Seorang pria yang rela dipenjara untuk melindungi seorang gadis teraniaya dan menjadi orang yang gagal dalam hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penguntit
Dua bulan sudah hana menjadi pemagang di kantor polisi seul, hana kedapatan mengikuti aktivitas jiwo untuk pergi kesebuah TKP,kadang kala hana merasa mual melihat darah yang berceceran di lokasi pembunuhan,
"ini lah sebabnya aku tidak cocok dengan bidang ini...hueekkk....
"apa kau tidak papa,apa sebaiknya kau ke kantor saja hana ??
"tidak...tidak....aku harus membuat laporan...
"aku akan bertahan....
Dalam lingkungan kota sudah terjadi 5 kasus pembunuhan karena masalah hutang pihutang antara gengster dan debitur, mereka yang tidak bisa membayar harus merelakan nyawa mereka pada gengster dan mayat mereka sering kali dibuang di suatu tempat dengan organ yang hilang.
"hanya dengan cerita saja aku sudah mual, kak jiwo malah membawaku ke TKP," gumam hana.
"lalu bagaimana dengan pelakunya kak ?? Apakah dia belum tertangkap ?? Tanya hana penasaran dan takut.
"belum....setiap gengster dikota ini sudah kami selidiki, tapi orang ini seperti profesional dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun, bahkan dia bekerja untuk siapa kami juga belum tau, soalnya disetiap korban yang meninggal mereka memiliki hutang dari kreditur yang berbeda-beda
"sangat menyeramkan....
"benar.....kau sudah selesai menulis ? Ayo kita pulang hari sudah larut.
Jiwo mengantar hana pulang melewati gang sepi itu bersama beberapa rekan yang sedang berpatroli.
"sudah sampai disini saja kak,kau kan sedang bekerja....
"baiklah...aku pergi dulu ya...
"iya....
Jiwo kembali ke dalam mobil bersama rekan kerjanya.
"hei jiwo...dimana laporan untuk kasus tadi ??
"ya ampun aku melupakannya, aku ambil dulu ya masih dibawa hana...
"ya cepat pergilah....
Jiwo kembali mengejar hana yang sudah sampai dirumah dan terdengar suara teriakan seorang wanita.
"huaaaa.....tolong.....
"mmmpppp.....lepaskan aku....!!!
Hana di bekap oleh seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang di balik pintu rumahnya.
"hana....hana.....!!!! Jiwo memanggil hana dengan keras dan mencoba mendobrak pintu.
"sial....
"jembleng....!!!!
Seseorang itu langsung berlari lewat jendela setelah pintu berhasil di dobrak.
"bajingan....tunggu !!!! Jiwo mengejar sampai jendela dan sosok itu pergi lewat jalur belakang.
Jiwo segera menelfon rekannya untuk mengejar dan menghadang pelaku di jalur lain.
"sialan....!!!!
"kau tidak papa hana ?? Apa kau melihat wajahnya ???
Hana ketakutan dan menangis....
"tenangkan dirimu....." jiwo memeluk hana untuk menghiburnya.
"baiklah....tenangkan dirimu....
"drrtt...drrtt....
"halo....bagaimana ???
"dia lolos....siapa dia ???kata rekan dalam telfon.
"dia menyerang hana, cari tau kasus didaerah sini cepat....!!! Perintah jiwo dengan tegas.
"cih....dia memerintah seperti bos, mentang-mentang anak pejabat !!! Ujar rekan kerja jiwo.
"disini tidak aman hana, pelaku berhasil kabur, apa kau mau ikut bersamaku ???
Hana masih memeluk jiwo ketakutan dan gemetaran.
"baiklah...tenangkan dirimu dulu..." jiwo memeluk erat hana dan membelai rambutnya.
Setelah merasa tenang,hana mengikuti saran jiwo dan pergi kerumah jiwo untuk sementara.
Lagi pula pintu rumah hana rusak akibat di tendang oleh jiwo jadi perlu waktu untuk perbaikan.
"kau boleh tidur disini hana....aku akan tidur di sofa...."jiwo mengantar hana ke kamarnya.
"tapi....
"tidak papa...lagi pula aku harus menyelesaikan berkas...
"oh benar....apa kita tidak membawanya ??
hana menggelengkan kepalanya.
"baiklah...aku akan kembali lagi, pastikan kau istirahat dulu dan jangan pikirkan hal yang tadi ya...." ucap jiwo sambil mengelus kepala hana.
Jiwo pergi lagi kerumah hana dan mencari berkas yang berserakan di lantai akibat pemberontakan hana saat di bekap.
"apa ini ??? Jiwo menemukan berkas yang seharusnya tidak dia ketahui.
"kenapa hana memilikinya ?? Bukankah ini seharusnya ada di arsip kantor,, ini berbeda dari laporan yang pernah aku baca.
"kenapa hana pembunuh ayahnya ?? Apa yang sebenarnya terjadi ?? Lalu kenapa pria itu yang dipenjara ??
Jiwo memotret kertas yang dia temukan dan sebagai penanggung jawabnya adalah detektif han yang saat ini adalah kepala tim devisi kejahatan dan pembunuhan atau atasan langsung jiwo.
"kapten...??? Jadi yang asli yang mana ??? Hana ??? Apa dia mencuri ini dan mengubur kebenaran ??
"sial....ini sangat rumit....
