Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapatkan Jawaban
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Caroline ketika suaminya tampak mengambil palu dan sekotak paku.
"Aku ingin menambah beberapa kursi lagi. Kebetulan ada kayu nya." Jelas Zian.
"Tapi aku pikir satu saja, tapi yang panjang. Kita letakkan disana." Ujar Caroline.
"Baiklah." Keduanya bekerja sama, dengan saling melengkapi, Zian dengan kemampuan bertukang dan Caroline yang membantu hal yang tidak bisa dilakukan oleh suaminya.
Sedangkan Ella, dia tampak dijaga oleh Daniel di dalam rumah sembari mengayunkannya di ayunan rotan itu. "Kau senang adik?" Tanya Daniel.
"Sekarang ibu dan ayah tidak akan lagi pergi keluar meninggalkan kita beberapa waktu." Seolah mengerti atau melihat kakaknya mengajaknya bicara, Ella menampilkan senyuman manisnya.
"Adikku sangat senang. Kakak juga, semoga setelah ini kedai ajaibnya ramai selalu."
***********
"Apa yang ibu lakukan?" Tanya anak perempuan itu setelah melihat ibunya datang setelah pergi beberapa saat.
"Ibu mau membuat tahu isi."
"Tahu isi?"
"Iya! Kita isi dengan beberapa isian yang menarik. Pasti itu akan laris!" Ujarnya yang mulai menyiapkan beberapa bahan.
"Ayo buka hp mu! Ibu mau lihat langkah-langkahnya! Supaya tau apa saja bahan yang belum dibeli atau sudah ada! Cepat!" Tapi anaknya terlihat diam saja.
"Hei! Apa yang kau lamunkan! Cepat!" Jelas nya menyadarkan putrinya.
"Iya Bu... Tapi Bu, kenapa tiba-tiba begini?" Tanya putrinya.
"Sudah! Kau diam saja dan bantu ibu! Kau kan sekolah tinggi-tinggi! Pasti paham dengan ini kan! Cepat bantu ibu!"
'Lihat saja! Pelanggan ku akan kembali!'
*****************
Zian sedang membersihkan meja dan kursi. Dan Caroline menyiapkan bahan dagangan dan peralatannya. Sedangkan Daniel merapikan buku menu.
Senyum di wajah Daniel terkembang ketika melihat kedai sudah dibuka. Caroline tampak menyusui Ella sejenak sebelum nanti ada yang membeli. "Kita buka sedikit lebih awal."
"Ya, semoga saja ada pembeli lebih cepat." Jelas Zian.
**************
"Nah! Pasti dengan ini ada yang beli! Lihat! Kita kasih diskon dengan harga yang pas dan menu yang kenyang!" Gadis itu tampak bingung melihat ibunya yang tiba-tiba merubah menu dan memberi diskon seperti ini.
"Ibu, apa ibu yakin kalau....."
"Diam saja! Cepat siap-siap sana! Nanti ada yang beli!" Cerocos ibunya.
"Ayo beli-beli! Ada menu baru dan harganya juga murah! Rasanya enak! Ayo coba!" Ujarnya ketika melihat beberapa orang yang datang.
Senyum wanita itu mengembang ketika melihat orang-orang datang. Siapa yang tidak tergiur dengan diskon dan dengan porsi yang banyak.
****************
"Hari ini lebih sedikit yang beli ya."
"Mungkin sedang surut-surut nya." Lanjut Zian melihat istrinya yang tampak menerawang.
"Iya." Itu kata di bibir Caroline, tapi di kepalanya... Oh! Tentu saja tidak! Otak Caroline sedang berpikir keras.
'Tidak! Ini bukan karena pasang surut seperti gelombang air laut. Tapi ada sesuatu, ada sesuatu... Aku sangat yakin. Bagaimana bisa, dalam waktu sehari saja begitu berubah drastis. Aku akan menemukan jawaban nya atau alasan nya!'
*********************
Hari berikutnya tampak sama, tapi sepertinya jawaban yang dinantikan oleh Caroline datang sendiri. "Halo kak, kami mau beli 3 porsi paket 2 ya." ujar gadis itu.
"3? untuk siapa lagi?" sela temannya.
"Satunya untuk Heri. Dia mau juga." balasnya.
"Heri? Bukannya dia kemarin beli yang di depan lampu merah ya?"
"Iya, tapi dia hanya tergiur karena murah atau grand opening saja. Rasanya ternyata tidak enak! Jadi aku memarahinya dan bilang padanya kalau pilihan ku tidak pernah salah! Karena itu aku belikan untuk nya, supaya dia tau bahwa pilihan pacarnya ini selalu benar!" Sembari mengambilkan pesanan, telinga Carolline langsung aktif mendengar percakapan itu.
'Jadi begitu ternyata....'
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/