NovelToon NovelToon
Supreme Kultivator

Supreme Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Khoirul

Dewa tertinggi yang telah berdiri kokoh didunia atas, Akhirnya berakhir mengenaskan setelah menerima pengkhianatan dari 7 Kaisar Dewa lainnya! Namun hal yang tak pernah terduga terjadi, Dia kembali ke masa lampau ketika dia masih berada dikeluarga kecil didunia bawah! Dia kembali bangkit, Memulai jalannya kembali dari titik awal sembari membalas banyak penghinaan yang belum pernah terbalas di kehidupan sebelumnya. Inilah dia perjalanan 'The Supreme Kultivator' yang agung dalam langkah meraih kembali kejayaannya! Yan Hao-Tian, Akan kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoirul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 • Provinsi Lunnan (3)

Provinsi Lunnan, Ibukota provinsi.

Yan Hao, Han Kuang dan 4 murid sekte Blue Heaven lainnya telah tiba dilokasi kompetisi, Yaitu ibukota provinsi Lunnan.

"Jadi, Setiap sekte maksimal hanya dapat mengirim 5 perwakilan untuk berpartisipasi?" tanya Yan Hao sambil melihat berapa banyak murid yang dibawa oleh Han Kuang, Dimana terdapat 4 generasi muda lain selain dirinya.

"Benar, Master. Tidak ada batasan untuk tingkat kultivasi, Namun hanya generasi muda sekte yang boleh berpartisipasi tanpa melibatkan para tetua apalagi pemimpin sekte itu sendiri." terang Han Kuang.

"Hmmm."

Yan Hao menelisik sekitar, Dimana tempat ini tampak begitu ramai, Apalagi para generasi muda berbakat yang datang dari berbagai penjuru.

Namun, Tidak ada seorangpun yang berhasil menarik perhatiannya. Hingga pada satu titik, Ia melihat seekor kucing dengan bulu hitam pekat dan warna kedua bola mata yang berbeda, Biru dan emas.

Ia mendatanginya, Tempat dimana kucing itu dipajang didalam kurung oleh seorang pedagang dipinggir jalan, Seorang pedagang binatang spiritual dengan berbagai macam jenis dan varian yang terpampang.

"Berapa harga yang ini?" tanya Yan Hao pada sang pedagang, Sambil menunjuk kearah kucing didalam tempurung itu.

"meow..." kucing itu mengeong dengan tatapan lesu, lemas seakan-akan tidak memiliki sedikit energi pun untuk tetap hidup.

"Maksud anda kucing ini? Tuan, Kucing ini hanyalah binatang kecil yang tinggal menunggu waktu untuk mati. Namun jika anda benar-benar ingin membelinya, Saya akan berikan termurah untuk anda, Cukup 15 perak saja." ucapnya pedagang itu sambil tersenyum lebar.

"Apa!? 15 perak terlalu mahal untuk binatang yang akan mati! Apa kau berniat memeras kami!?" ucap Han Kuang dengan aura intimidasi.

Sret, Tangan Yan Hao menyilang didepan Han Kuang, Menandakan perintah bahwa ia harus berhenti bicara.

"Berikan dia satu koin emas." titah Yan Hao sambil melirik Han Kuang.

Mendengar Yan Hao telah memberi perintah, Ia pun tidak bisa lagi melakukan penolakan, "Baik, Master." ucapnya sambil menyerahkan satu koins emas itu pada sang pedagang.

"Tunggu!"

Namun, Seorang gadis tiba-tiba menghentikan transaksi mereka tepat ketika sang pedagang hendak mengambil koin emas itu.

"Aku ingin kucing itu!" ucapnya lagi sambil menunjuk seekor kucing berbulu gelap yang berada didalam dekapan Yan Hao.

"No-nona Yao Ying?" ucap Huan Kang dengan mata yang membulat, Menunjukkan ekspresinya yang begitu terkejut sambil membungkuk memberi hormat.

Diikuti oleh semua murid Blue Heaven Sect dan bahkan semua orang yang berada disana, Membungkuk hanya untuk memberi hormat pada seorang gadis dengan dua pengawal dibelakangnya.

