Cinta terlarang antara Camilla dan Luis berakhir tragis setelah keduanya kembali dipertemukan. Sepuluh tahun yang lalu, hubungan mereka masih terjalin sebagai anak tiri dan ayah tiri. Sejalannya waktu mereka terpisah karena perceraian antara Anna dan Exel Luis Adam's karena ibu kandungnya Camilla mengkhianati cinta Luis. Mereka akhirnya dipertemukan kembali setelah Camilla beranjak dewasa namun perasaannya telah berubah yang tidak lagi menganggap Excel Luis sebagai ayah tirinya tapi lebih kepada seorang kekasih.
"Bagaimana perjalanan Camilla mencari ayah tirinya setelah 10 tahun mereka berpisah?"
"Apakah Camila sadar bahwa Excel Luis tidak lagi menganggapnya anak tiri namun seorang gadis yang ingin ia miliki seutuhnya?
"Ikuti kisah cinta mereka dalam judul Daddy Is Mine.."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Menemui Luis
Luis dan Mac melakukan lagi pencarian yang lebih spesifik. Walaupun mereka cukup kesulitan mendapatkan informasi bagaimana pergaulan Camilla dengan teman wanitanya yang memang tidak memiliki ikatan persahabatan satu sama lain di kampus itu. Bahkan Luis menemui beberapa dosen mata kuliah yang saat ini masih berhubungan baik dengan Camilla untuk urusan pelajaran gadis itu.
"Camilla memang mengikuti kelas khusus untuk mata kuliah saya melalui zoom, namun saya tidak pernah menanyakan keberadaan beliau walaupun dia menyerahkan surat untuk berobatnya," ucap tuan Smith.
"Kapan dia akan melakukan zoom lagi dengan anda, tuan Smith?" tanya Luis.
"Kebetulan mata kuliahnya sudah selesai dan kami baru selesai ujian akhir semester. Jadi tidak ada lagi pertemuan. Selanjutnya para mahasiswa akan melakukan magang di setiap rumah sakit yang bekerjasama dengan kampus ini kecuali mahasiswa yang ingin melakukan penelitian penyakit tertentu untuk menemukan formula nya," jelas tuan Smith yang juga merupakan seorang dokter.
"Apakah tuan mengenal beberapa rumah sakit di luar kota yang mungkin didatangi Camilla untuk melakukan pengobatan?" tanya Luis sambil memperhatikan gestur tubuh tuan Smith yang sedikit berubah gelisah.
"Tolonglah tuan...! Istriku membutuhkan aku dan aku tidak mau kehilangan dia sebelum aku menemukannya?" desak Luis namun tuan Smith menggelengkan kepalanya seakan sangat takut pada ancaman seseorang.
"Maafkan saya tuan..! Saya tidak bisa membantu anda," ucap tuan Smith dan Luis pun mengalah.
Dia bisa paham bagaimana cara kerja mafia bisa membuat orang tidak boleh membuka rahasia mereka atau keluarga mereka ikut mati.
"Baiklah. Saya permisi...!" ucap Luis tanpa ingin mengucapkan terimakasih pada tuan Smith yang tidak pantas mendapatkan penghormatan nya.
Di laboratorium, Camilla yang sedang melakukan uji coba penemuan nya pada tikus hamster terlihat berbinar. Ia menatap wajah Kenzo yang masih terlihat datar karena pria ingin Camilla melakukan operasi bukan menjadikan tubuhnya sebagai bahan uji coba atas penemuan mereka.
"Lihatlah Kenzo. Aku berhasil. Aku bisa menemukan formula nya. Aku akan mencobanya pada diriku," ucap Camilla siap menyuntikkan obat itu pada tubuhnya.
"Berhenti Camilla....!" bentak Kenzo merasa tidak yakin dengan formula penemuan Camilla itu.
"Kenapa Kenzo? Apakah kamu takut aku akan mati?" lirih Camilla.
"Bukankah kamu sebagai kelinci percobaan nya, Camilla. Kita bisa gunakan obat itu pada tubuh pasien lain yang mengalami penyakit yang sama denganmu," ucap Kenzo meminta formula yang di pegang oleh Camilla.
Camilla menjauhkan botol obat itu dari tangan Kenzo yang hendak mengambilnya.
"Tidak Kenzo. Aku menghabiskan waktuku hanya untuk menemukan obat ini. Dan sekarang kamu memintaku untuk memberikan kepada orang lain. Apakah kamu gila Kenzo?" bentak Camilla.
"Camilla. Kita bisa membuatnya lagi jika tingkat keberhasilan pada pasien itu sesuai dengan harapan kita. Dengan begitu kamu bisa mengobati dirimu sendiri dengan obat yang sama, Camilla. Ku mohon, tolong dengarkan aku sekali ini saja," pinta Kenzo dengan wajah memelas.
Camilla meletakkan obat itu di atas meja lalu berjalan keluar meninggalkan lab itu dengan penuh amarah. Camilla yakin jika formula obat yang ditemukannya cukup ampuh mengobati sakitnya. Walaupun ia tidak tahu seberapa kuat pengaruh obat itu bisa menghilangkan sel kanker di tubuhnya.
