NovelToon NovelToon
Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: dina Auliya

Bima Satriya mati konyol, tapi terbangun di tubuh Dante Romano, bos mafia paling kejam di Sisilia. Saat semua orang menunggu perintah pembantaian darinya, sebuah suara asing bergema:
“Misi pertamamu: Jadilah orang baik, atau mati selamanya.”
Bisakah jiwa polos Bima mengubah dunia penuh darah menjadi jalan penebusan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guncangan balik dari Vittorio

Langit Palermo dipenuhi mendung keperakan, angin laut bertiup kencang seolah ikut merasakan ketegangan yang melanda keluarga Romano.

Di aula besar vila Romano, puluhan anak buah berdiri berbaris rapi. Suasana sunyi mencekam. Semua mata tertuju pada kursi tinggi tempat Dante duduk, dengan Giovanni di sisi kanan dan Marco di sisi kiri.

Di hadapan mereka, Salvatore berlutut dengan tangan terikat. Wajahnya babak belur, namun tatapannya masih penuh kebencian.

“Salvatore,” suara Dante (Bima) terdengar dingin, menusuk. “Kau sudah mengkhianati keluarga ini. Kau menjual informasi pada Vittorio, menyelundupkan barang-barang busuk ke dalam pelabuhan kita, dan mencoba menjebak Romano. Apa yang kau harapkan? Kekayaan? Kekuasaan?”

Salvatore meludah ke lantai, menatap penuh benci. “Kau pikir kau bisa mengubah Romano jadi keluarga malaikat? Kau lemah, Dante. Vittorio akan datang, dan ketika dia datang, semua yang kau bangun ini akan runtuh.”

Ruangan mendidih. Marco maju setapak, wajahnya merah. “Biar aku yang habisi bajingan ini, Boss!”

Namun Dante mengangkat tangan, menghentikannya. Dalam hati, Bima berbicara pada dirinya sendiri.

“Aku tidak bisa membunuhnya begitu saja. Kalau aku bunuh, aku sama saja dengan Dante lama. Aku harus memberi contoh baru.”

Sistem tiba-tiba muncul.

> [Pilihan Misi!]

Eksekusi Salvatore dengan cara lama (Hadiah: +100 Poin Kekuasaan, -200 Poin Kebaikan).

Serahkan Salvatore ke pihak berwenang rahasia (Hadiah: +600 Poin Kebaikan, Skill: “Koneksi Bayangan Lv.1”).

Buang Salvatore dari keluarga tanpa membunuh (Hadiah: +400 Poin Kebaikan, Risiko: dia mungkin kembali sebagai musuh).

Bima menahan napas. Ini ujian moral yang nyata. Setelah beberapa detik, ia memutuskan.

“Salvatore, kau tidak pantas mati cepat. Mulai hari ini, kau bukan lagi bagian dari Romano. Singkirkan dia dari keluarga ini. Dan biarkan semua orang tahu: pengkhianat tidak akan pernah punya tempat di antara kita.”

Sorakan marah bergemuruh. Beberapa anggota tampak tak puas karena Dante tidak mengeksekusi, tapi Giovanni tersenyum tipis, mengangguk paham. Marco menggeram, tapi akhirnya menurut.

Salvatore diseret keluar, tubuhnya dipaksa mencium tanah. Namun sebelum pergi, ia berteriak dengan tawa gila.

“Dante! Kau pikir kau menang? Kau hanya mempercepat kehancuranmu! Vittorio sudah bergerak!”

Suasana ruangan membeku.

---

Bayangan Perang

Malam itu, Giovanni membawa laporan. Ia meletakkan map hitam di meja Dante.

“Boss, kabar Salvatore menyebar cepat. Vittorio pasti sudah tahu kalau orangnya tertangkap.”

Bima membuka map itu. Isinya peta pelabuhan, laporan intel, dan foto-foto kapal asing yang merapat tanpa izin.

“Ini buruk,” gumam Bima. “Vittorio sedang memperluas jalur penyelundupan lewat laut. Kalau dia berhasil, Romano akan terkepung dari dua sisi—dari darat dan laut.”