Melihat pemandangan itu, Yan Hao seketika bertanya-tanya sejenak. Hingga salah satu dari pengawal gadis itu angkat bicara.

"Hei! Beraninya kau tidak menundukkan tubuhmu ketika berhadapan dengan nona Yao Ying?" ucap salah satu dari 2 penjaga sambil mengeluarkan aura intimidasi, Puncak Martial Ancestor.

"Master, Gadis ini adalah putri kesayang sang penguasa Lunnan Yao Hanzi. Jadi semua orang bersikap hormat begitu bertemu dengannya, Selain itu dia juga adalah salah satu bakat terbaik diantara semua generasi muda kekaisaran saat ini, Merupakan kebanggaan dari Tanah Suci Wutai. Jadi wajar jika hampir semua orang tidak ingin menyingungnya." terang Han Kuang dengan tubuh yang masih membungkuk memberi hormat.

"Jadi apa maksudmu dia lebih hebat dariku?" tanya Yan Hao dengan santai.

"Sudah cukup! Berani-beraninya kalian membuang-buang waktu ditempat ini! Serahkan kucing itu dan aku akan membayar dua kali lipat dari harga kau membelinya." ucap Yao Ying dengan arogan.

"Maaf nona, Namun suatu hal yang sudah menjadi milikku tidak akan dapat diambil oleh siapapun itu kecuali atas izinku. Dan saya tidak mengizinkan nona untuk mengambil binatang kecil ini." ucap Yan Hao dengan santai sembari mengelus-elus kepala kucing hitam itu, Dimana kucing hitam itu juga tampak begitu menikmatinya membuat Yao Ying yang melihatnya menjadi naik pitam seketika.

"Lancang!"

Dua pengawal Yao Ying seketika menerjang Yan Hao, Lalu hanya dalam sekejap...

Blammm!!! Dentuman terdengar keras, Tanah melebur beberapa meter. Lalu terlihat dua pengawal itu yang sudah terkapar tidak sadarkan diri hanya dengan satu bantingan tangan Yan Hao.

"Divine Tiger Slam."

Menyaksikan hal itu, Dimana dua pengawal kepercayaan ayahnya yang telah diutus untuk selalu mengawal dirinya, Dimana pada saat ini mereka berdua terkapar hanya dengan gerakan sederhana! Hal itu membuat Yao Ying seketika terdiam dengan nafas yang menggebu dengan perasaan yang aneh, Cemas? atau justru merasa marah karena merasa orang asing telah meremehkan dirinya.

"Oh tidak! Hancur sudah reputasi dagangku! Kalau kejadian ini sampai terdengar pada telinga penguasa Lunnan, Mungkin aku juga akan dieksekusi ditempat!" batin sang pedagang yang hanya menyimak dalam diam sedari tadi.

"Tuan, Sebaiknya anda serahkan saja kucing itu pada nona Yao Ying. Saya akan mengembalikan uang anda, tidak! Saya akan mengembalikannya dua kali lipat jika anda mau." ucap pedagang itu setelah berpikir sejenak.

"Tidak perlu! Aku sudah tidak tertarik lagi pada makhluk sekarat itu! Hmph!"

Yao Ying pergi begitu saja dengan raut cemberut setelah mengucapkan kata terakhir, Meninggalkan dua pengawalnya yang masih terkapar begitu saja disana.

"Aku pasti akan mengingat wajahmu, Dasar bocah!" batin Yao Ying sambil terus melangkah pergi.

"Raja Lunnan dikenal dengan kemurahan hati dan keharmonisannya pada rakyat, Namun bagaimana bisa dia memiliki seorang putri yang begitu arogan?"

Ucap Yan Hao tersenyum tipis, Lalu ikut beranjak pergi setelah mengucap salam pada sang pedagang. Diikuti dengan Han Kuang yang masih tidak dapat berkata-kata akan kejadian beberapa detik sebelumnya, Dimana dua orang yang bahkan tidak lebih lemah darinya dikalahkan hanya dalam satu gerakan!

"Sebenarnya, Seberapa kuat orang ini?" gumam Han Kuang sambil menatap tajam punggung Yan Hao.

Penginapan Seven Star.

