NovelToon NovelToon
Menjaga Benih CEO

Menjaga Benih CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Lari Saat Hamil / Anak Genius
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Cassandra adalah seorang wanita yang tak punya keluarga kecuali adik kandungnya. Ia sangat menyayangi adiknya.

Suatu hari ia mengandung anak dari seorang CEO yang kaya raya. Namun ia memilih bungkam agar tak ada yang mengetahuinya. Padahal anak itu sangatlah penting bagi CEO.

Suatu hari keduanya tak sengaja bertemu dengan CEO. Anak itu menatap lekat kearah CEO namun dengan cepat Cassandra meraih putri semata wayangnya.

"Cassandra"...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

capther 16

PLAKK...!!

"sakit Deril!" pekik Grace.

"kau memang pantas dapatkan ini Grace! Apa jadinya tadi jika aku tak cepet cepat menyadarinya, hah!" gertak Deril.

"bukankah itu bagus ? Kau bisa dapat keturunan dariku? Dan bukankah mamamu ingin segera menimang cucu bukan?", tanya Grace dengan terisak.

Deril masih mengatur nafasnya, meskipun kepalanya tersa pusing. Namun dirinya tak mau tumbang sekarang.

Jika ia tumbang sekarang yang ada Grace makin senang karena bisa melancarkan aksinya.

Dengan cepat, Deril menarik rambut Grace dengan sangat kuat hingga kepalanya terdongak keatas.

"sakit Deril, tolong lepaskan aku. Biarkan aku pergi dari sini Deril, huhuhu"..

Deril adalah laki laki normal. Meskipun ia tak mau menanam benihnya pada Grace, namun pusakanya tetap bertahan ketika melihat tubuh Grace yang masih polos tanpa penutup apapun.

"melepasmu? Kurasa aku harus bermain main dulu denganmu. Kau yang sudah membangunkan singa yang sedang tidur kan?" bisik Deril.

"apa maksudmu Deril?"

Deril tersenyum mengerikan, senyum penuh ancaman. Membuat Grace ketakutan.

"buka mulutmu!"

PLAKK...!!!

Deril memaksa Grace membuka mulutnya dengan mencengkeram kedua pipinya.

Senjata yang tak bisa tidur sejak tadi terpaksa dimasukkan kedalam mulut Grace.

Deril menggoyangkan tubuhnya maju mundur. Terpaksa Grace menuruti kemauan Deril karena tak mau dihajar lagi.

Sebuah cairan bening keluar dari ujung mata Grace. Karena Deril memasukkannya terlalu dalam, sampai Grace hampir muntah.

Tak butuh berapa lama, cairan kenikmatan itu pun tumpah seluruhnya kedalam mulut Grace.

Ia berusaha memuntahkannya, namun Deril dengan penuh ancaman memaksa menelannya.

"anak pintar, setelah ini bersihkan dirimu dan pakai bajumu. Kau bisa pulang dengan tenang. Aku mau pergi dulu anj*ng kecil", bisik Deril.

Deril berdiri dan merapikan kembali pakaiannya. Masih melihat tubuh Grace yang sangat berantakan tanpa sehelai benang pun.

Deril tersenyum licik kearahnya, "Cuih..!! Sampai kapanpun aku tak akan pernah sudi menyetubuhimu jal*ng!".

Dengan santainya Deril berjalan membuka pintu kamarnya, "cepatlah pergi dari sini. Jika dalam lima menit kau tak segera pergi. Aku akan panggil nak buahku yang lain untuk memuaskanmu jika milikmu masih gatal",

BRAK...!

"arrgh...! Baj*ngan kau Deril. Lihat saja nanti aku akan benar benar membuatmu bertekuk lutut padaku. Dan menjilati ujung kakiku", gerutu Grace.

Ia cepat cepat merapikan bajunya dan meninggalkan kamar Deril.

Saat dirinya keluar kamar ternyata Deril sudah menunggunya di ruang tamu bersama kedua anak buahnya yang lain.

Mata Grace terbelalak saat melihat ternyata Deril tak main main dengan ucapannya.

"kenapa buru buru pergi? Katanya ingin kepuasan?", sindir Deril.

"aku tak butuh! Kau lihat saja Deril, suatu hari nanti kau akan memohon dan berlutut padaku! Akan kupastikan semua itu jadi kenyataan", gertak Grace.

"tak perlu banyak membual Grace, ubah dulu dirimu agar tak seperti jal*ng yang haus akan belaian. Pergilah! Aku muak melihatmu!" balas Deril dengan meninggikan suaranya.

