Dara, gadis yang baru berusia 19 tahun yang mempunyai ibu tiri yang sangat jahat, kini Dara yang baru saja tamat SMA di nikahkan oleh ibu tiri nya dengan pria asing yang tidak Dara kenal. Selama pernikahan nya suaminya tidak pernah mencintai nya, Dara malah sering mendapatkan siksaan dan hinaan dari mertua dan kakak ipar nya.
Dengan tiba-tiba Dara diceraikan oleh suaminya, lantaran tidak bisa memiliki anak atau mengatakan Dara wanita mandul oleh keluarga suami nya. Padahal usia pernikahan mereka baru seumur jagung, akhirnya Dara merasakan frustasi dan dia nekat memasuki sebuah bar.
Dibar Dara bertemu dengan pria misterius, dari sana lah Dara tak sengaja melakukan hubungan terlarang dengan pria itu. Saat ini lah kehidupan Dara berubah menjadi 180 derajat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17
Dara meregangkan jemari tangan nya ke atas hingga perut ramping nya terlihat jelas, beruntung tidak ada pria di kamar sekaligus ruangan kerja Dara itu, jika ada pria lain mungkin akan merepotkan Dara sendiri karna bentuk tubuh nya yang memikat.
Dulu Dara di tatap jijik dan jengah oleh semua orang termasuk mantan suami nya yang membuat Dara merasa hina, padahal Dara tak sempat merawat diri karna kesibukan nya di rumah Adipati. Bukan pujian atau sekedar menghargai nya tapi Dara malah di rendahkan seolah-olah semua pengorbanan Dara tak ada arti nya.
Kini Dara menjadi pusat perhatian semua orang yang dulu menatap remeh pada Dara malahan mereka semua takjub pada nya, tubuh yang dulu nya rata telah berbentuk dan semua yang dulu kecil telah berisi, ini semua berkat kegigihan Dara merawat tubuh nya sendiri dengan semua penghasilan nya.
Dulu tubuh nya di bilang anak kecil sekarang Dara disamakan dengan Model, mungkin itu jauh lebih baik karna model hanya menang tinggi saja kecuali model Internasional yang berisi itupun hampir merata operasi.
"Waahhh??! tubuh impianku belum olahraga ya?" ucap Dara memegang pinggang kecil nya.
Dara yang rajin olahraga kini sudah hampir minggu lebih tidak berolahraga, karna kesibukan nya membuat gaun, dia pun segera mengikat rambut nya tinggi dan langsung melakukan pemanasan dan berlari menggunakan alat treadmill tanpa ingat waktu, sehingga Dara tetap melakukan nya sampai larut malam di ruangan khusus nya.
"Tubuhku nggak boleh gagal, aku butuh waktu 1 tahun dengan segala macam diet ekstrim untuk membuat bentuk tubuhku sampai begini. Sekarang harus terusik? Aahhh..! Balas dendam ku belum selesai bahkan belum di mulai." rutuk Dara.
Dara terus mengoceh sambil berlari dengan alat fitness yang telah dia beli lewat Online beberapa hari yang lalu, Dara sangat menjaga bentuk tubuh nya padahal tubuh nya sudah sempurna.
Setelah berolahraga selama 1 jam, Dara tertidur bak ikan tak dapat air di lantai beralaskan karpet, wajah nya sudah tak terlihat lagi karna tertutupi oleh rambut nya.
\*\*\*
Pagi hari.
Carlos dan Caitlin memasuki kamar Dara yang berantakan.
"Mommy mana kak?" tanya Caitlin dengan wajah polos nya.
Carlos memutar kedua bola mata nya dengan malas, "Kamu kan tahu kalau kakak balu datang kecini dengan mu, telus dali mana kakak tahu Mommy kemana?" ucap Carlos.
Caitlin nyengir kuda, "kalau begitu ayo cali mommy kak.!" ucap Caitlin mengajak Carlos untuk mencari sang mommy.
Carlos mengangguk mereka berpegangan memasuki kamar Dara yang sungguh seperti kapal pecah, hal ini bukan lah sesuatu yang aneh lagi dipandang oleh si kembar karna mereka tahu Mommy nya bekerja tanpa lelah selama 1 minggu lebih ini. Dan juga tak akan punya waktu untuk istirahat apalagi sekedar beres-beres.
Carlos mengamati kamar Dara begitu juga Caitlin yang celingukan seperti seorang pencuri, sehingga mereka menemukan sosok sang mommy yang tengah terkapar di lantai dengan situasi yang terbilang cukup menyedihkan.
"Kak?? Kacihan Mommy..?" rengek Caitlin berkaca-kaca menatap bola mata biru gelap Carlos, sedang kan si kakak hanya fokus melihat Mommy nya.
Carlos menoleh ke arah Caitlin, "Kalau begitu kita bantu belsihkan kamal Mommy tapi gaun dan apapun yang menyangkut pekeljaan Mommy jangan dicentuh..! Nanti Mommy bingung nyali jalum nya." ucap Carlos memperingatkan.
Caitlin mengangguk-anggukkan kepala nya dengan semangat, kedua anak kembar Dara bekerja sama membersihkan kamar Dara tanpa ada setitik debu sekalipun. Mereka hanya menyentuh yang boleh disentuh tapi jika menyangkut peralatan menyulam, gaun yang menjadi pekerjaan Dara tak akan mereka sentuh.