Penginapan Seven Star adalah salah satu penginapan terbesar di provinsi Lunnan yang bahkan reputasinya telah mendunia. Penginapan yang berada dibawah pimpinan yang sama dengan organisasi lelang Jiandao, Keluarga Xiu-Shengxin.

Didalam ruang kamarnya, Yan Hao tampak terduduk santai sambil mengamati kucing hitam yang ia beri nama 'Blacky' sedang mengunyah bergram-gram potongan batu spiritual yang begitu murni.

Tanpa henti, Tanpa istirahat sedetikpun. Hingga akhirnya setelah berjam-jam kultivasi kucing itu yang juga tidak ada henti-hentinya mengalami peningkatan, Serta kondisinya yang semakin membaik dan membaik, Akhirnya ia tertidur dalam kepuasan.

"Hmm..." senyum tipis Yan Hao melihat kucing kecil itu.

"Kalau begitu, Kini giliranku untuk kembali berlatih."

Yan Hao beranjak dari kursinya, Mengambang diudara dan bersiap mengambil posisi meditasi. Namun tepat pada saat ia hendak memejamkan matanya, Berbagai aura dan kebisingan ditengah malam yang sunyi tiba-tiba terasa begitu jelas oleh indranya.

"Hmmm?" ia kembali membuka matanya, Merasakan bahwa itu bukanlah hal biasa.

Ia membuka jendela ruangan, Lalu melesat dan menutupnya kembali dalam sekejap mata. Melompat dan melompat dengan senyap diatas atap-atap rumah dan bangunan, Menuju tempat dimana kebisingan tersebut berasal.

Hingga setelah ia berada diatas benteng kota, Ia melihat bahwa jauh di pedalaman hutan terdapat seseorang dengan kultivasi yang tidak dapat diremehkan sedang bertarung, Menyebabkan ledakan-ledakan yang tidak kecil.

Namun alasan mengapa semua orang dikota tidak merasakan hal tersebut sedikitpun, Hal itu karena disekeliling area mereka bertempur terdapat barrier aura yang memisahkan medan pertempuran dengan dunia luar. Jadi suara serta segala hal yang sebenarnya terjadi ditempat itu seolah-olah adalah hal kecil yang tidak terlalu penting untuk diperhatikan dari penglihatan luar.

Yan Hao menutup matanya, Menelisik dan menerawang menggunakan inderanya untuk melihat siapa yang sedang bertarung pada kegelapan malam seperti ini.

Ia melihat 3 orang disana, Dimana tepatnya pertarungan ini bukanlah pertarungan satu lawan satu, Melainkan satu lawan dua!

"Tunggu..." Yan Hao terdiam sejenak, Ketika melihat seorang wanita yang tampak familiar, "Orang itu, Nona Xiu Ning?" gumam Yan Hao, Lalu membuka matanya seketika.

Xiu Ning, Seorang wanita jenius dari keluarga Xiu-Shengxin yang memimpin acara pelelangan Jiandao beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Yan Hao, Tempat dan momen ketika ia mendapatkan artefak yang bahkan terasa begitu misterius baginya, Heavenly Box.

Melihat Xiu Ning yang tampak sedang bekerja sama dengan orang kuat lainnya hanya untuk mengalahkan satu lawan, Yan Hao seketika melesat menuju tempat itu.

Pedalaman Hutan, Tempat Pertarungan...

Xiu Ning dan seorang pria tua tampak terdesak setelah menghadapi seorang kultivator dengan teknik iblis dalam jangka waktu yang lama, "Sialan, Kenapa orang ini begitu kuat?" ucap pria tua berjanggut tipis kepada Xiu Ning, Dimana kondisi Xiu Ning tampak jauh lebih parah dibandingkan dirinya dengan mulut yang tidak ada henti-hentinya meneteskan darah.

"Nona Xiu, Sepertinya akan sulit bahkan bagi kita berdua untuk mengalahkan orang ini. Pergilah dan minta bantuan dari ibukota, Saya akan menahannya untuk sementara waktu." ucap pria tua itu, Yao Hanzi.

