Ig : fi_fifii01
Tiktok : pbbmkdbs_
Jangankan membayangkannya, berfikir aja tidak pernah terlintas.
Ini bukan mengisahkan seorang pria yang tidak bisa move on dari pacarnya walaupun pacarnya telah menjebaknya.
Dan juga bukan tentang seorang istri yang disiksa serta dianiaya oleh suaminya karna telah terjebak pernikahan dengan dirinya.
Tapi
Cerita ini berkisah tentang dua orang yang baru dua jam saling kenal dan tiba tiba harus menikah karna dijebak.
Hari demi hari Mereka lewati dengan bersama sama berusaha menerima dan mengerti pasangan masing² meskipun awalnya terasa asing tapi lama kelamaan mereka terbiasa dengan kehidupan yang mereka jalani bersama sama.
☜☆☞ ☜☆☞ ☜☆☞
Cerita santai dan tidak berkonflik berat karna aku tipe orang tidak menyukai konflik yang berat dan rumit:)
🔖 No plagiat!!
🔖 Novel kedua, masih banyak typo
🔖 Sekedar hiburan so jangan di anggap serius:)
☜☆☞ ☜☆☞ ☜☆☞
-_-_-_-_-_-_-
"Aku berani sumpah bahwa aku dan gadis itu tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fifi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[ 17 ] Jalan Kaki
Saat ditengah perjalanan pulang tiba tiba motor yang mereka naiki mati, sehingga membuat mereka harus berhenti dipinggir jalan.
"Kak, ini motornya kenapa? kok mendadak mati." ucap Chilmia seraya turun dari motor
"Aku juga tidak tau, coba aku cek dulu." ujar Farrel lalu dirinya juga ikut turun dan mengecek motornya.
"Huh!!. " Farrel menghela nafas panjang setelah dirinya mengecek montornya.
"Kenapa kak? apa ada bermasalah?." tanya Chilmia.
"Tidak. " jawab Farrel.
"Kalo tidak ada masalah lalu kenapa Kak Farrel menghela nafas panjang?." tanya Chilmia.
"Bensinnya habis, aku tadi lupa untuk mengisinya. " jawab Farrel.
"Yahh.. terus sekarang bagaimana Kak? disini kan tidak ada yang jualan bensin. Kalaupun ada itu tempatnya sangat jauh dan harus putar balik. " ucap Chilmia.
"Tidak ada pilihan lain, jadi terpaksa kita berdua harus jalan kaki untuk sampai dikontarakan. " ucap Farrel.
"Haa? jalan kaki? yang benar saja kak, jarak dari sini sampai kontrakan itu sangat jauh." ucap Chilmia.
"Lalu harus gimana selain jalan kaki? kalo kamu tidak mau jalan kaki, kamu bisa naik diatas motor, nanti biar aku dorong motornya, supaya kamu tidak merasa capek. " ucap Farrel.
"Bukan begitu maksutku. " ucap Chilmia.
"Lalu apa maksutmu?." tanya Farrel.
"Maksutku jika nanti kita berdua jalan kaki, nanti Kak Farrel akan kecapean, kan seharian ini Kak Farrel sudah bekerja dan aku nggak mau jika kak Farrel sampai jatuh sakit karna kecapean." jelas Chilmia.
"Hahahahaha... "
Chilmia mengerutkan keningnya kala dia merasa bingung saat mendengar tawa Farrel.
"Kok Kak Farrel malah tertawa sih!! apa ada yang lucu. " ucap Chilmia.
"Apa kau lupa? aku ini kan seorang gatot kaca yang punya otot kawat dan tulang besi jadi mana mungkin hanya karna jalan kaki aku bisa sakit. " ucap Farrel sombong.
"Sombong banget sih, sok kuat lagi, kalo nanti sakit beneran tau rasa loh." cibir Chilmia.
"Ya jangan dong, kalo aku sakit nanti siapa yang akan jagain kamu. " ucap Farrel.
"Emang aku anak kecil apa sampe sampe harus dijagain segala!!. " balas Chilmia.
"Kan emang bener kalo kamu itukan masih bocil tapi berlagak sok dewasa." ledek Farrel.
"Tuh kan kak Farrel mah selalu gitu suka ngeledek." ucap Chilmia sambil cemberut.
"Katanya udah dewasa tapi diledek dikit udah ngambek, mana ada orang dewasa ngambekan kayak gitu, yang ada bocil yang suka ngambek." cibir Farrel.
"Habisnya kak farrel bikin orang kesel tau nggak! gimana aku nggak ngambek coba!!." ucap Chilmia.
"Dih, pake nyalahin aku segala lagi, emang dasar kamunya aja yang suka ngambekan." ucap Farrel. Namun tak ditanggapi oleh Chilmia.
"Oh ya, ini kita jadi jalan kaki apa nggak?. " tanya Farrel. Chilmia yang semula membuang mukanya kesamping kini beralih menatap mata Farrel.
"Ya jadilah kak, kan tadi kata kak Farrel nggak ada pilihan lain selain jalan kaki." jawab Chilmia.
"Kalo gitu ayo, nanti keburu malam. " ajak Farrel.
Kemudian mereka berdua pun jalan kaki bersama dengan Farrel yang berjalan duluan didepan sambil mendorong motor dan Chilmia yang berjalan disampingnya Farrel.
Saat melewati sebuah pohon Chilmia melihat sebuah kertas yang berisikan lowongan pekerjaan disebuah restoran.
