NovelToon NovelToon
ANTAGONIST JALUR VIP

ANTAGONIST JALUR VIP

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Wibowo

Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.

Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa-apan ini?

Tiga hari telah berlalu, Kyra kini tengah bersiap untuk acara ulang tahun sekolahnya.

Terdengar kabar jika putra pemilik sekolah ini akan menghadiri acara. Arsha memberitahu Kyra untuk memperhatikan nama-nama yang akan disebutkan dalam pidato ucapan terimakasihnya.

Dia memberi Kyra kertas kecil berisi nama yang nanti disebut.

Saat Kyra melihat kertas itu, sudut mulutnya berkedut. Abimanyu Danadyaksa dan Naresh Danadyaksa? Sekolah ini milik Danadyaksa? Malah baru tahu.

Kenapa Naresh tidak bilang jika ini adalah sekolah milik keluarganya, eh memangnya apa hubungannya sekolah ini milik keluarga Naresh dengan dirinya? Kyra menggelengkan kepalanya.

"Ra." Eve dan Denta muncul di belakang panggung bersamaan.

"Ngapain kalian malah kesini?" Kyra mengernyit heran.

"Males lihat si anak pungut dugong main piano sambil nyanyi? " Jawab Eve sekenanya.

Kyra mengarahkan pandangannya pada Denta seolah bertanya.

"Itu looh, yang biasanya ditangkap sama penjahat buat minta tebusan."

Teman-teman Kyra seolah alergi untuk menyebut nama Sandra.

Lah ini lagi, kenapa pada ga mau langsung sebut nama aja siiih. Kyra diam sejenak, akhirnya paham siapa yang dimaksud teman-temannya ini.

Ternyata si manusia kadal Sandra, pantas saja dua curut ini tidak mau menyebut nama.

"Lagian ngapain sih tuh parasit pake acara nyanyi segala, gendang telinga gue meronta-ronta." Eve terus menggerutu.

"Bilang saja lu cemburu kan lihat si Sione terpesona sama tuh parasit." Ejek Denta, karena tadi dia juga melihat Sione menatap lekat ke arah Sandra.

"Udah sekian lama, emang apa sih yang lu lihat dari Sione? Menurut gue malah lebih ganteng Arion sama Arsha deh." Tanya Kyra, dia sebenarnya penasaran dengan hal ini.

"Ga tau juga sih, gue kayaknya love at first sight." Eve mengendikkan bahunya.

"Laaah, gue fikir ada tragedi pahlawan kebetulan atau gimana." Ekspresi Denta seperti orang yang dapat menang lomba tapi hadiahnya garam sekilo.

"Elu cuma naksir doang kali bukan cinta. " Tebah Kyra, tapi dalam hatinya dia menebak jika ini semua adalah aturan plot ga jelas dari author kampret.

"Yang bilang gue cinta sama dia siapaaaa? Lagian gue masih sekolah kok udah cinta-cintaan." Eve mengomeli dua temannya.

"Terus kenapa selama ini lu getol banget ngejar dia. Udah kagak direspon eh kadang bonus dibentak pula." Kyra masih penasaran dengan perasaan Eve yang sebenarnya.

"Entahlah gue juga ga tau, yang pasti kayak gue itu kudu ngejar dia aja gitu. Tapi belakangan ini udah enggak ngerasa gitu lagi kok, gue udah sadar 100%." Eve meyakinkan kedua temannya.

"Bener tuh, kita masih bocah kemarin sore, belum ngerti rasanya harga bahan masakan mahal, belum ngadepin mumetnya nyusun skripsi. Ga boleh cinta-cintaan. " Denta ikut berpidato.

"Itu kan yang dibilangin sama nyokap lo. " Eve melirik Denta dengan sinis, dan Denta hanya tersenyum meringis.

Kyra hanya tersenyum, gimana ceritanya jika kedua temannya tahu kalau dia yang masih bocah ini malah sudah punya pacar. Apalagi pacarnya adalah Om Om mateng dan ganteng.

"Ngapain lu senyum-senyum gitu?" Eve aneh melihat Kyra diam dan tersenyum sendiri.

"Eh, gapapa. Mikirin ntar pidatonya sama waktu nyerahin bucket sama pemasangan Pin sekolah kita. Takut bikin kesalahan. " Bohong Kyra.

"Ck beruntung banget sih lu, putra pemilik sekolah kita ini katanya visualnya super banget. Siapa tadi namanya?" Eve menatap Kyra dengan kesal.

"Kata si Arsha namanya Naresh Danadyaksa. Iya, tadi gue lihat pas dia datang disambut Kepala Sekolah. Tapi wajahnya sangar, ga ada tampang ramahnya sama sekali." Denta mengkritik sikap dingin Naresh.

