NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak rela melepas

.

.

.

Kelopak mata Els enggan untuk terbuka, di luar matahari sudah cukup tinggi. Sinarnya menyusup masuk menerobos lewat celah gorden kamar. Semua otot-ototnya menolak diajak bangun.

Semalaman Heksa mengajaknya bekerja keras sampai menjelang pagi. Heran sekali tenaga lelaki itu tidak ada habisnya.

Sementara pria yang kini tengah mendekapnya, masih larut dalam mimpi. Napasnya teratur, hangat. Els bisa merasakan seluruh tubuhnya lengket namun kesulitan untuk bergerak. Perlahan ia mengusap pipi Heksa, bukan bermaksud menggoda, sekedar ingin membangunkan. Perutnya sudah keroncongan.

“Kenapa? Hm…” Heksa menangkap tangan mungil yang membelainya, yang semalam mencakarnya dan yang sempat membuatnya kelimpungan.

“Mm… aku laper, hihi.”

Tanpa membuka mata, Heksa mengulurkan tangannya pada nakas untuk meraih ponsel. “ Pesen makan aja.” Kata Heksa. Els menerimanya dengan heran, semudah itu Heksa memberikan ponsel padanya. Apa dia tidak takut Els akan menjelajah isinya.

Namun, Els tak ingin menanyakannya. Ia sudah terlalu lapar. Jemarinya menggulir  layer ponsel menjelajah menu-menu dalam daftar resto di aplikasi pesan antar.

Heksa kembali menarik tubuh mungil Els dalam dekapannya. “Oppa, istri kamu nggak nyariin? Kamu nggak pulang loh!”

“Malam ini dia ada acara opening resto milik temannya, dia juga nggak pulang malam ini. Kamu sendiri, kenapa hari itu tiba-tiba bermasalah dengan Jaksa tua itu?”

Deep talk yang tidak disengaja itu justru berlanjut, Els dengan nyaman menceritakan kronologi kaburnya dari rumah dan Heksa terus mendengarnya tanpa ingin menjeda. Tangannya secara naluriah mengusap-usap punggung Els.

“Jadi kamu kabur tanpa merencanakan apapun? Coba kalau kamu ketemunya orang jahat,”

“Yaa, aku lagi kacau waktu itu kan? Mana sempat berpikir panjang. Saat aku tahu perselingkuhan ayah, saat itu juga dadaku rasanya sesak banget. Mungkin itu sakit yang paling menyakiti seumur hidup aku. Orang yang jadi cinta pertamaku, yang selalu bisa aku andalkan dan selama ini selalu membuat hidup aku berjalan dengan baik-baik saja ternyata bisa melakukan hal menjijikan, berkhianat sama keluarga. Sialnya itu cuma aku yang tahu, waktu aku cerita sama keluarga lain justru aku yang disalahin. Dituduh udah bicara nggak sopan sama orang tua dan justru orang rumah menyerangku balik. Katanya aku anak nggak tau diri, nggak tau terima kasih.  Gila kan? Hebat banget emang sandiwara dia sampai semua orang anggep dia itu malaikat. Ditambah lagi saat aku butuh orang yang bisa bikin aku tenang, ehh dia lebih bejad lagi. Pacar aku lagi enak-enakan bercinta sama sahabatku, dan itu aku lihat dengan kedua mataku sendiri. Terus, tahu nggak gong-nya apaan? Alasan dia selingkuh itu karena aku katanya aneh, nggak mau diajak bercinta, gila nggaa sih? Gimana hidup aku nggak berantakan coba? Dua orang yang biasanya menjadi support sistemku itu, justru menghancurkan hidupku secara brutal bersamaan. Itulah kenapa aku kayak hilang kewarasan dan  ingin mati  saja rasanya kemarin, aku ingin pergi dari dunia yang mengecewakanku dengan teramat sangat ini,” urai  Els panjang lebar dan sedikit lebay.

Heksa tersenyum hangat, ia membawa gadis itu dalam pelukannya. Ia merasa iba dengan Els, gadis itu benar-benar di hajar habis-habisan mentalnya. Anehnya, di sana Heksa bersedia mendengarkan celotehan Els yang panjang tanpa jeda itu. Tidak tampak malas ataupun bosan.

Saat itulah Els mau membalas pelukannya, merasa hal yang sedang ia butuhkan benar-benar didapatkan dari Heksa, orang yang baru saja ia kenal.

Heksa seperti sengaja dikirim untuk menjadi penolongnya, meski salah konsep.

Sepanjang becerita hal dramatis tentang dirinya, Els tidak menangis sama sekali. Hanya ada setitik cairan bening yang bersarang di pelupuknya. Tak sampai luruh, Els sudah menahannya. Air matanya mungkin sudah habis sejak kejadian bangsat itu meruntuhkannya beberapa hari lalu.

