NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Departemen Kepolisian Shen Zhen.

Holdes melangkah masuk ke ruang interogasi dengan wajah datar, sorot matanya tajam penuh perhitungan. Di hadapannya, Janetta sudah duduk tenang di kursi besi dingin yang menempel pada lantai. Lampu neon yang redup membuat bayangan wajahnya terlihat pucat, namun sama sekali tidak terguncang. Tatapannya kosong, seolah seluruh rasa takut sudah mati bersama masa lalunya.

Mereka duduk saling berhadapan, meja logam menjadi pembatas dingin di antara mereka.

“Kalau sampai kasus ini dibawa ke pengadilan, kau tidak akan bisa lolos. Dan sudah pasti kau akan dihukum mati. Apakah kau sudah siap?” tanya Holdes, suaranya dalam, bergetar halus namun penuh tekanan.

“Iya,” jawab Janetta dengan santai, seakan kematian hanyalah sesuatu yang ia nantikan.

Holdes mencondongkan tubuhnya, matanya meneliti setiap detail wajah Janetta. “Apa yang membuatmu tidak ingin hidup? Kau bahkan tidak ada rasa takut.”

Janetta menghela napas pelan, bibirnya melengkung dalam senyum getir. “Kedua orang tuaku dan anakku sudah meninggal. Jadi kenapa aku harus takut? Yang penting aku puas dengan apa yang mereka alami.”

“Kau tidak percaya kalau anakmu masih hidup?” desak Holdes, kali ini dengan nada lebih menekan, ingin menembus dinding dingin yang membungkus hati wanita itu.

Sejenak Janetta terdiam, matanya berkaca-kaca, tapi ia cepat menunduk menyembunyikan rapuhnya. “Kalau dia masih hidup, aku sangat berterima kasih padamu dan Tuhan. Karena telah memberi dia kesempatan untuk hidup.”

Holdes mengetukkan jarinya di atas meja, lalu menyipitkan mata. “Tidak penasaran bagaimana dengan parasnya?”

Janetta menutup mata sejenak, menarik napas panjang seolah menahan sakit di dadanya. “Mungkin kami tidak berjodoh. Aku tidak layak menjadi ibunya. Aku adalah seorang pembunuh. Tuan Shen, tolong serahkan dia kepada keluarga yang baik. Biarkan dia hidup dengan tenang. Jangan sampai dia tahu aku adalah ibunya.”

Tanpa sepatah kata, Holdes merogoh saku jasnya dan mengeluarkan selembar foto. Dengan gerakan tenang tapi penuh makna, ia meletakkannya di depan Janetta.

Di atas meja dingin itu, terbentang foto seorang bayi laki-laki yang baru lahir. Kulitnya kemerahan, wajahnya mungil dan polos, seperti malaikat kecil yang baru turun ke dunia.

“Dia adalah anakmu. Mengenai masa depannya tergantung dirimu. Kalau kau memilih menyerah, aku tidak perlu bersusah payah mencarikan keluarga baru untuknya. Cukup serahkan ke panti asuhan saja. Sisanya sudah nasib dia.” Suara Holdes terdengar berat, namun matanya menatap tajam menunggu reaksi Janetta.

Air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya jatuh. Janetta meraih foto itu dengan tangan gemetar, menyentuh permukaan kertas seolah menyentuh kulit bayinya sendiri.

“Anakku...? Bagaimana bisa dia ada bersamamu?” suaranya parau, nyaris pecah.

Holdes menatapnya lekat, lalu berkata pelan namun tegas, “Saat di ruang persalinan, aku mengambilnya dari dokter itu. Mereka hanya bisa patuh. Kemudian, sebagai gantinya, mereka mencarikan seorang bayi yang ditinggalkan oleh ibunya. Bayi itu diberikan kepada mertuamu. Sehingga mertuamu mengira kalau bayi itu adalah cucunya.”

Janetta terhenyak, tubuhnya bergetar hebat. “Kenapa... kau melakukan ini? Apa yang kau lakukan telah menyelamatkan anakku dan juga membantuku... Malam itu, kau datang menyelamatkan aku, bukan kebetulan?” tanyanya lirih, antara tidak percaya dan penuh harap.

“Tentu saja, di dunia ini mana mungkin ada banyak kebetulan. Aku datang melakukan semua ini demi satu alasan,” jawab Holdes, matanya menyala penuh rahasia.

