Azura Is Queen Mafia

Skip masion Alexander.

Saat Ray dan Rey memarkirkan mobil mereka, mereka masuk ke dalam masion dengan muka datar mereka.

Saat melewati ruang keluarga Ray dan Rey melihat Daddynya dan juga Nadia serta Sinta yang bercanda gurau serta tertawa.

Ray dan Rey yang melihat semua itu pun muak dan mengeluarkan aura dingin mereka, sehingga mereka bertiga yang berada di ruang keluarga terdiam karena merasakan aura dingin.

Saat mereka melihat ke sekitar, ternyata Ray dan Rey. tetapi Ray dan Rey tak menatap mereka sedikitpun, dan pergi ke arah kamar mereka begitu saja, sedangkan di ruang keluarga Roy menghela nafas panjang, dia sangat merindukan Ray dan Rey yang hangat, juga merindukan Azura. tetapi karena kekecewaannya terhadap Azura dia menepis perasaan itu.

( Dimana kah dia berada sekarang ? apakah keadaannya baik baik saja ? apakah dia masih hidup ? tetapi kena aku tidak bisa melacaknya, bahkan semua anak buah ku juga tidak menemukan jejaknya sama sekali. ) Batin Roy

Roy Jordan Alexander memang selama ini mencari keberadaan Queena diam diam tanpa sepengetahuan siapapun, namun siapa sangka dia tidak menemukan jejak sedikit pun.

Sehingga dia berpikiran bahwa Azura / Queena telah pergi dari dunia. tetapi hatinya yakin bahwa Azura / Queena masih hidup.

Di balkon kamar Ray

" Bang kita ke keluar yuk, kemana kek gitu biar ngga bosan ". ucap Rey

" Ya sudah yu kita ke Danau yang biasa kita datengin dengan princes, udah lama juga kita ngga kesana ". ajak Rey

" Oke bang, gue siap siap dulu ". ucap Rey

Sedangkan di masion Queena, Angel, Lida Vira dan Vina baru saja selesai berlatih. tiba tiba Queena ngajak mereka jalan.

" Kalian mau ngga ikut gue ke danau? ". tanya Queena

" Serius lo mau ke danau ? soalnya ini sudah sore dan hampir gelap ?". tanya Angel

" Iya gue serius, kalian mau ikut ngga, kalo ngga juga ngga papa, gue sendiri aja ". ucap Queena lalu berdiri

" Kita ikut Queen ". ucap mereka

Mereka berlima pun bersiap siap untuk pergi ke danau yang di maksud oleh Queena.

30 menit kemudian mereka telah sampai di tujuan, mereka pun berlarian kesana kemari, sedangkan Queena duduk di tepi danau dan memandangi danau sambil terpejam, setelah itu ia membuka matanya dan mengeluarkan kalungnya, ia memandangi Cincin yang terpasang di kalungnya.

" Gue kangen sama kalian berdua bang, Kangen banget, tapi gue minta maaf karena gue harus menahannya ". gumam Queena sendu menatap cincin yang sekarang menjadi liontin kalung nya.

Sedangkan di sisi lain..

" Bang, itu bukannya Queena ?". tanya Rey

" Iya dia memang Queena dan lo dengerin ini ". ucap Ray menyodorkan rekaman di hpnya.

Rey yang mendengarnya pun tidak sadar meneteskan air matanya setelah mendengarkan rekaman yang di berikan Ray.

Rekaman tersebut adalah rekaman ucapan Queena yang sengaja di rekam Ray, sebenarnya Ray ingin membeli air karena haus tak sengaja dia melihat Queena, dia berniat untuk menghampiri nya, namun tidak jadi karena dia mendengar semua ucapan Queena dan merekamnya untuk di berikan kepada Rey, dia pun bergegas pergi dari belakang Queena karena dia tidak ingin Queena tau dia ada di belakangnya.

Lalu Ray dan Rey pun memperhatikan ke arah Queena dari jauh.

Di tempat Quenna dkk

" Queena sini kita main kejar kejaran ". ajak Vira bersemangat

Tetapi Queena hanya menanggapinya dengan senyuman.

Mereka berempat pun menarik Queena dan menjahilinya, alhasil Queena jengkel dan berlari mengejar mereka.

Mereka berlima pun berlarian dan tertawa bersama sama, Queena pun tertawa lepas.

( Gue hapar lo selalu tertawa Queen ) batin Angel menatap Queena.

( Gue senang melihat lo ketawa Queen ) batin Lida tersenyum ke arah Queena.

(Kami akan selalu membuat lo seperti ini Queen)

batin Vira dan Vina.

Sedangkan di tempat Ray dan Rey

" Gue kangen bermain, bercanda dan tertawa bareng Princes bang ". ucap Rey

" Sama gue juga, tapi gue senang bisa lihat dia tertawa lepas seperti itu ". ucap Ray

" Tapi gue masih heran bang, kenapa dia susah sekali untuk di lacak ?". ucap Rey heran

" Suatu saat dia pasti akan menceritakannya ke kita, karena gue tau, dia sangat menyayangi kita". ucap Ray.

______

Setelah asyik bermain Queena dkk pun pulang ke masion pasing pasing, di persimpangan jalan mereka berpencar karena beda arah.

