NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Mendapatkan Hukuman

Setelah melihat smartphone milik Bintara, kakek Mahendra membuat panik para orang tua. Khususnya ayah Novia dan ibu sambungnya. Mereka mengira terjadi sesuatu pada putri mereka.

Akting kakek Mahendra patut diacungi jempol, perannya sangat menjiwai. Membuat semua orang penasaran, apa yang sebenarnya terjadi pada Novia.

Bibi Hesti yang semula ingin mengajak paman Ilham pulang, jadi mengurungkan niatnya karena penasaran. Karena tidak ada jawaban dari kakek Mahendra, setelah ayah Novia bertanya, "Ada apa pak Mahendra?"

Kakek tua yang masih sangat gagah itu justru mengajak mereka semua untuk pergi ke kediaman Bintara. "Ada yang ingin Saya tunjukan pada kalian."

Ucapan kakek Mahendra itu membuat mereka semaki yakin, terjadi sesuatu pada Novia. Bibi Hesti mewakili yang lain bertanya pada kakek Mahendra. "Ada apa dengan Novia, Om?"

Kakek Mahendra juga tidak menjawab pertanyaan bibi Hesti. Dia justru menunjukkan wajah panik, lalu berjalan menuju kediaman Bintara.

Melihat kakek Mahendra berjalan cepat ditemani Bintara, mereka semua akhirnya mengikuti langkah pria tua itu dan Bintara. Semua yakin terjadi sesuatu yang berbahaya. Tidak ada satupun yang berpikir bahwa mereka akan melihat kejadian yang luar biasa.

"Kamu siap Dek?" Mama Ratih bertanya pada putri bungsunya itu, setelah mereka berada di halaman kediaman Bintara. Ini detik-detik yang menegangkan bagi Nilam dan Bintara. Juga bagi mama Ratih sendiri. Sungguh dia tidak menyangka, akan ada drama seperti ini dalam rumah tangga Nilam dan Bintara.

Nilam tidak menjawab. Namun tangannya menggenggam erat tangan mama Ratih. Bersamaan dengan Bintara yang membukanya membukakan pintu, lalu mempersilakan mereka masuk.

Begitu pintu terbuka, mata mereka disuguhi layar lebar yang menampilkan video yang tersambung dengan cctv. Bintara sengaja menjadikan tembok kediamannya menjadi layar lebar, agar perhatian semua orang yang masuk ke dalam rumahnya langsung tertuju pada rekaman cctv secara langsung.

Bintara juga sudah mengatur agar bisa dinyalakan dengan smartphone. Sehingga Novia dan Angga tidak menyadari, yang mereka lakukan saat ini mampu membuat para orang tua emosi .

Seperti ayah Novia. Pria paruh baya itu segera menuju kamar yang digunakan putrinya untuk berbuat dosa. Dejavu, itulah yang ayah Novia rasakan saat ini. Kejadian dua puluh tahun yang lalu, kini terulang lagi. Dulu mantan istrinya, sekarang putrinya melakukan hal yang sama dengan yang pernah ibu kandungnya lakukan.

"Novia!"

Suara itu menghentikan pergerakan Angga dan Novia. Mereka sama-sama terkejut mendengar suara bariton memanggil Novia. Angga mengira itu Bintara. Dia pun menarik paksa miliknya yang sedang bersarang di milik Novia. Di saat yang bersamaan, Angga mendengar namanya yang dipanggil oleh suara yang sangat dia kenal.

"Abi," gumamnya.

Angga menatap tajam Novia. "Kamu sengaja membongkar hubungan kita?" Angga bertanya pada selingkuhannya itu.

Angga menyalahkan Novia. Dia mengira istri Bintara itu sengaja membongkar perselingkuhan mereka, agar Angga bertanggung jawab atas anak yang saat ini berada dalam kandungan Novia.