"Jagung bakar 2 pak?? Belahan jiwaku sangat menyukai makanan itu tapi jangan terlalu pedas ya pak?" racau Dara membuat gerakan si kembar terhenti melakukan aktivitas nya dan sontak saja kedua nya saling pandang lalu beralih ke arah Dara dengan tatapan berbeda. Caitlin merasa terharu sedangkan Carlos menghela nafas nya, memang Carlos yang paling tahu kalau mereka adalah belahan jiwa Dara juga sebagai jantung-hati Dara untuk bertahan hidup, tak disangka dalam keadaan yang begitu lelah pun Dara masih memikirkan mereka.
"Kamu lihat dek?" pinta Carlos.
Caitlin mengangguk dengan mata berkaca-kaca, "Mommy csangat cayang sama kita kak." ucap Caitlin.
"Kalau cudah tahu jangan bahas dan beltanya lagi ciapa ayah candung kita pada Mommy..?! Kamu mengelti?" pinta Carlos dengan serius dan Caitlin mengangguk pelan menghapus sisa air mata haru nya yang menetes tanpa dia inginkan.
Si kembar pun kembali merapikan kamar Dara dan kedua nya kompak mengambil selimut juga bantal untuk Dara supaya tidur Mommy nya semakin nyenyak.
"Hmm?? Mommy halum sekali kak? Apa mommy olahlaga ya?" oceh Caitlin berbinar-binar mengendus bahu Dara yang terbuka.
Carlos mengangguk karna Ia sudah tahu kalau tubuh Mommy nya harum bahkan sangat harum, mungkin karna Dara suka berendam berjam-jam alasan nya supaya bisa tertidur lebih nyenyak, tapi berhasil membuat tubuh nya yang sangat berkeringat pun tak akan berbau.
Dara bahkan tak terusik dengan ocehan kedua anak nya, Ia tidak tidur selama beberapa hari dan sekarang Ia harus istirahat sepuas nya serta tak akan pilih-pilih tempat.
Sore hari nya, Bunda Maria masuk ke kamar Dara betapa terkejut nya Bunda Maria melihat anak nya tidur di lantai, tapi Maria malah kaget lagi ketika dia di tarik-tarik oleh Carlos dan Caitlin.
"Bialkan saja Mommy istilahat Oma..! Nanti kalau Mommy lapal pasti akan kelual sendili." kata Carlos dengan dewasa nya.
Maria menghela nafas nya dia mengelus kepala kedua cucu nya itu, "Kalau begitu kalian bermain sendiri aja ya? Oma yakin kalau pekerjaan Mommy kalian udah siap pasti akan bawa kalian jalan-jalan." ucap Maria dengan lembut.
Caitlin mengangguk-anggukan setuju kepala nya sedangkan Carlos hanya menganguk sekali saja tak sedramatis Caitlin.
🥀🥀🥀
Malam hari nya,
Carlos memasuki kamar Caitlin yang sedang duduk didepan komputer baru nya, yah..! Caitlin membeli komputer baru lewat Online dan bayar sendiri tanpa merepotkan Mommy nya.
"Kakak?" senyum lebar Caitlin yang melihat kakak nya datang.
"kenapa kak? Kenapa wajah kakak celius begitu?" tanya Caitlin melihat ekpresi Caitlin saat duduk disamping nya mengambil kursi sendiri.
Deg..
Caitlin tiba-tiba terkejut teringat sosok pria yang pernah menyebut nya makhluk cacing kecil, karna ketika melihat wajah Carlos sedekat ini, membuat Caitlin teringat dengan wajah Nicoles. Tiba-tiba saja terlintas di dalam benak nya seolah-olah Caitlin melihat mereka berdua memiliki kemiripan.
Caitlin menggelengkan kepala nya kuat, "belhenti belpikil...!" rutuk Caitlin.
"Kenapa dek?" tanya Carlos.
Caitlin pun sadar menatap Carlos sambil menggelengkan kepala nya Caitlin juga tersenyum cerah, "Ada apa kak?" tanya Caitlin.
"Bagaimana kalau kita cali lumah sendili tanpa sepengetahuan Mommy?" tanya Carlos serius membuat Caitlin melebarkan mata nya lalu seketika senyum nya kian melebar.
"ceeetujuuu!!" jawab Caitlin begitu bersemangat.
Carlos dan Caitlin pun kompak melihat di Internet, dimana saja penjualan rumah yang besar. Mereka tahu Dara begitu keras kepala jadi si kembar pun melakukan dengan cara mereka sendiri untuk bisa mendapatkan rumah impian mereka bersama.
"Uang yang dibekukan bagaimana dek?" tanya Carlos dan Caitlin tersenyum bangga.
"Cudah di cailkan kak..! Cepelti nya ATM yang dibuatkan mommy cangat hebat dan muat cemua uang Cet." jawab Caitlin.
Carlos mengangguk, "kalau begitu kakak juga akan cailkan uang nya bial telkilim juga telus uang kita digabungkan bica beli lumah impian kita." ucap Carlos.
Carlos bekerja sebagai perancang interior terkenal, tak ada yang tahu wajah nya apalagi umur nnya berkat kecerdasan nya itu. Kedua anak kembar Dara punya bakat dibidang menggambar hanya saja memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri.
Ada sekali Carlos memberikan desain Interior mewah nya maka Ia akan dapat bayaran sampai ratusan juta kalau uang nya di rupiahkan, sejak pindah ke Indonesia harga gambar Carlos jauh lebih besar bahkan sudah ada yang menetapkan dengan harga 1 Milyar.
Inti nya di Indonesia keuangan mereka meningkat drastis, padahal Dara juga sibuk belakangan ini demi karir nya.
\*
Bersambung........................................