brakkkkk .
maaf tuan....saya tidak sengaja, lalu Alea berlari... karena waktunya sudah sangat mepet....
" bass....cari tahu gadis itu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bekerja sama
Alea dan Affan duduk saling diam,
Masih saling canggung untuk berbicara, kalau Affan begitu bahagia, berbeda dengan Alea, yang menurutnya hidupnya hancur seketika.
" Alea... bolehkah aku bertanya...umur mu berapa, dan kamu masih single atau memang sudah punya tunangan seperti tadi orang-orang mengatakan begitu...?" tanya Affan lembut pura-pura tidak tahu.
" umurku baru 21 tahun tuan, dan aku hanya sedikit berbohong kalau sudah mempunyai tunangan, agar semua laki-laki tidak mendekati ku, bukannya aku kepedean ya, tapi memang banyak laki-laki yang menyatakan cinta nya padaku" jawab Alea terkekeh.... membuat Affan seketika ikut tersenyum.dia sangat bahagia bisa sedekat ini dengan gadis pujaannya.
" emmmm maaf, " tiba-tiba wajah Alea berubah serius.
"sebenarnya tidak boleh main-main dengan yang namanya pernikahan, tapi kita memang tidak saling kenal satu sama lain, untuk itu, anda bisa menalak ku saat ini juga, mumpung orang-orang sudah tidak ada, dan aku akan pindah dari sini, agar hidup ku tenang, dan anda pun terbebas dari tanggung jawab." lanjutnya....
Deg....
Tiba-tiba Affan menegang, bukan ini yang ia inginkan, sudah rela dirinya berkorban sangat jauh demi mendapatkan Alea, setelah mendapatkan, tidak mungkin kan, ia rela melepas begitu saja.
" maaf nona.... bagiku pernikahan ini tidak main-main, ini adalah pernikahan sakral.aku sudah mengucapkan janji suci bukan hanya di hadapan manusia, tapi ijab qobul yang ku ucapkan adalah Janjiku dengan Allah, pasti kamu tahu, arti dari ijab qobul itu...." ucapnya dingin.
Deg......
Tiba-tiba jantung Alea berdetak dengan cepat.
" astaghfirullah...." dia baru menyadari, walaupun pernikahan secara mendadak tapi tanggung jawabnya sangat besar dan sudah sah secara agama. Artinya dia sudah menjadi seorang istri dan harus taat kepada suaminya.
"terus .... bagaimana kedepannya, aku tidak mengenalmu...dan begitu sebaliknya?" Alea menatap dalam laki-laki di depannya, saat ini mereka duduk saling berhadapan yang di tengah-tengahnya ada meja.
" gampang....kita kenalan" balasnya tersenyum.
" namaku Affan effandi, CEO dari PT elektronik guano "
Deg.....
Alea menatap laki-laki itu sejenak, beberapa waktu lalu, dia pernah di minta untuk membantu melindungi data-data perusahaan itu yang sempat bocor, dan tidak bisa di lakukan oleh ahli IT di perusahaannya.
" benarkah....?"tanya Alea terkejut dia menyipitkan matanya, masih sedikit ragu, tapi kalau melihat mobilnya yang semalam memang sepertinya dia orang yang sangat kaya, apalagi pakaian yang melekat pada tubuhnya semalam, Alea semakin yakin kalau suaminya itu bukan orang biasa.
Affan mengangguk, dia mengira Alea sudah pasti senang, bisa menikah dengan laki-laki kaya raya....siapa coba yang tidak bahagia, bisa menikah dengan seorang sultan, sampai tujuh turunan tidak akan kekurangan, bahkan Affan menjamin kalau Alea akan hidup dalam kemewahan, hanya sekali kedip permintaan nya akan di kabulkan.
" kalau begitu, sedari awal memang kita tidak cocok , perbedaan kita sangat jauh" ucap Alea yang membuat Affan seperti terjatuh dari ketinggian sampai terbenam di dasar lautan yang terdalam akibat jawaban dari Alea yang diluar dugaannya....
" ke ke napa bisa seperti itu....?" tanya Affan terbata.
huft....Alea menghela nafasnya panjang.
" anda seperti tidak tahu saja, jaman sekarang, mana ada yang namanya Cinderella, gadis miskin di nikahi oleh sang pangeran" ucapnya terkekeh.
" ada....."ucap Affan.
Alea menatap lekat wajah bonyok itu menunggu jawaban dari orang di depannya.
" siapa....?"
"kita" ucap Affan yang membuat Alea langsung terdiam.
" benar juga" dalam hati.tapi....
