NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rezqhi Amalia

Shaqila Ardhani Vriskha, mahasiswi tingkat akhir yang sedang berada di ujung kewarasan.

Enam belas kali skripsinya ditolak oleh satu-satunya makhluk di kampus yang menurutnya tidak punya hati yaitu Reyhan Adiyasa, M.M.

Dosen killer berumur 34 tahun yang selalu tampil dingin, tegas, dan… menyebalkan.

Di saat Shaqila nyaris menyerah dan orang tuanya terus menekan agar ia lulus tahun ini,
pria dingin itu justru mengajukan sebuah ide gila yang tak pernah Shaqila bayangkan sebelumnya.

Kontrak pernikahan selama satu tahun.

Antara skripsi yang tak kunjung selesai, tekanan keluarga, dan ide gila yang bisa mengubah hidupnya…

Mampukah Shaqila menolak? Atau justru terjebak semakin dalam pada sosok dosen yang paling ingin ia hindari?


Semuanya akan dijawab dalam cerita ini.



Jangan lupa like, vote, komen dan bintang limanya ya guys.

Agar author semakin semangat berkarya 🤗🤗💐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Killer yang perfeksionis

Koridor lantai dua Fakultas Ekonomi siang itu sedang penuh. Mahasiswa berlalu-lalang dengan wajah lelah, sebagian membawa map tebal berisi skripsi, sebagian lain membawa laptop. Dan di ujung koridor, tepat di depan ruang presentasi kecil, terdengar suara berat yang langsung membuat semua orang merinding.

"Jelaskan lagi!" suara itu tegas, keras, dan dingin.

Dr. Reyhan Adiyasa M,M berdiri tegak di depan seorang mahasiswa laki-laki yang wajahnya pucat. Mahasiswa bernama Tegar, mahasiswa semester akhir. Dia memegang pointer yang gemetar di tangannya.

Di layar LED, slide presentasi skripsi terpampang. Namun bukan isi slide itu yang menarik perhatian.

melainkan ekspresi Reyhan.

Dari jauh saja, terlihat jelas rahangnya mengeras, kedua tangannya terlipat di dada, dan tatapan matanya menusuk seperti sedang menilai apakah makhluk di depannya layak ada di bumi atau tidak.

Shaqila berdiri tak jauh dari pintu. Ia baru saja lewat hendak me print revisinya, tetapi langkahnya terhenti begitu mendengar nada suara Reyhan.

Situasinya tegang.

Bahkan seseorang yang lewat saja langsung menunduk, tidak berani mendongak.

"Tu-tujuan penelitian saya adalah…" Tegar mencoba berbicara, tetapi suaranya bergetar. "Menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap—"

"STOP!"

Satu kata itu saja membuat seluruh ruangan membeku.

Reyhan melangkah maju. Wajahnya tidak marah, tidak berteriak, justru semakin dingin. Itulah yang membuat semua orang ketakutan.

"Kamu sudah lima kali bimbingan,"ucap Reyhan pelan.

"Lima kali!"

Nada suara itu turun satu oktaf, lebih pelan, tapi justru lebih menusuk.

Tegar menunduk. "I-iya, Pak."

"Dan kamu masih menyusun rumusan masalah seperti mahasiswa semester dua?"

Tegar terdiam, bibirnya bergetar.

Reyhan mengambil berkas skripsi yang terletak di meja. Ia mengangkat halaman depan dengan dua jari, lalu mengibaskannya sedikit.

"Lihat ini!"

Suara Reyhan masih tenang, tapi nada kekecewaannya sangat jelas.

"Tujuan penelitian tidak nyambung dengan variabel. Variabel tidak nyambung dengan teori. Teori tidak nyambung dengan latar belakang. Semuanya… tidak saling terkait. Kamu mau saya bimbing apa kalau dasarnya saja tidak kamu pahami?" ucap dosen itu dengan nada yang tetap tenang namun tajam.

Tegar menelan ludah, hampir tidak bisa bicara, "Ma-maaf, Pak… saya akan revisi lagi."

Tatapan Reyhan berubah tajam.

"Kamu selalu bilang begitu." Reyhan menurunkan berkas dengan suara plek yang terdengar menampar udara. "Tapi hasil akhirnya selalu sama. Tidak ada perkembangan."

