Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Badak Bercula Perak yang di pukul terbang oleh serangan Fang Yuan tidak langsung mati. Dia memuntahkan banyak darah segar dan berguling beberapa meter di tanah sebelum berhenti.
Meskipun serangan Fang Yuan sangat kuat, pertahanan Badak Bercula Perak tidak bisa di remehkan. Ini adalah kekuatan bawaan dari Badak Bercula Perak, pertahanannya sangat kuat!
Melihat serangannya tidak langsung membunuh Badak Tua itu, Fang Yuan berkata, "Memang, pertahannya lumayan kuat. Jika begitu, aku mungkin harus menggunakan gerakan kedua!"
Berkata seperti itu, Aura Fang Yuan tiba-tiba berubah lagi. Kali ini, Fang Yuan seolah-olah menyatu dengan langit dan bumi. Niat Pedang dan Niat Membunuh Fang Yuan benar-benar menyatu dengan area sekitar.
"Bentuk Kedua, Satu Pedang Menentukan Langit dan Bumi!"
Tepat saat auranya mencapai puncak, Fang Yuan tiba-tiba menghilang dari tempatnya seolah-olah dia tidak pernah muncul di sana.
Badak Tua yang baru saja menstabilkan tubuhnya terkejut dengan adegan di depannya. Dia merasakan bahaya yang mengerikan sedang mengintainya saat Fang Yuan tiba-tiba menghilang.
"Bam! Bam! Bam!"
"Ah!"
Tiba-tiba tanpa peringatan, tiga serangan kuat seolah-olah muncul dari langit dan bumi dan membombardir tubuhnya. Meskipun sudah sangat waspada, Badak Bercula Perak itu bahkan tidak bisa menahan satu serangan pun.
Tepat saat serangan ketiga jatuh, tubuh kekarnya di bela menjadi dua dari bagian alisnya. Dengan sisa kesadarannya, Dia memandang Fang Yuan yang muncul di depannya dengan Pedang Biru Langit di tangannya dengan tatapan tidak percaya.
Dia tidak menyangka suatu hari nanti, dia akan dibunuh oleh seorang bocah yang belum genap usia 15 tahun.
Setelah membunuh Badak Bercula satu, Fang Yuan segera menyimpan tubuh besar Badak Bercula satu dan pergi dari sana. Yang Fang Yuan tidak sadari adalah setiap pergerakannya di lihat oleh Gadis Es di puncak gunung Liangsan.
Fang Yuan bergerak sangat cepat di antara pohon-pohon besar di Gunung Liangsan. Sesekali dia akan bertemu Binatang Iblis tingkat lima, namun dengan kekuatan Fang Yuan saat ini dia bisa membunuh mereka semua.
Setelah mendaki sekitar tiga hari, Fang Yuan akhirnya tiba di pertengahan Gunung Liangsan. Dia saat ini duduk di sebuah batu besar di pinggir sebuah danau besar.
Menatap danau yang cukup besar di depannya Fang Yuan berkata, "Mulai dari sini, kemungkinan Binatang Iblis yang aku temui adalah tingkat enam keatas. Di tingkat ini, seharusnya Binatang Iblis sudah memiliki Inti Iblis. Aku bisa mengumpulkan Inti Iblis ini untuk berlatih memurnikan Pil."
Berkata seperti itu, Fang Yuan segera berdiri dan berniat untuk pergi. Namun, tepat saat dia akan pergi air di permukan danau tiba-tiba bergolak liar dan aura yang kuat mulai menyebar ke sekitar.
Menatap pemukaan danau dengan tatapan tajam, Fang Yuan di kejutkan dengan sebuah kepala besar yang tiba-tiba muncul ke permukan.
"Ha ha ha, manusia! Aku sudah lama tidak mencicipi daging manusia!"
Setelah kepala besar itu muncul, dia menatap Fang Yuan dengan tatapan rakus. Air liurnya meleh di antara bibir dan giginya yang tajam seperti pedang.
"Naga Banjir?" Melihat kepala besar itu Fang Yuan sedikit terkejut, dia tidak menyangka bahwa dia bisa menemukan Naga Banjir di sini. Mengamati Naga Banjir itu, Fang Yuan segera tahu bahwa ini adalah Binatang Iblis tingkat enam puncak, selangkah lagi dia akan menjadi Binatang Iblis tingkat tujuh.
"Bocah Kecil, jadilah patuh dan biarkan orang tua ini merasakan daging dan darahmu." kata Naga Banjir itu dengan tatapan rakus.
Mendengar itu, Fang Yuan tiba-tiba menyeringai kejam dan berkata, "Ular Kecil ini juga ingin memakanku? Bahkan jika leluhurmu Naga Sejati ada disini juga dia belum layak untuk memakanku!"
