Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Keesokan paginya wilona sudah rapi dengan pakaian casualnya yang ia padukan dengan tas slempang. Saat dirinya menuruni anak tangga , kedua orang tuanya menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"kenapa kalian melihatku seperti itu? "... tanya wilona sambil berjalan menuju ke ruang tengah
"tumben kamu sudah rapi pagi pagi begini, mau kemana? "... tanya mamahnya
"aku mau pergi bersama dokter el"... jawabnya lalu duduk disamping mamahnya
"memangnya el gak ke rumah sakit? ".... tanya mamahnya lagi
"sebelum kerumah sakit dia mau nganter aku ke butik mah, bunda ngajak ketemu dibutik"
"oh.... begitu rupanya".... ucap sang mamah sambil tersenyum
"papah gak ke rumah sakit? kok pakaiannya santai begitu? ".... tanya wilona sambil menatap papahnya yang sedang menyantap sarapannya
"hari ini papah jadi supir pribadi mamah kamu".... jawabnya
"hemmmm! pantesan ada yang dandan cantik dari biasanya ".... ledek wilona sambil mengambil makanan
"kamu itu yang pantesan".... celetuk mamahnya
"sudah sudah... kota makan dulu saja nanti waktunya keburu telat".... lerai pak cakra
25 menit kemudian setelah kedua orang tuanya pergi, wilona menunggu didepan rumah karena dokter el sudah berada didepan gerbangnya.
Wilona tersenyum saat mobil dokter el berhenti tepat didepan rumahnya dan dokter el membuka jendelanya lalu tersenyum ke arah wilona sambil memberikan kode agar wilona masuk ke dalam mobil.
"kamu sudah sarapan? "... tanya wilona setelah masuk ke dalam mobil dan duduk disamping dokter el
"sudah tadi aku sarapan bersama bunda dan ayah"... jawabnya
"gimana rasanya sarapan dirumah? "... wilona tersenyum sambil melihat wajah dokter el dari samping
"biasa aja"... jawabnya sambil tersenyum
"butiknya sepagi ini udah buka ya? ".... pertanyaan yang sejak tadi dipendam oleh wilona
"khusus buat kamu dan bunda meskipun pagi tetap buka".... jawabnya sambil menoel singkat pipi wilona
"apa butiknya milik keluarga kamu? "
"keluargaku gak sekaya itu sayang.... itu butik milik sahabat lama bunda"
"oh"
Perjalanan mereka menuju ke butik membutuhkan waktu sekitar 45 menit dan sekarang mereka sampai didepan butik yang terkenal dikota jakarta.
"wahhh... bukankah ini butik terkenal itu? dari dulu aku ingin sekali kesini".... ucap wilona dengan takjub
"sekarang sudah kesampaian bukan? ".... dokter el menatap wilona dengan senyuman
"kau yakin ini milik sahabat bunda? "
"nanti kau akan tau sendiri sayang... ayo kita turun, bunda sudah menunggu didalam".... ajak dokter el
Kini mereka berdua berjalan masuk ke dalam butik dan mereka disambut hangat oleh salah satu pegawai disana. Mereka di antar menuju ke lantai 2 dimana pemilik dan bunda ada disana menunggu kehadiran mereka berdua.
"nah itu dia calonnya".... ucap bunda sambil menunjuk ke arah mereka berdua
"maaf menunggu lama? ".... ucap dokter el
"tidak kok! ini elang yang badannya dulu gendut ya? ya ampun kau sekarang jadi gagah begini".... ucap tante sonya sahabat bundanya
"tante bisa aja ".... ucap dokter el
"kenalin ini calonnya el namanya wilona ".... bunda memeluk pinggang wilona supaya mendekat ke arahnya dan memperkenalkannya kepada sahabatnya
"cantik sekali... pasangan yang serasi tapi sepertinya usiamu jauh dibawahnya ya? ".... celetuk tante sonya sambil tersenyum menatap wajah dokter el
"hanya selisih 3 tahun dibawahku tante".... ucap dokter el sambil tersenyum
"kalo begitu aku titip dia ya bunda, tante? el mau berangkat dulu soalnya hampir terlambat".... ucap dokter el
" iya kau tenang saja. dia tidak akan kenapa kenapa disini".... ucap tante sonya dan diangguki oleh bundanya sambil tersenyum
"aku pergi dulu ya? nanti kalo udah selesai kabarin aku"... ucap dokter el pada wilona
"iya. hati hati dijalan dan kalo sudah sampai kabarin".... ucap wilona
Kedua prang tua hanya saling pandang sambil tersenyum melihat keromantisan dua sejoli didepan mereka berdua. Setelah dokter el pergi, tante sonya mengajak wilona dan nyonya erlangga untuk melihat koleksi busana rancangannya yang belum lounching didalam ruangannya.
