NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Anwar pun berpikir cukup lama. Untuk mempertimbangkan saran Alan padanya. Mengingat penyakitnya semakin parah.

" Huh ......" hela Anwar memejamkan matanya. Lalu kembali menatap Aya yang masih belajar tanpa suara.

" Biar aku pikirkan besok sepulang kerja," batin Anwar.

" De .....!!" panggil Anwar membuat Aya menoleh. Menatap Anwar yang berbaring.

" Ya kak, apa ada yang kak Anwar butuhkan," kata Aya.

" Tidak, mungkin besok malam kak Anwar akan pulang malam karna ada lembur. Kak Anwar sepertinya ngak bisa jemput de Aya besok. Bawa kunci serep di laci ya. Agar Aya bisa masuk rumah. Jika takut sendiri, ajak Tika atau Tiwi untuk menginap di sini" kata Anwar. ingin memastikan perkataan Alan.

" Tidak perlu kak, Aya berani kok di rumah sendiri," kata Aya tersenyum.

" Ya sudah lanjutkan belajarnya. Tapi ingat, jangan tidur malam malam. Kak Anwar tidur duluan ya. Jika ada apa apa, bangun kan kak Anwar." kata Anwar

" Ya kak" angguk Aya lalu melanjutkan membaca buku di tangannya.

Anwar pun kembali memejamkan matanya. Agar ia bisa cepat tidur. Walau badannya terasa sangat sakit. Tapi Anwar berusaha menahan semua rasa sakit yang ia rasakan Agar Aya tidak khawatir padanya.

**********

Paginya setelah Aya berangkat. Anwar pun menyiapkan tas ranselnya. Takut tempat yang ia datangi nanti sangat jauh. Dan ia harus berganti pakaian. Apalagi ia akan pergi bersama Alan. Yang akan menemaninya ke tempat orang pintar yang direkomendasikan teman Alan.

Setelah semuanya siap .Anwar pun meninggalkan rumah. Dan memeriksa semua pintu dan jendela sebelum pergi. Agar Aya aman selama ia belum pulang.

" Mudahan Aya tidak apa apa aku tinggal" kata Anwar. duduk di belakang setir. Setelah memeriksa sekeliling rumah.

" Aku tidak khawatir pada diriku sendiri de, tapi padamu," guman Anwar sembari melajukan mobilnya ke arah kantor. Dan sambil mengingat peristiwa sebelum ia menikahi Aya.

Flash back

" Wi ....ayo sini, mana Aya " kata Anwar setelah kemaren ketiga gadis itu ia traktir makan. Tika dan Tiwi juga sempat datang kerumahnya.

" Aya ngak mau ikut kak, biasa ada tugas sekolah katanya. Jadi kita berdua saja," kata Tiwi sembari melirik Tika yang berdiri disampingnya.

" Ya sudah ngak apa apa, lain kali Aya kalian ajak kan ?" tanya Anwar tersenyum. Karna ia memang menyukai Aya. Sejak melihat gadis lugu itu.

" Ya kak, kami boleh pesan sekarang makannya," kata Tiwi duduk di kursi depan Anwar.

" Pesan saja apa yang kalian mau, nanti kak Anwar bayar," kata Anwar santai sambil tersenyum pada seorang wanita yang melambaikan tangannya.

" Hai..." kata Anwar.

" Hai....war kok bawa bocil bocil sih?" tanya seorang wanita berpakaian seksi

" Hehehe... mereka memang terlihat imut key. Tapi untuk urusan dewasa. Mereka ahlinya," kata Anwar terkekeh.

" Astaga ... hei adik adik , hati hati sama di playboy ya. Dia ini sering suka gonta ganti pacar ," kata wanita itu berdiri di dekat Anwar.

" Kok kakak tahu?" tanya Tika.

" Karna saya mantannya," jawab wanita itu melirik Anwar.

" Bukan...kak Anwar hanya bersenang senang saja sama dia. Sama seperti kalian berdua sekarang ini," kata Anwar terkekeh pelan. Karna Anwar memang senang bila ada wanita yang selalu mendekatinya. Walau ia harus mengeluarkan uang banyak. Namun bukan masalah baginya. Karna Anwar tahu hampir semua wanita yang ingin dekat dengannya. Memang hanya butuh uangnya saja. Namun Anwar tidak ambil pusing karna ia juga butuh hiburan.

" Oh begitu ya kak, apa kakak mau bergabung?" tanya Tiwi menatap wanita itu

" Tidak perlu, aku sudah ada janji dengan yang lain. Dah war, selamat bersenang senang. Ingat jangan lengah pada meraka Karna mereka bisa menelanjangi mu," bisik wanita itu sambil berlalu. Sehingga Anwar hanya tersenyum tipis. Mendengar bisikan wanita tadi.

" Dia bilang apa kak?" tanya Tika

" Bukan apa apa, ayo lanjutkan pesanan kalian," kata Anwar sambil memeriksa ponselnya. Karna ia juga sedang bermain chat dengan wanita lain.

Namun sejauh ini, Anwar tidak pernah meniduri wanita manapun. Selain hanya ngobrol dan mentraktir lawan jenisnya. Sebab Anwar melakukan itu. Untuk mencari wanita yang ingin ia nikahi. Namun hampir 98 persen wanita yang ia kenal. Rata rata gadis materialistis. Termasuk dengan Tiwi dan Tika. Berbeda ketika ia melihat sosok Aya. Gadis itu terlihat berbeda, cuek dan banyak diam.Saat bersama dengan kedua sepupunya.

***************

" Ay... ayo kak Anwar antar pulang" kata Anwar saat melihat Aya keluar dari pintu gerbang suatu hari. Saat ia tak sengaja melewati sekolah Aya dari mengantar bosnya keluar.