Novia menggeleng dengan wajah pucat. Ayahnya sudah berada dibelakang Angga. Dalam hitungan detik tangan pria paruh baya itu menarik tubuh Angga dengan kasar. Detik berikutnya, ayah Novia melayangkan salam lima jari ke pipi kanan Novia.

"Ampun Pa," ucap Novia menjerit kesakitan. Dia ingin minta tolong Angga, tapi pria itu juga sedang menghadapi hukuman dari ayahnya sendiri.

Novia kembali merasakan kesakitan. Ayahnya kembali memberikan salam lima jari di pipi kirinya. Novia bisa melihat ayahnya yang saat ini sedang emosi. Tidak ada tatapan teduh seperti biasanya.

"Kamu tahu Papa benci sekali dengan perempuan yang selingkuh. Tapi kamu!"

Ayah Novia tidak melanjutkan kata-katanya. Dia menarik sabuk yang melingkar di pinggangnya. Dia akan mencambuk Novia, seperti yang pernah dia lakukan pada mantan istrinya yang juga selingkuh.

"Papa ampun. Jangan cambuk Via, Papa." Novia memohon ampun saat tangan pria paruh baya yang membuatnya ada di dunia ini mulai terangkat.

"Jangan Pa, Via lagi hamil."

Ibu sambung Novia segera menahan tangan suaminya, begitu mendengar teriakan Novia. Dia takut melukai janin yang ada dalam kandungan Novia. Meskipun dia belum tahu anak siapa yang ada dalam kandungan putri suaminya itu, tapi anak itu tidak bersalah.

Lagi pula kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Mereka harus menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Apa lagi ada bayi yang tidak berdosa yang harus dipertimbangkan keberadaanya.

"Kita bicarakan di luar dengan yang lain Pa," ucap ibu sambung Novia pada suaminya.

Ayah Novia meninggalkan kamar tersebut dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semua bercampur menjadi satu. Bagaimana dia akan menghadapi Bintara dan keluarganya. Menantunya itu pria yang baik, tapi putrinya kelakuannya sama seperti ibunya.

Ibu sambung Novia segera menarik selimut untuk menutupi tubuh putri suaminya itu. Dia juga marah dan kecewa pada Novia, namun dia tetap berusaha menjaga aurat Novia sebagai perempuan.

"Kenakan pakaian kamu, setelah itu kita temui papa kamu di luar."

"Tante," Novia terisak.

"Berani berbuat kamu harus berani bertanggung jawab Via. Apapun keputusan papa kamu, kamu harus terima."

"Tapi Tante -.”

"Kita bicarakan nanti. Cepat kenakan pakaian kamu. Tante tunggu di sini."

Di tempat yang tidak jauh dari Novia dan ibu sambungnya, Angga tengah mendapatkan hukuman dari ayahnya. Bukan salam lima jari seperti Novia, yang Angga dapatkan. Tubuhnya yang tidak mengenakan pakaian itu sekarang penuh lebam. Angga pasrah saja. Dia tidak bisa membalas apa yang ayahnya lakukan. Semua ini sesuai perjanjian yang Angga buat secara tertulis.

Ayah Angga melayangkan satu tinju yang dia daratkan di pipi Angga. "Wajah ini kan, yang membuat kamu sombong! Hingga sesuka hati kamu merayu perempuan untuk kamu gagahi."

Angga tidak menjawab. Dia justru menyalahkan perempuan diluar sana yang tergila-gila dengan ketampanannya. Tidak sedikit dari mereka yang meminta Angga untuk memasuki mereka. Sudah seperti ini pun, Angga masih belum saja sadar.

Setelah puas memberikan pelajaran pada putranya, ayah Angga keluar dari ruangan yang terasa panas itu. Sebelum meninggalkan Angga, dia berkata, "Kenakan pakaian kamu, Abi tunggu di luar."

Berbeda dengan ibu sambung Novia, ummi Laila tidak menyusul suaminya ke kamar dimana Angga dan Novia bersenang-senang. Dia membiarkan suaminya melakukan apa yang sudah lama ingin suaminya itu lakukan.

