NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Hati hati ya sayang, nanti pulangnya mas jemput." ucap Karen mengantarkan sang istri ke kampusnya.

"Iya, mas. Mas juga hati hati, ingat matanya jangan jelalatan." ucap Rindu sedikit mengancam, Karen tertawa lepas melihat tingkah sang istri, tanpa di peringatkan saja Karen tidak pernah melirik wanita lain, mata dan hatinya hanya tertuju untuk Rindu seorang.

"Hahaha.... Kamu ini bisa aja sayang, sejak kapan suamimu ini jelalatan sama wanita, dari dulu hingga sekarang hanya ada kamu di hati mas." ucap Karena serius.

Panggilan Rindu kepada sang suami memang telah berubah, Rindu sengaja memanggil mas, karena dia merasa tidak cocok memanggil suaminya dengan sebutan kakak, karena sekarang mereka sudah menikah, bukan kakak adek lagi.

Terlihat semburat merah di pipi Rindu, mendengar gombalan dari sang suami, hanya dengan kata kata itu hatinya merasa berbunga bunga.

"Ya udah aku turun dulu, takut Gita mereog karena menunggu ku yang nggak turun turun dari mobil." kekeh Rindu, sebelum turun Rindu sempat mencium takzim punggung tangan sang suami, dan di balas oleh Karen mencium dahi Rindu dengan penuh perasaan

Setelah memastikan istri sudah berada bersama Gita,, baru lah Karen melajukan mobilnya menuju perusahaan sang papa.

"Karen, bisa kita bicara sebentar. " ucap seseorang menghentikan langkah Karen, yang mau masuk ke dalam lobi perusahaan keluarganya itu.

"Ada apa?" tanya Karen menatap tampa ekspresi ke arah Rian.

"Bisa kita bicara sebentar? " tanya Rian lagi dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Karen menatap ke arah pergelangan tangannya yang terdapat jam mahal di sana.

"Baiklah." ucap Karen.

"Kita ke cafe depan saja." sahut Rian dengan cepat.

"Hmmm.... Baiklah."

Akhirnya ke dua laki laki itu pergi ke cafe yang di kasih tau Rian.

"Ada abang minta aku ke sini? " tanya Karen tanpa basa basi.

Rian menarik nafas berat.

"Maaf waktu kalian menikah aku nggak bisa had..."

"Ohhh.... Tidak masalah, jangan terlalu di pikirkan, tanpa kedatangan kalian, acara pernikahan kami akan tetap terlaksana dengan sangat Meriah, dan istri ku sangat bahagia sekali. " potong Karen cepat, males banget mendengar basa basi dari abang iparnya itu.

Rian menunduk lesu, sungguh dia menyesal tidak bisa hadir di acara pernikahan sang adik, karena Rinda yang sedang sakit, dan tidak ingin di tinggal oleh keluarganya.

"Rinda sakit." ucap Rian lirih, tapi masih bisa di dengar oleh Karen.

Karen terkekeh mendengar alasan Rian itu.

"Bukan kah dari dulu, setiap ada acara penting dan Rindu membutuhkan kehadiran keluarga, Rinda selalu sakit? seperti penyakit di buat buat. " kekeh Karen sinis, yang sangat tau kelakuan adik iparnya itu.

"Ren, bukan gitu, kamu tau sendiri dari dulu fisik Rinda memang lebih ringkih dari pada Rindu." sela Rian tidak terima.

"Sudah ya, klau hanya ingin membela adik kesayangan abang aja, saya nggak punya waktu, kerjaan saya banyak, dan saya ingin menjemput istri sayan ke kampusnya." sela Karen yang tidak berminat sama sekali dengan pembicaraan itu.

"Tunggu Ren, abang hanya ingin memberikan ini," Rian menyodorkan satu buat kartu ATM ke arah Karen, "sebagai penebus rasa bersalah abang yang tidak hadir di pernikahan kalian kemaren, dan tolong bilang sama Rindu, gunakan lah isi ATM ini, karena itu miliknya, abang sengaja memberikan dia uang, sebagai penebus rasa bersalah abang." ucap Rian.

Karen hanya tersenyum miring melihat kartu itu,, hatinya ikut sakit melihat tingkah abang sang istri, yang masih tidak sadar, klau Rindu bukan butuh uang mereka, tapi kasih sayang dari keluarganya.

