cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.
namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.
hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.
banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.
akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#8
Setelah pelajaran selesai, semua murid bergegas berjalan keluar kelas untuk pulang. satria berjalan mengambil motornya di parkiran dan pergi pulang dengan motor vespanya itu, Saat melaju keluar dari sekolah, satria melihat elina lagi sedang berdiri menunggu jemputan papahnya.
Ingin sekali satria mengantarnya pulang, namun ia pikir percuma, karena sebentar lagi juga papahnya pasti datang menjemput elina.
Kemudian satria melanjutkan lagi perjalananya, saat melaju beberapa meter, satria melihat ke kaca spion motornya, ia melihat elina seperti kesal menunggu papahnya yang tak kunjung datang, beberapa kali elina menelpon papahnya namun tidak di angkat.
Kemudian satria memutar arah kembali menghampiri elina. Sesampainya di hadapan elina, satria menyapanya.
” hey, kamu lagi nunggu papah kamu ya…?” ucap satria.
” eh kak, iya kak, kok kakak tau” jawab elina.
” taulah...!! Kayak nya papah kamu gak bakal datang deh, mending aku anter kamu pulang, yuk..!!” ucap satria.
Sebenarnya elina ingin di antar pulang oleh satria, namun ia malu malu, sambil tersenyum ia menolak tawaran satria.
” gk usah kak makasih, bentar lagi papah aku datang kok”. Ucap elina.
” yakinn...?! nanti kalo misalnya papah kamu gak datang gimana? Dari pada nunggu yang gak pasti, mending sama aku ajah, udah ayo naik aku anter kamu pulang, yuk..!!!”. ucap satria.
Elina berpikir, benar juga apa yang satria katakan. Dan hingga akhirnya elina menerima tawaran satria itu.
” emm gimana yah, Yaudah deh,…!!!” . Ucap elina dengan malu malu.
" Yaudah yuk naik " Ucap satria dengan tersenyum.
Elina sejenak melirik motor satria yang jelek itu, Namun elina tidak memperdulikanya, kemudian elina naik ke motornya satria.
Dan mereka pun brangkat pulang bersama.
saat di perjalanan, elina tersenyum senyum sendiri karena bahagia, dan karena baru kali ia di antar dan di bonceng oleh lelaki dambaanya, dan baru kali ini juga elina bisa begituh dekat dengat satria, Begituh juga dengan satria sebaliknya.
Satria tidak tau arah jalan ke rumah elina, lalu satria menanyakan kemana jalan arah rumahnya kepada elina, elina pun menunjukan arah jalan menuju rumahnya.
Sesampainya di depan rumah elina, satria menghentikan laju motornya. Satria kaget saat melihat rumah elina yang begituh mewah dan megah. Lalu elina turun dari motornya satria, elina mengucapkan terimakasih kepada satria kerena sudah di antar pulang.
” makasih ya kak udah nganter aku pulang”. Ucap elina dengan tersenyum.
” iya sama sama lin..!!!” ucap satria.
Sementara pembantunya itu saat sedang menyiram bunga di depan halaman rumah majikanya itu, ia melihat mereka berdua dan bertanya tanya dalam hatinya, siapa lelaki yg bersama elina itu?, dan mengapa elina tidak pulang bersama papahnya, karena biasanya elina di antarkan pulang oleh papahnya.
Setelah itu satria pamit pergi kepada elina, namun sebelum satria pamit pergi, Dengan malu malu Satria meminta nomor handphonya elina.
” emmm, lin aku boleh gak minta nomor handphond kamu…?”pinta satria dengan malu malu.
” bolehh…!!!”. Jawab elina dengan tersenyum.
Tanpa banyak tanya, dengan senang hati elina memberikan nomor handphonnya, satria pun menyimpan no kontak elina di hanphonya, satria tersenyum setelah elina memberikan nomor handphonya dan mengucapkan terimakasih.
Setelah elina memberikan nomor hanphond nya kepada satria, satria mengambil sesuatu dalam tasnya, satria mengambil sebuah gulungan kertas, lalu ia memberikan sebuah gulungan kertas itu kepada elina, dengan tersenyum elina menerima apa yg di berikan oleh satria itu, dan dengan penasaran ia juga bertanya apa yg di berikan oleh satria itu, Namun satria tidak memberi taunya, satria hanya tersenyum dan berkata
” bukan apa apa, kamu liat ajah nanti…!!!”
Dan setelah itu satria pamit pergi kepada elina, Lalu celina berterimaksih lagi dan mengucapkan hati hati di jalan kepada satria, dengan tersenyum satria pun pergi.
Dan elina tersenyum melihat kepergian satria itu, saat elina sedang memperhatikan satria, tiba tiba motor satria mati, lalu ia mencoba menyela motornya kembali namun tidak hidup, sementara elina merasa heran apa yang terjadi dengan satria, satria mencoba kembali menyela motor nya, dan akhirnya motor satria hidup kembali, lalu satria nengok ke belakang ke arah elina, satria tersenyum malu kepada elina, ia pun melanjutkan lagi perjalananya, elina pun tersenyum melihatnya.
setelah itu Elina masuk kedalam rumahnya. Saat elina hendak masuk ke rumah, pembantunya itu mengejek elina.
