"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setuju
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Saras memeluk tubuh nya saat Daniel mulai mendekat ,dia menenggelamkan wajah nya di dalam kedua kaki nya yang dia tekuk . Ada rasa khawatir dan bingung, dia tau kalau Zidan bukan lah orang sembarangan. Begitu juga dengan Daniel, dia yakin kalau Daniel bisa melawan zidan .
"Maafkan aku kalau kedepan nya aku pasti akan menyulitkan mu ,aku hanya ingin berpisah dengan baik dengan Zidan dan aku ingin aku lah yang memenangkan hak asuh atas Zain" ucap Saras, suara nya teredam didalam pelukan nya .
"Aku ngak keberadaan di sulit kan oleh mu ,aku pastikan Zain akan bersama kita disini . Kamu setuju kan ? Aku ingin dengar lagi ,aku akan mengurus semua nya dengan baik " jawab Daniel dan Saras mengangkat kepala nya ,dia menatap mata Daniel yang terlihat tulus dengan mata berkaca kaca.
Saras sering meminta bercerai, hanya saja mama nya Zidan selalu mengatakan kalau Saras bercerai dengan zidan maka Zain akan bersama mereka dan pasti nya mereka ngak akan mengijinkan Saras untuk menemui Zain lagi. Apalagi mama nya Zidan selalu mengancam nya ,kalau Saras ngak akan bisa melawan keluarga mereka dan Saras juga tau akan hal itu.
"Aku ....aku setuju ,aku ingin berpisah dengan baik saja pak Daniel. Aku ....aku hanya ingin hidup dengan baik dengan Zain ,aku ...aku ngak butuh harta mereka atau apa pun...Aku ....hiks hiks hiks " tangis Saras pecah,dia menangis sambil memeluk kembali kedua kaki nya dengan erat
Daniel duduk di pinggiran tempat tidur, dekat dengan Saras sambil mengelus punggung nya dengan lembut . Membuat Saras mengangkat kepala nya ,dia menatap ke arah Daniel dengan tatapan mata memohon .
"Tolong bantu aku pak ,aku ....hiks hiks benar benar sudah ngak sanggup dengan nya juga keluarga nya " ucap Saras dan Daniel langsung menarik tubuh Saras masuk ke dalam pelukan nya .
"Kamu tenang saja ,mulai saat ini aku akan menjaga mu. Jangan khawatirkan apa pun Hhmmm,zain akan menjadi anak ku setelah kita menikah .Aku janji ngak akan membanding bandingkan mereka nanti nya, dua dua nya anak ku " jawab Daniel dan Saras hanya diam saja, dia menatap mata Daniel dengan tatapan mata mencari kebenaran disana .
Daniel seolah tau apa yang ada di pikiran nya, membuat saras hanya bisa mengangguk setelah cukup lama terdiam. Dia pun tersenyum saat Daniel tersenyum dan kini Saras langsung kembali memeluk nya saat tadi nya Saras mendorong tubuh daniel, dia membalas pelukan nya begitu erat .
"Terima kasih, untuk kedepan nya saya ingin bergantung pada anda pak " ucap Saras dengan lembut, dia menyandarkan kepala nya di dada bidang Daniel yang hangat hingga dia sadar sesuatu kemudian mendorong tubuh Daniel dengan keras membuat Daniel terkejut
"Tapi .....tapi bagaimana dengan Mia ? Aku ....aku ngak ingin menyakiti nya ,aku ...aku ingin dia bahagia pak " ucap Saras dengan nada khawatir, air mata masih mengalir di sudut mata nya dan Daniel menangkup wajah Saras sambil menghapus air mata nya dengan lembut. Daniel tersenyum lebar ,mata nya menatap mata Saras
"Panggil aku mas,aku ingin kau memanggil ku mas hhmm....Aku dan Mia ,kami hanya menikah karena status. Gosip yang beredar itu benar ada nya, aku ngak ingin membuat keluarga ku malu dan aku akan menceraikan mia setelah aku kembali normal dan kau....kau sudah bercerai dengan zidan,kita bisa langsung menikah setelah nya " jelas Daniel dan Saras langsung melotot,dia tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Daniel.
Tatapan mata Daniel dan senyuman yang diberikan oleh Daniel seolah nyata ,Saras masih tak percaya kalau Daniel sudah merencanakan semua nya padahal mereka baru bertemu tadi pagi .
Cup
"Panggil aku dengan benar ,selama proses perceraian. Kamu dan Zain akan tinggal di rumah ku ,bersama ku juga bersama Mia sampai semua nya selesai . Aku akan memberikan kompensasi pada Mia " ucap Daniel setelah mengecup bibir Saras sekilas membuat saras melotot ke arah nya, tapi Daniel langsung tersenyum
Tidak ada jalan kembali, Saras juga sudah memutuskan . Dia akan menanyakan semua nya pada Mia, dia ngak ingin merebut kebahagiaan Mia karena dia sudah menganggap Mia sebagai adik nya sendiri .
"Ma....mas Daniel ,rasa nya lucu aku panggil mas karena kamu itu masih keturunan indo " ucap Saras, dia memperhatikan wajah daniel yang memang memiliki wajah sedikit bule .
"Aku ngak tau panggilan apa lagi, tapi aku ingin kamu memanggil ku mas karena kebanyakan dari rekan kerja ku di panggil mas oleh istri nya . Jadi aku juga ingin hal itu, kamu mau memanggil ku mas kan ?" jelas Daniel dan Saras pun tersenyum sambil mengangguk
"Tapi .....aku ingin berbicara berdua dengan Mia ,apakah boleh mas ? Aku ngak mau nyakitin dia ,aku ingin menjadi kakak yang baik untuk Mia Jadi aku ngak mau dia terluka dan ngak bahagia " ucap Saras dan Daniel pun mengangguk, dia tau kalau Mia ngak pernah tertarik dengan pernikahan ini. Mia hanya ingin membantu adik adik nya di panti, jadi ngak masalah kalau Saras akan mengajak Mia berbicara
"Katakan semuanya pada Mia, dia pasti akan mendukung kita. Aku juga ingin dia mendapatkan yang terbaik,jika saja dia tidak menerima pernikahan ini . Mungkin aku ngak akan ketemu sama kamu dan Zain seperti ini " jawab Daniel dan Saras pun mengangguk ,dia tersenyum lebar dan kembali memeluk tubuh Daniel dengan erat
Daniel membantu Saras untuk merebahkan tubuh nya, hari sudah cukup malam dan dia akan tidur bersama dengan Saras disini. Tapi dia belum mengatakan apa pun ,karena dia takut jika nanti nya Saras menolak nya.
"Hhmm.....sayang ,bolehkah aku menginap disini ? Aku ngak mau tidur dengan Mia ,aku ngak nyaman dekat dengan nya " ucap Daniel dan Saras langsung bangkit, dia menatap ke arah Daniel dengan tatapan tajam nya.
"Tanya pada Mia lebih dulu, aku belum tau bagaimana perasaan nya " jawab Saras dan Daniel pun mengangguk, baru saja dia berdiri tapi pintu malah terbuka dan penampilan Mia juga ibu Dahlia disana.
Daniel baru saja menyadari semua nya, dia belum menjelaskan semua nya pada Bu Dahlia dan papa nya. Dia harus berbicara malam ini juga, agar bisa bersama dengan Saras . Dia ngak ingin menunda nya lagi, dia harus menjelaskan apa yang dia inginkan dan dia yakin sang papa pasti mengerti juga mendukung nya. Apalagi seperti nya sang papa benar benar menyukai Saras, dia hanya butuh menjelaskan semuanya saat ini
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