"kamu bisa melihatnya dan bisa memilih sesuai selera kamu".... ucap tante sonya setelah sampai didalam ruangannya
"ini rancangan tante? bagus bagus sekali ".... wilona sangat takjub dengan rancangan gaun yang ada didepannya
"ini semua belum lounching. khusus buat kamu aku bolehin kamu memilihnya ".... jawabnya
"lihatlah kesana... pilih yang kamu suka wilo"... ucap nyonya erlangga
Wilona berjalan ke arah manekin yang dipakaikan beberapa gaun yang cantik cantik. dari awal wilona sudah terpana melihat gaun yang elegan dan tidak banyak manik maniknya.
"kamu suka yang mana wilo? ".... tanya nyonya erlangga dengan lembut
"sepertinya aku suka yang ini bun".... jawab wilona sambil menunjuk gaun yang ada dihadapannya
"wahhh! seleramu sangat bagus sekali. itu adalah rancangan terbaruku ".... ucap tante sonya
"kamu harus mencobanya dan nanti aku akan jadikan kamu model dari gaun ini ".... lanjut tante sonya
"aku gak pernah menjadi model tante".... ucap wilona sedikit malu
"sudahlah itu tidak masalah! ayo sini kita coba gaunnya".... tante sonya menggandeng tangan wilona
Setelah melepaa gaun dari manekin, tante sonya mengajak wilona masuk ke dalam ruang ganti dan membantunya memakai gaun tersebut.
Nyonya erlangga terpukau dengan wilona saat berjalan keluar memakai gaun berwarna ice blue dan gaun tersebut pas sekali ditubuhnya.
"cocok sekali gaunnya dibadan kamu wilo. coba kamu berposs ya biar bunda foto dan kirim ke el".... ucap nyonya erlangga sambil mengambil ponselnya didalam tasnya
Wilona yang memang pada dasarnya tukang narsis langsung berpose saat nyonya erlangga mau memotretnya. Pemilik butik juga tak kalah dengan nyonya erlangga yang juga ikut memotret wilona.
"nanti tinggal aku mengukur badan elang supaya kalian bisa serasi nanti saat bertunangan".... ucap tante sonya
"sekarang kita makan makanan ringan dulu yuuk".... ajak tante sonya
"aku ganti baju dulu ya? "... ucap wilona
"tante bantu lagi atau kamu bisa sendiri? "... tanya tante sonya
" kayaknya aku bisa sendiri deh tante"... jawab wilona
Wilona masuk ke dalam ruang ganti dan kini hanya tinggal dua orang yang ada disana.
"kamu beruntung sekali dapat menantu yang sepertinya dia tidak seperti gadis gadis jakarta pada umumnya".... ucap tante sonya
"dia itu dari kalangan keluarga yang berpendidikan sonya. jadi dia itu dididik dengan sangat disiplin meskipun orang tuanya sibuk dan dia juga tinggal sendiri dibandung selama ini".... jawab nyonya erlangga
" oh ya? tapi dia itu cantik dan imut. cocok jadi modelku deh kayaknya"
"husst! dia itu nanti setelah bertunangan akan kuliah ke luar negri tau"
"masak? jadi mereka setelah bertunangan akan LDR dong"
"wilona gak jadi kuliah diluar negeri kok bunda".... ucap wilona sambil berjalan menghampiri mereka
"kamu serius wilo? "... tanya nyonya erlangga
"serius bun. wilona udah ngomong juga sama kak el".... jawab wilona
"kenapa tiba tiba berubah? kamu gak ingin jauh dari el ya? "
"salah satunya itu kayaknya bun hehehe".... jawab wilona malu malu
"bunda dukung kalo kamu berubah fikiran. jadi bunda merasa lega karna kalian berdua gak jadi LDR".... ucap nyonya erlangga
"LDR itu gak enak tau! tante udah pernah ngalamin dan yaahhh akhirnya tante memilih untuk berpisah".... ucap tante sonya dengan nada sedih
"sudah jangan kembali ke masa lalu. yang penting anak kamu ikut kamu ".... ucap nyonya erlangga
"iya kamu benar dan hanya anakku yang nguatin aku sampai dititik sekarang".... ucap tante sonya yang meneteskan air mata
Wilona jadi ikut sedih saat melihat kedua sahabat saling berpelukan dan yang satunya mulai menangis mengingat kenangan dimasa lalunya.
Entah kenapa dimasa lalunya wilona tidak ingin tau karena masalalu tidak perlu di ungkit kembali. karena ada masa depan yang harus membuat kita semangat untuk menjalani kehidupan tanpa harus menoleh ke belakang.
