My Geeky Wife

Elliot mempertajam alisnya saat berhadapan dengan Arshlan. ia menatap Arshlan dengan begitu  geram. karna Elliot sangat tidak menyukai perlakuan kasar yang Arshlan lakukan terhadap Kyara.

" Kau ada masalah apa dengan Kyara ? bahkan dua kali ini aku melihat mu hampir menyakitinya " seru Elliot .

" Pahlawan kesiangan datang " ucap Arshlan dengan tertawa sinis.

" Pergi dari sini aku tidak ada urusan denganmu " imbuh Arshlan.

" Untuk apa aku pergi ? jelas aku juga ikut campur urusanmu dengan Kyara karna aku yang mengajak Kyara kemari jadi Kyara sudah menjadu tanggung jawabku " seru Elliot dengan penuh penekanan.

Dahi Arshlan mengernyit mencerna kata - kata Elliot yang baru saja mengatakan bahwa dirinya-lah yang mengajak Kyara ke restaurant tersebut.

" Kau yang mengajak dia kemari ? " tanya Arshlan kepada Elliot.

" Iya kenapa ? apa kau ada masalah ? " tanya Elliot . namun Arshlan membungkam karna dirinya sudah salah mengira menudu Kyara. kini ia beradu pandang dengan kedua mata Kyara.

" Kyara ayo kita pulang, maaf aku lama karna toiletnya tadi penuh " ajak Elliot seraya merekatkan tangannya menggengam tangan Kyara. Kyara pun megangguk dan mengiyakan ajakn Elliot . mereka berdua pun berlalu meninggalkan Arshlan tanpa berpamitan . kedua mata Arshlan memperhatikan Kyara yang tengah berjalan beriringan dan bergandengan.

" Dasar wanita murahan! dia berdandan seperti itu di depan laki laki lain?  jika saja mama tau pasti mama juga akan jijik melihat wanita munafik itu lihat saja aku pasti akan membongkar sifat aslinya " gumam Arshlan sembari mengepalkan tangannya dengan perasaan yang begitu kesal.

Kyara dan Elliot pun kembali melakukan perjalanan pulang, namun perasaan Kyara semakin kacau akan ketakutan karna baru saja bertemu dengan Arshlan.

" Bagaimana kalau Arshlan memberitau kepada ayah kalau pergi bersama Elliot, ya Tuhan aku harus bagaimana " gumam Kyara dalam Hati .

" Kyara apa kau baik baik saja ? " tanya Elliot.

" Iya aku baik - baik saja " saut Kyara .

" Kenapa dia selalu mengganggumu ? " tanya Elliot .

" Entahlah " saut Kyara , ia tak ingin memperpanjang membahas tentang Arshlan . kemudian Kyara minta di berhentikan di depan komplek perumahan, ia berpamitan kepada Elliot dan berjalan kembali menuju ke rumahnya . Kyara pun masuk kedalam rumah dan terlihat Ayah Zian tengah menikmati secangkir kopi di ruang tamu,

dengan langkah yang ketakutan Kyara mencoba menyapa ayahnya tersebut . Ayah juga menegur Kyara dan menanyakan anak sulungnya tersebut habis darimana . dan Kyara berbohong mengatakan jika dirinya habis bertemu dengan Meghan, Ayah Zian tak ambil pusing ia pun percaya begitu saja akan alasan Kyara karna ayah merasa jika Kyara bukanlah Olivya yang sering membohonginya . dan Kyara dengan cepat langsung menaiki anak tangga untuk masuk kedalam kamarnya .

Kyara menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur rasanya ia begitu sangat lelah , begitu juga dengan  otaknya. rasanya ia sudah lelah memikirkan hal bodoh yang akan segera di mulai di kehidupannya .

Hingga 2 minggu berlalu .

Semua orang tengah sibuk mempersiapkan acara pernikahan Kyara yang akan diadakan hari ini  .

namun jiwa Kyara menolak keras akan adanya hari ini . ia tidur melentang diatas ranjang dengan membekap wajahnya dengan sebuah bantal berwarna putih miliknya. .

" Arghhh aku ingin mati saja " teriak Kyara . hingga suaranya tertahan di bantal tersebut .

