NovelToon NovelToon
QUEEN MAFIA

QUEEN MAFIA

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: yuni rahayu devi

Ini karya pertamaku...

Ada seorang gadis bernama Alsaqueen Azkira Argawijaya mempunyai sifat baik, ramah, murah senyum, manja, dan jail kesemua orang tapi itu DULU. Sekarang namanya Alqueena Azkiya Argawijaya sifatnya sekarang kejam, dingin, datar, dan dia gak akan segan-segan membunuh orang yang telah bermain-main dengan dia mau itu cewek, cowok, tua, muda, anak-anak, maupun bayi. Tapi sifat itu tidak berlaku dengan paman, tante, abang angkat, dan juga sepupu gue.

Dia berubah karena ibunya meninggal dibunuh oleh seorang wanita berumur yang hampir sama dengan ibunya dibantu juga oleh anak perempuannya.
.
.
.
Kalau gak nyambung maaf baru belajar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuni rahayu devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Masih dihari yang sama

Mansion yang ditempati Rizky👇

DIKAMAR NYONYA ZAHRA DAN TUAN RIAN...

"Mau apa mereka mengajak makan malam bersama kita?" tanya Nyonya Zahra kepada Tuan Rian.

"Aku pun tidak tau, sebaiknya kita istirahat saja baru memberitahu Rizky" jawab Tuan Rian, Nyonya Zahra hanya mengangguk paham.

 -------

Jam menunjukkan pukul 18.00 Al bangun dari tidurnya lalu pergi kekamar mandi.

Setelah mandi dan berwudhu dia lalu sholat magrib, setelah sholat dia membuka laptopnya mengecek beberapa berkas lalu mengecek kamera CCTV ruangan yang akan dipakai oleh keluarga Abiansyah dan Argawijaya.

"Ok aman semuanya" ucap Al menatap layar laptop.

"Gue telpon Rendy aja deh suruh siapain ruangan buat gue disana" ucap Al lagi menutup laptopnya lalu mengambil ponsel yang ada diatas meja.

"Halo siapin ruangan VVIP disana,gue, Chan, sama Bang Kev mau kesana" ucap Al pada saat talponnya sudah tersambung.

"Ruang VVIP 1 hanya itu yang tersisa" ucap Rendy.

"Ok nanti sekitar jam 20.00 gue kesana bye" ucap Al lalu mematikan telponnya.

"Kebiasaan ni anak belum dijawab udah dimatiin" ucap Rendy melihat telponnya dimatikan secara sepihak.

"Mending gue siapin dari pada kena amuk, bisa ancur ni restoran" ucapnya lagi lalu menyuruh pelayan untuk menyiapkan semuanya.

Dimansion keluarga Argawijaya.

Diruang keluarga mereka semua berkumpul.

"Gimana udah siap?" tanya Tuan Doni.

"Udah dong Dad kan aku mau dijodohin sama Rizky pasti siap" jawab Sifa bersemangat membuat Dion terkejut tapi dengan cepat dia netralkan lagi wajahnya menjadi datar.

"Oh no dijodohin, apa Rizky udah tau kalau dia bakal dijodohin sama Sifa"batin Dion berteriak.

"Dia pasti gak akan terima karena dia sukanya sama Al"batinnya lagi menenangkan.

"Yasudah ayo kita berangkat karena jaraknya agak jauh dari sini" ucap Tuan Doni.

"Iya ini udah jam 18.25 ayo kita masuk mobil" ucap Ana. Mereka menggunakan 1 mobil supaya tidak ribet.

Dimansion Rizky dia sudah shalat dan turun kebawah melihat orang tuanya terlihat rapi diruang keluarga.

"Bun, Yah mau kemana nih rapi banget?" tanya Rizky yang sudah ada diruang keluarga.

"Kamu siap-siap sana tuan Doni mengajak makan malam bersama direstoran" jawab nyonya Zahra lembut.

"Emang ada acara apa?" tanya Rizky heran.

"Nah Bunda sama Ayah juga gak tau Bang" jawab Tuan Rian.

"Yaudah Kyky siap-siap dulu" ucap Rizky lalu pergi dari sana. Rizky biasa dipanggil dengan sebutan Abang dan Kyky.

Rizky pun bersiap-siap, setelah siap-siap lalu dia turun kembali menemui kedua orang tuanya. (pakaian yang digunakan Rizky)

"Yasudah kalau gitu ayo kita pergi sudah jam 19.00" ucap Tuan Rian lalu mereka semua pergi menggunakan 1 mobil.

