NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Majikan

Menjadi Istri Kedua Majikan

Status: tamat
Genre:Romantis / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ritasilvia

Diusianya yang relatif muda, Bunga. harus dihadapkan pada pernikahan dengan sang majikannya yang lumpuh, atas permintaan dari istri pertama nya Bella. yang lebih memilih sibuk dengan dirinya sendiri dan Dunia modeling yang selama ini dia gelutinya.

Arya CEO Tampan Itu hanya bisa pasrah, ketika diminta untuk menikahi Bunga. yang selama ini begitu tulus merawat dan memberikan kasih sayang pada putra satu-satunya Cecilio.

Seiring berjalannya waktu, akankah cinta tumbuh diantara mereka? setelah Arya sembuh. mampukah penyesalan Bella untuk kembali merebut cinta Arya yang dulunya begitu besar kini sudah hilang. tergantikan dengan sosok Bunga yang jauh lebih muda, cantik dan enerjik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunga kehilangan calon bayinya

Bunga yang masih ketakutan, tidak berani membuka matanya. kedua pipinya mengalir air mata yang bercucuran deras. dia benar-benar ketakutan apalagi dengan keadaan kakinya yang masih sangat sakit akibat jatuh.

"Buka matamu, aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk menimpamu, Bunga." terdengar suara yang sangat akrab ditelinga nya, suara laki-laki yang pernah menjadi sahabat nya dulu.

Begitu juga dengan Radit, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Bunga, disaat situasi dan kondisi seperti ini. semula Radit yang ingin menyelamatkan dirinya juga, membatalkan niatnya memasuki lift khusus, dia langsung berlari menyelamatkan seorang wanita cantik yang hampir jatuh dari tangga darurat. dia tidak menyangka sama sekali jika itu adalah wanita yang selama ini dicintainya dalam diam.

"Ya Tuhan, benarkah wanita yang berada dihadapan ku ini Bunga, tapi kenapa dia berada sendirian ditempat yang berbahini, mana suami tuanya yang mengatakan sangat mencintai Bunga. tapi dua tidak ada saat istrinya dalam bahaya." Gumam Radit kesal.

"Buka matamu." Radit mengulangi lagi perkataan nya.

Perlahan Bunga membuka matanya, meskipun berusa melawan rasa takutnya.

"Radit,"

Bunga tersenyum, dengan bibir bergetar, antara bahagia masih selamat dan ketakutan jika suaminya sedang terluka saat ini. rasa penyesalan juga menyeruak karena saat dia jatuh, Bunga melihat Arya yang berusaha menerobos kobaran api, dia berteriak memangil namun percuma. hingga cairan bening tidak henti-hentinya membasahi kedua pipinya.

"Bunga cepat kita harus segera keluar dari sini," Radit juga tersadar jika kondisi mereka sedang bahaya.

"Suamiku Radit, aku yakin dia masih didalam."

"Tidak Bunga, tim damkar sudah mengevaluasi semua korban." Radit langsung mengendong tubuh Bunga yang lemah menuju lift. sampai dibawah mereka langsung mendapatkan bantuan dari anak buah Radit yang menunggu dimobil, mereka membawa Bunga kerumah sakit terdekat, mengingat gadis itu tiba-tiba mengeluarkan banyak darah dibagian bawahnya.

"Bunga, bertahan lah. kita akan segera sampai dirumah sakit terdekat." ucap Radit panik.

"Terimakasih Radit, kamu begitu baik," ucap Bunga lagi.

"Apa kalian tidak bisa nyetir lebih kencang lagi," bentak Radit emosi.

"Baik Tuan," sopir menambah lagi kecepatan laju mobilnya.

"Bunga bertahan lah." Radit semakin ketakutan melihat Bunga yang terlihat lemas dan tiba-tiba pingsan.

"Bunga banguuun," teriak Radit cemas.

Mobil yang dikendarai sopir Radit tiba-tiba mati ditengah-tengah jalan yang macet, sementara rumah sakit masih berjarak beberapa meter lagi.

"Maaf Tuan, didepan seperti sedang macet, kita tidak bisa lewat." ucap sopir ikutan panik.