Berkata seperti itu, Fang Yuan memanggil Pedang Biru Langit. Saat pedang muncul di tangannya, aura Fang Yuan tiba-tiba berubah, itu seperti sebuah pedang kuno yang tiba-tiba di tarik keluar dari sarungnya.
"Niat Pedang?" Merasakan Aura Fang Yuan, Naga Banjir itu berkata, "Aku tidak menyangka bocah kecil sepertimu sudah memahami Niat Pedang. Namun, ini akan semakin nikmat jika aku bisa memakan dan merasakan darah seorang Jenius Pedang. Mati!"
Tepat saat dia selesai bicara, air di permukaan danau tiba-tiba terangkat keatas dan mengembun membentuk ratusan pedang. Ratusan pedang yang terbentuk dari air itu melesat kearah Fang Yuan dengan kecepatan yang menakutkan.
"Satu Pedang Menentukan Nyawa!"
"Satu Pedang Menentukan Langit dan Bumi!"
"Satu Pedang Menentukan Reinkarnasi!"
Melihat serangan Naga Banjir itu, Fang Yuan tidak diam. Dia segera mengeksekusi bentuk pertama dari Teknik Satu Pedang Menentukan di ikuti bentuk kedua dan ketiga.
Ledakan!
Ketika serangan pertama Fang Yuan tiba, setengah dari pedang air itu langsung hancur. Serangan kedua Fang Yuan benar-benar menghancurkan serangan Naga Banjir.
Namun itu masih belum berakhir. Ketika serangan ketiga Fang Yuan di lepaskan sebuah gambar sungai muncul seolah-olah itu nyata. Di dalam sungai, orang bisa melihat banyak jiwa-jiwa yang hanyut di sana.
Di atas langit, kabut tebal tiba-tiba muncul. Aura di sekitar tiba-tiba berubah tidak pasti antara kehidupan dan kematian.
Merasakan aura di sekitarnya berubah, Naga Banjir itu terkejut. Matanya tiba-tiba terbuka lebar ketika melihat sungai yang muncul saat Fang Yuan melepaskan serangan ketiga, "Sungai Kehidupan!?"
Naga Banjir itu segera mengambil bentuk manusia dan berniat menghindar. Namun, saat kabut tebal menutupi langit di atas kepalanya, dia tiba-tiba merasa seperti sedang melakukan perjalan reinkarnasi. Hal itu menyebabkan dia linglung sesat dan serangan ketiga Fang Yuan tiba.
Ledakan!
Ledakan dasyat tejadi saat pedang ketiga Fang Yuan mendarat tepat di tempat Naga Banjir itu berdiri. Air danau di sekitar situ berterbangan kesegala arah dan membentuk gelombang besar.
"Mati?" Setelah air danau kembali tenang, Fang Yuan tidak menemukan Naga Banjir itu. Bahkan presepsinya juga tidak merasakan aura dari Naga Banjir itu.
Setelah dua napas lagi dan Fang Yuan tidak merasakan aura Naga Banjir, Fang Yuan berbalik dan berniat pergi. Namun, dia tiba-tiba berhenti dan berbalik menatap air di permukaan danau.
Pada saat yang sama, kekuatan Jiwa Fang Yuan perlahan bergerak bersama energi Qi-nya dan berkumpul di Pedang Biru Langit. Setelah merasa cukup, Fang Yuan tiba-tiba tersenyum dan dengan keras menebas permukaan air danau.
"Satu Pedang Menentukan Roh dan Dewa!"
Saat Fang Yuan menebas pedangnya, kekuatan jiwanya juga meledak sepenuhnya. Serangan ini tampak sangat sederhana, itu hanya untuk melihat seberkas cahaya putih pudar melesat cepat kearah permukaan danau.
"Serangan Jiwa, jangan!"
Suara Naga banjir itu terdengar sangat ketakutan. Awalnya, dia meremehkan serang Fang Yuan sehingga serangan Fang Yuan menghancurkan tubuh fisiknya. Untungnya dia memiliki Teknik Jiwa yang bisa membuat jiwanya menyatu dengan air di sekitarnya.
Namun, serangan keempat Fang Yuan menargetkan jiwanya. Bahkan jika itu Jiwa Dewa, mungkin akan sedikit terpengaruh dengan serangan ini apalagi jiwa Binatang Iblis tingkat 6 puncak?
Segera, serangan Fang Yuan tiba dan benar-benar memusnahkan jiwa Naga Banjir itu. Meskipun Binatang Iblis sangat kuat, namun jiwa mereka sangat lemah sehingga mereka akan takut berhadapan dengan serangan jiwa.