Shaqila merinding melihat cara Reyhan menatap mahasiswa itu. Di kampus, Reyhan memang terkenal sebagai dosen killer dan perfeksionis. Banyak mahasiswa akhir yang berharap agar ia terhindar dari dosen itu, termasuk dirinya. Namun keberuntungan tidak berpihak padanya. Ia menjadi salah satu mahasiswi yang harus di bimbing dosen itu.

 Shaqila juga pernah mendengar bahwa dosen itu pernah membuat seorang mahasiswa batal yudisium karena revisinya tidak selesai sesuai standar perfectnya. Dia pernah menolak skripsi meski deadline sudah mepet.

Dan sekarang gadis itu melihat sendiri, rumor itu tidak bohong.

Reyhan menghela napas, tapi bukan helaan lelah, lebih seperti helaan seseorang yang muak melihat standar rendah.

"Coba ulangi!" perintah Reyhan lagi. "Apa hubungan motivasi dengan produktivitas kerja di penelitianmu?"

Tegar membuka mulut. "Mo-motivasi itu mempengaruhi karyawan dalam—"

"Bagaimana pengaruhnya?" Reyhan memotong. "Sebutkan teori dasar. Jangan kasih saya jawaban umum yang bahkan bisa kamu dapat dari artikel google lima menit."

Tegar memerah dan bergetar. Kata-katanya saling bertabrakan. "Motivasi menurut… menurut… eh… Herz… Her—"

"Herzberg."Reyhan menyelesaikan dengan nada sinis. "Teori Herzberg? kamu bahkan tidak bisa menyebutkan teori yang kamu pakai?"

Tegar menunduk makin rendah.

Reyhan mengambil spidol, menulis cepat di papan. Tulisan tangannya tegas, rapi, lurus.

"Teori A mempengaruhi B → C. Variabel utama → variabel moderasi → variabel dependen," terangkan Reyhan.

Dosen itu berbalik, "begitu cara menjelaskan! padat, jelas, terstruktur!"

Tatapannya turun ke Tegar. "Bukan seperti penjelasanmu tadi, yang bahkan saya tidak bisa tangkap arahnya ke mana."

Beberapa mahasiswa lain yang mengintip menahan nafas, termasuk Shaqila.

Reyhan menutup spidol, "kamu bisa lulus. Saya yakin itu, tapi bukan dengan kualitas seperti ini."

Tegar mengangguk cepat. "Baik…pak…saya revisi-"

"Tidak!" Reyhan mengangkat tangan, menghentikan. "Sekarang!"

Tegar terbelalak. "Se-sekarang?"

Reyhan mencondongkan tubuh sedikit. "Saya tidak punya waktu untuk membiarkan mahasiswa bimbingan saya menunda sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan hari ini."

Ia mengetuk meja tiga kali, "buka laptop, tulis ulang rumusan masalah sekarang! saya perhatikan.”

Aliran listrik seperti menyambar ruangan. Beberapa mahasiswa langsung mundur perlahan, takut ikut terseret badai emosi dosen killer itu.

Tegar mengeluarkan laptop dengan tangan gemetar. Reyhan berdiri di sampingnya, tidak terlalu dekat, tapi cukup untuk membuat keringat dingin mengalir di sepanjang belakang leher.

Shaqila bisa melihat tangan Tegar bahkan tremor saat mengetik.

Reyhan memelototi layar, " japus paragraf itu! itu salah.”

Tegar menghapusnya.

"Kamu ulangi teori Herzberg. Dua faktor, sebutkan inti teorinya!"

Jari Tegar bergerak lambat.

"Terus!" perintah Reyhan.

"Ada faktor higienis dan motivator," Tegar mengetik.

"Bedakan fungsi masing-masing. Jangan asal tempel."

Shaqila memegang dadanya sendiri. Bahkan sebagai penonton, ia ikut stres.

Mahasiswa yang lewat di koridor berhenti sejenak, pura-pura baca poster di dinding agar bisa mendengar. Semua kampus tahu Reyhan adalah dosen paling killer, semuanya harus perfect tapi melihatnya langsung seperti menonton adegan film perang.

Setelah sepuluh menit, Tegar menyerahkan hasil revisinya sebagian.

Reyhan membacanya.

Tidak ada perubahan ekspresi.

Hening,

Lama,

Tegar mengerjapkan mata berkali-kali, menunggu vonis.

Akhirnya Reyhan berbicara.

"Ini jauh lebih baik!"

Nada suaranya turun sedikit, bukan hangat, tapi lebih manusiawi.