"Saya rasa tidak usah, ambil saja, karena istri saya tidak kekurangan uang, dan saya yakin dia akan marah klau tau saya menerima ini dari abang." tolak Karen.

"Abang hanya ingin memberikan apa yang menjadi hak nya, untuk memenuhi kebutuhannya" kekeh Rian.

Karen tertawa sinis, "Abang tau apa tentang kebutuhan Rindu, abang bahkan nggak tau Rindu butuh apa selama ini." cibir Karen.

Rian tertegun, benar kata adik iparnya itu, dia tidak tau apa yang di butuhkan oleh sang adik.

"Gita kamu jahat banget sih! " kesal Rindu yang menatap sebel sahabatnya itu.

"Haiii.... Jahat apa? " heran Gita.

"Dari kemaren aku mau nanya, tapi belum ada waktu yang pas, sekarang ayo jawab,, selama ini kamu tau klau aku dekat sama mas Karen, tapi kamu pura pura nggak kenal dia, tapi kenyataannya kamu adalah saudaranya, tapi kenapa kamu nggak jujur sama aku?" kesal Rindu.

"Hehehe.... Sorry cantik, abang Karen yang minta aku menjaga mu selama dia pergi ke negeri orang, dia tidak ingin gadis cantiknya itu tidak punya teman, karena dia tau gadis cantiknya ini sangat susah berteman dengan orang banyak." kekeh Gita.

"Makanya itu kamu suka foto aku diam diam." dengus Rindu.

"Mmmm... Tepat sekali, karena suami mu itu ingin selalu tau tentang kabar mu." angguk Gita.

"Itu namanya curang, saat dia rindu aku, dia bisa melihat ku, tapi aku harus menahan rindu sampai bertahun-tahun." kesal Rindu.

"Hahaha.... Yang penting sekarang kan sudah sah jadi istri abang." kekeh Gita.

"Ahhh... Tau ah... Males aku sama kamu, bikin laper aja." gerutu Rindu.

"Ya sudah, ayo ke kantin, biar aku yang traktir." Gita lansung menarik tangan Rindu.

"Iiih.... Pelan dong Git, yang lapar siapa, yang nggak sabaran siapa." omel Rindu.

"Astaga, ini anak kenapa sih, hari ini bawaannya sensi mulu ya, apa sudah ada ponakan aku di sini? " ucap Gita mengelus perut datar Rindu itu.

Rindu di buat melotot melihat tingkah konyol sahabat sekaligus iparnya itu.

"Ngaco kamu, nikah baru kemaren, masa lansung isi." kesal Rindu menepis tangan Gita yang masih anteng di perutnya, Rindu jadi malu sendiri karena banyak mata melirik ke arahnya.

"Hehe... Canda sayang." kekeh Gita merangkul pundak Rindu.

"Itu orang orang pada liatin kita tau, dia pikir beneran lagi, kamu mah rese." kesal Rindu.

"Ya bicarain aja, memang kenapa, klau pun hamil kan kamu punya suami." santai Gita.

"Tapi kan nggak ada yang tau klau aku udah nikah, bahkan acaranya aja di privat." seru Rindu.

Gita jadi terkekeh melihat wajah kesal temannya itu.

"Lagian kamu mah aneh, kenapa harus di rahasia rahasia segala." sahut Gita tidak mau kalah.

"Kalian nggak mau makan, apa kenyang hanya gara gara ribut mulu." tegur Kenzo dengan muka datarnya.

"Astaga, si muka kanebo ini." kesal Gita.

Kenzo melotot menatap sang adik yang bisa bisanya ngatain dia kaya gitu.

Melihat wajah garang Kenzo, Gita lansung mengangkat tangan, dan membentuk huruf V tidak lupa dengan wajah di buat seimut mungkin.

Kenzo hanya bisa mendengus kesal, dan mengabaikan adik dan kakak iparnya itu.

Bersambung....

1
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
Teh Euis Tea
alahhhh rindu udah bahagia baru pd nyesel nanti tuan putri marah lupa lg sm rindu
Bak Mis
kebakarlah niatnya mau hasut gak taunya kebakaran tuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nonoyy
panas panas ada yg butuh damkar sekarang 😝
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
pengen bgt aq sumpel mulut rinda sama teflon deh
Lala Kusumah
kena mental tuh si Rinda , rasain Lo 😂🤭👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!