Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.
"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"
......
"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata
"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balapan
"gue bosan banget" ucap Reni yang tidur di kasur sambil berguling kesana kemari dengan tidak jelas
"apa gue keluar aja ya" ucap Reni yang berhenti beruguling dan duduk di kasur nya
"sistem apa gue ada misi hari ini" ucap Reni yang bertanya kepada sistem yang tidak muncul selama ini
DING
[tuan rumah mendapatkan misi, misi menyelamatkan kakak anda dari orang yang menyabotase motor nya]
"akhir nya dapat misi juga, eh tunggu apa" ucap Reni yang bahagia setelah mendapatkan misi, tetapi setelah mendengar misi nya Reni langsung berdiri.
[tuan rumah harus menyelesaikan nya sebelum kecelakaan terjadi]
"eh tunggu, gue ingat jika itu terjadi di pertengahan novel kan, ini tidak boleh dibiarkan saja" ucap Reni dalam hati yang langsung menuju lemari nya dan mengambil jaket hitam nya.
Reni segera keluar dari rumah nya, Reni di sini bingung ingin pergi pakai apa, tapi melihat ada motor pak jadi Reni memutuskan untuk meminjam nya.
"pak Budi, boleh pinjam motor nya, sebentar aja" ucap Reni yang memohon
sedangkan pak Budi yang melihat Reni datang untuk meminjam motor nya pun, setau Budi. Reni ini tidak bisa bawa motor atau tidak pernah.
"yoo nggak bisa dong non, nona muda kan belum bisa bawa motor nanti jatuh kan pak Budi yang di salahkan, lagi pula nyonya dan tuan kan pasti melarang nona pergi" ucap pak Budi yang belum ingin meminjamkan motor nya
"pak Budi, pliss kali ini aja soal nya Reni ada urusan penting" ucap Reni yang memohon sekali lagi sambil memperlihatkan wajah imut nya yang berkaca kaca.
Pak Budi yang melihat itu pun tidak tahan karna melihat nona nya memohon kepada nya.
"huff, baik lah non, nona muda bisa meminjam motor pak Budi, tapi jika membawa nya nona harus pelan pelan" ucap pak Budi yang khawatir jika Reni membawa motor.
Pak Budi mengambil kunci motor nya di kantong dan menyerah kan nya ke Reni dengan tidak rela jika terjadi sesuatu kepada Reni otomatis nanti pak Budi yang di salah kan.
"tenang aja pak, Reni bisa kok bawa motor, pak Budi jangan khawatir" ucap Reni
Reni yang melihat kunci itu pun langsung mengambil nya dan berlari menuju motor tersebut, Reni memakai helm dan mulai menyalakan nya dan langsung keluar dari mansion sambil membawa motor pak Budi.
****
"bos sekarang yang turun siapa" ucap Deon yang berada di sirkuit balapan sambil bertanya kepada Varo
Varo yang di tanya langsung saja memilih Kevin yang turun.
"Kevin" ucap Varo yang singkat
Kevin yang mendengar itu pun hanya pasrah, karna kali ini juga Kevin memang ingin balapan.
Kevin langsung menuju motor nya memakai helm nya dan menuju start, tidak lama itu datang seseorang, yang seperti nya orang yang baru yang ikut balapan.
"guys mari kita sambut pembalap baru kita" ucap seseorang
sontak penonton langsung bersorak karna seseorang itu berani maju untuk melawan 4 geng yang saling bermusuhan.
terlihat seorang wanita cantik berada di tengah tengah garis start sambil memegang bendera untuk memulai balapan.
"one two three" ucap wanita itu sambil mengibarkan bendera itu dari atas sampai bawah.
para pembalap pun langsung berlomba lomba maju.
terlihat senyum seringai dari Reni, ya orang yang baru mengikuti balapan itu adalah Reni, Reni ingin balapan karna ingin mencegah musuh kakak nya bersenggolan dengan motor musuh nya yang bisa membuat nya terjatuh.
flashback on
Reni yang terburu buru dan menghampiri pemuda yang dilihat nya.
