NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Penenang Aura Iblis.

Istana Kegelapan dibangun dari batu obsidian yang berkilau pekat, memantulkan cahaya lentera merah darah yang berkelip di setiap sudut. Malam itu, kabut hitam lebih pekat dari biasanya, seakan seluruh langit murka. Namun di tengah kegelapan, paviliun kediaman Permaisuri justru tampak berbeda. Lentera-lentera merah telah berganti warna keemasan lembut, seperti yang pernah Rui usulkan.

Perubahan itu kecil, namun cukup untuk membuat para pelayan berbisik:

“Sejak Permaisuri datang, istana ini… rasanya tidak lagi menakutkan seperti dulu.”

“Benar. Bahkan lentera pun tunduk pada keinginannya.”

Mereka tidak tahu, perubahan kecil itu adalah strategi halus Rui. Baginya, cahaya bukan sekadar penerangan, tetapi simbol. Dan ia berniat mengukir simbol bahwa keberadaannya akan membawa warna baru di dunia yang hitam.

----

Malam itu, Rui mengenakan jubah putih sederhana dengan bordir perak di ujung lengan. Bukan gaun kebesaran permaisuri yang penuh permata, melainkan pakaian kerja. Lan Mei mengikutinya sambil membawa keranjang berisi berbagai akar kering menuju ruang medis miliknya yang di buatkan oleh kaisar Wang Tian Ze.

“Permaisuri, anda benar-benar mau membuat obat sendiri? Di istana ada alkemis dan tabib yang bisa melakukannya.”

Rui tersenyum tipis. “Obat yang kubutuhkan bukan untuk mereka, Mei. Ini rahasia.”

Lan Mei mengedip bingung. “Rahasia apa? Jangan bilang rahasia itu… ramuan awet muda? Atau… obat perangsang untuk Kaisar?”

Rui berhenti melangkah, menoleh dengan wajah datar. “Mei, kalau aku benar-benar ingin meracun Kaisar, aku tidak akan repot membuat obat di ruang medis. Cukup campur daun mimpi ke dalam tehnya, selesai.”

Lan Mei menutup mulut dengan panik. “Astaga, nona! Jangan bicara begitu keras! Dinding istana ini punya telinga.”

Rui hanya tertawa kecil, " Sudah kau jangan banyak berpikir yang tidak tidak, pergilah istirahat aku akan bekerja sendiri dan tidak bisa di ganggu"

"Lalu bagaimana dengan kaisar?" tanya Lan Mei

"Dia sudah tau jika aku tidak mau di ganggu malam ini, jadi dia tidak akan mencariku" jawab Rui

"Baik permaisuri, jika begitu aku akan kekamarku" ujar Lan Mei lalu pergi sedangkan Rui

melihat kepergian Lan Mei langsung memasang arai lalu masuk ke ruang di mensinya

Sesampainya di dalam ruang di mensinya Rui mencari keberadaan Yu Zhi

"Yu Zhi.... Kau dimana?" panggil Rui sembari berkeliling kesana kemari tidak lama Yu Zhi muncul.

"Yu Zhi.... Kau... Kenapa kau seperti ini? Ada apa dengan tubuhmu?" tanya Rui kaget

"Aku sedang berusaha untuk berubah jadi manusia, jadi tubuhku seperti ini" jawab Yu Zhi

"Apa ini tidak masalah?" tanya Rui

"Tenang saja yang mulia, ini baik baik saja" jawab Yu Zhi sembari tersenyum lalu berubah lagi seperti biasa

"Baiklah jika ada masah cepat beri tau aku ya" ujar Rui langsung menggendong Yu Zhi

"Tentu " jawab Yu Zhi langsung menggelung manja pada Rui

"Oh iya yang mulia ada apa anda masuk kemari sepertinya ada rencana besar?" tanya Yu Zhi

"Benar, aku memiliki rencana besar yaitu membuat obat dan berlatih" jawab Rui

"Obat apa yang mulia?" tanya Yu Zhi

"Kau akan tau nanti setelah aku melakukan meditasi, aku pergi dulu " ujar Rui lalu meletakkan Yu Zhi dan pergi

"Tuan ku ini memang aneh jadi tidak perlu kaget" ujar Yu Zhi pada dirinya sendiri, lalu ia pun pergi

----

Setelah meditasi, Rui membuka gulungan bambu berisi catatan kuno. Ia mulai menyiapkan ramuan bukan ramuan awet muda, bukan pula racun, melainkan obat penenang aura iblis.

“Yu Zhi, ambilkan akar darah naga di rak ketiga. Dan jangan salah ambil, kalau kau membawa akar salah, kita bisa meledak bersama.”

Yu Zhi terlonjak. “Meledak?! Anda bercanda kan?”

“Tidak.” jawab Rui

Dengan wajah bingungnya Yu Zhi meraih botol kecil berisi akar merah kehitaman. Ia menyerahkannya pada Rui.

Rui dengan tenang menumbuk akar itu, mencampurnya dengan serbuk bunga roh putih, lalu meneteskan cairan biru dari kendi kristal. Asap tipis berwarna ungu naik dari mangkuk, memenuhi udara.

Yu Zhi menutup hidung. “Baunya aneh… seperti daging terbakar dicampur bunga.”

“Itu artinya berhasil,” jawab Rui singkat.

Ia lalu menuang ramuan itu ke botol kecil, menyegel dengan lilin hitam. “Obat ini bisa menenangkan aura liar iblis. Kalau kita ingin menyusup ke Sayap Hitam, kita harus punya cara agar aura mereka tidak mengenali kita.”