Queena menjalankan mobilnya ke arah supermarket karena ada yang ingin di belinya.

Di pertengahan jalan ia melihat beberapa mobil

mengikutinya dari belakang, ia pun mengemudi mobilnya menuju jalan yang sepi, setelah sampai di jalanan yang sepi, jalanan yang tidak ada rumah siapapun, jalanan yang tidak pernah di lalui orang orang, mobil Queena pun berhenti di ikuti dengan beberapa mobil yang mengikutinya, tetapi Queena tetap diam di dalam mobil menunggu orang orang yang di dalam mobil tersebut keluar.

Setelah beberapa detik menunggu, keluarlah laki laki berbadan besar dengan pakaian yang serba hitam.

Salah satu dari mereka mengetok pintu mobil Queena, memerintahkan Queena untuk keluar dari mobilnya.

" Woy lo keluar lo ". teriak orang itu menggedor gedor pintu mobil Queena.

Queena pun keluar dari dalam mobilnya dengan santainya tetapi tidak tertinggal gaya angkuh dan jiwa pemimpin nya.

Queena menatap mereka satu persatu dengan tatapan mata yang sulit di artikan.

( Kok auranya seperti aura seorang kepemimpinan ? ) batin orang 1

( Kenapa tatapannya seolah ingin membunuh kami ?) batin orang 2

( Auranya sangat kuat ) batin org 3

Glek orang orang itu pun menelan ludahnya sendiri bersusah payah, tetapi mereka memberanikan diri untuk menjalankan tugas mereka.

" Ada urusan apa kalian dengan saya ". tanya Queena datar.

" Kami menginginkan nyawa mu ". ucap orang 1 sinis meremehkan Queena.

" Cih, jangan mimpi ! sebelum kalian membunuh saya, kalian lah yang akan saya kirim ke neraka duluan ! ". ucap Queena santai dengan senyum devil nya.

" Jangan banyak ngomong lo anak kecil ". geram orang 2 karena di remehkan oleh Queena.

" Serang dia sekarang ". perintah orang 1

Terjadilah perkelahian 15 lawan 1, tetapi itu tidak membuat Queena keberatan.

BUGH

BUGH

BUGH

SREK

PREK

KRAK

BUGH

Serangan, tinjuan, serta bunyi tulang patah pun menggema di jalanan yang sepi dengan 14 orang yang tergeletak tak bernyawa, sedangkan satu orang masih bernafas karena Queena ingin mengintrogasi nya.

" Siapa yang menyuruh kalian ". tanya Queena dingin.

" Cih, saya tidak akan mengatakannya ". ucap orang itu.

" Cih, menyusahkan ". ucap Queena lalu memukul tengkuknya sehingga orang tersebut pingsan.

Queena pun menghubungi bang Kelvin

📞 Hall ( belom sempat Kelvin ngomong udah di putus dengan perkataan Queena serta bunyi sambungan terputus sepihak )

📞 5 Menit di jalan xxxx

Tut tut tut

( suara telpon terputus sepihak oleh Queena, sehingga membuat Kelvin jengkel dan menggerutu )

Setibanya Kelvin di jalan xxxx dia di kaget kan dengan keadaan mayat mayat yang tergeletak di tanah dan satu orang yang sudah di ikat, dia pun berjalanan mendekati Queena.

" De, ada apa ini ? ". tanya Kelvin khawatir.

" Ngga tau bang tiba tiba mereka nyerang gue ". ucap Queena.

" Abang beresin semuanya ya jangan sampai ketinggalan jejak, dan satu orang ini taro di ruang penyiksaan, karna gue ingin tau siapa dalangnya )

ucap Queena lagi.

" Baik Queen ". ucap Kelvin.

Kelvin dan para Mafioso pun membereskan mayat mayat serta satu orang yang masih hidup.

Sedangkan Queena pergi duluan ke markasnya, ia menggerutu kesal karena tidak jadi pergi ke supermarket dengan keadaan bajunya penuh dengan bercak darah serta penampilan nya yang sekarang telihat sangat lusuh.

Sesampainya Queena di markas, ia sudah di sambut para Mafioso.

" Selamat datang Queen ". ucap para mafioso serentak dan menunduk

Queena hanya mengangguk dan berjalan ke arah Kelvin.

" Bagaimana ". tanya Queena dingin

" Dia belom sadar Queen ". ucap Kelvin

" Cih, menyusahkan ". ucap Queena datar

Queena pun berjalan ke ruang penyiksaan di ikuti Kelvin di belakangnya.

" Siram dia ". suruh Queena kepada Kelvin.

" Baik Queen ". jawab Kelvin

Byurrrrrr

Orang tersebut bangun dan berteriak.

" Heh lepaskan saya, saya tidak ada urusan dengan anda ". ucap orang tersebut.

" Benarkah ". tanya Queena tersenyum miring di balik maskernya.

" Siapa kalian dan apa salah saya dengan kalian ". tanya orang tersebut.

Queena pun membalikkan badannya menunjukkan tulisan yang berada di jubah kebesarannya.

Seketika orang tersebut terkejut.

" Saya tidak ada masalah dengan anda ". ucap orang itu gagap.

" Benarkah tuan ?". tanya Queena dingin dan melepaskan maskernya yang membuat orang tersebut semakin terkejut.