"Hahaha~ Apa maksud anda, Senior Hanzi? Kondisi anda bahkan tidak lebih baik dari saya, Sebaiknya anda yang pergi dan biarkan saya yang menahannya selama beberapa waktu!" jawab Xiu Ning sambil menampilkan senyum ejekan pada Yao Hanzi.

"Nona Xiu, Mustahil bagi anda untuk menahan seorang demonic kultivator dipuncak Martial King seorang diri Bahkan hanya untuk satu menit pun. Tapi meskipun saya juga tidak dapat melakukannya, Setidaknya ini akan menjadi akhir yang keren bagi saya karena mati dalam memperjuangkan tanah saya sendiri."

Yao Hanzi kembali tersenyum tipis, Seolah-olah berlagak keren walaupun ia tampak begitu berat mengucapkannya. Tampak mata dimana seakan-akan ia telah putus asa, Meskipun itu bukanlah keinginannya.

Ia kembali membayangkan kenangan-kenangan indah bersama sang putri, Lalu meminta maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam karena ia tidak bisa menjadi ayah yang baik.

"Tenanglah pak tua," ucap Xiu Ning secara tiba-tiba, "Kini, Seseorang yang sangat kuat telah tiba!"

Barrier aura yang Yao Hanzi ciptakan untuk melindungi dunia luar dari dampak pertarungan mereka, Secara tiba-tiba hancur dan silih tergantikan oleh barrier lain berwarna biru transparan.

Seketika, Demonic kultivator itu ikut terjun dalam kebingungan, "Apa ini!?"

"Heavenly Finger, 100× lipat!"

Blammmm!!! Dalam sekejap, Semua bentuk fisik iblis itu hancur menjadi butiran debu. Kecuali satu titik kecil dijantungnya dengan bentuk abstrak yang mengandung begitu besar energi jahat, Dimana titik itu memang secara sengaja ditargetkan untuk tidak hancur oleh Yan Hao.

Tap!

Yan Hao mendarat bersamaan dengan domain Heavenly Box yang perlahan menghilang, Mengambil 'inti iblis' itu lalu mengekangnya dengan menyegelnya didalam Heavenly Box.

Beralih pada Xiu Ning dan Yao Hanzi yang masih tercengang tanpa mampu berkata-kata sedikitpun. Momen mencengangkan ketika seorang kultivator demonic yang bahkan tidak dapat mereka kalahkan dengan mengorbankan nyawa mereka berdua sekalipun, Secara tiba-tiba hancur hanya dengan satu serangan!

"Apa-apaan!? Bukankah dipertemuan terakhir kali, Dia hanyalah orang lemah yang bergantung pada kekayaan keluarganya? Tapi pemandangan macam apa ini!? Demonic kultivator dipuncak Martial King, Dikalahkan hanya dengan satu serangan!?" batin Xiu Ning yang masih tidak habis pikir.

"Kita bertemu lagi, Nona."

Yan Hao tersenyum tipis, Melirik Xiu Ning yang masih melongo menatapnya.

1
Nanik S
Sikat habis semua Iblis hingga jadi debu
Nanik S
Mantap Blaaaaaammm.. hancur sudah kena sentilan jari Yan Hao
Dian Pravita Sari
perlu di koar koarksn kl novel tooon gak bonafide biar ditinggal pembaca krn gak kompeten dan gak niat
Dian Pravita Sari
apa ku bilang quality control naskahnya zonk gak bertanggung jawab cerita putus tengah jalan harusnya tamat br di terbitkan bukan blm tamat dah diyerbitksn
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhao Mu apakah seorang Iblis
Nanik S
Dapat pelajaran Cheng Cen
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Kucing Ilahi
Nanik S
Blaaaaammm
Nanik S
Chang Xi akirnya bisa bertemu Yan Hsu nantinya
Nanik S
Sikat Habis Para sekte Iblis
Nanik S
Lanjutkan Perjalanan
Nanik S
👍👍👍
Nanik S
Iblis
Nanik S
Yang Jiao yang cari kati
Nanik S
Ternyata Yang Mo seperti Iblis
Nanik S
Bantai semua tanpa Ampun
Nanik S
Mau Bunuh mereka... malah Tuan Muda Qin uang mati duluan
Nanik S
Lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!