"Aaaagghhh sial," Radit mengusap wajahnya kesal, tanpa pikir panjang dia turun, mengendong tubuh Bunga yang pingsan, dia berjalan kaki menuju rumah sakit yang sudah terlihat. suara heboh klakson mobil dan teriakan orang-orang saat melihat Radit melintasi mobil mereka.

Teror Bob tidak ditemukan, hanya sejenis alat yang dipasang menyerupai sebuah bom perbuatan iseng orang yang tidak bertanggung jawab, sementara kobaran api disalah satu ruangan gedung yang disewa untuk perayaan ulang tahun anak Arya pun sudah berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa, dalam insiden tersebut. hanya terdapat beberapa orang yang terluka akibat terjatuh maupun terinjak-injak karena berdesakan ingin berlari keluar.

Setelah siuman, mendapatkan peralatan dari tim medis, Arya langsung menanyakan keberadaan Bunga, dia kembali berlari memeriksa setiap sudut ruangan mencari-cari istri nya.

"Gimana Arya, apa Bunga masih tidak ditemukan?" tanya mama ikut panik.

"Tidak ma, istri ku kamu dimana."

Tubuh Arya terhenyak dilantai, dia mersa hancur karena tidak bisa menyelamatkan dan menemukan istrinya, Arya menangis lututnya tersa kaku membayangkan sesuatu yang buruk telah menimpa istrinya. meskipun semua meyakinkan nya jika tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Melihat hal itu, mama sudah paham jika Arya tidak menemukan istrinya, dia langsung memerintahkan orang-orang nya berpencar untuk mencari keberadaan menantu kesayangan nya, termasuk mencari diberbagai rumah sakit terdekat dari lokasi tersebut.

Radit terus memacu langkah nya yang panjang, dia tidak peduli apapun lagi, termasuk pandangan orang-orang yang menatap dirinya. sampai depan rumah sakit, dia langsung mendapatkan pertolongan. mereka membantu menidurkan tubuh Bunga dikasur, dan langsung didorong menuju ruangan khusus.

Radit panik, dia terus mondar-mandir didepan ruangan dokter, berbagai pertanyaan berkecamuk didalam benaknya, dimana suaminya, saat Bunga sedang membutuhkan keberadaan dan pertolongan suaminya itu. kenapa dia tidak mencari Bunga, padahal kondisi ditempat kejadian sudah mereda.

Radit geram, darahnya tersa mendidih keinginan untuk merebut Bunga semakin besar.

"Bunga suami seperti apa yang kamu dapatkan, apa dia menyakitimu selama ini. sehingga diwaktu kamu dalam bahaya seperti ini saja dia tidak berdaya disampingmu. ingin rasanya aku menghajar laki-laki brengsek yang menjadi suamimu itu." gumam Radit yang sangat emosi.

Bahkan Radit mengabaikan setiap panggilan yang masuk ke ponsel nya, karena saat ini pikiran Radit hanya tertuju pada Bunga dan keselamatan gadis itu.

Ceklek, pintu ruangan operasi terbuka, Radit langsung menghadang dokter yang keluar dengan wajah tegang.

"Bagaimana kondisi Bunga sekarang dok?" tanya Radit menggebu..

"Istri Anda, masih dalam keadaan kritis. dia kehilangan banyak darah, dia kehilangan calon bayinya yang baru masuk semester awal." ucap dokter.

"Tolong selamatkan Bunga dok, beri dia perawatan terbaik. berapapun biayanya akan saya tanggung."

"Baik, kami telah memberikan perawatan terbaik pada istri Tuan, namun untuk hasilnya kita hanya bisa berdoa pada yang diatas.," ucap dokter berlalu dari hadapan Radit.

"Bunga hamil dan keguguran?" Gumam Radit.

Arya langsung menuju rumah sakit tempat Bunga dirawat, kemarahan nya dan rasa cemburu saat melihat Radit yang berdiri didepan ruangan Bunga dirawat.

"Ooo, jadi kamu laki-laki brengsek yang membiarkan istrinya kesakitan sendirian, kemana saja kamu saat Bunga membutuhkan kehadiran mu." bentak Radit.