"Ganteng ga?" tanya Eve penasaran.

"Kagak jelas banget sih, cuma sekilasan. Kan gue liatnya dari jauh. Cuma lihat pas dia turun dari mobil, terus pak Kepala Sekolah nyambut dengan ramah, eh dianya cuma ngangguk doang."

"Dia beneran cool apa sok cool? Kek pemeran novel CEO-CEO berkuasa gitu." Eve benar-benar penasaran dengan sosok Naresh.

"Kata si Arsha sih dia emang pendiem gitu, ini kali pertama dia menghadiri acara sekolah kita."

"Oooo, pantes aja ga pernah lihat." Eve hanya manggut-manggut.

Kyra hanya dia menyimak obrolan dua temannya itu. Yang elu berdua omongin itu pacar gue, Kyra lagi-lagi hanya tersenyum miris.

"Dahlah ayo kedepan lagi, kayaknya anak pungut dugong dah selesai nyanyi. Ntar lagi giliran si Kyra pidato. " Eve menyeret Denta untuk pergi ke depan.

Kyra kini telah berjalan menuju panggung, setelah menunduk hormat kepada semua tamu undangan dia segera memulai pidatonya.

Naresh terpukau dengan penampilan Kyra, gadisnya begitu mampu saat berpidato di atas panggung.

Kyra sangat anggun dan berwibawa secara bersamaan ketika mengungkapkan ucapan terimakasih kepada Naresh Danadyaksa selaku putra pemilik sekolahnya.

Bukan hanya Naresh yang terpana dengan penampilan Kyra, semua yang hadir disana mengagumi Kyra.

Kaivan yang duduk di belakang Naresh sedikit heran dengan Bosnya yang terlihat menatap murid perempuan yang sedang berpidato di panggung.

Katanya sudah ada calon, ini malah menatap cewek lain begini. Memang dia akui jika penampilan Kyra sangat memukau, tapi kan dia masih bocah.

Setelah selesai berpidato, semua orang bertepuk tangan dengan heboh. Lalu tiba saat pemberian bucket bunga kepada pemilik sekolah.

Naresh Danadyaksa berjalan ke atas panggung di ikuti oleh Kaivan. Karena selama ini dia akan mewakili Bosnya menerima bunga disetiap acara apapun.

Setelah berada di panggung yang sama, Kyra menampilkan senyum profesionalnya. Dia menerima bucket bunga diberikan oleh rekan siswanya, Kyra berjalan perlahan menuju Naresh.

Sedang Naresh dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari gadis yang berjalan kearahnya.

Kaivan akan berjalan mewakili Bosnya, tapi dia dihentikan dengan kode tangan dari Naresh.

"Terimakasih telah bersedia hadir di acara ulang tahun sekolah kami Tuan Naresh Danadyaksa. " Kyra menyerahkan bucket bunga kepada Naresh.

Naresh menerima bucket dari Kyra dengan senyum lembutnya, "Sama-sama Nyonya Naresh. " jawabnya lirih, tangannya juga sedikit menyentuh tangan Kyra.

Sontak hal itu membuat Kyra menatapnya, "Miss you so much sweetheart. " gerak bibir Naresh yang hanya dibalas dengan kedipan lembut.

Kyra lalu mengambil Pin dari nampan yang dibawa rekannya yang lain. Kaivan lagi-lagi dihentikan dengan kode oleh Naresh ketika akan mewakili Kyra memasangkan Pin itu.

Karena Kaivan sangat paham jika Bosnya sangat anti berdekatan dengan wanita.

Kyra dengan santai memasang Pin di jas yang Naresh kenakan. "You look so beautifull sweetheart. " bisik Naresh.

Kyra hanya melotot sambil mencubit pinggang Naresh.

"Ssshh, sakit sayang. " Lirih Naresh.

Interaksi kedua disaksikan oleh Kaivan yang saat ini sedang diserang oleh keterkejutan massal. Apa ini? Kenapa Bosnya? Apa ini calon Nyonyanya? Tapi dia kan masih\_?

Setelah selesai pemasangan Pin, Naresh memberikan sedikit motivasi kepada pada siswa. Sedang Kyra saat ini sudah turun dari panggung, dia sudah duduk manis disebelah Denta dan yang lainnya.

"Tuan Naresh Danadyaksa hebat ya." Puji Arion.

"Kyra juga hebat, pokoknya Kyra keren parah. Lu ga takut tadi pas deket-deket Tuan Naresh? " Denta penasaran ketika tadi melihat Kyra yang biasa saja dengan Naresh.

"Kenapa harus takut, dia manis kok." jawab Kyra dengan nada santai.

