NovelToon NovelToon
NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anjay22

Amelia ,seorang janda yang diceraikan dan diusir oleh suaminya tanpa di beri uang sepeserpun kecuali hanya baju yang menempel di badan ,saat di usir dari rumah keadaan hujan ,sehingga anaknya yang masih berusia 3 tahun demam tinggi ,Reva merasa bingung karena dia tidak punya saudara atau teman yang bisa diminta tolong karena dia sebatang kara dikota itu ,hingga datang seorang pria yang bernama Devan Dirgantara datang akan memberikan pengobatan untuk anaknya ,dan kebetulan dia dari apotik membawa parasetamol ,dan obat itu akan di berikan pada Reva ,dengan syarat ,dia harus mau menikah dengannya hari itu juga ,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjay22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kontrak seumur hidup

Satu bulan.  

Terasa cepat, tapi juga terasa seperti selamanya.  

Sejak malam itu,malam Amelia bercerita tentang siapa Bayu sebenarnya segalanya berubah. Bukan berubah drastis, bukan seperti adegan film yang tiba-tiba penuh pelukan dan air mata. Tapi hubungan mereka berubah pelan,

Sekarang Devan jadi lebih perhatian. Bukan dalam cara yang berlebihan atau mencurigakan, tapi dalam hal-hal kecil yang bikin Amelia kadang tersenyum sendiri tanpa sadar.

Seperti saat ia pulang kerja dan menemukan teh hangat sudah tersedia di meja, lengkap dengan madu,karena Devan tahu Amelia suka minum teh madu pas capek. Atau saat ia lupa bawa jaket, dan Devan diam-diam menyelipkan jaket cadangannya di tasnya. Atau bahkan cara Devan selalu menunggu di depan kamar Bayu sampai anak itu benar-benar tertidur, baru pergi ke kamarnya sendiri.

Karena sampai sekarang, mereka masih tidur terpisah.

Bukan karena tidak akur. Bukan karena tidak saling suka. Tapi karena malu. Karena hati mereka masih belajar percaya,satu sama lain, dan keduanya masih takut untuk memulai .

Amelia sendiri kadang merasa bersalah. Ia tahu Devan baik. Sangat baik. Tapi ia juga tahu, mungkin Devan kecewa. Karena ia bukan istri yang lengkap,ia pernah menikah ,dan diceraikan .dan Ia hanya seorang perempuan yang mengadopsi keponakannya, yang menikah karena butuh perlindungan, bukan karena cinta yang meledak-ledak.

Tapi Devan tidak pernah menunjukkan kekecewaan itu.

Justru sebaliknya.

Pagi itu, Amelia sedang menyiapkan sarapan,telur orak-arik dan roti panggang,dan saat Devan masuk ke dapur dengan rambut acak-acakan dan kaus ketat yang sedikit melorot di bahu. Ia menguap, lalu menyandarkan diri di meja.

“Wangi banget,” katanya sambil mengintip ke arah wajan.

“Kamu masak kayak chef profesional .”

Amelia tersenyum kecil. “Chef yang dibayar pakai ciuman di pipi?” celetuk Amalia ,karena sudah beberapa kali Devan sering mencuri ciuman saat ia sedang tidur

Devan tertawa, lalu diam sejenak. Matanya menatap Amelia lembut, hangat, tapi ada sesuatu yang menggantung di sana. Sesuatu yang ingin dikatakan, tapi ditahan.

“Amelia…” katanya pelan.

“Hmm?”

“Kamu… nyaman di sini, kan?”

Pertanyaan itu sederhana. Tapi Amelia tahu, di baliknya ada ratusan rasa takut yang Devan sembunyikan. Takut Amelia merasa terjebak. Takut ia cuma dianggap sebagai “pelindung sementara”. Takut pernikahan ini terasa seperti transaksi, bukan ikatan.

Amelia menaruh spatula, lalu menatap Devan lurus. “Aku nyaman, Mas. Bahkan terlalu nyaman,kalian sudah sangat baik padaku dan juga Bayu .

Devan menghela napas lega, tapi matanya masih waspada. “Aku juga nyaman. Bahkan lebih dari yang kubayangkan.”

Lalu ia diam. Amelia tahu ia ingin bilang sesuatu lagi. Tapi Devan cuma menggaruk lehernya, lalu berpura-pura sibuk menuangkan kopi.

Malam-malam sebelumnya, Devan sering berdiri di depan pintu kamar Amelia. Bukan untuk masuk,tapi cuma berdiri. Kadang lima menit. Kadang sepuluh. Lalu pergi tanpa suara. Amelia tahu, karena ia juga sering terjaga, mendengar langkah kakinya yang pelan di lorong.

Tapi mereka berdua belum siap. Belum berani.

Sore itu, hujan turun lagi. Bayu sedang tidur siang, dan rumah terasa sunyi. Amelia duduk di teras belakang, membaca buku lama yang ditemukannya di rak perpustakaan kecil rumah Devan. Devan duduk di ayunan gantung, memegang laptop, tapi matanya lebih sering menatap Amelia daripada layar.

“Kamu baca apa?” tanyanya akhirnya.

