NovelToon NovelToon
I Love You, Mr. CEO!

I Love You, Mr. CEO!

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: UmiLovi

Bahagia karena telah memenangkan tiket liburan di kapal pesiar mewah, Kyra berencana untuk mengajak kekasihnya liburan bersama. Namun siapa sangka di H-1 keberangkatan, Kyra justru memergoki kekasihnya berkhianat dengan sahabatnya.

Bara Elard Lazuardi, CEO tampan nan dingin, berniat untuk melamar tunangannya di kapal pesiar nan mewah. Sayangnya, beberapa hari sebelum keberangkatan itu, Bara melihat dengan mata kepalanya sendiri sang tunangan ternyata mengkhianatinya dan tidur dengan lelaki lain yang merupakan sepupunya.

Dua orang yang sama-sama tersakiti, bertemu di kapal pesiar yang sama secara tak sengaja. Kesalahpahaman membuat Kyra dan Bara saling membenci sejak pertama kali mereka bertemu. Namun, siapa sangka setelah itu mereka malah terjebak di sebuah pulau asing dan harus hidup bersama sampai orang-orang menemukan mereka berdua.

Mungkinkah Bara menemukan penyembuh luka hatinya melalui kehadiran Kyra? Atau malah menambah masalah dengan perbedaan mereka berdua yang bagaikan langit dan bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Lagi Denganmu

3.

2.

1.

Ting.

Kyra menarik napasnya dalam-dalam  sebelum kemudian pintu lift yang terbuka pada akhirnya membuat ia harus segera keluar dari sana. Sambil menahan tali tas kerjanya di pundak, Kyra mempercepat langkahnya menyusuri lobi.

Ancaman dari Bara tadi siang berhasil membuatnya mati kutu. Entahlah, hidup Kyra selalu penuh dengan ancaman, baik itu dari Ayahnya dan sekarang bertambah dengan Bara. Ia tak sempat mengobrol banyak di telepon karena Bara, yang katanya sedang berada di Bandara Singapura, tengah dalam perjalanan kembali ke Indonesia untuk menemuinya. Bara memaksa untuk bertemu di salah satu restoran yang belum pernah Kyra datangi sebelumnya.

Langkah Kyra yang terburu-buru menuruni tangga lobi membuatnya tak menyadari bila sepasang mata tengah menatapnya sejak keluar dari lift. Lelaki yang sejak tadi siang terbayang-bayang setelah bertatapan mata dengannya, kini mengikuti langkah Kyra yang sudah sampai di tangga terakhir.

"Kyra, tunggu!"

"Oh!" Kyra memekik terkejut ketika tangan yang hangat tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan memaksanya untuk berhenti berlari.

Kyra menoleh dengan cepat, Keanu sudah berdiri di belakangnya dengan napas terengah-engah. Kyra melirik tangannya yang masih digenggam oleh mantan kekasihnya itu dan dengan satu kali hentakan, ia berhasil melepaskan cekalan Keanu.

"Ada apa, Ken?" tanya Kyra to the point.

"Kenapa kamu terburu-buru sekali? Apa kamu sedang ada janji?"

"Betul sekali, dia sedang ada janji denganku!"

Kyra menoleh kaget ketika suara yang tak asing tiba-tiba ikut menyahut dan melingkarkan tangannya di pundak Kyra.

"Bara ..." desis Kyra sembari menelan saliva-nya syok.

"Ayo, Sayang. Kita pergi sekarang." Bara menurunkan tangannya dan beralih menggandeng jemari mungil Kyra.

Masih dengan rasa kaget yang belum sepenuhnya hilang, Kyra menoleh pada Keanu yang sedang menatapnya dengan nanar. Bara terus menggandeng tangan Kyra dan membimbingnya ke sebuah mobil sedan hitam yang sudah terparkir di depan lobi.

"Jangan menoleh ke belakang, bodoh! Beraktinglah dengan baik!" rutuk Bara setengah berbisik.

Kyra menolehi lelaki yang terlihat sangat berbeda dengan pakaian necis dan mahal ini. Masih dengan tangan yang saling bertautan, Bara membukakan pintu penumpang di samping kemudi untuk Kyra.

"Masuklah," perintah Bara ketika Kyra hanya mematung menatapnya.

"I-iya." Kyra menuruti perintah Bara sebelum lelaki itu meloloskan ancamannya.

Beberapa menit kemudian, di tengah suasana kaku yang menyelimuti keduanya, mobil mulai melaju semakin jauh. Kyra masih merasakan debaran yang sangat kencang mengaduh di dalam dadanya. Ia melirik Bara yang sejak tadi membisu tak bersuara.

"Dari mana kamu tahu kantorku?" tanya Kyra akhirnya setelah cukup lama mereka berdua terdiam.

Bara mengusap keningnya yang berdenyut pening sejak turun dari private jet tadi. Ia menoleh pada Kyra sekilas.

