Clara seorang gadis cantik yang terpupuler dikampusnya, hidupnya bagaikan seorang pemeran sinetron yang mempunyai lika-liku dan masalah kehidupan yang tidak ada habisnya, pacarnya menghiantinya dan akhirnya dia harus rela menikahi orang yang tidak dia cintai demi bertahan hidup. Bagaimana kisah selanjutnya..? Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Rosita Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 Suamiku Bossku
Cukup lama Cakra duduk terdiam menatap wanita yang sedang berbaring disampingnya itu. Clara yang berusaha untuk membuka matanya melihat Cakra ada disampingnya menjadi terkejut.
"Mas Cakra kok ada disini? Hana dimana?" Clara langsung bangun dan duduk berhadapan dengan Cakra.
"Hana lagi sarapan dengan Mami dan Papi."
"Truusss...Mas Cakra kok nggak ikutan sarapan dengan mereka?"
"Mas nungguin kamu bangun, mas ingin sarapan bersama kamu." Cakra mengelus kepala Clara dengan lembut.
Ha... masa iya sih dia nungguin aku untuk sarapan. Mengapa dia jadi berubah drastis pagi ini.
"Clara..?" Cakra memanggil Clara yang sedang melamun didepannya.
"Eh iya mas... maaf."
"Sekarang kamu cuci muka. Kita akan sarapan bersama."
"Iya mas." Clara beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Saat berjalan menuju meja makan tiba-tiba Cakra memegang erat tangan Clara sampai ke meja makan. Clara yang merasa heran dengan perubahan sifat Cakra yang menjadi sangat romantis padanya. Sedangkan Nyonya Anita, Tuan Wibowo dan Hana sudah selesai makan dan akan beranjak dari tempat duduknya.
"Mami, mas Cakra seperti pengantin baru yang sedang dimabuk cinta." Hana tersenyum melihat Cakra memegang erat tangan Clara.
"Iya, sepertinya masmu itu sudah dimabuk cinta." ucap ayahnya sambil berjalan meninggalkan meja makan.
Cakra dan Clara kini sedang berada dimeja makan.
"Clara, untuk sementara kamu tinggal di rumahnya mami yah. Mas udah bicara dengan mami, mami juga sangat senang bila kamu tinggal disini untuk sementara waktu."
"Tapi mas...Clara nggak enak repotin orang tua mas, Clara akan cari kontrakan aja yah."
"Nggak boleh, mas nggak ngizinin kamu tinggal sendiri. Clara, mas mohon dengar perkataan mas kali ini saja."
"Iya mas, Clara akan ikuti maunya mas Cakra. Tapi sampai kapan kita akan berbohong kepada orang tua mas kalau kita hanya nikah untuk sementara waktu."
Maafkan aku Clara sebenarnya ini bukan nikah untuk sementara waktu, mas hanya mencari cara agar bisa menikah dengan kamu. Andai aku bisa mengungkapkan perasaanku sekarang tapi itu tidak mungkin dihatimu masih ada William. Biarkan waktu yang akan berbicara dan aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku. Cakra membatin.
"Mas Cakra..?" Cakra yang sedang melamun akhirnya tersadar setelah Clara mencubit pipinya.
"Eh iya.. Kamu akan berangkat ke kantor dengan mas yah..!"
"Tapi Mas aku.."
"Nggak ada tapi-tapi...!" Cakra mempertegas perkataannya.
"Baiklah Mas.." Clara hanya pasrah mendengar perkataan Cakra. Untuk sekarang ini Clara hanya bisa menggantungkan hidupnya dengan bantuan Cakra. Orang tuanya sampai sekarang belum ada kabar dan tidak pernah menghubungi walaupun hanya sekedar menanyakan kabar.
-------------------------------------------
Tiba dikantor Clara yang sudah turun dari mobil langsung berlari menuju lobi dan tidak menunggu Cakra yang masih berada didalam mobil.
"Dasar anak itu, aku tidak pernah menyangka akan menikahi anak sepolos itu." Cakra hanya tersenyum melihat Clara yang sudah berlari meninggalkannya.
"Selamat pagi pak" Lira mengucapkan salam kepada Cakra.
"Pagi." Cakra berjalan dan diikuti Lira dari belakang.
Cakra sudah duduk dimeja kerjanya dan Lira berdiri disampingnya sambil menyodorkan agenda kegiatan yang akan dilakukan Cakra selama seminggu.
"Maaf pak, besok Anda akan berkunjung ke universitas kedokteran ***** untuk melihat proyek yang akan dibangun pada akhir tahun ini. Dan bulan depan anda ada undangan untuk opening rancangan terbaru Nona Felysha di hotel*******"
"Fely? kapan dia menghubungimu?" Cakra menatap serius ke arah Lira.
"Kemarin pak, dia menelfon anda tapi tidak bisa tersambung dan dia menuyuruhku memberi tahu anda jika bulan depan dia akan balik kedalam negeri dan dia minta anda menjemputnya di bandara." Lira sangat serius membacakan agenda Cakra secara detail.
"Sekarang kamu boleh pergi..!" Ucap Cala dengan wajah serius.
Ah sial...mengapa ini jadi bersamaan. Mengapa gadis itu suka seenaknya datang dan pergi tanpa ada kabar. Fely.. Fely kamu selalu membuatku kacau.