“Novel lama. Tentang dua orang yang menikah karena perjanjian, tapi lama-lama jatuh cinta.”

Devan tersenyum. “Kedengarannya familiar.”

Amelia menoleh, lalu tertawa kecil. “Kamu pikir kita kayak mereka?”

“Kalau iya, berarti aku udah jatuh cinta,” jawab Devan santai, tapi matanya serius.

Jantung Amelia berdebar. Ia menunduk, pura-pura fokus ke bukunya. Tapi wajahnya memerah.

Devan berdiri, lalu duduk di bangku di sebelahnya. Jarak mereka dekat,cukup dekat untuk merasakan hangat tubuh satu sama lain, tapi cukup jauh untuk menjaga batas yang mereka sepakati diam-diam.

“Amelia,” katanya pelan. “Aku tahu pernikahan ini awalnya hanya pernikahan kontrak dan hanya satu tahun ,tapi bisakah pernikahan kita bukan hanya satu tahun ,tapi seumur hidup ." Devan menggenggam tangan Amelia .

"Aku mu Mas ,Tapi apa kamu sadar ?aku ini tidak sendiri,ada Bayu yang ada bersamaku ,bahkan nanti sampai ia dewasa dan bisa mandiri ."

"Aku tidak mempermasalahkan hal itu Dan itu nggak mengurangi sedikit pun rasa hormatku padamu.”

Amelia menatapnya, terkejut.

“Aku malah makin kagum,” lanjut Devan. “Kamu rela mengorbankan masa mudamu, kariermu, bahkan kebahagiaan pribadimu buat jaga anak yang bahkan nggak lahir dari rahimmu. Itu itu luar biasa.”

Air mata Amelia menggenang. “Tapi… kamu nggak kecewa? Kamu nggak pengen punya anak sendiri?”

Devan menghela napas. “Aku pengen punya keluarga. Dan aku udah punya. Kamu dan Bayu itu cukup buat aku ,dan aku ...aku juga ingin punya anak darimu ” ucapnya lirih ,sementara Amelia tersipu malu

Devan menatap Amelia, matanya jujur. “Kalau suatu hari nanti kamu mau punya anak kandung, kita bisa usahain. Tapi kalau ngga, ya nggak apa-apa. Karena yang penting buat aku bukan darahnya,tapi hatinya.”

Amelia menunduk, air matanya jatuh ke halaman buku. Devan diam, lalu perlahan menggenggam tangannya.

“Kita nggak buru-buru, Amelia,” bisiknya. “Kita punya waktu. Seumur hidup, kalau perlu.”

Amelia mengangguk pelan. Lalu, Devan mengecup lembut Amelia,dan Amelia tersipu malu .

Malam itu, Devan tidak berdiri di depan pintu kamar Amelia. Tapi Amelia juga tidak langsung tidur. Ia duduk di tepi ranjang, memeluk bantal, memikirkan kata-kata Devan.

"Aku akan menunggu sampai kamu siap ".

Dan untuk pertama kalinya, ia merasa… hatinya berbunga bunga ,ia tidak menyangka hubungannya dengan Devan akan menunjukkan kemajuan ,dan ia juga berusaha menguatkan hati dan mentalnya ,bila suatu saat Devan memintanya untuk menjadi istri seutuhnya .

Beberapa hari kemudian, saat sarapan, Bayu tiba-tiba nyeletuk, “Kenapa Mama sama Papa tidur beda kamar? Temenku Raka bilang, kalau udah nikah, harus tidur bareng!”

Amelia dan Devan saling pandang lalu tertawa canggung.

“Karena… Abi masih takut ngorok,” jawab Devan sambil mengedip.

“Dan Mama masih takut mimpiin Mr. Excel,” sahut Amelia.

Bayu mengerutkan dahi. “Mr. Excel jahat banget, ya?”

“Iya, Nak. Tapi Abi lebih jahat karena ngoroknya kayak gergaji.”

Mereka bertiga tertawa. Tapi di balik tawa itu, ada janji diam-diam: suatu hari, pintu itu akan terbuka. Bukan karena kewajiban. Tapi karena hati mereka sudah siap

Karena cinta sejati bukan tentang seberapa cepat kamu sampai,tapi seberapa sabar kamu menunggu sampai semuanya terasa BENAR.

Dan Devan akan sabar menunggu sampai Amelia benar benar siap untuk menjadi istri yang seutuhnya .

1
Mar lina
Di tunggu
malam pertama nya
apakah Devan akan ketagihan dan bucin akut... hanya author yg tau...
MayAyunda: siap kak😁
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
MayAyunda: iya kak🙏
total 1 replies
Mar lina
aku mampir
MayAyunda: terimakasih kak
total 1 replies
Nii
semangat Thor
MayAyunda: siap kak
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut q ksih hadiah
kalea rizuky
siapa naruh cicilan mekar di sini/Shame//Sleep/
kalea rizuky
alurnya suka sat set g menye2
MayAyunda: iya kak 😁
total 1 replies
kalea rizuky
dr judulnya aaja unik
MayAyunda: biar beda kak 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!