Transmigrasi Alreni
Terlihat seorang gadis yang masih tidur dengan cahaya matahari yang menerpa wajah nya, dengan cara tidur yang ehem berantakan, tak lama terdengar suara seseorang yang mengetuk pintu dan berteriak
Tok
Tok
Tok
"WOI RENI LO MASIH HIDUP KAH" Teriak orang tersebut, yang mungkin suara nya terdengar sampai tetangga
"HEI YANG DI SEBELAH JANGAN RIBUT"terdengar juga suara dari tetangga, ya emang suara nya sampai tetangga sih
"hehe IYA MAAF BU" teriak Siska lagi
Ya orang yang berteriak barusan adalah sahabat Reni, yaitu Siska megaksa, sebenarnya Siska itu anak orang kaya cuma katanya pengen tinggal sama Reni hidup mandiri katanya, tapi orang tuanya memberi izin, kan kapan lagi anak mereka bisa hidup mandiri biasanya dilayani sama pelayan jika rumah.
dan juga orang tuanya Siska kenal dengan Reni, karna paman Aksa dan bibi Meli teman bisnis dengan orang tuanya, jadi dibiarin aja.
"enggh" terdengar suara nya Reni yang seperti nya baru bangun dari tidur nyenyak nya
perlahan matanya mulai terbuka, tangan nya menghalangi matanya agar tak terkena matahari yang masuk lewat jendela nya yang terbuka sedikit
"ada apa sih ribut-ribut" ucap Reni dengan suara pelan
"buka pintu nya Ren" ucap Siska dari luar pintu
"iya sabar" jawab Reni sambil mulai beranjak dari tempat tidurnya menuju pintu nya dan membuka nya.
"suprise" ucap Siska sambil menyodorkan kue ulang tahun ke hadapan Reni
"selamat ulang tahun ya bestie gue yang paling cantik" ucap Siska lagi kepada Reni
Reni yang melihat itu pun menjadi terharu, sahabat nya yang satu tidak pernah melupakan ulang tahun nya, walaupun terkadang sahabat nya ini membuat nya kesal.
"thank you siska" ucap Reni yang menitikkan air mata nya terharu
"jangan sedih gitu dong bestie apa gue buat salah sama lo ?" tanya Siska yang melihat Reni menangis
"nggak gue cuma terharu karna lo selalu mengingat ulang tahun gue setiap tahun" jawab Reni
"oalah gitu, tenang aja bestie gue akan selalu mengingat ulang tahun lo biar pun gue amnesia" ucap Siska dengan candaan
"jangan gitu Sis" ucap Reni
"iya iya, eh gue punya hadiah buat lo" ucap Siska
"apaan jangan aneh aneh ya, kek tahun kemarin" ucap Reni waspada, bagaimana tidak tahun kemarin Siska memberikan nya hadiah kuda, eh malah dia bawa masuk ke apartemen, sampai sampai kuda itu pup di sofa nya yang mahal. dan di situ pun Reni marah dan menyuruh Siska membersihkan nya, gimana gak waspada juga.
"nggak kok kali ini" ucap Siska dengan wajah yang agak emm aneh seperti berbinar.
"kok perasaan gue nggak enak ya soal hadiah yang akan di berikan nya" ucap Reni dalam hati yang curiga
"tada" ucap Siska sambil menunjukkan sebuah novel di hadapan ku
"wah lo dapat dari mana?" tanya Reni yang berbinar melihat sebuah novel. ya sebagai pencinta baca novel pasti lah Reni ambil hadiah nya
"nih gue kasih ke lo, kan lo suka nih baca novel jadi gue kasih ke lo, lagipula gue yang tulis novel nya" jawab Siska dengan wajah yang bangga
"tapi lo gak tulis aneh aneh kan? " tanya Reni lagi untuk memastikan
"nggak kok, cuma ada adegan sadis nya dikit" jawab Siska dengan wajah yang tampak jujur
"baiklah kali ini gue percaya" ucap Reni
"eh gue pengen masuk ke kamar gue dulu ya" ucap Siska yang terlihat mencurigakan
"ada apa dengan nya, aneh" ucap Reni
setiba Reni di ruang tamu, Reni terkejut karna ruang tamu tampak sangat berantakan sampah berserakan di mana mana Reni tau ini pasti ulah si Siska lagi
"SISKA LO APAIN RUANG TAMU GUE KENAPA BISA BERANTAKAN KAYA GINI HAH?? ".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Inari
Pengen lebih banyak!
2025-07-19
1