Al dkk sudah berada didalam mobil masing-masing. (pakaian yang digunakan Kevin dan mobil yang digunakan Kevin)

(pakaian yang digunakan Chandra dan mobil yang digunakan)

(pakaian yang digunakan Al dan mobil yang digunakan)

"Ok kita berangkat sekarang, mereka sudah berangkat" ucap Al dari alat komunikasi yang ada didalam mobil.

"Siap" jawab mereka berdua. Mereka melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah tapi itu bagi mereka, bagi orang lain itu kecepatan sedang.

"Didepan ada mobil keluarga Abiansyah, dan dijalan *** ada mobil keluarga Argawijaya" ucap Al memberitahu mereka berdua.

"Gue akan ikutin mobil keluarga Argawijaya kalian ikutin keluarga Abiansyah aja" ucap Kevin lalu belok kearah kanan.

"Hati-hati jangan sampai bikin mereka curiga" ucap Al.

"Siap komandan" ucap Kevin.

"Al sepertinya kita harus ikutin dari jarak jauh supaya mereka tidak menyadari kita ngikutin mereka" ucap Chandra.

"Iya benar lambatkan kecepatan" ucap Al sambil melambatkan kecepatan.

"Dibelokan depan kita akan ketemu Al" ucap Kevin.

"Ok hati-hati, takutnya Rizky kenal dengan mobil yang digunakan" ucap Al.

"Kayaknya gak akan, mobil yang biasa digunakan Kevin memang sama warna kuning tapi agak berbeda sedikit" ucap Chandra.

"Mobil yang biasa agak cerah sedikit, tapi tetap kita harus hati-hati" ucap Kevin.

"Gue udah liat mobil keluarga Abiansyah" ucap Kevin.

"Lambatkan kecepatan lo" ucap Al.

"Baik" ucap Kevin.

"Sekitar 5 menit lagi kita sampai direstoran" ucap Kevin.

"Kita akan memantau mereka dari mana Al?" tanya Chandra.

"Ruang VVIP 1 didepan ruangan mereka semua" jawab Al.

"Bagus" ucap Kevin.

Keluarga Argawijaya memarkirkan mobilnya diparkiran tak lama datang mobil keluarga Abiansyah, mereka semua turun dari mobil. Setelah mereka semua turun datang mobil Al dkk lalu mereka langsung memarkirkan mobilnya disamping mobil keluarga Abiansyah.

"Mobil siapa itu?" tanya Dion melihat 3 mobil mewah tapi orangnya tidak keluar-keluar.

"Gak tau" jawab Rizky mereka masih ada diparkiran tak lama Al dkk keluar dari mobil menggunakan kacamata hitam. Dengan gaya rambut Al dikuncir kuda berantakan, rambut Chandra dan Kevin dibuat agak acak-acakan membuat mereka bertiga mempesona.

"Ngapain Al disini, bukannya dia sedang sakit?"batin Rizky melihat Al keluar dari mobil.

"Cantik"batin Rizky lagi.

"Al kan sedang sakit kenapa dia keluar rumah?"batin Dion.

"Ngapain sih tu orang kesini?"batin Sifa kesal.

"Ini restoran gue bego, terserah gue"batin Al lalu mereka semua menghampiri keluarga Argawijaya dan keluarga Abiansyah.

"Al kenapa kamu kesini, kamukan lagi sakit?" tanya nyonya Zahra lembut kepada Al.

"Udah gak sakit kok Bun" jawab Al. Sifa dan Dion terkejut karena Al memanggil Nyonya Zahra dengan sebutan Bun.

"Ngapain dia manggil tante Zahra dengan sebutan Bun? seharusnya gue yang manggil begitu" batin Sifa.

"Kasian deh"batin Kevin.

"Yasudah ayo kita masuk" ajak Tuan Doni, mereka semua masuk Al dkk pun ikut masuk mereka bertiga berada dibelakang semua orang. Mereka sampai didepan pintu ruangan VVIP 1 dan 2.

"Ngapain lo ngikutin kita?" tanya Sifa sinis kepada Al dkk.

"Siapa yang ngikutin, kita mau kesini" jawab Kevin menunjuk ruang VVIP 1.

"Kalian pesen ruangan ini?" tanya Tuan Rian.