" Terimakasih kak, Aya naik angkot saja," kata Aya cuek. Seakan menghindarinya. Lalu Aya pun bergegas naik angkutan umum bersama teman temannya. Membuat Anwar tersenyum melihat sikap Aya yang cuek padanya.

" Unik juga, aku pasti punya cara lain untuk mendapatkannya," kata Anwar kembali melajukan mobilnya.

Begitu juga dengan hari hari selanjutnya Yang membuat Anwar penasaran dengan Aya. Namun Anwar tak kalah gencar mendekati Tiwi dan Tika, sekali pun kedua gadis itu punya banyak permintaan sebagai jalan pelicin. Namun Anwar tetap santai Agar ia bisa mengorek tentang siapa Aya.

" War ngak salah nih, kamu mendekati anak anak SMA itu " tegur Ali saat mereka keluar malam. Padahal tadi sora Anwar baru pulang bersama Wati temannya sekantor.

" Hanya untuk pemanas saja li, biar ngak bosan. Mereka bisa menjadi hiburan ku" kata Anwar

" Tapi mereka pasti minta jajan kan?" kata Ali.

" Ya begitulah, mereka hanya buruh uang dan jajan, beda jika sama yang lainya ," kata Anwar yang tak munafik. Sering berciuman dan memeluk wanita di club malam sekedar untuk bersenang senang dan gonta ganti pasangan.

" Tapi sekarang, aku lihat kau sudah jarang ke club ," kata Ali sambil menyesap rokoknya.

" Hmm.....bosan sama yang liar, mau nyoba yang polosan," kata Anwar terkekeh

" Dasar playboy. kenapa ngak nyari bini aja sih, biar bisa di wik wik. Jika sudah tahu rasanya. Kau akan ketagihan nanti. Ngapain menjomblo lama lama. Jika sudah mapan ," kata Ali yang sudah menikah. Namun ia kadang keluar nongkrong bersama Anwar untuk sekedar mencari angin segar.

" Untuk masalah itu aku lagi mencari li, karna aku ingin yang menarik perhatian ku dan sesuai dengan apa yang aku mau. Bukan hanya sekedar cantik," kata Anwar duduk santai.

" Ck...jangan terlalu pilih pilih...sudah hampir sepuluh kali tahun ini, kau Gonta ganti pasangan saat jalan. Apa kau tidak merasa rugi membuang banyak uang," kata Ali

" Santai bro, yang penting aku ngak ngutang sama kalian. Gajiku ini masih cukup untuk bersenang senang, Apalagi sebelum aku menikah hahaha ," Anwar pun tertawa .

" Dasar kepala peyang kamu war, tertawa lah sepuas mu. Tapi ingat kalo kau kebablasan dan ada yang bunting. Baru tahu rasa kau..!!" Kata Ali menoleh pada Anwar

" Hahaha......tidak akan li, aku tidak menanam saham di sembarang tempat. Jika mau beraksi aku pake pengaman. Tapi untuk menanam bibit unggul berkualitas Aku harus memastikan dulu wadahnya," tawa Anwar.

" Dasar gila lho war," kata Ali yang tahu Anwar memang suka bermain perempuan. Tapi Anwar juga pandai membawa diri. Karna memang temannya itu. Tidak sembarangan meniduri wanita.

" Kenapa, kau terdengar gusar?" kata Anwar heran saat melirik Ali sinis padanya.

" Tidak, aku tadi bertengkar dengan Mey di rumah. Hanya masalah kecil saja. Makanya aku keluar untuk menghindarinya," kata Ali sambil mematikan asap rokoknya yang sudah habis.

" Kenapa?" tanya Anwar

" Biasa ....orang tuanya ikut campur masalah keuangan kami. Kau benar war, harusnya aku bersenang senang sampai puas dulu sepertimu dulu. Dari pada menikah buru buru membuatku pusing," kata Ali

" Hahaha.....hanya itu. Ya ..ngak usah dianggap bro, bukannya biasa asam garam dalam rumah tangga. Nanti juga kelar sendiri kalo sudah tenang," kata Anwar

" Ya kuharap begitu," kata Ali kembali menyesap rokok barunya. Karna malam ini ia ingin menemani Anwar bersantai. Sambil ngobrol di taman pusat kota.

" Anwar.. ..!! "panggil seseorang membuat Ali dan Anwar menoleh.

" Siapa tuh !! " kata Ali

Sedangkan Anwar hanya tersenyum tipis. Tahu wanita itu pasti hanya ingin di traktir makan dan belanja.

1
Marsiyah Minardi
Semoga nanti mentalmu tangguh ya Aya saat kumpul di keluarga Anwar yang toxic
Marsiyah Minardi
Kasihan banget Anwar ,siapa si yang sudah kirim santet ?
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
ichaa
semangat. terus. kak. pantang. menyerah
ichaa
lanjut. kak. semangat.
Marsiyah Minardi
Hati hati Tiwi ,sumpah serapahmu bisa balik ke dirimu sendiri
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Marsiyah Minardi
Apapun keputusan Aya nanti semoga itu yang terbaik untuk semuanya
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Marsiyah Minardi
Wah sungguh mencurigakan ,siapa pria tersebut dan punya niat apa ?
Tutikwito: itu pasti di dani yg ingin menggagalkan pernikahan si aya
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Sini Mak ,perlu bantuan lagi ga tuk ngasih pelajaran ke Tiwi ,Tika
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Marsiyah Minardi
Kasihan sekali kamu Aya, punya sepupu otaknya pada ga bener
Kuatkan imanmu cah ayu
Hidayati Yuyun
Terimakasih sudah setia
neng ade
waduh ! Tika udah berani bertingkah seperti sugar baby
neng ade
hadir thor 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!