Passionate Daddy

Halo para Readers.

Sebelum lanjut Author mohon dukunganya, dengan memberi :

🔸Rate

🔸Vote

🔸Like

🔸Komentar kalian, di Novel ini.

🤗Thanks You.🤗

💛💚Happy Reading.💚💛

...Richard Pov...

Aku mendengar semuanya... Saat putriku mengatakan tidak ada yang mengkhawatirkan anak angkat sepertinya.

Tentu saja itu salah.

Zhara Aluna Matthew adalah putriku, dan sebagai orang tua, aku selalu mengkhawatirkannya. Bahkan disetiap hariku...

Aku benar-benar dibuat selalu bertanya-tanya, apa yang sedang dilakukannya? Apakah keadaanya sedang baik-baik saja ? Atau hal seperti apa yang menganggunya, aku ingin tahu semuanya.

Luna benar, dia semakin dewasa sekarang, tapi justru itulah yang kutakutkan. Dia bertumbuh menjadi wanita yang benar-benar nyaris sempurna, sampai detik ini aku belum menemukan sedikitpun celah untuk mengatakan bahwa dia biasa saja. Karena sungguh, dia benar-benar luar biasa.

Bagaiman jika suatu saat dia meggagumi seseorang lebih dari rasa kagumnya padaku, atau bagaimana jika dia mencintai seseorang lebih dari dia mencintaiku sebagai daddy nya.

Aku benar-benar tidak mengerti, beginikah seorang ayah mengkhawatirkan putrinya, atau aku memang berbeda....

“Luna. Daddy benar-benar tidak mengerti, mengapa... Tapi saat seperti ini bersamamu, membuat perasaan dad, menjadi lebih baik, dibanding tanpamu disisi daddy .”

Pagi harinya.

“Selamat pagi tuan putri, daddy...” Richard terus memperhatikan Luna sejak dia masih memejamkan mata.

“Morning daddy... Apa kau sudah bangun sejak tadi.” Tanya Luna. Dengan mata yang langsung tertuju pada pria tampan itu.

“Dad baru saja bangun nak. Persis beberapa menit setelah matamu terbuka.. ” Ucap Richard berbohong.

Tok... Tok... Tok...

“Ada apa.... ” Seru Richard kesal, .

“Maaf Tuan, ada nona Maria dia depan.” Seru Pak Dan yang berada diluar pintu kamar Richard.

Sebelum Richard mengusirnya, Luna berpikir untuk pergi lebih dulu berlalu dari tempat itu.

“Baiklah daddy, aku pergi sekarang... ” Luna segera bangkit dari tempat tidurnya.

“Apakah tidak ada pelukan dan kecupan untuk ku pagi ini sayang... ” Tanya Richard, membuat Luna kembali menoleh kearahnya.

Luna tertawa geli dengan ucapan Richard. Sejak kapan daddy-nya bisa meminta hal seperti itu padanya.

“Daddy. Kau bisa memintanya pada aunty Maria. Kekasihmu itu sudah ada disini.” Ucap Luna sambil terkekeh.

Namun Richard benar-benar tidak mengijinkan Luna pergi begitu saja sekarang. Ia mencegah Luna yang tinggal selangkah lagi, keluar dari kamarnya.

Richard menarik pergelangan tangan Luna, dan membuat tubuhnya memutar kembali kedalam pelukan Richard.

“Daddy... ” Gumam Luna.

“Yang dad ingin adalah Zhara Aluna bukan Maria...” Tegas Richard.

“Semoga hari mu menyenangkan daddy... ” Luna menarik tengkuk Richard, menjinjitkan kakinya kemudian, Cup.... Satu kecupan sekilas yang manis dari Luna untuk Richard mendarat dengan mulus.

“Semoga harimu juga menyenangkan sayang... Bersiaplah. Dad akan menemui Maria sekarang... ” Ucap Richard, yang kini membebaskan Luan untuk pergi.

“Dad... Katakan padaku ! Apa arti ini semua?.” Luan begitu tidak mengerti kenapa Richard bersikap seperti ini. Seharusnya Rich tidak melakukanya itu, apa lagi sekarang Richard tahu bahwa perasaan Luna padanya lebih dari perasaan anak kepada ayah. “

“Baiklah. Jangan di jawab. Aku pergi sekarang bye dad... ” Luna mencoba biasa saja dengan sikap Richard yang penuh dengan tanda tanya.

“Luna. Jangan bersama Bryan lagi.. ” Tiba-tiba saja kalimat itu keluar dari mulut Richard.

“Baiklah... ” Ucap Luna. Richard tersenyum puas mendengarnya. “Tapi, aku minta daddy juga harus meninggalkan aunty Maria. Apakah daddy bisa...Jika daddy bisa, aku akan menjauhi Bryan. ” Tegas Luna.

Richard terdiam, tak bisa berkata-kata.

“Tidak perlu dijawab, aku tahu. Aku akan tetap bersama Bryan, dad... ” Seru Luna. Kemudian segera pergi dari kamar tidur Richard.