Janetta menatapnya bingung, jemarinya masih menggenggam foto bayi itu erat, seolah takut jika tiba-tiba menghilang. “Apa alasannya?” tanyanya lirih, penuh penasaran.

Holdes tidak langsung menjawab. Ia mencondongkan tubuh, kedua tangannya bertumpu di meja logam. “Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, kau harus jawab pertanyaanku!” suaranya dalam, menekan. “Kalau kau diberi pilihan, apakah kau akan memilih anakmu?”

Janetta menatap foto putranya lagi, air matanya jatuh menetes ke atas kertas. Dengan suara bergetar, ia berucap, “Di dunia ini tidak ada seorang ibu yang tega meninggalkan anaknya.”

Holdes mengangkat dagunya pelan, seakan menemukan jawaban yang ia harapkan. “Kalau begitu aku sudah mengerti apa yang kau inginkan. Ingin keluar, kau hanya perlu mengabulkan permintaanku. Kalau kau menolak, maka kau akan dihukum mati. Dan nasib anakmu tidak ada yang tahu. Aku tidak mau membesarkan dia atau mencarikan keluarga untuknya.”

Kata-kata itu menusuk dada Janetta. Ia terdiam sejenak, menahan napas sebelum akhirnya berkata tegas, “Katakan apa permintaanmu!”

Holdes tersenyum tipis, sebuah senyum yang sulit ditebak antara ancaman atau tawaran. “Menikah denganku. Jadi istriku. Dan anakmu akan memiliki keluarga yang sempurna. Dia akan menjadi anak kandungku. Kau akan bebas dari semua tuduhan.”

Janetta terpaku, tubuhnya kaku mendengar ucapan itu.

“Kenapa, kau menolak? Waktumu hanya sampai besok,” ujar Holdes sambil bangkit dari kursinya, lalu berjalan perlahan menuju pintu.

Suara Janetta bergetar ketika ia akhirnya membuka mulut, “Kenapa... aku tidak mengenalmu. Kenapa ingin aku menjadi istrimu? Apa rencanamu sebenarnya?”

Holdes menoleh sekilas, menatapnya dengan sorot mata dingin yang misterius. “Jawabannya akan aku beritahu setelah kita menikah. Aku ingin tahu seorang wanita sepertimu, apakah akan tega meninggalkan putramu yang begitu tampan dan lucu.” Ucapannya terdengar sinis namun penuh tekanan, lalu ia berbalik melangkah pergi.

Janetta terdiam, hatinya kacau. Bayangan wajah putranya di foto membuatnya tak bisa menahan diri. Dengan suara serak ia berkata, “Aku setuju, asalkan aku bisa bersama anakku lagi. Hanya saja... aku telah menyerahkan diri. Jadi tidak mungkin bisa bebas.”

Langkah Holdes terhenti. Ia tidak menoleh, namun suaranya terdengar mantap dan berwibawa. “Mengenai kasus ini, serahkan saja padaku. Tunggu saja, akan ada yang datang menjemputmu. Persiapkan dirimu menjadi pengantinku. Di saat itu, kau tidak bisa menyesali keputusanmu lagi.”

Ia kemudian keluar dari ruang interogasi, meninggalkan Janetta yang masih menatap foto anaknya.

"Siapa Holdes sebenarnya dan apa yang dia inginkan dariku? Seseorang yang aku tidak kenal. Mana mungkin rela menjadi suamiku dan ayah dari anakku," ucap Janetta.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
sunshine wings
💪💪💪💪💪
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Nabil abshor
setelah ini hidupmu akan berubah janett,,,,
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thoe doubel up thor
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor keren cerita
Pikachu: terima kasih kak🤗🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doub
ren_iren
wowwww......
Plotwist nya dah di spill meski sedikit, tp gk pp 🤗
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Akai Kakazain: lanjut thor, chyo thor
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Naufal Affiq
bagus,jadi tidak ada yang tersisa,anak mu ada di tangan mu janet,jadi mulai sekarang lupa kan masa lalu mu,hidup lah damai dengan masa depan yang baru
Mar Yati
boleh ku tebak,janetta adalah keturunan mafia,papa mama nya yang meninggal itu bukan orang tua kandung, indentitas tersembunyi,kalo tidak ga mungkinn bisa setenang itu menyiksa orang,dan Alex bakalan menyesal
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: curiga sih seperti ini, dan kedua papa mama nya kemungkinan orang kepercayaan dr orgtua kandung asli janetta
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nabil abshor
ngeri oooooooiy,,,,, tp mantaaabbbbb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!