Kenzo menyimpan obat itu di tempat yang aman. Ia menyusul Camilla untuk membujuk gadis itu agar tidak ngambek. Tujuannya baik karena ia tidak mau Camilla mati dengan ramuan nya sendiri yang belum terbukti keampuhannya walaupun mereka baru saja menguji coba pada binatang.
Saat tiba di taman yang biasa mereka menjadikan tempat ngobrol, Kenzo tercekat melihat tubuh Camila sudah tergeletak di atas rumput hijau itu.
"Camilla...!" pekik Kenzo buru-buru menghampiri Camilla dan memeriksa keadaan Camilla sesaat.
Ia segera membawa tubuh jenjang itu ke dalam mobil dibantu seorang petugas kebersihan di tempat itu.
"Tolong antar kami ke rumah sakit...!" titah Kenzo yang ingin lebih cepat tiba di rumah sakit walaupun lab itu berada di dalam area rumah sakit.
"Baik tuan."
Kenzo memangku Camilla sambil menangis karena detak nadi Camilla sangat lemah. Setibanya di rumah sakit, dokter Wilem menyambut kedatangan keduanya.
"Hubungi wali Camilla sekarang...! Kita harus melakukan operasi Camilla sekarang...!" pekiknya sambil menangani tubuh Camilla dengan beberapa alat medis yang harus dipasang pada beberapa bagian gadis itu.
Kenzo sempat bengong namun pamannya membentaknya." Tunggu apa lagi Kenzo...? Kau mau gadis ini mati sebelum diketahui oleh walinya bahwa dia berada dibawah pengawasan kita?"
Kenzo mengambil ponselnya dan kebetulan dia sudah mencatat nomor kontak milik Luis untuk berjaga-jaga. Beberapa menit kemudian nomor itu belum tersambung juga karena saat ini Luis sedang mengatur rencana pencarian Camilla dengan para anak buahnya. Ponselnya ia tinggalkan di ruang kerjanya. Sementara saat ini dirinya berada di ruang meeting.
Kenzo akhirnya meninggalkan pesan dan kembali ke dalam menemui pamannya." Paman. Walinya sedang sibuk dan aku sudah meninggalkan pesan padanya," ucap Kenzo.
"Baiklah. Kita tunggu satu jam lagi sambil melihat keadaan gadis ini," ucap tuan Wilem.
"Bagaimana nanti kalau ingatan Camilla hilang dan aku tidak bisa mendekatinya lagi? Apa yang harus aku lakukan padanya?" batin Kenzo merasa serba salah.
Mac yang tidak ikut rapat karena sedang mengurus beberapa laporan keuangan perusahaan masuk ke dalam ruang kerja Luis. Saat meletakkan berkas laporan itu ia melihat beberapa panggilan tidak terjawab karena ponsel Luis saat sedang menyala.
"Siapa yang menghubungi tuan? Apakah ini dari nona Camilla?" tebak Mac lalu mengantar ponsel itu kepada pemiliknya.
"Tuan Luis sepertinya ada telepon untukmu dan juga pesan yang belum dibuka," ucap Mac seraya menyerahkan ponsel ke Luis yang langsung merebutnya dengan cepat.
Ia segera membaca pesan itu yang membuat badannya bergetar.
"Tuan Luis ini saya sahabatnya Camilla. Saya ingin mengabarkan kalau keadaan Camilla sangat ini sedang kritis. Kami butuh persetujuan anda sebagai walinya untuk melakukan operasi pada Camilla," isi chating itu diikuti alamat rumah sakit tempat Camilla dirawat.
Luis menghubungi lagi Kenzo yang langsung menerimanya." Bagaimana dengan keadaan istriku? Aku akan segera ke sana dengan helikopter. Tunggu aku dan jangan bertindak apapun pada istriku kecuali melakukan pertolongan pertama padanya...!" titah Luis.
"Baik tuan...!" Kenzo melihat jam tangannya untuk mengetahui berapa jarak tempuh Luis jika menggunakan helikopter untuk sampai ke rumah sakit itu.
"Hanya sepuluh menit. Tidak masalah...!" batin Kenzo lalu memberitahukan informasi itu pada pamannya.
"Walinya segera ke sini dalam waktu cepat karena menggunakan helikopter."
"Baiklah. Kita bisa menunggu mereka untuk bisa bertemu dan saling bicara satu sama lain sebelum melakukan operasi," ucap dokter Wilem sambil melihat wajah pucat Camilla.
"Apakah Camilla akan bertahan sampai walinya datang, paman?" tanya Kenzo sambil berurai air mata.
"Kita berdoa saja yang terbaik untuk nona Camilla. Semangat hidupnya sangat tinggi padahal penyakitnya sudah menggerogoti tubuhnya. Biasanya penyakit ini tidak menjamin penderitanya akan bertahan lama," ucap dokter Wilem yang juga dibenarkan oleh Kenzo yang mengangguk paham.
jangan merusak kepercayaan org lain