Marco memukul meja dengan kepalan. “Biarkan aku kumpulkan anak buah! Kita serang markas Vittorio malam ini!”

“Tidak,” potong Bima. Suaranya tegas. “Itu yang dia mau. Perang terbuka. Darah di jalanan. Aku tidak mau keluarga Romano kembali ke zaman kegelapan.”

Giovanni menyipitkan mata. “Lalu apa rencanamu, Boss?”

Bima menatap peta dengan serius. Dalam hatinya, suara sistem muncul lagi.

> [Misi Baru: Lindungi pelabuhan utama Romano dari serangan Vittorio.]

[Batas waktu: 7 Hari]

[Hadiah: Skill “Komando Medan Lv.1” + 800 Poin Kebaikan]

Bima mengepalkan tinju. “Kita tidak menyerang. Kita pertahankan. Jika Vittorio ingin perang, maka kita buat perang ini jadi perang bertahan. Kita jaga orang-orang kita, kita jaga bisnis kita, tapi tanpa jatuh ke dalam lingkaran darah.”

Marco masih terlihat kesal, tapi Giovanni menepuk bahunya. “Percayalah pada Boss. Dia punya cara sendiri.”

---

Kejutan Sistem

Beberapa jam kemudian, saat Bima berjalan sendirian di taman vila, sistem tiba-tiba mengeluarkan notifikasi baru.

> [Fitur Baru Terbuka: “Misi Personal”]

Setiap anggota keluarga bisa memiliki misi sendiri. Jika kau membantu mereka menyelesaikan misi, loyalitas mereka meningkat.

Tiba-tiba wajah Marco dan Giovanni muncul dalam hologram sistem.

Misi Personal Marco: “Buktikan kalau aku bisa melindungi keluarga tanpa darah berlebihan.”

Misi Personal Giovanni: “Temukan siapa dalang yang menyokong Vittorio dari balik layar.”

Bima menghela napas panjang. “Hah, ternyata bukan cuma aku yang harus berubah. Anak buahku juga harus belajar.”

---

Pertemuan Rahasia

Keesokan harinya, Giovanni mengajak Bima menemui seseorang di sebuah gereja tua. Di sana, mereka bertemu Padre Lorenzo, seorang pastor tua dengan mata tajam.

“Dante Romano,” ucap sang pastor pelan. “Aku tahu kau bukan lagi pria yang sama. Matamu berbeda. Kau mencoba membawa Romano ke jalan baru.”

Bima kaget. “Kau… tahu?”

Pastor tersenyum samar. “Aku melihat apa yang orang lain tak bisa lihat. Kau punya jiwa yang bukan milik dunia ini. Tapi kau juga punya beban besar. Vittorio tidak hanya sekadar mafia. Dia punya koneksi dengan organisasi gelap internasional.”

Giovanni menatap Bima dengan serius. “Itu yang aku curigai, Boss. Vittorio terlalu kuat untuk ukuran mafia lokal. Ada tangan lain yang mengendalikannya.”

Bima terdiam. Dalam hati ia berbisik, “Jadi ini bukan cuma perang antar keluarga… ini mungkin perang yang lebih besar.”

---

Serangan Pertama

Malam berikutnya, serangan benar-benar datang. Puluhan kapal kecil milik Vittorio mencoba menyusup ke pelabuhan Romano. Tembakan bergema di kejauhan, suara peluru menghantam kontainer, dan alarm meraung-raung.

Marco berlari masuk ke ruangan. “Boss! Mereka datang! Apa perintahmu?”

Bima berdiri tegak, mengenakan jas hitam khas Dante. Tapi tatapannya tidak lagi penuh amarah seperti Dante lama—melainkan penuh strategi.

“Kumpulkan semua kapten. Kita tidak akan menyerang balik. Kita bertahan, lindungi gudang utama, dan pastikan warga sipil tidak kena imbas. Ini bukan sekadar perang mafia… ini ujian bagi kita semua.”

Sistem berbunyi.

> [Misi Dimulai: Pertahanan Pelabuhan Romano]

[Target: Tahan serangan selama 72 jam.]

Bima menarik napas dalam. “Baiklah, Vittorio… mari kita lihat siapa yang benar-benar akan runtuh.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!