Grace meninggalkan Deril dengan perasaan kacau. Hatinya sangat sakit saat Deril menginjak injak harga dirinya.

Bukannya menyesali perbuatannya, tapi malah mau mencobanya lagi sampai Deril benar benar yang akan bertekuk lutut padanya.

Apakah Grace lupa siapa Deril ini?

......................

Hari sudah semakin gelap. Keduanya juga sudah mulai lelah untuk menyetir.

Meskipun keduanya bergantian, namun karena sebelumnya memang sudah lelah ditambah perjalanan jauh itu tambah membuat badannya sangat lelah.

Mereka memutuskan untuk mencari penginapan di salah satu hotel, yang ada di jawa tengah.

Setelah berputar putar mencari sebuah hotel, akhirnya ia menemukan hotel yang sesuai.

Tak terlalu mahal namun juga tak terlalu murah. Dan sangat nyaman untuk mereka tidur.

"baiklah, kita sudah menemukan sebuah tempat tidur yang sangat nyaman Cassandra, ah..." Naina merebahkan tubuhnya diatas ranjang hotel yang sangat empuk.

"aku capek sekali Casandra", gumam Naina sengan suara yang begitu lemah.

"tidurlah Naina, Besok kan kita harus...." belum selesai berbicara, suara dengkuran kecil terdengar dari arah Naina.

"ya... Udah ngorok. Pasti Naina sangat capek. Aku juga mau langsung tidur, badanku juga sakit semua", gumam Cassandra.

Ia menaiki ranjang dengan perlahan agar tak membangunkan sahabatnya.

Perlahan dirinya juga mulai memejamkan matanya, dan tak butuh waktu lama ia pun ikut tertidur pulas.

Malam mereka lewati dengan tidur yang cukup. Cassandra perlahan membuka matanya, dan meraih benda pipih yang selalu ia letakkan tak jauh dari dirinya.

Terlihat jam menunjukkan pukul 5.30 pagi. Cassandra perlahan bangkit dari tempat tidur dan segera membersihkan dirinya.

Dengan langkah gontai ia berjalan ke kamar mandi. Padahal biasanya ia mandi pukul delapan pagi sebelum pergi kerja.

Namun karena ia tak mau terlambat checkout dari hotel, lebih baik dirinya mandi terlebih dahulu.

Cassandra masih mengeringkan rambutnya, "Naina, ayo bangun. Sudah jam tujuh lebih nanti kita terlambat".

Naina melompat dari tempat tidurnya, "kenapa kau baru membangunkanku Cassandra?"

"akupun baru bangun Naina, cepatlah mandi", ucap Cassandra.

Naina meraih ponselnya, seketika matanya menatap tajam kearah sahabatnya itu. "masih jam enam Cassandra", ucapnya datar.

Cassandra tertawa kecil sambil menutup mulutnya.

Naina merenggangkan seluruh tubuhnya sampai berbunyi,

Krutuk... Krutuk...

"huuahhhh... Akhirnya bunyi juga", ucap Naina.

Sekitar tiga puluh menit, barulah Naina keluar dari kamar mandi.

Mereka berdua bergegas turun untuk mengambil sarapan yang telah disediakan hotel.

Tepat pukul delapan, Naina dan Cassandra sudah keluar dari penginapan dan melanjutkan perjalanan kembali.

Kini giliran Cassandra yang membawa kemudi. Namun Naina tak mengizinkannya terlalu lama untuk mengambil alih kemu ldi.

Naina takut jika Cassandra tak terlalu fokus saat menyetir karena, masalh uang bertubi tubi ia hadapi.

Apalagi saat ini dengan kondisinya yang tengah hamil muda.

Matahi semakin tinggi, cuaca pun semakin panas. Membuat keduanya lapar dan haus.

"Naina lihatlah jam berapa ini? Perutku sudah lapar",

"pukul satu lebih Cassandra, kita singgah buat makan siang. Aku juga sudah sangat lapar. Dan kau tak boleh terlambat makan, karena sekarang kau sudah dua orang. Harus makan yang banyak", ucap Naina.

"iya Naina, tapi aku mau es teler", rengek Cassandra.

"tak terlalu sulit sepertinya. Kita sudah di jawa timur, tak terlalu sulit untuk kita mencarinya Cassandra",

Naina melihat ke kanan dan kiri. Melihat keberadaan penjual es teler.

Matanya tiba tiba terfokus pada sebuah tenda berwarna hijau yang bertuliskan, bakso urat dan es teler.

"itu Cassandra, pas banget ada baksonya juga", ucap Nina menunjuk kearah warung tenda tersebut.