"Aku tahu semua hal tentangmu, Kyra."

"Semua?" ulang Kyra tak percaya.

Bara mengangguk. Ia butuh kopi.

"Jangan menipuku, Bara. Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk melupakan semua hal yang sudah terjadi pada kita selama di pulau?!"

"Kenapa? Kenapa kamu mau aku melupakan semuanya?" desak Bara penasaran.

"Karena  ... Karena nggak semestinya kita masih bersama. Kita terlalu berbeda."

"Apakah karena aku hanyalah seorang driver?"

Kyra terhenyak. "Nggak, bukan soal itu!"

"Lantas apa? Kenapa kamu begitu mudah memintaku melupakan semuanya setelah aku merenggut keperawananmu?! Semudah itukah bagimu memberikan hal yang berharga untukmu, huh?!" cecar Bara kecewa.

Lagi-lagi Kyra terhenyak. Perkataan Bara selalu berhasil membuatnya bungkam seribu bahasa.

"Lalu untuk apa kamu mencariku? Aku nggak memintamu untuk bertanggung jawab, bukan? Harusnya kamu paham kenapa aku nggak mau kita bersama?"

Bara menggeram lirih. "Alasan kita berbeda itu terlalu klise, Kyra! Aku bukan anak ABG yang akan menyerah begitu saja meskipun kamu memintaku menjauh."

"Lalu apa maumu!?" Kyra menatap tajam pada manik mata Bara yang kebetulan sedang menoleh padanya.

Bara yang mulai terpancing emosi, membanting setir ke kiri dan menginjak rem dengan cepat. Kyra yang tak menyangka Bara akan menepikan mobilnya secara tiba-tiba sontak memekik kaget dan membentur kaca jendela mobil dengan keras.

Merasa pusing, Kyra memejamkan matanya sembari menyentuh kepalanya yang terasa sakit usai terbentur barusan.

"Maaf, kamu tidak apa-apa?" tanya Bara panik ketika baru menyadari bila ia sudah membuat kesalahan besar karena terlampau emosi.

Tangan mungil Kyra merogoh tas kerjanya, ia mencari inhaler untuk meredakan rasa sesak yang mulai datang. Begitu mendapatkan benda kecil itu, Kyra menghisapnya dengan kuat untuk beberapa saat.

"Kyra, maafkan aku. Aku bersalah. Kita ke Rumah Sakit, ya?" Bara bersiap untuk menurunkan handrem mobil namun dengan cepat Kyra menahan tangannya.

"Cukup, Bara. Hentikan semuanya. Sekarang kamu paham, kan? Kenapa kita nggak bisa bersama?"

Bara menahan napasnya yang seketika menjadi sangat sesak. Seperti inilah rasanya asma yang Kyra rasakan? Ia membuang muka ketika gadis itu menatapnya dengan sendu.

"Bara, aku nggak mau kamu merasa berhutang padaku. Bukankah kamu pernah bilang bila kamu adalah lelaki brengssek? Jadi anggaplah tidur denganku adalah bagian dari sikap brengssekmu. Anggaplah aku salah satu dari mereka yang pernah kamu tiduri."

"Tapi diantara mereka tidak ada yang perawan sepertimu!" geram Bara tertahan.

"Anggaplah aku sama dengan mereka. Apalagi kamu nggak mencintaiku, Bara. Kamu hanya merasa bersalah padaku. Aku akan merasa semakin berdosa bila mengikatmu dengan perasaan semacam ini. Sudahlah, berhentilah menemuiku, oke? Kita jalani hidup kita masing-masing seperti sebelum kamu mengenalku." Kyra menarik tangan Bara yang memegang erat setir mobil dan menggenggamnya.

"Berhentilah sekarang juga. Kamu nggak bersalah, akulah yang memaksamu melakukan hubungan terlarang itu dan membuatmu terbawa suasana. Jadi, mari kita kembali ke kehidupan kita yang sebelumnya."

Bara tak menyahut, ia membuang tatapannya ke luar. Ia tak paham mengapa harus sejauh ini mengejar Kyra. Wanita yang sama sekali tak peduli padanya.

"Fokuslah pada tujuan hidupmu. Bukankah kamu bilang kamu ingin membalas dendam pada sepupumu? Lakukanlah, Bara. Jangan lagi fokusmu terpecah karena memikirkan rasa bersalahmu padaku." Kyra melanjutkan dengan masih menggenggam erat jemari Bara.

"Apakah aku tidak pantas untuk dicintai? Mengapa semua wanita seolah tidak menghargai jerih payahku?" desis Bara sakit hati.

Kyra terdiam. Jatuh cinta?

"Mereka semua seolah mempermainkan hatiku lalu dengan seenaknya bertingkah di belakangku. Kamu tak ubahnya seperti Valeria. Kalian serupa meski tak sama." Bara menarik jemarinya dengan perlahan.