"Iya yah" jawab mereka bersamaan.

"Kalau begitu kami masuk dulu ya" ucap Kevin.

"Iya" jawab Tuan Rian.

"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga.

"Waalaikumsalam" jawab Tuan Rian, Nyonya Zahra, Rizky dan Dion. Al dkk pun membuka pintu ruangan tersebut.

"Kenapa ruangannya berbeda, oh iya inikan ruangan yang bisa didekorasi sesuai keinginan kita makanya mahal, tapi kenapa ruangan itu warna hitam campur abu-abu"batin Rizky melihat sekilas ruangan tersebut.

"Inikan ruangannya mahal"batin Dion.

"Yasudah mari kita masuk" ajak Tuan Doni.

Lalu mereka masuk kedalam. (Ruangan keluarga Argawijaya dan Abiansyah)

(ruangan Al dkk)

"Lebih baik kita makan dulu baru kita berbicara" ucap Ana.

Mereka semua makan dengan tenang, Sifa terus saja mencari perhatian kepada Rizky, tapi Rizky tidak menghiraukannya, Dion yang melihat kejadian itu hanya diam saja, orang tua Rizky risih melihat itu tapi mereka tetap tenang.

Disisi lain Al dkk sedang memakan cemilannya sambil melihat laptopnya.

"Kalau gue disitu udah gue tinju itu" ucap Kevin.

"Dia yang digituin kok gue yang risih" ucap Chandra jijik.

"Udah tenang lo belum liat kejutannya" ucap Al tersenyum miring.

"Kejutan apa?" tanya Kevin.

"Ntar setelah selesai makan lo bakal tau" jawab Al.

"Kok gue penasaaran ya" ucap Chandra.

"Apa lagi gue" ucap Kevin.

Kembali ketempat Rizky, setelah selesai makan mereka pun mulai berbicara.

"Jadi ada maksud apa Tuan Doni mengajak kami makan malam bersama?" tanya Tuan Rian.

"Jadi gini kami berniat untuk menjodohkan anak kami Sifa dengan anak anda Rizky" jawab Tuan Doni, Rizky yang mendengar itu langsung tersedak.

"Uhuk uhuk uhuk"

"Bang nih minum dulu" ucap Nyonya Zahra sambil memberi minum Rizky pun meminumnya.

Diruangan Al dkk.

"WHAT!!!"teriak Chandra dan Kevin.

"BERISIK WOI"teriak Al.

"Lo juga sama" cibir Kevin.

"Jadi ini kejutannya, hahaha muka keluarga Abiansyah langsung berubah pas dengar Rizky mau dijodohin sama Sifa" ucap Chandra.

"Iya bener tuh hahaha, kira-kira diterima gak ya semoga nggak diterima" ucap Kevin.

"Lah kenapa?" tanya Al.

"Kan Rizky sukanya sama lo" jawab Kevin meledek.

"Terserah" ucap Al malas dia lalu fokus kembali melihat laptop.

Balik ketempat Rizky.

"Bisa gila gue kalau sama Sifa, gue kan sukanya sama Al"batin Rizky sambil meminum minumannya, setelah itu dia langsung menaroh gelasnya kembali.

"Gimana apa kalian setuju?" tanya Ana.

"Bukannya waktu Rizky kecil kita jodohkan dengan Alsa kenapa sekarang dengan Sifa?" tanya Tuan Rian membuat mereka semua saling tatap.

"Dia sudah lama menghilang, kita tidak tau kabarnya sekarang, jadi aku berniat untuk menjodohkan Rizky sama Sifa" jawab Tuan Doni.

"Kita tanya saja pada Rizky apa dia mau" ucap Tuan Rian.

"Bang apa kamu mau dijodohkan sama Sifa?" tanya Nyonya Zahra lembut tapi dari tatapannya kepada Rizky seperti mengatakan jangan terima.

"Maaf sebelumnya tapi Rizky udah suka sama cewek lain, bahkan bukan suka lagi tapi cinta" jawab Rizky membuat Sifa kesal.

"Siapa jangan bilang itu Al!?"tanya Sifa kesal.

"Gak perlu tau siapa orangnya tapi Rizky gak bisa terima, dan dari kecil Rizky sudah dijodohkan dengan Alsakan dan sekarang Alsa gak ada kalian mau ganti sama Sifa, maaf gak bisa!" ucap Rizky tegas.