“Kamu tahu nggak biar tetap waras gimana?” tanya Heksa, masih sambil mengusap-usap punggung gadis itu.

Els mendongak.”Apa?”

“Kita ulangi lagi yang semalam.” Heksa melonggarkan pelukan, dengan sekali gerakan berhasil mengungkung Els di bawahnya. Gadis itu meringis.

"Mm, bisa nggak kalau kita makan dulu? Laperrr..."

Heksa terkekeh keras, namun belum ingin beranjak. “Kamu besok ikut Gym ya? Yang ada private trainernya biar bisa bantu untuk membentuk badan kamu lebih bagus lagi,” imbuh Heksa.

Elsheva mengangguk paham. “Bagian mana yang kurang bagus menurut kamu?” Els menunduk, memperhatikan tubuhnya sendiri.

Heksa menunjuk dada Els dengan lirikan matanya. “Sebelah sini, bentuk biar makin terangkat dan bulat. Lalu, pantat kamu, latih otot pinggang kamu juga yaa? Besok Gwen akan siapin personal trainernya. Nanti kamu juga bakal ketemu teman baru yang kebetulan anak kedokteran juga, “ jelas Heksa sambil menyentuh salah satu bagian tubuh yang ia maksudkan.

“Wahh,, kok berat sii tugasku?” protes Els.

“Bayarannya kurang? Hmm,,”

Els mengerucutkan bibirnya, “Nggak sii, aku akan bekerja dengan baik tenang saja selagi uangku tetap mengalir. Biar saja dibilang matre, nyatanya aku hidup butuh uang kan?”

Heksa kembali terkekeh dengan tingkah gadisnya, ia membawa pergelangan tangan gadis itu menyatukannya ke atas kepala.

“Aww, oppa! “

“Els, jangan pernah coba-coba untuk kabur dari aku.”

“Nggak akan kabur lah, aku dikasih kehidupan enak gini mana rela aku tinggalin.”

"Kalau enak, kita main sekali lagi baru kamu mandi."

“Nggak ah, sakit. Lagian aku belum mandi. Itu makanannya juga sebentar lagi dateng,” tolak Els. Dia baru sadar kalau sesuatu miliknya masih berdenyut nyeri akibat ulah Heksa semalaman. Mendengar itu Heksa terkekeh keras, tidak tega juga. Ia hanya mengecup sekilas kening Els lalu beringsut pelan menuju kamar mandi.

Selagi menunggu gantian mandi, Els menuju dapur untuk mengambil minum. Makanan yang ia pesan juga barusan datang, jadi sekalian menyiapkan. Belum tahu apa kesukaan suaminya, Els asal memesan saja yang penting menu sarapan. Pilihannya jatuh pada sandwich dan smoothies mangga.

“Pesen apa kamu, yangg?” tanya Heksa mendekati meja makan, melingkarkan tangannya di pinggang ramping Els. Matanya memeperhatikan jejak merah yang bertebaran di tubuh Els. Beberapa jelas kelihatan.

“Aku belum tahu kamu sukanya apa, jadi asal pesen aja di resto yang ada di daftar favorit kamu. Sandwich sama smoothies mangga. Nggak apa-apa?” Heksa membalasnya dengan kecupan sedikit kencang di leher belakang Els.

“Ish! Aku belum mandi.” Els memiringkan tubuhnya, risih sendiri karena Heksa sudah wangi dan bersih sementara dia masih lengket, kucel. Kata Gwen, Heksa itu gila bersih.

"I love you Elsheva," bisik Heksa tepat ditelinga Rubby setelah memberi kecupan tanpa balasan dari gadis itu. Ruby menurut, itu awal darinya yang mulai kehilangan akal sehat.

Harum aroma parfum baru Els makin membuat Heksa ingin terus mengendusnya, mengecupi tubuhnya tanpa ingin berhenti.  Heksa sudah hampir menarik tali lingerie yang Els kenakan, kepalanya sudah dipenuhi dengan keinginan yang menggebu-gebu. Namun Els menghentikan pergerakan tangan pria itu, “Oppa, setelah ini kamu nggak akan membuang aku kan? Kamu pasti nanti punya wanita lain yang lebih cantik dan lebih pintar dari aku.”

Heksa mendecih pelan, “Ck, kamu satu-satunya  dan ini pertama kali aku bermain wanita Els, nggak akan ada lagi setelahnya. Milikku bukanlah sesuatu yang bisa di celap celup kedalam wanita sembarangan, makannya aku minta kamu merawat tubuh kamu sebaik mungkin.”

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!