Chilmia pun memperlambat langkahnya agar Farrel tidak mengetahuinya. Setelah itu Chilmia langsung memgambil kertas itu lalu dengan cepat memasukkannya ke dalam tas selempangnya.
"Mia, kenapa kau berdiri disitu? ayo cepat jalan. " ucap Farrel sedikit berteriak karna jarak mereka agak jauh.
"Ah, nggak papa kok kak." balas Chilmia sambil sedikit berlari untuk menyusul Farrel.
"Kenapa kau tadi berhenti? apa kau merasa lelah?. " tanya Farrel setelah Chilmia berjalan disampingnya.
"Tidak kak. Aku tadi sedang menali tali sepatuku yang lepas. " jawab Chilmia bohong.
"Oh, kalo kau merasa lelah lebih baik kita istirahat sebentar nanti baru lanjutin jalan lagi. Lagian aku juga merasa sedikit lelah, mungkin kita bisa duduk sebentar disana." ajak Farrel.
"Kak Farrel lelah, kalo gitu ayo kak." jawab Chilmia.
Mereka berduapun duduk dikursi yang ada dibawah pohon.
"Mia. " panggil Farrel.
"Iya kak. " jawab Chilmia.
"Apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan Cimi? karna jika aku memanggilmu dengan nama Chilmia menurutku itu terlalu panjang dan aku juga ingin memanggilmu dengan panggilan khusus itu biar tidak sama dengan panggilan orang lain kepadamu." tanya Farrel.
"Boleh kok kak." jawab Chilmia.
sejenak mereka berdua terdiam dengan pikiran masing masing.
" Cimi, pemandangannya disini bagus ya." ucap Farrel memecah keheningan.
"Iya kak, sangat bagus. Oh ya apakah aku boleh memfoto kak Farrel?." tanya Chilmia
"Memfoto ku? untuk apa?. " tanya balik Farrel.
"Untuk kenangan kak, lagian aku juga belom punya satupun foto kakak diponselku. " jawab Chilmia
"Boleh. " ucap Farrel.
"Nah, sekarang kakak berdiri disamping motor tapi rambut sama jenggot pasangan kakak dicopot dulu." ucap Chilmia.
"Kenapa harus dicopot?." tanya Farrel.
"Karna aku lebih suka jika kakak tidak memakai itu." jawab Chilmia.
Farrel pun kemudian mencopot rambut dan jenggot pasangannya lalu dia berdiri disamping motor.
"Aku hitung ya kak, satu.. dua.. tiga.. "
Cekrek
"Waww.. Kak Farrel terlihat jauh lebih tampan dan Keren. " puji Chilmia saat melihat hasil fotonya.
"Masa sih? coba lihat sini. " ucap Farrel lalu dia mendekat kearah Chilmia.
"Bener kan apa yang aku bilang tadi kalo kakak jauh terlihat lebih tampan dan keren didalam foto ini. " ucap ulang Chilmia.
"Kan emang aslinya aku sudah tampan." ucap Farrel dengan percaya dirinya.
"Heleh, mulai lagi narsisnya. " cibir Chilmia.
Tiba tiba sebuah mobil lewat didepan mereka berdua lalu mobil itu mengklakson bersamaan dengan kaca mobil yang terbuka dan terlihat Nathan disana.
Farrel yang melihatnya langsung melarang Nathan yang hendak turun dari mobil untuk menghampirinya.
"Emm..Cimi, aku sangat haus, apakah kamu bisa membelikan aku air minum. " ucap Farrel.
"Bisa kak, sebentar ya aku beli dulu." pamit Chilmia lalu dia berjalan masuk kedalam toko yang ada disamping mereka berdiri.
"Wanita tadi siapa? " tanya Nathan setelah dia menghampiri Farrel.
"Istri gue. " jawab Farrel.
"Oh bini lo." ucap Nathan.
"Nat, apa lo punya persediaan bensin?. " tanya Farrel.
"Bensin? emang mau buat apa?. " tanya balik Nathan.
"Bensin motor gue habis." jawab Farrel
"Kayaknya sih ada, coba gue mabilin dulu. " ucap Nathan lalu dia pergi kemobil dan kembali sambil membawa bensin ditangannya.
"Nih bensinya. " ucap Nathan sambil menyodorkan bensin kearah Farrel.
"Thank ya. " ucap Farrel setelah dia mengisi bensin itu kedalam tangki motornya.
"Ya sama sama, kalo gitu gue pergi dulu." pamit Nathan lalu dia masuk kedalam mobil.
"Pria tadi siapa kak?. " tanya Chilmia yang tiba tiba datang dari arah belakang Farrel.
"Astaga!! kau bikin kaget aja." ujar Farrel.
"Ya maaf, nih minumnya. " ucap Chilmia sambil memberikan botol air mineral kearah Farrel.
"Pria tadi siapa kak?. " tanya Chilmia lagi.
"Orang yang jual bensin. " jawab Farrel.
Jualan bensin? tapi kok naik mobil ~ batin Chilmia
"Aku tadi sudah mengisi bensinya, sekarang ayo kita pulang." ajak Farrel setelah dirinya naik keatas motor.
"Iya kak." balas Chilmia yang juga ikut naik ke atas motor.
.
jangan lupa LIKE KOMEN nya🤗
Sebagai dukungan kalian pada Author, biar akunya juga makin semangat untuk up bab selanjutnya 💙
jangan cuma baca doang, tinggalkan jejak juga
okee.. 😉
harusnya mobil mewah aja