NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Elara menatap Villa Amarta yang tampak sepi, melirik kesana-kemari, dan yah tidak ada siapapun kecuali mereka dan tim program kabin cinta. Sepertinya pasangan lain belum menyelesaikan tugas mereka.

"Duduklah, aku akan mengambilkan air untukmu," ucap Arkan berjalan kearah dapur. Sebelum mendengar respon dari Elara.

Melihat suaminya begitu bertekad untuk melayaninya, Elara hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya, dia berjalan kearah ruang tamu. Dan duduk di salah satu sofa disana.

Hela nafas lega terdengar dari mulut Elara, dia merasa nyaman sekali dengan duduk di sofa empuk dan mendapati AC sejuk yang menyala. Keseluruhan rasa lelahnya mulai menghilang perlahan-lahan.

Rasa dingin menjalar dari pipi Elara yang lembut, ia mendongak menatap suaminya yang menempelkan botol air putih dingin ke pipinya. Wajah Elara memerah tapi dengan cepat dia mengangkat tangannya, meraih botol itu dan menggenggamnya dengan erat di telapak tangannya.

Arkan tersenyum geli melihat wajahnya yang memerah, dia lalu duduk disamping Elara, membuka tutup botol dan meminumnya dengan stabil.

Kamera menyoroti Arkan yang sedang minum air dari botol, melihat jangkungnya yang naik turun dan terlihat seksi saat otot leher ditarik, para penonton merasa mereka akan mimisan.

"360° Mr A tidak ada titik buta! Semuanya terlihat tampan dan menarik."

"AKHHH, MINUM SAJA DIA TERLIHAT TAMPAN."

"Huhuhu, dengan suami seperti ini aku bisa hidup seribu tahun."

"Sialan, hanya minum saja kenapa aku yang merasa tenggorokan ku kering!"

"Tuan Arkan, apakah kamu butuh istri? Aku siap menjadi istrimu."

"Mr A! Aku siap jadi selingkuhan mu!"

Mata Elara dengan cepat mengalihkan pandangannya, ketika memperhatikan suaminya yang sedang minum, jantungnya yang tenang kembali berdetak kencang tapi detakan itu hanya bertahan beberapa menit, sebelum akhirnya tenang kembali.

Alis Arkan melunak merasa lega ketika dahaganya teratasi. Dia menoleh kesamping melihat istrinya, mukanya terlihat memerah, "Kenapa wajahmu memerah? Apakah begitu panas?" tanya Arkan, dengan tangan terangkat hendak menjangkau wajah Elara.

Elara tanpa sadar mengelak, dan memundurkan wajahnya menjauhi sentuhan Arkan. Membuat laki-laki itu mengerutkan keningnya dan meletakkan tangannya diatas sofa.

"Aku tidak apa-apa," Elara menggelengkan kepalanya, sambil menghela nafas lega atas reaksinya tadi. Dia akan lebih gugup jika ada yang menyentuh wajahnya. Elara tidak ingin itu.

"Oh," jawab singkat Arkan, menundukkan kepalanya dengan bibir membuat garis lurus, jelas dia tidak senang dengan respon istrinya!

Sentuhan hangat tiba-tiba terasa di tangan Arkan, dia melirik melihat jari-jari lentik yang membelai punggung tangannya sekilas, dia dapat mencium aroma strawbery yang memenuhi indra penciumannya. Walaupun hanya sebentar depresi dihati Arkan tersapu. Dia mendongak menatap istrinya dengan senyuman tipis.

Melihatnya mendapatkan mood bagusnya kembali, Elara terkekeh kecil dengan tingkah suaminya, dia baru tau kalau suaminya ini sangat mudah dibujuk! imut sekali.

Ada begitu banyak gelembung merah muda diantara mereka, membuat penonton merasa pusing sekaligus manis.

"Apa yang kulihat? baru saja Tuan Arkan merasa tidak senang, setelah disentuh Elara langsung merasa senang kembali!"

"Bos satu ini sangatlah mudah dibujuk, hanya seperti itu?"

"AKHHH INI TIDAK BAIK UNTUK KAUM LAJANG."

"Sialan, kenapa pasangan ini begitu manis! Aku merasa sakit gigi."

"Wohooo! Tuan Arkan ku sudah tidak ada lagi, dia sudah diculik oleh Elara."

"AKHHH MEREKA ROMANTIS SEKALI."

Sutradara Bayu menghampiri mereka berdua, dia berjalan begitu santai memakai sweeter yang menambah kesan kasual, satu tangannya memasuki saku celana, dan lainnya memegang gelas berisi es kopi. Kacamata peraknya menggantung diwajahnya. Lingkaran hitam sekitar mata terlihat diwajahnya.

Matanya menatap tenang kearah Arkan dan Elara, sedikit sanjungan kepada Arkan selaku investor. Lalu dia perlahan-lahan duduk didepan pasangan tersebut, "Sudah terkumpul berapa uang kalian?" tanyanya tanpa basa-basi.

Elara merogoh sakunya memperlihatkan uang yang ia simpan, dia lalu mulai menghitungnya dengan cermat. Sutradara Bayu dan Arkan menunggu dalam diam dengan sabar.

"Jumlah uangnya 370 ribu, seharusnya untuk target 450 ribu ini termasuk kan?" tanya Elara sembari menyerahkan uangnya ke sutradara.

Laki-laki itu tidak menjawab pertanyaan Elara, dia menunduk dan menerima uang dari Elara. lalu menghitungnya, tidak lama kemudian dia mengangguk, "Bagus, makan siang kalian sedikit mewah. Tapi karena ini baru setengah target, kami akan membuat porsinya tidak terlalu banyak, dan beberapa menu akan dikurangi dari menu sebenarnya."