Posisi Al dkk.

"Jadi lo udah dijodohin dari kecil sama Rizky?" tanya Kevin tidak percaya.

"Iya" jawab Al santai.

"Nah kalau udah dijodohin terima tu si Rizky dia udah bilang cinta bukan suka lagi" ucap Kevin meledek.

"Udah deh ngebahas itu" ucap Al kesal, mereka berdua tertawa terbahak-bahak melihat Al kesal.

Balik ketempat Rizky.

"Kalian sudah taukan jawaban dari Rizky maaf kita gak bisa bantu, yang ngejalanin ini semua Rizky jadi kami gak akan ikut campur masalah ini, karena hubungan yang dipaksa itu gak baik" jawab Tuan Rian.

"Kalau begitu kami permisi dulu" ucap Tuan Rian lagi lalu pergi diikuti Nyonya Zahra dan Rizky.

"Daddy gimana ini hiks?" tanya Sifa menangis.

"Daddy juga gak tau" jawab Tuan Doni.

"Pasti yang dia cinta Al, gak apa-apa lo gak jadi sama Alsa yang penting lo bahagia ky" batin Dion.

"Pasti itu semua gara-gara Al!" ucap Sifa kesal.

"Jangan menuduh orang sembarangan" ucap Dion.

"Tapi itu emang benar" ucap Sifa.

"Sudah lebih baik kita pulang" ucap Ana.

Mereka pun keluar dari ruangan tersebut.

Posisi Al dkk dia masih berada di ruangannya.

"Hahaha gila seru banget" ucap Kevin.

"Bioskop gratis" ucap Al tersenyum miring.

"Lebih baik kita pergi dari sini karena keluarga Abiansyah sudah pergi" ucap Chandra.

"Yaudah ayo" ucap Kevin.

Mereka keluar dari ruangan tersebut lalu pergi menuju parkiran untuk mengambil mobil.

Diperjalanan pulang keluarga Rizky di berhentikan oleh para preman sekitar 20 orang.

"WOI TURUN LO SEMUA!" teriak ketuanya.

"Yah ini gimana?" tanya Nyonya Zahra panik.

"Ayah juga gak tau" jawab Tuan Rian sambik melihat banyak orang yang menghadang mereka.

"Kyky lawan mereka aja ya" ucap Rizky yang ingin keluar.

"Jangan itu bahaya lihat mereka semua bertubuh besar dan banyak banget orangnya" ucap Tuan Rian.

"Iya bang bahaya jangan ya" bujuk Nyonya Zahra.

"WOI BURUAN KELUAR ATAU GUE BAKAR NI MOBIL!" teriak ketuanya lagi.

"EMANG LO BERANI!!"teriak Al keluar dari mobilnya. Dia sudah ganti celana ya tapi bajunya masing yang sama.

Dia berjalan menghampiri mereka semua Chandra dan Kevin belum sampai.

"Wah ada pahlawan kesiangan nih" ucap ketua tersebut meledek.

"Lo buta udah ada bulan sama bintang lo bilang siang, mau diperiksa tuh mata" jawab Al datar lalu duduk di kap mobil milik Tuan Rian.

Didalam mobil.

"Astaga itu si Al belum sembuh" ucap Nyonya Zahra gelisah.

"Rizky bantu ya Bun kasian" ucap Rizky membuka pintu mobil tapi pintunya didorong oleh Kevin.

"Jangan keluar, kunci pintunya biar gue sama Chandra yang nolongin Al, ini perintah dari Al!" ucap Kevin tegas.

"Tapi gue mau nolongin!" ucap Rizky tegas.

"Mereka ngincar lo, udah nurut aja lo, ini Al yang nyuruh, lo suka sama Al kan jadi ikutin apa yang dimau Al!" ucap Kevin membentak.

"Bun, Yah tolong tahan Rizky supaya tidak keluar" ucap Kevin sedikit ramah yang dijawab anggukan oleh mereka. Lalu Kevin berjalan kearah Al dan Chandra yang ada didepan mobil.

"Udah bang ada mereka yang nolongin Al" ucap Tuan Rian.

"Bunda tau kamu khawatir sama Al karena lukanya belum sembuh Bunda juga sama khawatir sama dia, tapi Bunda juga gak mau kamu kenapa-kenapa" ucap Nyonya Zahra.

