NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17.

" gimana thor?" Ucap herman yang berada paling depan. Thoriq sedikit menunduk untuk memberitahu.

" keluarga nya sedang liburan, jadi rumah nya sepi. hanya di jaga oleh satpam." Ungkap thoriq dengan nada pelan. Herman pun mengangguk mengerti, lalu menyuruh istri nya untuk memberi tahu pada adik nya.

setelah mereka mendengar suara kecewa dari intan, membuat thoriq menghela nafas nya.

" yasudah, kita hibur intan di tempat kamu aja nak, nanti pasti kecewa nya juga akan hilang sendiri." Putus mayang dengan tatapan teduh nya. Herman pun setuju dengan usul istrinya.

akhirnya thoriq berpamitan dengan pak edo, dan mereka kembali konvoi menuju warung makan. begitulah menurut mayang.

Di tengah perjalanan hp thoriq berbunyi, ia pun mengangkat tangan tanda minta untuk berhenti dulu.

" ada apa lagi thoriq? ummi udah ngak sabar pengen makan bakso buatan kamu." Ucap mayang melirik putra nya.

bukan menjawab thoriq hanya menunjukkan hp nya. mayang mendengus sebal, sementara di samping nya Herman justru terkekeh. istri nya itu memang tidak sabaran.

setelah mendapat petunjuk, lebih tepat nya melihat thoriq yang memasukkan ponsel nya kedalam saku. mereka pun kembali berangkat.

Dan setelah perjalanan singkat itu, kini mereka semua tengah berdiri sambil melihat spanduk. Ruko Bakso Ganteng. boy dan istrinya tertawa lepas, karena mereka baru pertama kali melihat nya, sedangkan pasangan suami istri itu tidak kaget, karena tristan putra bungsu mereka pernah cerita dengan heboh.

" thoriq, apa tidak ada nama lain selain itu." Tunjuk boy pada spanduk yang berkibar kibar oleh angin.

" memang kenapa? aku kan emang ganteng mirip sama papi. iya kan pi." Ungkap nya yang narsis, lalu melirik abi nya. Herman pun mengangguk lalu saling adu tos dengan putra nya.

nadira dan mayang memilih langsung masuk saja, sementara intan gadis kecil itu tengah melamun karena gagal bertemu tante cantik nya. thoriq pun menyadari gelagat intan. ia membiarkan paman dan abi nya melihat lihat sementara ia mendekati intan.

" hey cantik, ayok ikut om! mau makan bakso besarkan" Canda nya namun tak membuat senyum terbit di wajah intan. intan hanya mendengar tanpa menyahut ucapan om nya.

" jangan sedih, nanti om yang akan bawa tante cantik untuk main sama intan mau ya, ya.." bujuk nya sekali lagi. dan kali ini intan menoleh dan sedikit tersenyum walau tipis. " beneran ya om, awas kalo bohong nanti aku cemplungin ke kolam ikan." ancam nya pelan. dan thoriq merespon dengan mengangkat jari kelingking nya, " insyaallah kali ini om akan berusaha".

Intan melihat jari kelingking om nya, hendak membalas namun ia memilih cuek. thoriq pun berdecak kecil, namun ia membiarkan saja daripada intan jadi badmood kembali.

Di dalam terlihat mayang berbincang dengan melda, utusan yang ia suruh untuk mendampingi anak sulung nya itu. " gimana kerja sama thoriq, anak itu nyusahin kamu enggak." Ucap mayang.

melda tersenyum hangat. " Enggak kok bu, lagian kan den thoriq juga kuliah. jadi jarang fulltime disini."

" mama mau bakso yang besar ya."

tiba tiba intan muncul di sela nadira sedang menyiapkan bakso untuk dirinya dan suami serta anak nya. " Iya sayang, sebentar ya mama buat dulu. " Terang nadira. melda pun mengantar intan untuk duduk di ruangan thoriq.

Thoriq sengaja membuat ruangan yang luas, ia berjaga jaga jika keluarga nya akan berkunjung ke tempat nya berjuang berjualan.

tok..tok..tok..

setelah melda mengetuk pintu, terdengar sahutan dari dalam ruangan, setelah mendapat izin ia membuka pintu nya lebih lebar.