Yu Zhi menatap botol itu takjub. “Jadi… yang mulia benar-benar mau menyamar masuk ke sarang iblis itu?”

"Yu Zhi jangan panggil aku begitu terus,mkita ini sudah jadi saudara panggil aku Rui atau yang lain" Rui menoleh dengan senyum dingin. “Dan untuk obat ini bukankah itu satu-satunya cara untuk menghancurkan mereka dari dalam?”

----

Tanpa terasa di dunia luar sudah berlalu dua hari dan tepat saat Rui keluar dan sudah menyelesaikan pekerjaannya, pintu ruang medis terbuka. Jun Hao, pengawal pribadi Kaisar, masuk dengan wajah tegas.

“Permaisuri. Yang Mulia menanyakan keberadaan anda. Seharusnya anda tidak mengurung diri di ruangan… aneh ini.” ujar Jun Hao

Rui menoleh tanpa ekspresi. “Kalau ruangan ini aneh, maka aku juga aneh. Jadi, Jun Hao, kau ingin mengatakan Permaisuri Kaisar adalah orang aneh?”

Jun Hao langsung membeku. “T-Tentu saja bukan begitu maksud saya…”

Lan Mei yang kebetulan juga mendekati ruangan medis pun ikut tersenyum lebar, jelas menikmati penderitaan Jun Hao. “Lihat? Tuan pengawal akhirnya mengakui nona saya luar biasa.”

Jun Hao mengabaikan Lan Mei, menatap Rui lagi. “Yang Mulia ingin anda menemaninya di balairung untuk mendengarkan laporan terbaru.”

Rui berdiri, menutup gulungan bambu. “Baiklah. Tapi kau jangan pernah membuka botol di meja itu, Jun Hao. Kalau kau penasaran, aku tidak menjamin kau akan tetap punya wajah untuk dipamerkan.”

Jun Hao menoleh pada botol kecil yang berasap samar. Ia menelan ludah, lalu buru-buru mundur. Lan Mei menahan tawa, hampir terjungkal karena geli melihat pengawal dingin itu berubah pucat pasi.

 

Balairung

Di balairung, suasana jauh lebih tegang. Kaisar Wang Tian Ze duduk di singgasana obsidian, auranya gelap menusuk tulang. Para pejabat berlutut, melaporkan bahwa pasukan Sayap Hitam semakin berani, menculik penduduk desa untuk dijadikan pasukan baru.

Rui berjalan masuk dengan tenang, duduk di kursi kecil di sisi Kaisar.

Kaisar menoleh sekilas. “Kau bau obat.”

Rui tersenyum samar. “Lebih baik bau obat daripada bau darah.”

Beberapa pejabat menahan napas, takut Kaisar marah mendengar jawaban seenaknya itu. Tapi Wang Tian Ze hanya menatap Rui lama, lalu menoleh lagi ke depan, seolah jawaban itu wajar.

Jenderal Bai melanjutkan laporan. “Yang Mulia, jika kita tidak segera menyerang, Sayap Hitam akan semakin kuat. Mereka sudah menyiapkan barisan di lembah timur.”

Kaisar hendak memberi perintah, tapi Rui mengangkat tangan. “Jika mereka menculik penduduk desa, berarti mereka tidak punya cukup pasukan sendiri. Itu kelemahan. Kita bisa menyusup, menghancurkan mereka dari dalam.”

Semua pejabat ribut. “Permaisuri! Itu terlalu berbahaya!”

Tapi Kaisar mengangkat tangannya. Balairung hening seketika.

bersambung

1
Yue Li MZy
ayo up Thor ditunggu kelanjutannya /Drool/
Yue Li MZy
Bagusssss banget ceritanya ditunggu eps selanjutnya Thor,Upya juga jangan kelamaan dan semangat up mya🔥🔥🔥🔥🔥💪🏻💪🏻😁
Cindy
lanjut kak
Yue Li MZy
Crazy up Thor, smangat 🔥🔥👍🏻
Lina Hibanika
the games just begin
Lina Hibanika
👍👍👍👍
Lina Hibanika
sat set ga byk drama ga byk cingcong sekali bongkar semua kena libas,, mantul 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal berjuangnya Rui di dlm istana kegelapan bersama kaisar item 😏😏
Dian Susantie
lanjutkan Rui..!! 🔥🔥💪🏼💪🏼
Lina Hibanika
mendadak kena serangan jantung 💓💓🤭
Lina Hibanika
aku mampir nih thor
Yue Li MZy
gilakk sumpah gacor habis Thor, ditunggu Eps selanjutnya Jangan lama lama up nya ya Thor semngat 🔥🔥🔥👍🏻👍🏻
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
menyala gak tuh kaisar item bikin Rui sadar kl kaisar item tdk bisa dinggap remeh 🔥🔥😏😏😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kaisar item jngn main marah aja karna Rui selamat 😉😉
Dian Susantie
lanjoottt.. 🔥🔥💪🏼💪🏼
yeti kurniati1003
mantap Thor semangat
Lauren Florin Lesusien
hihi lucu dan badas saya suka tema tramigrasi tidak menye menye lanjut thur😍😍😍😍😍🤑🤑🥲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ketahuan kau Liang De jg nanti tunggu balasan dr Rui 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
musuh dlm selimut berbahaya ini
Yue Li MZy
the Best banget ceritanya kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!