Tegar mengangkat wajah, " be-beneran, Pak?"

"Jangan senang dulu." Reyhan mengibaskan tangan. " Ini hanya membuktikan kamu seharusnya bisa dari awal."

Tegar kembali menunduk, tapi kali ini ada rasa lega.

Reyhan mengambil map skripsi. "Kerjakan bab dua dan tiga dengan struktur yang sama, Jangan menunda!"

"I-ya Pak." ucap Tegar.

"Dan-" Reyhan menatapnya tajam, “jangan datang ke saya lagi kalau hasilnya kembali kacau. Saya bukan penghapus ajaib untuk membenarkan kekacauanmu."

Tegar menelan salivanya, "baik Pak,"

"Baiklah kau boleh meninggalkan ruangan ini," ucap Reyhan santai.

Tegar mengemasi barangnya terburu-buru, wajahnya masih pucat, tapi napasnya lebih teratur. Ia keluar dari ruangan sambil menutup wajah sendiri.

Shaqila mematung melihat hal itu. Ia sadar bahwa Reyhan bukan saja dosen pembimbingnya, melainkan badai yang harus ia lewati.

Gadis itu belum sadar bahwa sejak tadi ia meremas ujung bajunya terlalu kuat sampai ujung-ujungnya kusut. Semua kejadian barusan serasa membuat jantungnya turun ke perut.

Hai hai hai guys,

Kembali lagi bersama author 🤗💐

Terimakasih yang sudah membaca karya ini,

Jangan lupa like dan komen ya 🤗🤗

See you guys🤗

1
Cahaya Tulip
yg satu thn ini.. yg satu cm 1 bulan.. cocok mmg.. selesai masalah kalian berdua.. penasaran gimana jalannya😁
rokhatii
mulaii mulaiii.. sabar ya kil ngadepin pak rey
rokhatii
tapi suaranya udah kaya penjahat pak makannya jangan killer ya
kim elly
pernikahan nggak boleh di permainan kan 🙄
kim elly
pasti yang saling cinta aja tegang apalagi ini sama dosen loh😭
kim elly
🤭🤭iya lah malu tiba tiba nikah
Ameee
Yang begini katanya cuma nikah kontrak karena terpaksa? Diliat-liat kamu udah mulai perhatian, Pak. Meskipun alasannya demi menjernihkan otak Shaqila, tapi kayaknya ada maksud lain deh 🤭
Ameee
Heleh, ntar malah dirimu sendiri yang mendobrak poin ini, Pak Dos 🤣
sunflow
sudah ada di depan mata..
sunflow
nah lo...kamu bukan dipeluk pekerjaan. tapi pekerjaan yg akan membuatmu tua
sunflow
shaqila dituntut lulus. dan dosen dituntut menikah
sunflow
haahaha... bisa aja
@dadan_kusuma89
Kalau kamu nggak yakin ya tolak aja, dong, Shaqila! Emang dasarnya kamu ada ketertarikan sama Reyhan sih ya... jadi kamu cuma bisa pasrah aja😁
@dadan_kusuma89
Sepertinya kegilaannya itu bakal menular kepadamu, Shaqila!😁 Nggak papa, kamu coba aja temui orang tuanya. Tenang aja, kamu nggak bakalan diapa-pain. Aman.
@dadan_kusuma89
Hidupmu tidak berantakan, Shaqila. Hanya saja belum di tata dengan rapi 😁
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Seharusnya dr km yolak dia berkali2 itu udh tau klo shaqila nggk trlalu pintar, jgn sama ratakn semua org dg otakmu itu, sehingga km dg entengnya mrh2. skrg nyesel kn lo/Left Bah!/
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
kok tau? ibu cenayang ya? klo dia dosen mau di minta tlg ngjrin anknya yaaa, tp maaf bu dia itu dosen killer yg pling di hindari ank mu🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Jgn2 ini ortunya Shaqila trus nnt dijodohin deh shaqila sama reyhan🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
klo ada org disamping nya pst lgsg beku itu, udh di luar dingin hbs hujan di dlm mobil ad manusia es🤭
Cahaya Tulip
Wah Reyhan kamu menyembunyikan perhatian mu dengan alasan untuk semua mahasiswa🤭..
tapi bener juga sih instruksi dan kata-kata tajamnya itu.. skripsi itu mengerti apa yang dikerjakan😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!