Kemudian pintu Kyara terbuka dan terlihat bibi Elif menghampiri keponakannya itu .

" Astaga Kya .. kenapa kamu belum juga bersiap - siap ? " tanya bibi Elif . Kyara yang mendengar suara bibinya tersebut tak segan menyingkirkan bantal yang saat ini berada tepat di atas wajahnya . Kyara pun duduk dengan memelaskan wajahnya.

" Bibi Kya tidak mau menikah dengan Arshlan " ucap Kyara dengan bersedih . bibi Elif pun mendudukan tubuhnya disamping Kyara .

" Sayang , kamu jangan berbicara yang tidak tidak. hari ini kamu akan menikah " ucap bibi Elif .

" Tapi Kya tidak mau menikah dengan laki laki itu bibiiiiii " Kyara setengah berteriak, ia dengan kesal menjatuhkan kembali  tubuhnya diatas tempat tidur.

" Kalau kau tidak mau menikah dengan Ars kenapa kau baru bilang sekarang sayang? " tanya Bibi Elif . namun Kyara hanya diam saja tidak bisa menjawab pertanyaan bibinya tersebut .

" Kya sayang .. sudahlah! ayo bersiaplah kita berangkat ke rumah Arshlan, ini tadi gaunmu sudah diantar oleh Gweeny. nanti kau akan dirias disana " tutur Bibi Elif . Kya terdiam sejenak . ia beranjak duduk dan memperhatikan gaun pengantin berwarna merah muda yang sempat ia minta jahitkan kepada Gweeny waktu lalu .

" Design gaun ini begitu cantik , nanti kau pasti akan terlihat sangat cantik memakai gaun ini " tutur bibi Elif seraya menepiskan senyumnya . Kyara bernafas dengan begitu berat mengiyakan apa yang bibinya tengah katakan .

kini Kyara sudah bersiap ia terlihat mengenakan long dress berwarna milk brown miliknya , ia terlebih dulu pergi berangkat ke rumah Arshlan bersama bibi Elif karna Kyara harus terlebih dulu bersiap untuk di make over sementara Ayah dan Olivya menyusul . acara pernikahan Kyara dan Arshlan diadakan di rumah Arshlan sesuai dengan permintaan orang tua Arshlan. Ellen dan juga Theo .

Kini Kyara dan bibi Elif tengan berada di dalam mobil persisnya di belakang sopir . dan memang sopir tersebut ialah sopir pribadi keluarga Arshlan yang di khusukan untuk menjemput Kyara . beberapa menit kemudian mobil tersebut berhenti di halaman rumah yang begitu mewah dan megah . sopir tersebut membuka pintu mobil dan mempersilahkan Kyara dan bibi Elif turun .

" Bibi .. ini rumah siapa ? sungguh sangat mewah sekali  " tanya Kyara dengan kedua matanya terkagum kagum akan melihat rumah tersebut .

" Entahlah bibi juga tidak tau , atau ini rumah Arshlan ?" tanya Bi Elif , ia tak kalah kagumnya juga dengan Kyara yang memperhatikan rumah tersebut dengan seksama.

" Mari nona saya antar kedalam " ajak Sopir tersebut sembari membantu membawa kotak yang berisi gaun milik Kyara .

" Pak .. ini rumah siapa ? " tanya Bibi Elif.

" Ini ? ini ya rumah keluarga Waldilmer nona " ucap Sopir itu . Kyara dan bibi Elif seakan tak percaya karna mereka baru pertama kali datang di rumah Arshlan dan bahkan Ayah Zian juga tidak pernah menceritakan tentang keluarga Arshlan sebenarnya .

" Menantuku " tiba tiba terdengar teriakan seorang wanita yang tak lain ialah Ellen , ia pun berjalan hendak menghampiri Kyara dengan begitu kegirangan . ia terlihat bersama Arshlan keluar dari pintu  rumah dengan menarik narik tangan anaknya tersebut . pagi itu Arshlan juga  terlihat belum bersiap karna jelas sekali , dirinya hanya mengenakan celana hitam dan kaos polos berwarna putih hingga terlihat begitu jelas otot - otot tubuhnya seakan meronta - ronta dari  balik kaos tersebut .

.

.

.

.

.

jangan lupa setelah membaca tekan Like terimakasih