" Eh intan, ayuk sini sama kami, oh iya bi tolong kepada para wanita untuk tidak lama lama meracik bakso nya, saya sudah lapar." cerocos Adrian membuat Herman dan thoriq mencebik.

" kayak orang ngak pernah makan bakso aja yan" ledek Herman. membuat thoriq tertawa mendengar nya. sedangkan Adrian tak hirau. melda mengangguk setelah menutup pintu kembali, ia pun bergegas untuk menyampaikan pesan dari bos besar.

---***----

" kami pamit pulang ya azalea, jangan lupa untuk mampir ke bandung, kita main sama fitri juga." Ucap anissa yang berpamitan pada sahabatnya karena hari akan menjelang sore. azalea mengangguk " insyaallah ya niss, kalau ada waktu." Tutur nya membuat anissa hanya bisa bilang " Oke."

Tak lupa azalea mencium punggung tangan orangtua anissa, saat aldo menyodor kan tangan nya juga, langsung di tepis oleh anissa. " jangan modus bang" cibir anissa. membuat aldo merengut lagi lagi adiknya itu mengacaukan niat nya.

Anissa dan keluarga nya pun mulai meninggalkan Bogor, walaupun singkat namun cukup membuat nya bahagia, terlebih karena ia menghabiskan waktu bersama azalea sahabat lama nya.

Anissa memandang keluar jendela, ia merasa begitu dekat dengan alam, sehingga saat masih di bogor ia enggan untuk berpaling walau sedetik.

" nanti kalau ada libur panjang lagi kita jalan jalan lagi ya, mau seputar Jawa Barat atau ada tempat yang ingin kamu datengin?" suara bagas cukuplah membuat anissa menoleh.. " pokoknya keliling indonesia pa, masih banyak tempat yang ingin ku pijak" Sahut anissa. bagas pun tak melarang, selagi positif ia akan turuti keinginan putri nya.

Sinta hanya menyimak obrolan putri dan suami nya, ternyata menghabiskan waktu bersama itu amat membahagiakan, ia jadi menyesal karena pernah mengabaikan keluarga yang ia cintai ini.

" kenapa ngak milih luar negeri" celetuk aldo yang juga sedang masa cuti. anissa menoleh pada abang nya." Karena Indonesia juga tak kalah indah sama luar negeri, kakak lihat aja tempat tempat yang ada di luar negeri ada disini juga, bahkan kuliner Jepang pun mudah di jumpai di restoran Jepang yang ada di mall. lagian kalau pun aku mau aku bisa pergi ke tempat tempat sejarah islam." Tutur anissa panjang lebar.

" betul kata adik kamu aldo, lagian apa yang akan kamu temui di luar sana. sama saja dengan disini, beda nya hanya di iklim." Bela bagas.

sinta terkekeh mendengar suami nya membela anak bungsu nya. " Iya aldo kalau kamu mau, kamu aja yang pergi sendiri." sambung nya. dan aldo angkat tangan. " ini kenapa kompak amat dah, padahal cuma nanya." Keluh nya. membuat semua yang ada disana tertawa terbahak bahak.

keadaan kembali hening, kini mobil sudah masuk tol, kalau sudah begitu anissa akan tidur, untuk apa melihat mobil yang berjejer, namanya juga kota macet.

Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya keluarga cemara ini tiba juga di bandung, aldo membunyikan klakson, kenapa jadi aldo?. karena mereka sempat ganti nyetir di rest area, bisa pegel kalau bagas yang nyetir mobil sendiri.

pak edo membuka pagar rumah mereka, aldo mengangguk ramah, begitu juga pak edo. mobil pun masuk kedalam rumah.

Yang pertama turun adalah anissa. melihat anissa membuat pak edo mengingat tentang pria yang datang tadi siang.

" maaf mbak." Panggil nya.

" Iya ada apa pak?" anissa mendekati pria yang hampir seumuran dengan papa nya itu.

pak edo terlihat ragu, namun anissa tersenyum, ia tahu pak edo ragu untuk mengucapkan kan nya. " tadi ada yang datang kesini nyariin mbak" Ucap nya dengan nada gugup.

" siapa pak? apa fitri ya." Tebak nya.namun pak edo menggeleng.

" bukan, yang datang laki laki"

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!