1 replies
Volis
Yang di tolong mungkin Jingga
Volis
Udah mampir ya kak~
范妮: maksih banyak kak
total 1 replies
ndrew's
ayo kiara rebut lagi dong
Alex
dugaan kiara bener emang si pria topeng itu arga
Miu Nih.
ikut degdegan ikut degdegaann 😖😖 siapa dia siapa diaaa...
Miu Nih.
terlalu pede ini ibu iren,, dia nggak ngerasain perasaan putrinya 🥺🥺
Alex
si Arga pria asing itu ya thor
juju
percuma tidak akan d makan
Alex
harusnya tidak perlu kasih tau jingga itu anaknya karna ibu macem apa yang tega ningalin anaknya dengan alesan ekonomi.
ndrew's
siapa sosok mistsrius itu thor ?
kok bisa Alisa melakukan hal bodoh
Miu Nih.
Good Ruben. jaga komitmen itu ya /Determined/
Miu Nih.
obat pencakar? 🤣 boleh juga, biar dicakar sekalian itu sampe bengk4k 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!