Entah mengapa hatinya sakit mendapatkan penolakan dari Kyra. Ia seolah tak pantas untuk berada di dekat gadis itu setelah semua yang pernah mereka lakukan bersama.

"Bara, aku---"

"Baiklah ... Aku akan mengabulkan keinginanmu. Aku tidak akan lagi muncul di hadapanmu, Kyra. "

Bara menurunkan handremnya dengan perlahan dan mulai melajukan kembali mobilnya. Di sisa perjalanan yang terasa sangat menyakitkan untuk keduanya, suasana kembali hening dan kaku. Tak ada lagi obrolan atau tatapan yang saling beradu. Bara sibuk menetralkan rasa sesak yang menghimpit di dalam dadanya, sedangkan Kyra lebih memilih untuk memantapkan hati agar tak terjerumus di ikatan semu yang hampir saja terjadi diantara keduanya. Di senja yang kali ini terasa menyakitkan, Kyra sudah memutuskan untuk tidak terlena pada Bara dan tak ingin menjadi pelarian baginya.

Sesuai alamat yang sudah Bara hafalkan di luar kepala, Bara mengantarkan Kyra hingga di sampai depan pagar rumahnya. Menyadari bila Bara tahu segala hal tentang dirinya membuat Kyra bergidik ngeri, ia semakin yakin Bara bukanlah orang sembarangan.

"Terima kasih, Bara. Take care dan ..." Kyra menatap manik mata indah milik Bara. "Selamat tinggal."

...****************...

...yuhuuu, Bestie!...

...Otor akan Up 1 bab lagi kalo kalian kasi Vote-nya untuk karya ini. Jadi sapa nih yang mau Bab extra untuk hari ini??...

1
Marina Tarigan
salam bahagia thour semoga sehat selalu
Marina Tarigan
aneh bin ajaib suster panggil dr anak lahir ditong Bara tal ada bel
Marina Tarigan
syukurlah semoga lebih baik
Marina Tarigan
Kira ini nampak sekali keras kepala bila Bara tdk segers datang dan diculik oleh efy fan zgaleria apakah tubuhnya akan awet lagimungkin karena hidupnya hanya bersama ayahnya Gio kelembutam tdk ada
Marina Tarigan
hati2 Bara jejahatan pasti terbuka satu saat
Marina Tarigan
edy sebenarnya terlampau serakah dibesarkan dikasih harta tambah rakus dan lawan berat nya adalah Bara
Marina Tarigan
yg sdh menghancurkan kamu Kira sdh aut ke alam baka Bara sangat kewa sm ayahnya
Marina Tarigan
kamu dan Bara korban arogansi tuan Frits yg gila kehormatan itu Kira
Marina Tarigan
Kiramu otu yg terlampau penurut masa mau mengikuti alasan yg konol demi mempertahankan kedudukan yg menjrrat mu Kira
Marina Tarigan
karma utkmu auah kami sdh menghancurkan Bara melenuapkan cucumu semdiri
Marina Tarigan
mampus kamu dady jahat balasan setimpal bagimu menghancurkan anaknya sendiri
Marina Tarigan
tdk apa Bara yg paling kalian berdua tdk bisa lupakan seumur hidup adalah pengalaman kalian berdua terdampsar dipulau tanpa penghuni pengalaman yg sangat berharga
Marina Tarigan
bagus Bara biarkan saja Kira pergi utk apa wanita menyembunyikan hal yg sangat penting dgn cara yg salah
Marina Tarigan
upahmu Kira kado kejilangan anakmu kado terindahmi karena lebodohanmu mau mengitu udul oranh tua boafap itu kamu kehilangan anakmu dsn Bsra radakan
Marina Tarigan
suka2 soutur lah semoga Bsra berpisah dgn Kira terlampau banyak pukulan dan cambukan yg dia terima dari ayah durhakanya dari papa mertuanya tak ada nilainya apapun dimatanya padahal Kira dilecehkan didepan matanya sendiri siapapun itu pasti marah sebagai suami
Marina Tarigan
yg membuat kamu menderita Bara adalah ayahmu sendiri yg arogan itu dan Edi yg serakah itu
Marina Tarigan
semoga si Frits itu matinya beregang nyawa ber hari2 upah kejahatannya yg tdk punya hati terhadap anak sendiri
Marina Tarigan
terus orang kaya saling menghancurkan kapan tenangnya ini hidup si Edi keparat tdk tahu diuntung sdh dibesarkan dan dirawat mau menghancurkan Bara semoga niatnya tdk berhasil karena morgan dan Daniel berada dipihaknya
Marina Tarigan
cucumu laki2 tuan Frits generasi penerusmu hilang karena aroganmu
Marina Tarigan
biarkan Kira meninggal thour walaupun pun dia sehat kembali keras kepalanya akan menyakiti Bara biarkan tenang hidupnya dgn wanita lebih baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!