Leona Putri Wijaya seorang sekertaris dari perusahaan besar.
Akael Putra Dirgantara seorang CEO di perusahaan besar yang tak lain adalah bos Leona.
Bagaimana jadina jika Leona yang seorang sekertaris itu sudah lelah dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk resign. Namun, sang bos malah mencegahnya untuk resign dan sang bos malah mengajaknya menikah??
Tapi entah kebetulan atau memang sudah takdir mereka berdua sudah di jodohkan saat mereka masih kecil. Hal itu membuat Leona semakin sulit untuk menghindari bosnya ini.
Gimana kisah nya yuk yuk yuk mampir😉
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
SELAMAT MEMBACA
" Kamu bicara apa? ". Tanya Akael yang sebenarnya mendengar ucapan Leona.
" Hehehehe gak kok Pak ". Ucap Leona sembari lari meninggalkan kamar.
********
" Eh sayang kok kamu kesini ". Ucap sang Bunda.
" Emangnya gak boleh aku kesini ". Jawab Leona jutek.
" Lagian aku laper mau makan ". Lanjut Leona.
" Kenapa gak sama suami kamu? ". Tanya Bunda penasaran.
" Nanti dia nyusul ". Ucap Leona santai dan tak lama kemudian datanglah suaminya ini.
" Sini El kita makan bareng-bareng ". Ucap Bunda dan dijawab anggukan oleh Akael.
" Oh ya Bun, Yah besok Kael mau bawa Leona ke rumah Kael boleh kan? ". Tanya Akael yang membuat Leona terkejut apa-apaan suaminya ini tiba-tiba mengajak Leona pindah.
" Loh ko cepet banget sih ". Ucap sang Bunda yang dia juga kaget.
" Ya gak papa bun lagian lusa Kael harus keluar kota ". Ucap Akael membuat Leona semakin terkejut, jadi dia ingin membawa Leona pindah tapi nanti dia juga ditinggalkan?.
" Yaudah deh tapi inget kalian harus akur-akur kalau ada masalah selesaikan dengan kepala dingin ". Ucap sang Ayah dan dijawab anggukan oleh mereka.
" Oh ya abang kemana Bun? ". Tanya Leona yang sedari tadi terdiam.
" Masih tidur kali ". Jawab Bunda sembari mengendikan bahunya.
Setelah selesai makan Leona dan Akael pergi ke kamar.
" Pak kok Bapak gak bilang kalau kita mau pindah ". Kesal Leona yang mengingat-ngingat kejadian tadi.
" Kamunya gak nanya ". Jawab Akael santai membuat Leona semakin kesal.
" Bapak nyuruh saya pindah ke rumah Bapak tapi nanti saya ditinggalin juga ". Ucap Leona
" Jadi Bapak pindah aja sendiri gimana nanti saya nyusul kalau Bapak udah selesai dari luar kota ". Lanjut Leona yang dia pikir itu adalah ide yang sangat cemerlang.
" Loh gak bisa gitu dong kamu lupa kalau kamu itu sekertaris saya dan ingat siapa yang tetep mau bekerja setelah menikah hm ". Jelas Akael membuat Leona tak bisa berkutik, benar juga apa yang ucapkan suaminya ini pikir Leona.
" Jadi saya juga harus ikut gitu Pak? ". Tanya Leona yang seharusnya pertanyaan itu tidak penting untuk ditanyakan.
" Ya menurut kamu? ". Ucap Akael sembari meninggalkan Leona ke kamar mandi.
********
Keesokan harinya sepasang suami istri ini sedang bersiap untuk pindah, suaminya yang sudah pusing dengan pertanyaan yang dilontarkan sang istri. Ya siapa lagi kalau bukan Leona dan Akael sepasang pengantin baru.
" Pak beneran kita pindah ni? ". Tanya Leona yang sudah kesekian kalinya.
" Kamu gak cape apa nanya terus dan pertanyaan kamu itu kamu sendiri sudah tahu jawabannya ". Ucap Akael dia sudah benar-benar jengkel dengan istrinya ini bayangkan saja dari semalam Leona terus saja bertanya seperti itu bagaimana tidak panas telinga Akael.
" Ta-tapi Pak ". Ucap Leona yang dipotong oleh Akael.
" Gak ada tapi-tapian cepet atau saya tinggal ". Ucap Akael yang mau tak mau Leona harus menurutinya.
Selasai berisap-siap mereka langsung menuju ruang tamu untuk berpamitan.
" Yah, Bun kita pamit ya ". Ucap Akael berpamitan.
" Loh sekarang? ". Kaget Bunda dan dibalas anggukan oleh Leona dan Akael.
" Yaudah hati-hati ya sayang ". Ucap sang Bunda sembari memeluk Leona yang sedang menangis.
" Udah dong masa nangis sih gak malu apa diliatin sama suami kamu sendiri ". Ucap sang Ayah yang sedikit tudak tega dengan putrinya ini.
" Iya Dek udah kaya mau pergi kemana aja kamu ini ". Ucap sang Abang yang menghancurkan suasana sedih ini.
" Yaudah kalau gitu kita pamit Yah, Bun, Bang ". Ucap Leona sembari meninggalkan pekarangan rumah dengan cemberut dan disusul oleh Akael.
INGAT!! TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
MOHON MAAF JIKA TIDAK JELAS & TIDAK NYAMBUNG
BYE BYE LUV LUVV
🤩🤩😘😘