" anda masih tidak tahu juga...., perbedaan kita sangat jauh tuan, aku tidak mau di kemudian hari, akan ada banyak masalah, bisa dengan keluarga mu, atau.... orang-orang terdekatmu atau bisa calon istri anda kedepannya" ucap Alea yang membuat jantung Affan berhenti seketika....
Ia masih belum bisa menyelesaikan masalahnya, bahkan orang tuanya sudah merencanakan pertunangan itu....
" bolehkah aku bercerita tentang kehidupan ku....dm?" tanya Affan yang sedikit ragu....
" silahkan...kalau anda segan".
" sebenarnya sebulan lagi orang tuaku memaksakan aku untuk bertunangan dengan pilihannya, tapi aku tidak mencintainya sedikit pun, " kata Affan lirih membuat Alea Menaikkan kedua alisnya...
" kita juga tidak saling kenal, bahkan anda malah menikahi ku..., ?" tanya Alea yang membuat Affan tersenyum.
"beda dong... kalau kita, memang aku sudah mencintaimu semenjak pertama kali melihat mu" gumam Affan dalam hati.
" itu sangat berbeda, kalau kita sama-sama tidak saling kenal, siapa tau kita bisa berteman, dan kau bisa membantuku agar tidak jadi bertunangan dengan nya" kata Affan tersenyum.
" aku bisa membantumu, tapi apa untungnya untukku...?" tanya Alea menatap dalam wajah Affan yang masih terlihat sangat mengenaskan.
" aku akan memberikan apapun yang kamu mau... bagaimana....?" tanya Affan dengan bangganya...
" tawaran yang menggiurkan " ucap Alea tersenyum.
"kalau aku meminta seluruh hartamu bagaimana...?" tanya Alea bercanda.
" tentu saja, aku akan berikan semuanya untuk mu ...!" jawab Affan tersenyum yang membuat Alea membulatkan matanya, saking terkejutnya dengan jawaban orang di depannya.
" becandamu sangat lucu tuan...?" Alea terkekeh karena menurutnya orang di depannya ini suka bercanda.
" aku serius..." jawabnya tenang, matanya lurus menatap wajah Alea yang sangat cantik.
Affan sangat menikmati perdebatan yang membuat hatinya berbunga-bunga.
Deg....
" aku hanya bercanda dengan pertanyaan ku.... nanti aku akan pikirkan, mauku apa, tapi anda harus bisa menyanggupi nya,... bagaimana....?" tanya Alea Menaikkan sebelah alisnya.
" tentu saja...kau bisa berfikir terlebih dahulu," kata Affan tersenyum, rasa nyeri di wajahnya hilang seketika saat ada di dekat gadis pujaannya.
" untuk tiga hari ini aku tidak bisa menemuimu, karena aku harus pergi ke luar kota, setelah pulang aku akan tinggal disini" ucapnya seenak jidatnya.
" maaf tuan, tapi kamarku cuman ada satu" kata Alea.
" lagian anda sudah terbiasa hidup mewah, anda tidak mungkin betah tinggal di rumah kecil seperti ini " ucap Alea berterus terang.
"kamar mu cukup luas, aku bisa membeli kasur lipat dan tidur di bawah" ucap Affan yang membuat Alea tercengang.
" mana bisa begitu...?"
" bisa saja....kita kan suami istri, bahkan melakukan hal yang lebih intim tidak berdosa " ucapnya yang membuat Alea melotot kan matanya .
" sabar-sabar, aku hanya bercanda" Affan pura-pura menjauhkan tubuhnya sampai mentok ke sandaran sofa.
" huft...."
Alea membuang nafasnya kasar.
" kalau begitu, aku akan bersiap-siap berangkat kuliah, karena ini sudah siang" ucap Alea.
kruyuk... kruyuk.
Terdengar bunyi suara perut dari Affan yang membuat Alea terkekeh.
Wajah Affan berubah memerah, padahal sudah merah kebiruan wajahnya. Sangat malu, seperti tidak ada harga dirinya di depan gadis yang ia sukai.
"Kebetulan tadi pagi aku sempat memasak, ayo sebaiknya anda makan dulu, mungkin masakanku tak seenak di rumah anda"
jangan jangan saingan bisnis papa iqbal ya????
lanjut kak
semoga pernikahan kalian bisa bahagia yaaaaa....
lanjutkan Thor semangat 💪👍 trimakasih salam sukses selalu ❤️🙂🙏
sebenarnya affan tuh anak kandung bukan sih
buat ny karin tunduk sama kebaikan alea kak
lanjut
jangan buat Affan kenapa2 ya Thor...
semangat up 😍🙏💪
lanjut kak
lanjut Thor up yg banyak trimakasih 👍
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
seru cerita nya