"Iya Yah, Bun Kyky akan diem disini" ucap Rizky pasrah lalu melihat kearah Al dkk dan para preman.

"Wah ada 3 pahlawan nih ceritanya" ledek siketua.

"Kenapa takut?" tanya Kevin tersenyum sinis.

"Takut sama kalian, mimpi!" ucap ketua tersebut.

"Serang!!!" suruh siketua lalu dia berjalan mundur melihat perkelahian mereka.

Al dkk langsung menyerang mereka semua tanpa memberi celah sedikit pun untuk mereka. Ketua tersebut kaget melihat kemampuan Al dkk dia pun ikut menyerang mereka.

1 menit kemudian mereka semua tergeletak diaspal, ketua tersebut terduduk lemas.

"Gimana mau lagi?" tanya Chandra dingin. Ketua tersebut menodongkan pistolnya kearah Al. Tuan Rian, Nyonya Zahra, dan Rizky kaget melihat itu.

"Owhh aku tatut" ucap Al bersuara seperti anak kecil sambil tersenyum smrik.

"Lo mau nembak dia? tembak aja" suruh Chandra membuat keluarga Abiansyah kaget tak percaya.

Ketua tersebut perlahan-lahan menarik pelatuknya dan

Dor...

Suara tembakan itu, pelurunya tidak menyenai Al karena dengan gesit Al langsung menendang pistol itu membuat pistol itu mengarah kearah atas.

"Heh Chandra nyuruh nembak cewek ini kok malah nembak keatas" ucap Kevin meledek.

"Gue lupa gak cocok pistol murahan nembak Al, makanya dia nembak keatas" ucap Chandra tersenyum sinis.

"Badan aja besar ngelawan kita bertiga kalah" ucap Kevin.

"Pergi!" suruh Al tegas.

"Gue itung sampai 5 kalau masih ada didepan gue lo tau akibatnya!" ucap Al.

"1" baru Al menghitung semuanya sudah lari terbirit-birit.

"Pengecut!" teriak Kevin, lalu mereka menghampiri mobil Tuan Rian.

Yang berada didalam mobil langsung keluar dari sana. Pada saat Rizky keluar tiba-tiba dia langsung memeluk Al membuat Al kaget tapi dia langsung membalas pelukannya untuk menenangkan Rizky.

"Lo gak kenapa-kenapa kan? luka lo gimana? ada yang lecet gak? gue khawatir sama lo Al, lo selalu ngorbanin diri lo untuk nyelamatin orang, plis gak usah kayak gitu lagi" ucap Rizky yang masih memeluk Al. Tuan Rian dan Nyonya Zahra tersenyum melihat itu, Chandra dan Kevin saling pandang mereka tersenyum jahil sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue gak apa-apa, luka gue aman, lo kira gue mobil lecet gak ada yang lecet, lo khawatir sama gue juga khawatir sama kalian, itu kebetulan aja kali, gue gak janji ya" ucap Al sambil menyusap punggung Al.

"Eh udah ntar pacarnya marah" ucap Tuan Rian, Rizky pun melepas pelukannya lalu melihat kearah Chandra.

"Maaf" kata Rizky.

"Tenang aja, lo sukakan sama Al gue mau lo taklukin hatinya Al bikin dia bahagia kalau sampai lo bikin dia nangis, sedihlah gue yang akan ngehajar lo duluan" ucap Chandra.

"Maksudnya?" tanya Rizky heran.

"Gue sama Al sepupuan, kita gak pacaran biasa akting" ucap Chandra membuat mereka kaget.

"Jadi kalian gak pacaran?" tanya Tuan Rian.

"Iya maaf karena kami berbohong, tapi tolong jangan beritahu yang lain" ucap Chandra.

"Al bisa dong jadi menantu kita Yah" ucap Nyonya Zahra tersenyum.

"Iya benar, kalau jodoh gak akan kemana" ucap Tuan Rian. Rizky dan Al hanya diam saja.

"Al ayolah buka pintu hati lo, ditutup terus perasaan gue" ledek Kevin.

"Diem lo" ucap Al, Kevin hanya tersenyum jail.

"Udah ayo kita pulang istirahat pasti Al, Chandra, dan Kevin capek" ucap Nyonya Zahra.

"Silahkan Ayah, dan Bunda dulu kami akan menyusul dibelakang" ucap Kevin.

Mereka masuk kedalam mobil masing-masing dan melajukan mobilnya kemansion. Al dkk berada dibelakang mobil Tuan Rian.