Jawaban Kyra membuat yang lain melotot heran.

"Manis dari mananya, kaku begitu. Waah mabok parfum nih anak. " Eve dengan santai melempar Kyra dengan tissu yang sudah diremet.

"Den, katanya si Arsha ini ngefans banget sama Tuan Naresh ya? " Tanya Arion tanpa mengalihkan pandangannya dari panggung. Dia sedang melihat Naresh memberikan pidato motivasi.

"Ho'oh, dia sudah lama mendengar cerita tentang Tuan Naresh dari Bokap, jadi dia ngefans berat sampai hari ini. "

"Pantesan katanya dia pingin foto sama minta tanda tangan ke Tuan Naresh."

"Segitunya si Arsha ngefans sama orang." Ucap Eve.

"Ya ketimbang eluu, ngefans kok sama si Sione kampret. " Arion meledek Eve.

"Emang berani si Arsha? Tuan Naresh nyeremin begitu." Denta masih dengan pendapatnya jika Naresh menyeramkan.

"Iih dia ganteng gitu, dibilang nyeremin." Kyra mencubit lengan Denta.

"Laah beneran mabok parfum lu ya?" Denta menyentuh kening Kyra.

Kyra hanya tergelak melihat ulah Denta, dia penasaran bagaimana responnya jika tahu jika si tuan nyeremin itu adalah pacar sahabatnya.

"Minta tolong sama Kyra aja, keknya dia tadi bicara sama Tuan Naresh. " Usul Arion.

"Hmm, demi temen. Untungnya gue udah CSan sama Tuan Naresh." Kyra mengatakan dengan gaya tengilnya.

"Gaya lu." Eve memonyongkan bibirnya.

"Kalo gitu ntar gue juga ikutan minta foto sama tandatangan si Pebisnis hebat Tuan Naresh Danadyaksa. " Arion terlihat bersemangat.

"Traktir gue ya kalo udah dapat tandatangan."

"Siap lah, Arsha duitnya banyak." Jawaban Arion membuat mereka tertawa.

Naresh menatap Kyra dari atas panggung, dia telah mengetahui siapa-siapa saja teman Kyra. Naresh bersyukur gadisnya memiliki beberapa sahabat yang tulus kepadanya.

🔹🔹🔹🔹🔹

∆ ***terimakasih ya buat yang setia nungguin updatetan author, kalian penyemangat author buat terus berkarya. 🙏🙏🙏***

***∆ terimakasih juga buat komen random kalian, bikin author kadang ngakak terus😂😂😂***

***∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪***

***∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲***

1
Cathlyn²~
kyra kamu udah klaim sama om-om ky🤣😻
Alona Luna
aamin. terimakasih do'anya kak othor. do'a kembali yang baik² buat kak othor. dan semoga nanti up lagi. terimakasih kembali😁
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
perintis no privilege bilek->gue lebih milih jadi Pewaris aja
Lonayma
seorang anak laki laki berkata "justru letak asik nya tuh berada saat kita ngerintis"
waya520
kerennnnn
Diyah Pamungkas Sari
ngakak brutal 🤣🤣🤣
Wiwin Ma Vinha
lanjut thor,greget nah
Annisa Wibowo: sabaaaaar, othor mau healing dulu, siapa tau ketemu sama Naresh
total 1 replies
Rossy Annabelle
ditolak GX tuh🙈langsung dpt jawaban TDK GX pakai embel²🤣
Annisa Wibowo: singkat, padat, ga berperasaan 😅
total 1 replies
Alona Luna
sama² savage
Alona Luna
singkat padat dan jelas "TIDAK" /Facepalm//Facepalm/
Alona Luna: 🤣🤣 nahloh.. makanya jangan suka online mulu thorr.
Annisa Wibowo: kemaren othor udah pesen yg kayak Naresh di aplikasi oren, eh datangnya kek Sione🤮🤮🤮
total 4 replies
Travel Diaryska
ngakak banget part kaivan ngeles 🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
sumpah jan beliiii, rasanya sama aja kek tahu biasaaa
Devano Safira
lanjutkan Thor seru banget sampe kram nih perut gara2 ketawa terus♥️♥️🌹🌹
pineeuid_
pretty savage
pineeuid_
dia tunawisma beneran kali sha
Annisa Wibowo: dia tuna bumbu cabe
total 1 replies
pineeuid_
ngebayangin cake coklat jadinya gue yg dalamnya isi coklat yg meluber-luber itu/Hammer/
pineeuid_
ini lg satu kunti spek jelangkung nongol aja
pineeuid_
didikan lo bengkok sih dari kecil. ajaran papa lo noh
pineeuid_
emang bedanya apa sih? gak pernah makan gue/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!