Elara berseru senang mendengar perkataan sutradara, "Tidak masalah, ini seharusnya lebih baik daripada makanan sederhana."

"Tentu saja, ini akan ada tambahan daging dan beberapa minuman enak," ucap sutradara Bayu dengan terbatuk canggung, dia masih merasa malu dengan kejadian tersebut.

"Apakah kita bisa mendapatkan makanannya sekarang?" Kali ini Arkan yang bertanya.

"Tentu saja, kalian pergilah ke ruang makan. Semuanya sudah siap disana, makanlah sebelum pasangan lain merasa iri."

Mendengar adanya makanan, perut Elara yang sebenarnya sudah lapar langsung saja berjalan kearah ruang makan, energinya sudah habis untuk berkeliling dan berjualan teh susu tadi.

Sutradara Bayu mengembalikan uangnya ke Arkan dengan canggung, sedangkan laki-laki itu menyimpan uang tersebut dan mengikuti langkah Elara, dia terlihat begitu santai dan tidak terburu-buru.

**

Arvin membenamkan kepalanya dalam tumpukan dokumen, dia terlihat begitu serius dengan kacamata perak yang tergantung diwajahnya, fitur wajahnya yang dingin dan tajam. Membuat Livia menatap profil wajahnya dengan puas.

"Sudah puas melihatku begitu sibuk?" tanya Arvin dengan menatap malas kearah rekannya.

Jika majikan mereka sedang mengambil cuti, Arvin sang asisten pribadi harus menjadi sekertaris Ceo dadakan, dan mengambil semua keputusan di perusahaan, tapi Arvin harus terus memberikan informasi tiap detik keputusan yang ia ambil kepada bosnya.

Livia menopang dagunya, menatap mata Arvin dengan senyuman nakal, "Tuan sekertaris, tolong lebih cepat untuk membaca dokumennya. Banyak rapat penting nanti."

Laki-laki itu berdecak kesal melihat tingkah laku Livia, padahal Livia yang sekertaris sebenarnya, tapi Arvin lebih sibuk daripada dirinya, terlalu dipercaya sama bos sangat menakutkan.

"Sebaiknya kamu pergi dari ruangan ku, aku tidak bisa fokus membaca dengan setan kecil disini."

"Setan kecil? siapa yang setan kecil? Seluruh keluargamu yang setan kecil!"

Arvin mengangkat satu alisnya, "Bukankah dirimu? kamu bahkan terlihat sangat kecil didepan mataku," ucapnya dengan terkekeh geli.

Perempuan itu memasang wajah cemberut, melotot kearah Arvin tanpa bicara, dia berdiri dan pergi meninggalkan ruangan Arvin dengan cepat, raut wajahnya yang kesal sudah menjelaskan kalau Livia sedang marah.

"Hah, dia yang duluan yang meledek. dia yang marah akhirnya." gumam Arvin merasa tidak berdaya.

Setelah menandatangani dokumen yang dibawa Livia, Arvin berdiri dan dengan cepat menyusul gadis itu. Jika tidak segera mengaku salah, rekannya satu ini akan marah selama seminggu! Tanpa satu hari menganggu Livia. itu tidak mungkin bagi Arvin.

"Livia tunggu!" teriak Arvin melihat Livia yang semakin menjauh, tapi gadis itu tidak menggubris, dia malah semakin mempercepat langkahnya.

Tapi kaki panjang Arvin dengan mudah menyusul Livia, dia menarik tangan Livia, dan membuat gadis itu berhenti menatap Arvin kesal.

"Aku bercanda oke? Peri kecil, jangan marah," bujuk Arvin dengan senyuman tipis nampak tidak berdaya.

Melihatnya begitu tidak serius, Livia menarik dasi Arvin dan membuatnya untuk menunduk. Tatapan tajam Livia bertemu dengan mata Arvin yang terkejut, "Dasar Iblis besar! Hanya tahu cara menganggu ku saja! Aku tidak menerima omong kosong mu."

"Baiklah, aku akan mentraktirmu malam ini. Bagaimana?"

"Huh, cukup masuk akal."

Setelah mengatakan itu, Livia mengambil dokumen dari tangan Arvin, dan berjalan pergi ke ruang rapat dengan langkah tegas.

Arvin terkekeh kecil melihat rekannya begitu mudah dibujuk, dia juga berbalik pergi untuk ke ruangannya. Masih ada tantangan neraka didepannya, alias dokumen yang tidak ada habisnya.

Para karyawan yang melihat kejadian itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, mereka sudah terbiasa dengan hal ini, tapi memikirkan sifat Arvin dan Livia kepada mereka. para karyawan segera bekerja dengan jujur.

Jangan melihat interaksi mereka begitu asyik, dan baik. aslinya Arvin dan Livia tidak jauh berbeda dengan Tuan Arkan. Sangat tegas, disiplin, dan menyeramkan.

Mereka tidak bisa tidak menghela nafas, memikirkan perbedaan perlakuan yang begitu kentara.

...----------------...

1
💐gadis kecil imut 🐇
si kocak hahaha kocak banget biasanya cewek tapi sekarang cowok 🤣🤣🤣😂🤣🤣🤣🤣🤣
Diyah Pamungkas Sari
kayak kepalaku di tonyor cicak, si laki yg blg keperawanannya ilang 🤣🤣🤣🤣
Lyra: 😭 hahahaha
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
Kyna
harusnya ceweknya yg minta tanggung jawab, lah ini malah cowoknya
Lyra: 🤣 modus itu
total 1 replies
rohmatulrohim
menarik....
rohmatulrohim: semangat berkarya yg rajin up nya😉
Lyra: Terimakasih banyak ✨
total 2 replies
Naufal Pratama
up lagi kk
Lyra: Baiklah
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!