Mereka akhirnya sampai dedepan gerbang mansion Tuan Rian.

"Ayah, Bunda, Rizky kami pamit ya" ucap Kevin dari dalam mobil.

"Apa kalian tidak mau mampir dulu" ucap Tuan Rian.

"Sepertinya nanti saja kapan-kapan sekarang sudah jam 22.45" ucap Kevin.

"Yasudah kalian istirahat ya" ucap Nyonya Zahra.

"Iya Ayah, Bunda, sama Rizky juga istirahat" ucap Kevin lalu melajukan mobilnya diikuti yang lainnya.

Tuan Rian, Nyonya Zahra, dan Rizky masuk kedalam mansion.

"Cie udah ada jalan ini" ledek Tuan Rian.

"Jalan apa?" tanya Rizky.

"Jalan masuk kehatinya Al, iya gak Yah" jawab Nyonya Zahra tersenyum.

"Bener banget, kejar cinta kamu, awas kamu sakitin dia, dia itu orang baik, dia udah nolongin kita 2 kali" ucap Tuan Rian.

"Siap" ucap Rizky sambil tersenyum.

"Yaudah Rizky masuk kamar dulu mau istirahat" ucap Rizky lalu dari sana.

Dikamar, Rizky terus senyum-senyum sendiri.

"Jadi dia gak pacaran sama Chandra, huh untung tapi apa gue bisa dapetin hatinya Al, gue akan berusaha" ucap Rizky sambil melihat langit-langit kamarnya.

"Tapi gimana sama Alsa dia cinta pertama gue, tapi pas pertama kali gue liat Al, mukanya seperti gak asing mirip banget sama Alsa, apa memang itu Alsa, tapi kalau itu Alsa seharusnya Dion kenal dong sama dia" ucapnya sambil berfikir.

"Nanti deh gue pikirin lagi, sebaiknya gue tidur udah malam" ucapnya lalu tidur.

Dimansion Al mereka semua sudah masuk kekamar masing-masing, Al sedang berbaring dikamarnya memikirkan semuanya.

"Gimana ini?"

"Gue belum nyelesaiin semuanya"

"Apa mereka akan terima gue yang kayak gini?"

"Apa gue harus buka hati buat Rizky?"

"Gue pusing"

"Mom bantuin Al, andai Mommy masih ada pasti Mommy akan kasih jalan keluar"

"Gue sholat Isya dulu deh baru tidur" ucapnya lalu masuk kekamar mandi untuk mengambil air wudhu setelah itu dia langsung sholat, setelah salat dia membaringkan tubuhnya lagi keranjang.

"Hah mending gue tidur deh dari pada mikirin yang beginian" ucapnya yang terakhir lalu tidur

***Bersambung***

1
Shabrina
Bagus sih tapi masih banyak typonya
Dede Mila
jejak
Amelia Amel
Thor perut gw sakittttt
Shabrina
Next
Yura Safira
keren
anu naninu
hmm keren
Nitaaaaaaaa
😍
Tataaaaaaaaaaa
.
Ratna Henita
tlng season 2 ny thor
Ratna Henita
knp episode main d ulang trus thor
Nayyira
lanjulanjutt
Nayyira
lanjut
Libra3
lebih tepatnya bawa para ART atau mereka ke tempat yang aman,,
kalau disimpan keknya rada ganjal
Qayum Dan Qasih
lanjut thor
Yoni Hartati
makanya kenapa ikut2 an ngerepotin kan .makanya mikir riz kamu itu cuman merepotkan dan dijadikan kelemahan. mestinya jodohnya al jgn orang yg lemah mestinya yg kuat jgn riz jodohnya
Yoni Hartati
bodoh amat rizk,km ikut al jd beban .apa tdk mikir?
Shelvia Amanda Dika: benar itu kak
total 1 replies
Yoni Hartati
nyusahin ini nama nya rizky. apa tdk pikir km cuman beban .
Yoni Hartati
mereka kok suka banget ngikuti al? apa mereka tdk sekolah?
Sri Aisyah
gak asing telinga denger tiba tiba " brakkkkkk" 😉😉😀😀😀
EL CASANDRA
orang mana sih authornya..? Kalo didaerah saya soalnya sadap itu kayak ambil air kelapa buat jadiin gula Jawa terus bisa juga diartikan mencuri informasi dari orang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!