” cieeeee, yang barusan siapa non, pacarnya yahh…?!!!” tanya pembantunya.
”Apaan sih bibi ah, cuman temen itu mah”. Jawab clara tesipu malu, sambil berjalan masuk kedalam rumahnya.
Elina berjalan masuk rumah dan bersalaman kepada mamahnya.
” kamu udah pulang, papah mana..?” tanya mamahnya.
” gak tau mah, aku tungguin tadi di sekolah, papah gak datang datang, di telpon juga gak di angkat.” jawab elina.
” terus kamu pulang sama siapa..?” tanya mamahnya.
” aku pulang di anterin sama temen” . Jawab elina.
” sama temen..?” Ucap mamahnya dengan penasaran.
” Iya.." ucap elina sembari berjalan masuk ke dalam kamarnya.
mamahya melihat apa yang elina bawa di tangannya, Mamahnya menanyakan apa yg di pegang oleh elina itu, sambil berjalan masuk kamar, elina menjawab bukan apa apa.
Saat di dalam kamar, elina membuka gulungan kertas pemberian satria itu.
Setalah elina membukanya, ternyata itu sebuah gambar lukisan wajahnya, ia tersenyum memandang gambaran wajah dirinya yg satria gambar, Gambar yang di berikan itu, adalah gambar yang satria buat saat di sekolah tadi, namun tidak ada kumisnya, karena satria sudah menghapusnya sebelum memberikannya kepada elina.
Sementara papahnya elina setelah selesai miting, kemudian papahnya elina pulang, saat hendak masuk mobil , papahnya membuka handphonnya, ternyata ada panggilan tak terjawab dari elina, papahnya kaget, ia lupa tidak menjemput elina. Namun karena waktu pulang sekolah sudah terlewat jauh, jadi papahnya elina berpikir mungkin elina sudah pulang lebih dulu naik taxi, Ia pun masuk ke dalam mobil dan berangkat pulang.
Sesampainya di rumah. papahnya Masuk ke dalam rumah dan menanyakan elina kepada istrinya
” mah elina udah pulang belum..?” ucap papahnya dengan sedikit panik.
” udah pah, papah ngapain ajah sampe lupa sama anak sendiri...". Ucap istrinya.
” iya ma'af tadi papah lupa, soalnya lagi miting banyak urusan penting di kantor, elina pulang sama siapa..?”.tanya suaminya.
" katanya sih sama temenya. Jawab istri.
”temenya..? Siapa..?”. ucap suami dengan penasaran.
” ya gak tau….” Ucap istri.
Saat malam tiba.
saat itu Elina sedang di dalam kamarnya. Elina sedang mencari identitas satria di sosmed, di laptopnya. Elina menemukan identitas satria, lalu elina menulusurinya dan melihat lihat foto satria di sosmed, elina tersenyum memandangi foto satria.
Dan sementara satria.
Saat itu ia sedang duduk di depan rumahnya.
Satria mencoba mengirim pesan kepada elina melalui handphonya, namun satria bingung harus mengetik apa, Satria mengirim pesan menyapa elina, dan menanyakan sedang apa.
Dan sementara elina yang sedang memandangi foto satria, tiba tiba handphonya berdering menerima pesan, lalu ia membuka handphonya, ternyata itu pesan dari satria, elina tersenyum bahagia membacanya sambil tiduran di tempat tidurnya, elina membalasnya.
Satria menerima balasan pesan dari elina itu, dan satria juga tersenyum bahagia saat elina membalasnya.
Mareka saling mengirim pesan dan saling balas, entah apa yg mereka bicarakan.
Namun yang pasti mereka terlihat sangat begitu bahagia.
Saat satria sedang chatan dengan elina sambil tersenyum senyum sendiri, tiba tiba uminya keluar dan melihat satria yg sedang main hp sambil senyum senyum sendiri itu, umi nya bertanya kepada satria mengapa senyum senyum sendiri, namun satria menjawab tidak kenapa kenapa sambil cengegesan...!
Ke esokan harinya selepas pulang sekolah.
Saat ituh dony tidak membawa sepeda motornya, karena sepeda motornya rusak dan sedang di perbaiki di bengkel. Lalu dony ikut numpang ke motornya satria.
Dony naik ke motornya satria, mereka pergi pulang bersama, saat tak jauh dari sekolahanya, Di saat mereka sedang ngobrol di motor, tiba tiba dony dan satria melihat banyak teman temanya sedang berkumpul, dan entah sedang apa.
Dony dan satria penasaran, lalu mereka mendekatinya, kemudian satria menghentikan sepeda motornya dan menghampiri teman temanya itu.
Dony dan satria melihat siswa sok jagoan di skolahanya itu sedang berorasi dengan nada tinggi, kepada teman teman lainya.
Lalu satria bertanya ke salah satu temanya yang ada di dekatnya.
” shutt, ada apaan sih...?”. Tanya satria dengan penasara.
” Biasa tetangga sekolahan kita..?”. Jawab temanya.
” Kenapa emang.?” tanya dony dengan penasaran.
” Yahh, loe kaya gak tau ajah, ya biasalah pada sok jagoan..” ucap temanya.
Lalu satria dan dony mendengarkan siswa preman itu berorasi, dan mereka menyimaknya.