"Aku mencari-cari istriku, yang ternyata kamu bawa kabur." bentak Arya.

"Ini ruangan rumah sakit, kalian tidak boleh bertengkar. apalagi ada pasien yang sedang kritis." ucap perawat wanita itu marah.

Arya dan Radit terdiam, Arya masuk keruangan Bunga, sambil menangis menatap istri kesayangannya, serta calon bayi mereka yang telah tiada. Arya mencium hangat kening Bunga.

"Bertahanlah sayang, aku akan selalu berada disamping mu. maafkan aku sayang,' Arya menangis dan kembali mencium kening Bunga. air mata Arya jatuh membasahi pipi Bunga, membuat gadis cantik itu segera tersadar kembali.

"Mas Arya ku." ucap Bunga perlahan.

Arya tersenyum, melihat istrinya yang sudah sadar kembali.

"Bunga, maafkan mas."

"Bunga tahu, jika mas Arya sudah berusaha untuk menyelamatkan Bunga, meskipun kita akirnya bertemu disini." terang Bunga.

Arya memeluk Bunga, meskipun hatinya hancur membayangkan calon bayi mereka yang telah tiada, meskipun dia berniat ingin menyembunyikan hal ini dari Bunga, karena tidak ingin kondisi istrinya kembali droup.

"Semoga Bunga tidak mengetahui jika calon bayinya keguguran, berhubung dia juga tidak mengetahui jika kondisi nya sedang hamil muda." Gumam Arya.

Seminggu setelah dinyatakan sembuh, Arya benar-benar memperlakukan istri nya dengan sangat baik, dia membantu dan merawat Bunga layaknya seorang suami siaga. memanjakan Bunga dengan segala kasih sayang dan perhatian, sementara Bella semenjak mengetahui Bunga terluka, berpura-pura pulang kerumah orang tuanya, dia ketakutan jika kejahatan nya akan dibongkar Arya. meskipun Arya tidak menindaklanjuti kasus tersebut, karena pihak hotel langsung mengklarifikasi jika itu perbuatan orang iseng dan insiden kebakaran itu juga murni kecelakaan.

Karena tidak ada bukti yang kuat, Arya pun tidak mempermasalahkan lagi, mengingat Bunga juga sudah sembuh, dan juga tidak ada korban jiwa yang lain.

1
Alanna Th
waaah, pnykt gilanya dani mnular pd bella
Elara: Mampir di novel terbaru aku yuk kak, judulnya Reveal The Facts. Ditunggu kedatangannya di lapak aku yaa
total 1 replies
Alanna Th
saking bnykny novel yg dtulis, othor smp lupa nama tokohny ya? /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
aq mmilih mati drpd mnjadi bln"n nafsu gila dani n anggi /Brokenheart//Toasted//Cry//Sob/
Alanna Th
critanya brubah arah nie?
Alanna Th
namanya kepincut cln jdh dari othor tuh /Proud//Facepalm/
Alanna Th
aq hrs brbagi swami dg selingkhnny kalau tdk swami akan mrh" tanpa alasan /Sob//Cry//Brokenheart/
Alanna Th
manisia mn bisa adil?
Alanna Th
lk" khan kucing garong; gk lapar aja nyuri mknn gmn dksh, pastilh dsambar /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
hati yg gembira adalah obat
kalea rizuky
bunga kasian qm.. berhak lo cerai dan dpet yg single aja Arya bodoh
kalea rizuky
makan tu bekas kek bella Arya aja bego
Sonia pramita
lanjut
Sonia pramita
😁😁😁😁
Sonia pramita
🤭🤭🤭🤭🤭
Sonia pramita
mampir juga Thor 😉
Intania Naj_Va
Luar biasa
Mbah Edhok
jangan hanya cemburu, tetapi saling melengkapi...
Mbah Edhok
keadilan dan merata ...
Mbah Edhok
resiko gan beristeri dua ... nikmati saja setiap kegalauannya...
Mbah Edhok
bunga bukan lagi pembantu... jangan rendahkan harga dirinya... perjuangannya yang tulus jangan diukur dengan uang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!