Mereka berhenti dan sebelumnya menanyakan harga terlebih dahulu karena tak mau tiba tiba saat membayar harganya tak masuk akal.

"bu, bakso berapa satu porsi?" tanya Naina.

"kalau bakso urat, empat belas ribu mbak. Bakso biasa delapan ribu. Es telernya tujuh ribu. Kalau es teh es jeruk sama empat ribuan", jawab pemilik warung tenda tersebut.

"serius bu?", pekik Naina.

"loh iya mbak.. Standarnya kan emang segitu",

"murah itu bu, saya pesan bakso urat 2 porsi kuahnya dikit. Sama es teler 1, es teh 1", ucap Naina dengan riang.

Cassandra memandang sahabatnya keheranan, "saya bakso urat 1 porsi bu, sama es telernya 2 ya. Es teh 1. Oh iya bu, es teler sama es teh nya jangan terlalu manis ya".

"siap... ditunggu nggeh mbak", sahut penjual bakso dengan logat jawanya.

Cassandra menyusul Naina yang sudah terlebih dahulu duduk disebuah bangku, tepat dihadapan sungai yang jernih.

"kenapa kita gak tinggal disini aja Cassandra, makanan disini murah. Udaranya sejuk",

"tekatku sudah bulat Naina. Bali adalah tempat tujuanku", jawab Cassandra.

Naina hanya bisa manggut manggut mendengar jawaban sahabatnya itu.

Setelah menghabiskan semua makanannya, Naina pun bergegas membayarnya.

Dirinya kaget makanan dan minuman sebanyak itu tak sampai seratus ribu.

"semua tujuh puluh satu mbak. Tujuh puluh aja deh", ucap penjual bakso.

Naina mengeluarkan selembar uang seratus ribu, "kembaliannya ambil aja bu. Kami permisi dulu".

...****************...

...****************...

1
Ma Em
Iya Thor jgn sampai Grace berhasil mencelakai Cassandra dan semoga bisa segera bertemu dgn Deril dan putuskan hubungan Deril dgn Grace .
Ma Em
Grace sengaja sewa Cassandra karena Grace tau bahwa Cassandra wanita yg disukai Deril dan Grace sengaja mau manas2 in Cassandra tapi bkn Cassandra yg sakit hati dan cemburu tapi Grace sendiri akan merasakan sakit hati dan di campakan oleh Deril .
Ma Em
Kapan Cassandra dipertemukan dgn Deril kembali , semoga Deril bertemu lagi dgn Aleta saat diajak jln sama Cassandra dan Deril segera tau bahwa Aleta adalah putrinya .
Ma Em
Semoga bkn orang yg akan berniat jahat pada Cassandra dan jgn sampai terjadi hal2 yg tdk diinginkan .
Ma Em
Cassandra sekarang sdh melahirkan seorang putri namanya Aleta semoga Cassandra dan Aleta selalu sehat dan akhirnya Grace berhasil jebak Deril
Ma Em
Deril malah bercocok tanam lagi dgn Meisya nanti kalau hamil lagi jadi ribet punya anak dari lain lain ibu .
Ma Em
Semoga Cassandra dan Naina dilancarkan dlm perjalanannya dan selamat sampai tujuan serta kehamilan Cassandra baik2 saja .
Ma Em
Untung Deril keburu sadar tdk sampai menggauli Grace kalau itu sampai terjadi bisa digunakan Grace untuk dijadikan alasan Grace minta pertanggung jawaban dari Deril meskipun tdk hamil .
Ma Em
Thor bab nya agak dibanyakin 🙏🤗 lebih baik Cassandra segera pergi dan pindah ketempat yg aman yg tdk akan bertemu dgn orang jahat seperti Velia dan Angel .
Ma Em
Kasihan Cassandra karena adik tersayangnya sdh tiada dan sekarang Cassandra sdg hamil mungkin itu pengganti Vino agar Cassandra tdk selalu sedih H kalau ingat adiknya , bagus Cassandra lbh baik pergi ketempat yg tdk akan bisa ditemukan Deril semoga Cassandra selalu sehat dan bahagia juga bayi yg dikandungnya dimanapun nanti Cassandra tinggal apalagi Anggel adiknya Deril sama jahat dan sombongnya dgn Velia .
Ma Em
Thor biar Velia diputuskan tunangannya sama Rehan dan ditangkap polisi begitu juga dgn Angel agar dia kapok tdk akan macam2 dan sombong lagi , semoga Vino tdk apa2 Thor kasihan Cassandra yg sdh melakukan apa saja demi kesembuhan adiknya .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!