Kali ini Angga sudah sangat keterlaluan, masih saja main dengan wanita lain, padahal sudah memiliki istri. Ummi Laila tidak menyalahkan suaminya memukul Angga. Suaminya melakukan sesuai perjanjian yang Angga tulis sendiri. 'Bersedia menerima hukuman dalam bentuk apapun jika melanggar perjanjian poin pertama.'

Poin pertama perjanjian itu berisikan pernyataan, 'Bahwa Angga berjanji tidak akan bermain-main dengan perempuan lain setelah menikah.'

Seharusnya sejak dulu Angga itu dihukum dengan keras dan disuruh bertobat. Namun selama ini setiap kali ayahnya akan bertindak, selalu saja dihalangi oleh ibu kandung Angga.

Menikahnya Angga dengan Nilam, membuat mereka sedikit bernapas lega. Berharap Angga benar-benar memenuhi janjinya. Namun ternyata, wajah mereka semakin tercoreng. Ayah Angga tidak tahu harus bagaimana menghadapi keluarga Nilam. Sungguh memalukan perilaku putra semata wayangnya ini.

"Maafkan Ummi, Nilam." Ummi Laila memeluk menantunya itu. Dia merasa bersalah membiarkan Nilam menikah dengan Angga.

Ummi Laila tidak bisa berbuat apa-apa saat Nilam dan Angga akan menikah. Dia sudah pernah mengingatkan bibi Hesti, tapi tidak dipedulikan. Dia pernah mencoba menghubungi Nilam, namun digagalkan oleh madunya. Sekarang ummi Laila menyesal dia tidak berbuat sesuatu untuk membatalkan pernikahan Nilam dan Angga.

"Nilam baik-baik saja, Ummi tidak usah khawatir." Nilam membalas permintaan maaf ummi Laila.

Nilam tidak sakit hati, mungkin karena Nilam belum disentuh Angga. Nilam hanya kecewa, dia tidak dihargai sebagai seorang istri. Sehingga dia merasa sudah menghabiskan waktu enam bulan dengan sia-sia.

Untung saja mama Ratih mengingatkan Nilam. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Enam bulan ini adalah ujian kesabaran bagi Nilam untuk menaikan derajatnya menjadi lebih tinggi lagi.

Ummi Laila mengurai pelukannya saat suara ibu Hanum bertanya, "Ada apa ini? Di luar juga banyak sekali warga berkumpul."

Nilam melihat keluar jendela. Ada banyak orang yang berkumpul di depan pagar kediaman Bintara. Tidak mungkin pengunjung tempat makan mengikuti mereka. Jumlah mereka juga tidak akan sebanyak ini.

Untung saja kakek Mahendra sudah mengingatkan Bintara untuk menyiapkan penjagaan di kediamannya. Mata Nilam melihat keberadaan Wildan. Ayah Adela itu sedang memberikan pengarahan pada mereka yang berjaga di luar rumah.

Nilam kembali beralih pada ibu Hanum yang memanggilnya. "Nilam, ada apa ini?" Ibu Angga itu kembali bertanya.

Sambungan cctv ke tembok sudah dimatikan Bintara. Mereka sedang menunggu Angga dan Novia keluar dari kamar untuk disidang. Jadi ibu Hanum yang datang terlambat, tidak tahu jika telah terjadi sesuatu yang sangat menegangkan.

"Duduklah!" Ummi Laila membantu Nilam menangani ibu kandung Angga itu.

"Ada hal penting yang harus dibicarakan. Duduk dan tunggu di disini." Ummi Laila kembali memberi perintah pada madunya.

Tidak berselang lama. Angga keluar dari kamar. Dia terkejut, di luar bukan hanya ada ayahnya dan ayah Novia. Tapi juga ada keluarga yang lain.

Angga segera menghampiri Nilam dan bersujud di hadapan istrinya itu. "Nilam, Mas minta maaf." ucapnya.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!