NovelToon NovelToon
PUTRI TUJUH

PUTRI TUJUH

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

"Menjadi jahat lebih mudah dari pada menjadi orang baik, tapi tidak ada orang yang ingin mati dalam keadaan jahat."

Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.

Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.

Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??

cuss baca 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Pangeran Diran dan pangeran Darin adalah kakak kandung dari Putri Syila. Dalam artian mereka anak kandung dari Kaisar dan juga Selir Agung.

Putri Syila sangat di jaga oleh Pangeran Diran dan pangeran Darin. Sedari kecil Putri Syila sering di abaikan oleh lingkungan sekitarnya, semua orang lebih fokus pada Putri Sarta karena dia lebih dulu lahir darinya dan ia juga anak Kaisar dan Pemaisuri.

Sehingga membuat kedua pangeran itu begitu menyayangi sang adik dan takut jika adiknya akan terluka.

Pangeran Darin sedikit meninggikan suaranya ketika melarang Lora, ia paling tidak suka jika adiknya di pukuli, meskipun ia tau bahwa pukulan itu belum tentu sakit.

"Jangan pernah tinggikan suaramu pada Gadisku, Pangeran Keempat." Suara tajam dari sudut sana menambah kesan tidak enak di ruang makan itu.

Memang di takdirkan kalau makan di ruang makan ini, pasti tidak akan pernah damai. Ada saja masalah yang membuat hawa disini tidak nyaman.

"Maka katakan kepada gadismu itu, agar tidak ringan tangan." Ucapan dari Pangeran Darin tidak kalah tajam melihat Pangeran Kiran dengan sudut mata.

"Maafkan aku Putri Syila, aku tidak sengaja." Lora memilih minta maaf terlebih dahulu dari pada Pangeran Kiran yang bertindak lebih lanjut yang di pastikan mereka akan terlambat makan.

"Tidak apa apa Lora, aku hanya terkejut, itu tidak sakit sama sekali. Kakak, aku tidak apa apa." Putri Syila jadi merasa bersalah.

"Sudahlah Adik, ini hanya masalah sepele. Jangan memperpanjang masalah yang tidak perlu." Pangeran pertama yaitu Pangeran Jiran mengambil alih menengahi.

Situasi di dalam istana ini mulai terlihat. Para Pangeran tidak sebaik yang di bicarakan oleh orang luar. Nyatanya mereka penuh muslihat.

Pangeran kedua yang di elu ekukan sebagai Pangeran pemberani tapi nyatanya ia adalah Pangeran yang suka memberontak di dalam istana.

Pangeran Darin yang katanya pendiam ternyata memiliki mulut yang tajam dan sarkas saat bicara.

Hal ini membuat para tuan Putri merasa takut akan pilihan mereka untuk datang kesini.

Pemaisuri datang dengan Putri Sarta dan akhirnya mereka makan dengan tenang meskipun suasana sedikit tidak enak.

.

.

"Malas kali belajar." keluh Lora sepanjang jalan menuju tempat belajar.

"Astaga gadis ini, tutup mulut mu Lora atau tidak kamu akan mendapat masalah lagi." Seperti biasa Putri Kairi berbicara dengan sarkas pada Lora.

Lora melihat Putri Kairi dengan cemberut lalu menoleh ke Putri Hawa dengan mata berbinar binar.

"Tidak ada permen, kamu akan sakit gigi jika makan permen." Ucap Putri Hawa yang membuat Lora lesu lagi.

Gadis itu berjalan dengan malas malasan.

Tibalah mereka di ruang belajar ternyata disana seorang guru wanita telah menunggu. Guru itu bernama Guru Nera mengajar ilmu politik.

Akhirnya mereka mulai belajar dan semua duduk tegak mendengarkan Guru Nera. Hingga satu jam berjalan dengan lancar.

"Setelah memenangkan perperangan itu, Kaisar..." Guru Nera berhenti berbicara lalu ia berjalan menuju kursi paling belakang.

Tuan Putri yang lain hanya bisa menggeleng kepala melihat Lora yang tertidur dengan tidak elitnya. Tangan satu lurus ke depan lalu tangan kiri terlipat dan ia tertidur dengan mulut menganga.

"Bangun!" Sentak guru Nera menepuk meja.

"Ia sebentar, aku akan makan nanti."

"BANGUN!!" Suara Guru Nera langsung naik ucapan putri ini.

.

.

.

bersambung.

jangan lupa like and vote ya

salam hangat dari author

1
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Murni Dewita
finish
Anonymous
endingnya oke/Good/
Pratiwi
kerennnnnnnnnnnnn sekali ceritanya
Mel 951
lanjut thor panasaran ini hati..
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
next
Murni Dewita
gantung thor
Murni Dewita
double up thor
Mel 951
luar biasa, semangat teruss💪💕
Murni Dewita
ternyata dia sendiri yang bunuh anaknya
Murni Dewita
kocak dah
Murni Dewita
penasaran aku terhadap lora
Murni Dewita
/Facepalm/
Murni Dewita
kayak nya pangeran kedua tertarik sama lola
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Erna Fkpg
sudah baca sampai sini masih blm Nemu arah ceritanya
Erna Fkpg
lanjut
Erna Fkpg
kelihatannya tokoh utamanya terlalu polos sebelum tergantikan roh lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!