"bro gue pinjam motor nya bentar" ucap Reni yang langsung merebut kunci nya dengan tidak sopan.
sedangkan pemuda itu terlihat kesal dengan Reni yang seenak nya
Reni langsung menuju garis start.
flashback of
kini Reni berada di belakang motor Kevin, Reni memajukan motor nya karna melihat musuh Kevin di belakang ingin melambung dan langsung ingin menyenggol motor Kevin.
Reni tidak membiarkan musuh Kevin maju ke depan dan langsung menghalangi nya, melihat musuh itu ingin maju melewati kanan nya, Reni langsung ke kanan dan tidak membiarkan nya maju.
sedangkan yang di belakang begitu kesal dengan pembalap di depan nya karna tidak bisa melancarkan aksi nya.
"Ck, yang di depan ini mengganggu saja" ucap orang yang di belakang Reni
karna musuh yang di belakang mempunyai ide, dia langsung mencoba sedikit ke kiri, otomatis motor Reni ke kiri kan, musuh itu langsung membalap motor nya dengan kecepatan tinggi dan melewati ke kanan.
Reni yang melihat itu pun kesal karna ditipu oleh musuh itu, Reni langsung memajukan motor nya dengan cepat sebelum motor kakak nya bersenggolan dengan motor musuh nya.
kini Reni sudah berada di belakang kakak nya saat melihat motor musuh itu sudah ingin bersenggolan, Reni langsung maju ke depan dan berada di tengah tengah mereka, kali ini Reni yang kena senggolan itu yang mengenai kaki nya.
Reni sebenar nya kesakitan tapi Reni mencoba menahan nya karna ini demi keselamatan kakak nya yang utama.
karna Reni yang kesal pun langsung menendang motor musuh itu, entah bagian mana yang Reni tendang, tetapi ketika Reni menendang motor musuh itu, otomatis langsung mogok di pertengahan balapan.
karna Reni yang kaki nya lumayan sakit, Reni langsung memajukan motor nya menuju garis finish dan melewati motor abang nya.
Reni langsung melewati garis finish nya otomatis dia yang menang, sedang kan dari belakang Kevin turun dari motor nya dan melepas helm, terlihat Kevin yang lumayan kesal karna baru aja di kalah kan.
Reni yang melihat abang nya baik baik aja dan tidak terluka pun langsung bernapas lega. Reni langsung mengembalikan motor yang di gunakan nya untuk orang itu dan memberi semua uang yang Reni menangkan, karna Reni tidak membutuhkan kan yang Reni butuh kan adalah keselamatan kakak nya.
Reni bersembunyi karna tidak ingin ketahuan sama abang nya jika Reni pergi balapan.
"bro ini motor lo dan ini juga uang pemenang nya, gue kasih ke lo aja ya soal nya gue tidak terlalu butuh uang nya" bisik Reni pelan yang takut di lihat kakak nya
"terimanya kasih" ucap pemuda itu dengan mata yang berkaca kaca
"yoi, sama sama eh tapi lo jangan kasih tau orang ya jika gue yang ikut balapan" ucap Reni yang tidak ingin orang tau jika Reni ikut balapan
sedangkan orang yang motor nya di pinjam pun langsung menerima nya dengan senang hati, karna memang dia butuh uang untuk pengobatan ibu nya
"tenang aja, mulut gue bakal gue kunci dengan rapat dan mulut gue nggak akan membocorkan nya oh iya kenal kan nama gue Mudi jika lo butuh info balapan kasih tau aja gue" ucap pemuda itu dengan bercanda sambil mengenalkan diri nya dan menyodorkan tangan nya.
"ck nama Reni, eh gue pergi dulu takut di cariin" ucap Reni yang membalas sodoran tangan itu dan langsung pamit pergi.
Reni langsung menuju motor pak Budi tapi tiba tiba seseorang memegang kerah jaket nya dari belakang.
"eh lepasin gue, berani nya lo memegang jeket gue hah lepasin nggak" ucap Reni yang mencoba melepas tetapi saat Reni ingin melihat siapa yang memegang jaket nya, Reni pun terkejut.
